Book 1
Book 1
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN :
LANJUTAN PEKERJAAN KONSTRUKSI LANDAS PACU RY-09 (100 M X 30 M),
TURNING AREA (1500 M2) & STOPWAY (60 M X 30 M)
SPESIFIKASI TEKNIS
PRASARANA SISI UDARA
PEKERJAAN :
LANJUTAN PEKERJAAN KONSTRUKSI LANDAS PACU RY-09
(100 M X 30 M), TURNING AREA (1500 M2) & STOPWAY (60 M X
30 M)
Ditetapkan di : Sintang
Pada Tanggal : Februari 2018
Ir.POLTAK GORDON, MT
Pembina (IV/a)
NIP. 19650603 199503 1 001
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 1
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan..............................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................................
1.
2.
DASAR.............................................................................................................
I. 3.
II. RUANG LINGKUP............................................................................................ 3.
III. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN................................................................. 5.
DIVISI 1 PERSYARATAN UMUM................................................................... 5.
Seksi 1-1 Persiapan.......................................................................... 5.
.........
Seksi 1-2 Pengujian 11.
Lapangan..................................................................
Seksi 1-3 Pelaksanaan 13.
Pekerjaan.............................................................
Seksi 1-4 Standar 18.
Rujukan........................................................................
Seksi 1-5 Bahan Bahan dan 21.
Penyimpanan...............................................
Seksi 1-6 Dokumen Rekaman 27.
Proyek.......................................................
DIVISI 2 PEKERJAAN 30.
TANAH.......................................................................
Seksi 2-1 Clearing, Grubbing dan 30.
Stripping..............................................
Seksi 2-2 Galian............................................................................... 32.
.........
Seksi 2-3 Urugan.............................................................................. 39.
.........
Seksi 2-4 Penyiapan Tanah 49.
Dasar............................................................
Seksi 2-6 Galian 53.
Saluran...........................................................................
Seksi 2-7 Penyiapan Tanah dasar Pada 55.
RESA.........................................
DIVISI 3 KONSTRUKSI 58.
PERKERASAN...........................................................
Seksi 3-1 Lapisan Sub 58.
Base......................................................................
Seksi 3-2 Granular Base 65.
Course................................................................
Seksi 3-3 Cement Treared Base 74.
Course....................................................
Seksi 3-4 Aspal Prime 86.
Coat........................................................................
Seksi 3-5 Aspal Tack 89.
Coat.........................................................................
Seksi 3-6 Aspal 92.
Hotmix..............................................................................
DIVISI 5 DRAINASE............................................................................... 124
.......... .
Seksi 5-3 Gorong-Gorong dan Box 124
Culvert................................................. .
DIVISI 6 PEKERJAAN 130
LAINNYA..................................................................... .
Seksi 6-1 Marking............................................................................. 130
.......... .
Seksi 6-7 Pasangan Batu Pada Tembok Penahan 134
Tanah.......................... .
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 2
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
I. DASAR
Seksi 2 – 3 Urugan
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 3
Seksi 2 – 6 Galian Saluran
Seksi 6 - 1 Marking
Seksi 6 - 7 Pasangan Batu Pada Tembok Penahan Tanah
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 4
III. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
DIVISI 1
PERSYARATAN UMUM
SEKSI 1 - 1 PERSIAPAN
1. Direksi Keet
Kontraktor diwajibkan membuat Direksi keet dan Gudang Kerja luas sekitar
30 m². Spesifikasi mengenai pembuatan direksi keet tersebut harus
disesuaikan dengan gambar rencana dan disetujui oleh Konsultan Pengawas
dan Direksi Teknis di lapangan.
Direksi keet terdiri dari pondasi Tiang Tongkat, dinding triplek, rangka kayu
klas II, atap seng gelombang dan lantai di-floor/diplester.
Perlengkapan pada Direksi keet terdiri dari beberapa set meja, kursi tamu,
papan tulis/white board, file kabinet, gambar rencana, time schedule, grafik
cuaca, buku tamu dan buku harian mingguan standar.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 5
B. Persyaratan Umum
D. Metoda Pengukuran
2) Levelling Survey
3) Lima set blue print gambar topografi harus dijilid dengan rapi
dengan cover yang mendapat persetujuan dari Konsultan
Pengawas dan Direksi Teknis.
G. Kontraktor harus menyediakan patok dari kayu kaso ukuran 4-6 cm,
tinggi 200 cm atau sesuai kebutuhan, dicat warna putih dan hitam,
tiap satu km dibutuhkan 80 buah patok.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 10
SEKSI 1 - 2 PENGUJIAN LAPANGAN
1. Umum
H. Alat untuk penentuan liquid limit dan plastic limit dari tanah menurut
A.S.T.M D-423-61T dan D-424-59.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 12
SEKSI 1 - 3 PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Umum
A. Uraian
B. Pemeriksaan Lapangan
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 13
2. Pengendalian Mutu Bahan dan Keterampilan Kerja
A. Semua Bahan yang dipasok harus sesuai dengan spesifikasi dan harus
disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis. Sertifikat ujian
pabrik pembuat harus diserahkan untuk semua item-item yang dibuat
pabrik termasuk aspal, semen, kapur, alat konstruksi dan kayu.
Kontraktor harus menyediakan contoh-contoh semua bahan-bahan
yang diperlukan untuk pengujian dan mendapatkan persetujuan
sebelum digunakan dilapangan dan bilamana Konsultan Pengawas dan
Direksi Teknis meminta demikian, sertifikasi selanjutnya harus
dilakukan atau pengujian-pengujian dilaksanakan untuk menjamin
kualitas.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 14
B. Kontraktor harus menyediakan layanan pelaksana lapangan dan
quality control yang mampu dan berpengalaman untuk mengendalikan
pekerjaan lapangan dalam kontrak, termasuk pengawas lapangan,
kualitas dan keterampilan kerja, sesuai dengan syarat-syarat kontrak.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 15
survai perkerasan, atau pengaturan dilapangan pekerjaan yang harus
dibuat, dan juga untuk maksud sebagai referensi dimasa depan.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 17
SEKSI 1 - 4 STANDAR RUJUKAN
1. Umum
2. Jaminan Kualitas
A. Selama Pengadaan
B. Selama Pelaksanaan
D. Standar-standar
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 19
E. Standard International yang secara umum dan luas digunakan sebagai
acuan harus menjadi acuan utama untuk pelaksanaan standard lain
seperti Standard Jepang dan Indonesia dapat digunakan apabila tidak
ada uraian (“articles”) yang dapat digunakan pada standard
International.
F. Persyaratan Standard
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 20
SEKSI 1 - 5 BAHAN-BAHAN DAN PENYIMPANAN
1. Umum
A. Uraian
3) Semua produksi harus baru, atau dalam kasus tanah, pasir dan
agregat harus diperoleh dari suatu sumber yang disetujui.
B. Penyerahan
2. Sumber bahan-
bahan A. Sumber-
sumber
4) Tidak boleh ada kegiatan pada lokasi sumber bahan yang akan
menimbulkan erosi atau longsoran tanah, hilangnya tanah
produktif secara lain berpengaruh berlawan dengan daerah
sekelilingnya.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 22
B. Persetujuan
3. Pengangkutan
A. Prinsip Dasar
B. Koordinasi
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 23
Pengusaha jasa harus bertanggung jawab atas setiap kerusakan jalan
maupun jembatan yang disebabkan oleh kegiatan pelaksanaan
pekerjaan.
4. Penyimpanan Bahan
A. Umum
Tempat penyimpanan harus bersih dan bebas dari sampah dan air,
bebas penggalian air dan kalau perlu ditinggikan. Bahan-bahan tidak
boleh bercampur dengan tanah dasar, dan bila diperlukan satu lapisan
alas dasar pelindung harus disediakan.
B. Penumpukan Agregat
berikut :
2) Drum-drum yang berisi minyak tanah, bensin, dan aspal cut back
harus ditumpuk diatas sisinya dengan lubang pengisian di sebelah
atas. Penutup lubang harus diuji mengenai kekencangannya ketika
ditumpuk dan pada selang waktu yang teratur sewaktu
penyimpanan.
A. Royalty (Keuntungan)
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 26
SEKSI 1 - 6 DOKUMEN REKAMAN PROYEK
1. Umum
B. Penyerahan-penyerahan
- Tanggal
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 27
2. Dokumen Rekaman Proyek
3) Spesifikasi
4) Addendum
B. Penyimpanan
C. Pemeliharaan
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 29
DIVISI 2
PEKERJAAN TANAH
1. Pembersihan/Clearing
2. Penggusuran/Grubbing
Tanah yang digusur dari pekerjaan jika terdapat bekas pohon, akar, tunggul-
tunggul kayu dan material lain yang tidak berguna, mengganggu, harus
bongkar sampai bersih dan semua lubang-lubang yang terjadi akibat
gusuran harus ditutup dengan bahan/ material lain yang disetujui oleh
Pejabat Pembuat Komitmen, dan dipadatkan berlapis-lapis serta diperoleh
kepadatan yang sama dengan kepadatan tanah sekitarnya.
6. Pembayaran
Pembayaran dibuat pada harga satuan kontrak untuk clearing pohon. Harga
ini termasuk ganti-rugi penuh untuk semua material dan semua tenaga
kerja, perlengkapan, dan alat-alat , dan yang diperlukan.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 31
SEKSI 2 – 2 GALIAN
1. Umum
A. Uraian
B. Definisi
C. Standar Rujukan
D. Toleransi Ukuran
E. Pemeriksaan di Lapangan
F. Penjadwalan Pekerjaan
2. Pelaksanaan Pekerjaan
A. Prosedur Umum
3. Pengukuran
4. Pembayaran
1. Umum
A. Uraian
B. Definisi
a) Urugan biasa
Content.
3) Toleransi Ukuran
4) Contoh-contoh
5) Penjadwalan Pekerjaan
1 – 3 m 90% OMC
2. Pengendalian Mutu
A. Test Laboratorium
` Judul Singkat
ASTM D 421 Dry preparation dari sample tanah
ASTM D 422 Particle size analysis
ASTM D 427 Shrinkage factors
ASTM D 854 Specific Gravity tanah
ASTM D1556 In-situ density, sand cone
ASTM D1557 Moisture-Density relation (metoda D)
ASTM D1883 Bearing Ratio of laboratory compacted
ASTM D2167 In-situ density, rubber balloon
ASTM D2217 Wet preparation dari sample tanah
ASTM D2487 Classification of soils
ASTM D4318 Liquid Limit, Plastic Limit and Plasticity of soils
B. Pengendalian Lapangan
C. Percobaan Pemadatan
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 46
4) Prosedur percobaan meliputi areal percobaan dengan luas tidak
kurang dari 30 meter x 15 meter pada lokasi yang telah disetujui
oleh Pejabat Pembuat Komitmen, dengan ketebalan yang sama
tetapi dengan kadar air yang berbeda dengan :
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 47
8) Selanjutnya dalam pelaksanaan pekerjaan pemadatan Kontraktor
harus tetap mengikuti prosedur yang telah disetujui oleh Pejabat
Pembuat Komitmen untuk setiap material yang akan dipadatkan
dan hasil pemadatan harus memenuhi persyaratan.
2. Pengukuran
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 48
SEKSI 2 – 4 PENYIAPAN TANAH DASAR
1. Umum
A.Uraian
B. Toleransi Ukuran
C. Penjadwalan Pekerjaan
2. Bahan-bahan
Bahan tanah dasar dan kualitasnya harus sesuai dengan persyaratan yang
berkaitan untuk timbunan biasa, timbunan pilihan atau galian tanah dasar
yang ada. Bahan-bahan yang digunakan dalam masing-masing keadaan
harus seperti diperintahkan Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis, dan
harus dipasang seperti yang ditetapkan pada Bab sebelumnya.
3. Pelaksanaan Pekerjaan
A. Penyiapan Lapangan
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 50
Kontraktor harus menyediakan dan menggunakan mal logam dan
mistar logam untuk memeriksa punggung atau kemiringan melintang.
Bilamana diminta oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis
ketinggian lapangan harus diperiksa dengan alat survai ketinggian.
Spesifikasi-spesifikasi ini :
4. Pengendalian Mutu
5. Pengukuran
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 51
Untuk pembersihan pohon, volume dari pohon, ditentukan menurut ukuran
diameter, ukuran cm dari pohon, akan dibayar menurut schedule dari
ukuran pohon.
6. Pembayaran
Pembayaran dibuat pada harga satuan kontrak untuk clearing pohon. Harga
ini termasuk ganti-rugi penuh untuk semua material dan semua tenaga
kerja, perlengkapan, dan alat-alat , dan yang diperlukan.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 52
SEKSI 2 – 6 GALIAN SALURAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini akan terdiri dari galian parit baru, baik untuk pekerjaan
saluran tetap atau sementara. Galian parit yang adanya untuk menjamin
aliran air yang bebas tanpa genangan, sesuai dengan spesifikasi dan
dengan garis, ketinggian serta rincian yang terlihat pada garnbar atau
sebagaimana diarahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
2. Toleransi Dimensi
Dimensi galian harus dapat menjamin aliran air yang bebas dan tanpa
genangan pada perioda aliran kecil. Alinyemen galian parit dan profil
penampang melintang yang telah selesai tidak boleh berbeda dengan
yang telah ditentukan atau disetujui sebelumnya.
3. Metode Pekerjaan
C. Galian parit harus terlebih dahulu dipotong sedikit lebih kecil dari
penampang melintang yang disetujui, dan pemotongan akhir,
termasuk perbaikan setiap kerusakan yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi, harus dilaksanakan setelah penyelesaian semua pekerjaan
yang berdekatan atau bersebelahan.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 53
4. Kondisi Tempat Kerja
5. Pengukuran
6. Pembayaran
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 54
SEKSI 2 – 7 PENYIAPAN TANAH DASAR
PADA RUNWAY END SAFETY AREA (RESA)
1. Umum
A. Uraian
1) Toleransi Ukuran
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 55
b) Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap semua
konsekwensi lalu lintas yang dizinkan lewat di atas tanah
dasar, selama pelaksanaan pekerjaan dan ia harus melarang
lalu lintas tersebut bilamana mungkin dengan menyediakan
satu jalan pengalihan atau pembangunan setengah lebar.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 56
C. Pelaksanaan Pekerjaan
1) Penyiapan Lapangan
2. Pengukuran
Banyaknya galian yang harus dibayar adalah jumlah meter kubik yang
diukur dari posisi aslinya dan jumlah biaya harus diperhitungkan dari
agreed cross section.
3. Pembayaran
KONSTRUKSI PERKERASAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini terdiri dari melengkapi semua
perlengkapan peralatan, serta bahan kerja untuk melaksanakan semua
pekerjaan yang berhubungan dengan pembuatan subbase course dengan
tebal sesuai persyaratan kontrak dan spesifikasi serta gambar-gambar yang
dipergunakan dan disetujui.
2. Bahan
Bahan subbase harus terdiri dari material yang mempunyai partikel dengan
tingkat kekerasan atau fragmen dengan butiran agregat yang terdiri dari
campuran sirtu, batu pecah, kerikil atau material sejenis dari sumber yang
telah disetujui.
Jumlah fraksi agregat yang lewat saringan No. 200 tidak boleh lebih dari ½
jumlah fraksi agregat yang lewat saringan No.40. Seluruh agregat yang
dipakai untuk agregat subbase, termasuk fraksi agregat yang lewat
saringan No. 40 harus mempunyai liquid
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 58
limit tidak lebih dari 25% dan plasticity indexnya tidak lebih darl 6% bila
ditest dengan persyaratan ASTM 4318.
Tambahan pengikat untuk bahan subbase itu tidak boleh menyimpang dari
pada batas - batas persyaratan yang telah ditentukan Pejabat Pembuat
Komitmen.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 59
4. Pelaksanaan Pada PITS (Lubang-lubang)
5. Perlengkapan
6. Trial Compaction
Lapisan yang telah ada / subgrade harus diperiksa dan disetujui lebih dulu
sebelum dimulai penyelenggaraan penebaran material subbase.
Pemeriksaan kemiringan antara tepi-tepi dari pada lapisan yang telah ada
subgrade harus dengan garis stakes, atau bentuk-bentuk yang ditempatkan
dalam jalur sejajar dengan garis tengah dari pada lapisan yang telah ada /
subgrade serta ditempatkan antara stakes, pins atau sejenis.
Untuk melindungi subgrade serta untuk menjamin pengaliran air yang baik
maka penebaran subbase dimulai sepanjang garis tengah dari pada lapisan
pada satu bagian yang berpuncak atau pada bagian tertinggi dari lapisan
dengan kemiringan satu jurusan.
Lapisan subbase harus disusun berlapis-lapis tidak boleh kurang dari 7,5 cm
dan tidak boleh lebih dari 20 cm tebalnya setelah dipadatkan.
Subbase tidak boleh dihamparkan lebih dari 2.000 meter persegi sebelum
digilas, kecuali dinyatakan lain oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Tiap percikan air yang diperlukan harus dijaga dalam batas-batas yang
dipersyaratkan. Bahan subbase tidak boleh ditempatkan di atas lapisan
yang lunak atau berlumpur.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 61
9. Penyelesaian dan Pemadatan
Penggilasan harus berlangsung sampai bahan itu tersusun dan stabil benar-
benar, serta bahan subbase telah dipadatkan sehingga kepadatannya
adalah 95% kepadatan maksimum pada kadar air optimum sebagai yang
ditetapkan oleh ASTM D-1557 Blending dan rolling harus dilakukan
bergantian, menurut keperluan / petunjuk untuk memperoleh satu subbase
yang rata, halus dan dipadatkan secara merata pula. Lapisan itu tidak boleh
digilas pada waktu dasar lapisan lunak atau berlumpur atau jika
penggilasan menimbulkan gelombang di subbase.
Pemadatan lapisan terakhir diberi siraman air yang ringan dan digilas
dengan Vibro roller seberat 12 ton, agar lapisan subbase menjadi rata dan
padat.
b. Test Kepadatan di tempat, Lapis Sub Harus dilakukan untuk setiap 1000 m2 dan tiap
Base tebal
Course ( Test Kerucut pasir) lapis pekerjaan 20 cm, untuk menentukan
kepadatan
AASHTO T 191, PB0103-76 dengan membandingkan terhadap test
kepadatan
laboratorium untuk kepadatan kering maksimum.
c. Penentuan CBR di tempat lapis Sub Dengan menggunakan field CBR dan
Base dilaksanakan
Course minimum setiap 1000 m2 area runway pada
lapis
akhir/final levell.
d. Pengujian permukaan / Surface Test Permukaan harus diuji untuk kerataan serta
ketepatan
kemiringan dan tinggi tiap bagian yang terdapat
kurang rata maupun kemiringan atau ketingian
kurang
tepat harus digaru tanahnya, dibangun kembali,
dipadatkan lagi, sampai diperoleh kerataan serta
kemiringan dan ketinggian yang diperlukan.
Permukaan yang sudah selesai tidak boleh selisih
lebih dari 12 mm jika ditest dengan tongkat lurus
dari
3 meter yang dilaksanakan sejajar serta tegak
lurus
dengan garis tengah.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 63
11. Ukuran
12. Pembayaran
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 64
SEKSI 3 – 2 GRANULAR BASE COURSE
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini terdiri dari melengkapi semua
perlengkapan, peralatan, bahan dan kerja serta melaksanakan semua
pelaksanaan yang berhubungan dengan pembangunan base course,
setebal sesuai dengan persyaratan kontrak, spesifikasi serta gambar yang
dapat digunakan dan disetujui.
2. Bahan
Aggregate harus terdiri dari batu pecah, fine aggregate yang merupakan
hasil screening yang diperoleh dari pemecahan batu (minimum pecah 3
sisi).
Batu pecah dari batu gunung, batu kali yang dipecah sedemikian hingga
butirannya yang ukurannya sesuai dengan persyaratan dan harus bebas
dari kelebihan bahan - bahan yang gepeng/ flat, panjang / elongated, lunak
atau hancur, kotor dan bahan lainnya yang tidak diinginkan.
Gradasi itu harus memenuhi persyaratan gradasi limit seperti tabel dibawah
ini :
Apabila perlu, batu pecah itu harus disaring sebelum dipecah untuk
memenuhi persyaratan ini.
Semua bahan yang mutunya rendah harus dibuang. Batu pecah harus
terdiri dari bahan yang keras, awet / tahan aus, dan tidak mempunyai
bagian yang panjang /elongated, lunak/soft atau hancur serta harus
bebas dari kotoran - kotoran bahan - bahan lain yang tidak diinginkan
tidak lebih dari 5 % dan harus mempunyai nilai Los Angeles Abrassion
test 40 % setelah 500 putaran seperti yang ditentukan oleh ASTM C
131 - 81 Los Angeles Roller Test (Abrassion test).
Semua bahan yang lolos saringan No. 4 yang dihasilkan dalam proses
pemecahan, baik kerikil maupun batu kali, harus disatukan dalam
bahan base kecuali jika terdapat satu jumlah yang berlebihan yang
apabila dimasukan tidak akan memenuhi persyaratan gradasi.
4. Perlengkapan
5. Trial Compaction
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 67
perbedaan tiap segmen adalah pada jumlah lintasan pemadatan.
Selanjutnya dari hasil uji pemadatan apabila sudah memenuhi persyaratan,
maka dijadikan dasar dalam pelaksanaan. Namun apabila hasil uji
pemadatan tidak memenuhi persyaratan, maka uji pemadatan dapat di
ulang kembali.
Lapis Base course harus diuji dan diterima baik oleh Pejabat Pembuat
Komitmen sebelum kegiatan penempatan /placing dan penghamparan/
spreading material base coourse dimulai.
Setiap tempat bekas roda kendaraan atau bagian yang lunak, yang tampak
dikarenakan keadaan pengaliran air/drainase kurang baik, atau perbaikan
kecil, atau sebab-sebab lainnya, harus diperbaiki dan digilas sampai benar-
benar padat sebelum base course ditempatkan diatasnya.
A. Pelaksanaan Penghamparan
Bahan itu harus dibentuk menjadi bagian yang sama / uniform section.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 68
Pejabat Pembuat Komitmen akan menguji adukan untuk menetapkan
bahwa pengadukan tersebut lengkap dan lagi memuaskan dan kadar
air yang telah sesuai dengan persyaratan harus dijaga benar-benar
sebelum pemadatan dimulai.
B. Cara Pemadatan
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 69
C. Penyelesaian Pemadatan
D. Perlindungan/Protection
E. Pemeliharaan
Setelah priming maka permukaan harus dijaga agar tetap bersih dan
bebas dari bahan yang tidak diinginkan. Lapisan aggregate base harus
dalam keadaan kering setiap saat.
3. Pengendalian Lapangan
b. Test Kepadatan di tempat, Lapis Base Harus dilakukan untuk setiap 1000 m2 dan
tiap
Course ( Test Kerucut pasir) tebal lapis pekerjaan 20 cm, untuk
menentukan
AASHTO T 191, PB0103-76 kepadatan dengan membandingkan
terhadap
test kepadatan laboratorium untuk
kepadatan
kering maksimum.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 72
c. Penentuan CBR di tempat lapis Base Dengan menggunakan field CBR dan
Course dilaksanakan minimum setiap 1000 m2
area
runway pada lapis akhir/final levell
d. Pengujian permukaan / Surface Test Permukaan harus diuji untuk kerataan serta
ketepatan kemiringan dan tinggi tiap
bagian
yang terdapat kurang rata maupun
kemiringan
atau ketingian kurang tepat harus digaru
tanahnya, dibangun kembali, dipadatkan
lagi,
sampai diperoleh kerataan serta
kemiringan
dan ketinggian yang diperlukan. Permukaan
yang sudah selesai tidak boleh selisih lebih
dari
12 mm jika ditest dengan tongkat lurus dari
3
meter yang dilaksanakan sejajar serta
tegak
lurus dengan garis tengah.
4. Ukuran
5. Pembayaran
1. Lingkup Pekerjaan
B. Cement Treated Base harus dibuat dalam satu deretan dari lajur
paralel. Sambungan konstruksi memanjang harus dicetak dengan
cetakan sementara yang dipasang sesuai ketinggian dan kemiringan
yang dipersyaratkan sedemikian sehingga memungkinkan pemadatan
dan penyelesaiannya. Cetakan samping harus dibuka sebelum lajur
disampingnya dibuat.
2. Bahan
A. Agregat
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 74
5) Gradasi harus memenuhi batasan dalam tabel berikut ini apabila
diuji dengan metoda ASTM C 136 dan ASTM D 75
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 75
B. Semen Portland
Semua Portland yang dipakai harus dari merek yang sudah lazim
dipakai di Indonesia dan memenuhi persyaratan ASTM C 150 untuk
semen tipe I. Dengan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen semen
dengan additive puzzolan mungkin dipakai dengan syarat kandungan
puzzolan tidak lebih dari 30 % berat.
C. Air
3. Kadar Semen
Kadar semen yang akan dipakai adalah kadar semen terhadap berat
yang menghasilkan karakteristik kuat laboratorium pada 7 hari tidak
kurang dari 52 kg/cm2, berdasarkan tes terhadap sekurang kurangnya
6 silinder. Karakteristik kuat desak ditentukan dengan rumus X 6 – 1 x
Sd6 dimana.
28 Hari 120
4. Trial Compaction
5. Pengendalian Lapangan
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 77
Tabel 3.3.4 Persyaratan Pengendalian Lapangan
b. Test Kepadatan di tempat, Lapis Base Harus dilakukan untuk setiap 1000 m2 dan
tiap
Course ( Test Kerucut pasir) tebal lapis pekerjaan 20 cm, untuk
menentukan
AASHTO T 191, PB0103-76 kepadatan dengan membandingkan
terhadap
test kepadatan laboratorium untuk
kepadatan
kering maksimum.
c. Penentuan CBR di tempat lapis Base Dengan menggunakan field CBR dan
Course dilaksanakan minimum setiap 1000 m2
area
runway pada lapis akhir/final levell
d. Pengujian permukaan / Surface Test Permukaan harus diuji untuk kerataan serta
ketepatan kemiringan dan tinggi tiap
bagian
yang terdapat kurang rata maupun
kemiringan
atau ketingian kurang tepat harus digaru
tanahnya, dibangun kembali, dipadatkan
lagi,
sampai diperoleh kerataan serta
kemiringan
dan ketinggian yang diperlukan. Permukaan
yang sudah selesai tidak boleh selisih lebih
dari
10 mm jika ditest dengan tongkat lurus dari
3
meter yang dilaksanakan sejajar serta
tegak
lurus dengan garis tengah.
6. Metode Pelaksanaan
A. Batasan Cuaca
Cement Treated Base tidak boleh dihampar pada waktu hari hujan.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 78
C. Peralatan
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 79
6) Persiapan Lapisan Bawah Hamparan (Underlying Course).
E. Pencampuran
2) Agregat untuk CTB harus dipisahkan paling tidak dalam dua ukuran
dan setiap ukuran harus disimpan terpisah. Satu tempat berisi
agregat yang tertinggal diatas saringan No. 4 dan tempat satunya
lagi berisi agregat yang lolos saringan No. 4.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 80
4) Bagian dalam mixer harus selalu dibersihkan sehingga tidak ada sisi
campuran yang mengeras yang tertinggal didalamnya.
F. Penempatan
G. Pemadatan
H. Pre-cracking
2) Metoda curing harus segera dimulai dan tidak boleh lebih dari 12
jam sesudah penyelesaian pekerjaan CTB. Dalam kondisi apapun
permukaan CTB yang baru diletakkan dan dipadatkan tidak boleh
menjadi kering.
8. Pembayaran
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 85
SEKSI 3 – 4 ASPAL PRIME COAT
1. Lingkup Pekerjaan
2. Bahan
Jenis asphalt untuk Prime Coat ini adalah Asphalt Cement 60/70 komposisi
sesuai hasil tes viscositas, perihal bahan-bahan dilaksanakan dengan
memakai pressure distributtor yang memenuhi syarat. Pemakaian asphalt
jenis lain hanya dibenarkan dengan ijin Pejabat Pembuat Komitmen /
Direktorat Bandar Udara.
Dalam garis besarnya, jumlah bahan asphalt tergantung dari texture dari
base course, dan banyaknya berkisar 2 kg/m 2 jika terlalu pekat dapat
diijinkan menggunakan bahan pengencer secukupnya.
Temperatur Aplikasi
Tipe dan Grade Spesifikasi ºF ºC
Aspal Emulsi
SS-1, SS-1h ASTM D 977 70-160 20-70
MS-2, HFMS-1 ASTM D 977 70-160 20-70
CSS-1, CSS-1h ASTM D 2397 70-160 20-70
CMS-2 ASTM D 2397 70-160 20-70
Cutback Asphalt
RC-250 ASTM D 2028 165+ 75+
RC-70 ASTM D 2028 120+ 50+
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 86
Volume harus dikoreksi dengan volume pada 60°F (15°C) sesuai dengan
ASTM D 1250 for cutback asphalt, and Table IV-3 of The Asphalt Institute's
Manual MS-6 for emulsified asphalt.
3. Batas-Batas Cuaca
Prime Coat dapat digunakan hanya apabila permukaan yang ada tetap
kering tetapi kelembaban cukup untuk memperoleh penyebaran bahan
asphalt yang merata pada waktu suhu udara berada di atas 15 ° C dan
apabila cuaca tidak berkabut atau hujan. Persyaratan suhu dapat diabaikan
hanya apabila disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
4. Perlengkapan
Menjelang digunakan bahan utama, semua kotoran dan benda lainnya yang
tidak diinginkan harus disingkirkan dari permukaan dengan sapu listrik atau
alat peniup seperti ditentukan.
7. Ukuran
8. Pembayaran
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini tediri dari memperlengkapi semua
mesin, peralatan, bahan-bahan dan pekerja serta pelaksanaan semua
kegiatan yang bertalian dengan penggunaan bahan aspal pada lapisan
aspal beton yang telah ada, yang memenuhi persyaratan kontrak serta
sesuai dengan pasal ini dan gambar-gambar yang dapat
digunakan/disetujui.
2. Bahan
Temperatur Aplikasi
Tipe dan Grade Spesifikasi ºF ºC
Aspal Emulsi
SS-1, SS-1h ASTM D 977 70-160 20-70
MS-2, HFMS-1 ASTM D 977 70-160 20-70
CSS-1, CSS-1h ASTM D 2397 70-160 20-70
CMS-2 ASTM D 2397 70-160 20-70
Cutback Asphalt
RC-70 ASTM D 2028 120+ 50+
Volume harus dikoreksi dengan volume pada 60°F (15°C) sesuai dengan
ASTM D 1250 for cutback asphalt, and Table IV-3 of The Asphalt Institute's
Manual MS-6 for emulsified asphalt.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 89
3. Peralatan/Perlengkapan
Segala macam kotoran dan tanah liat atau benda-benda lainnya yang tidak
diinginkan harus dibersihkan dari permukaan.
6. Ukuran
7. Pembayaran
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 91
SEKSI 3 – 6 ASPAL HOTMIX
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang tercakup dalam pasal ini terdiri dari penyediaan pekerjaan
asphalt mixing plant, equipment dengan material serta pelaksanaan
pekerjaan yang berhubungan dengan pemasangan dan penghamparan
lapisan aspal hotmix sesuai dengan tebal lapisan sesuai dengan gambar,
ketentuan dan syarat kontrak serta sesuai dengan spesifikasi ini.
2. Bahan
A. Aspal
Jenis aspal yang digunakan untuk pekerjaan landas pacu, taxiway dan
apron sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia adalah AC 60/70
dengan kualitas import.
Penetration grade 60 –
70 Spesification ASTM
D 946 Kadar Parafin
kurang dari 2 %
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 92
Tabel 3.6.1 Persyaratan Aspal Keras Pen 60
Spesifikasi
No Jenis Pengujian Metode min max Satuan
Pengujian
Spesifikasi Grade
Penetration Viscosity
Grade
Grade ASTM D 3381 Keteranga
n
ASTM D 946
Agregat harus terdiri dari batu pecah, screenings, bahan lain, butiran-
butiran, material-material yang disetujui yang mempunyai sifat dan
kualitas yang sama dan memenuhi semua persyaratan bila
dicampurkan dalam batas gradasi tersebut diatas. Agregat kasar harus
terdiri dari bahan yang bersifat tahan aus/keras dan bebas dari lapisan
(coatings) yang melekat dan sesuai ketentuan-ketentuan dari
persyaratan A.S.T.M. D-692-79, A.S.T.M.D-693-77. Course agregat bila
di test berdasarkan Los Angeles Abrassion Test, harus tidak boleh
hilang lebih dari 25 %.
2) 100 % dari berat butiran dengan satu atau lebih muka bidang
pecah.
Bagian dari fine agregat, termasuk Filler yang lewat saringan No.
40 harus mempunyai plasticity Index tidak lebih dari 6%,
seperti ditentukan A.S.T.M
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 94
D. 424, dan liquid limit tidak boleh lebih dari 25% bila diuji
dengan A.S.T.M - D. 423. Sebelum penerimaan terakhir dari
agregat yang diinginkan sifat-sifat letak dari agregat tersebut
stripping harus ditentukan.
Abrasi dengan mesin Los Angeles pada bandar ASTM C 131 Maks. 25 %
udara dengan berat pesawat lebih dari 28 ton
Abrasi dengan mesin Los Angeles pada bandar ASTM C 131 Maks. 40 %
udara dengan berat pesawat maksimum 28
ton
Partikel Pipih ASTM D 4791 Maks 25 %
C. Filler
harus terdiri dari debu batu pecah. Portland cement atau bahan lain
yang disetujui. Material Filler harus memenuhi persyaratan dari
A.S.T.M D. 242.
D. Stockpiling Agregat
E. Gradasi Agregat
Gradasi agregat untuk aspal hotmix harus berada dalam batas - batas
dalam tabel berikut :
Lolos Saringan
Persentase
Saringan A.S.T.M Terhadap Berat
ATB AC
Max. 1” Max. 3/4”
1” (25.0 mm) 100 100
¾” (19.0 mm) 82 – 100 100
½” (12.5 mm) 70 – 90 75-95
No. 10 30 – 60 30-60
No. 40 15 – 40 15-40
No. 80 8 – 26 8 – 26
No. 200 3– 8 3–8
1) Bituminous percent
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 97
2) Gradasi
Number of blows 75 75
Flow (MAX) 4 mm 4 mm
Flow (MIN) 2 mm 2 mm
Jika sudah melewati mixing plant hasil Marshall Design Mixture gagal
membuat trial area yang memuaskan, grading dan perbandingan
susunan mixture dapat diganti seperlunya atas persetujuan Pejabat
Pembuat Komitmen dan dalan ketentuan-ketentuan bagi lapisan
tersebut, untuk mendapatkan suatu mixture yang dapat dikerjakan
dengan baik dan dapat diterima sebagai permukaan /surface yang
memenuhi syarat.
B. Temperatur
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 99
Rolling temperature : Seperlunya untuk memperoleh field
density yang dimaksud tetapi tidak
boleh kurang dari 122° C . (sesuai
hasil trial compaction).
C. Kepadatan / Density
10
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 100
Ini semua harus tunduk pada Pejabat Pembuat Komitmen dan metode
penggilasan yang telah disetujui sebelum pencampuran mixing atau
laying dilanjutkan. Density control dari lapisan marshall method
didapatkan dengan pengambilan dua contoh dari tiap base dan
surface cource paling sedikit satu kali setiap 4 jam dan tidak kurang
dari dua kali sehari, dan kepadatannya ditentukan.
Nilai rata-rata ddapatkan dari dua contoh dari daerah yang sama
diambil sebagai field density dari lapisan yang dipadatkan. Field
density harus sedemikian rupa sehingga dari dua puluh deretan nilai
rata – rata dimaksud, harus tidak lebih dari tiga hasil dibawah 98 %
dari Job Mix Density atau 94 % dari absolute density. Bahan yang tidak
memenuhi persyaratan harus dibuang dan diganti. Contoh-contoh
boleh juga dipakai untuk menentukan ketebalannya.
5. Trial Compaction
1) Skala Timbangan
3) Pengisian Drier
4) Drier
5) Screens
6) Bins
Bins harus diberi tongkat penunjuk angka / tool - tale devices yang
menunjukan banyaknya agregat di dalam bins pada titik
seperempat bagian bawah.
8) Termometric Equipment
9) Dust Collector
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 104
temperature campuran, disediakan alat yang diperlukan untuk
dengan cepat mencapai atas truck.
Semua gerigi, roda, rantai, gigi dan bagian bergerak lainya yang
membahayakan harus ditutup seluruhnya.
Alat ini harus dilenkkapi dengan alat penimbang yang teliti untuk
setiap jenis ukuran agregat dalam suatu weight box atau hopper
yang cukup besarnya untuk menampung satu bacth penuh. Pintu
penutup/ gate harus rapat agar tidak adanya material yang lolos
ke mixer selama proses penimbangan.
2) Bituminous Control
3) Mixer
mising cycle, harus dipasang suatu time lock yang teliti yang akan
menutup terus weight box gate. sampai mixer gate terbuka pada
5) Bahan Bakar
dilengkapi dengan screed atau strike off bilamana perlu dilengkapi dengan
alat pemanas dan dilengkapi automatic level serta Alat ini harus dapat
9. Rollers
Rollers harus dalam keadaan baik dapat bergerak ke muka dan ke belakang
dengan kecepatan yang dapat diatur agar adukan aspal hotmix tidak
bergerak / dispavement.
Jumlah, type dan berat dari rollers harus cukup untuk memadatkan aspal
hotmix sampai pada kepadatan yang disyaratkan selama campuran masih
dalam keadaan dapat dikerjakan.
Rollers yang harus disediakan adalah three wheel rollers, dual tandem
rollers, three axle wheel rollers, pneumatic tire rollers. Tidak diijinkan
pemakaian alat yang mengakibatkan pecahnya agregat secara berlebihan.
Agregat untuk campuran hot mix harus dikeringkan dan dipanasi di plant
sebelum dimasukan ke mixer. Bila mulai dituang di mixer campuran agregat
kadar airnya tidak boleh lebih 0,5%. Air dalam agregat dihilangkan dengan
memanasinya sampai tidak terjadi penguapan.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 108
11. Persiapan Bituminous Mixture
Agregat kering yang telah disiapkan tersebut diatas, harus dicampur dalam
plant dengan perbandingan yang disyaratkan untuk tiap jenis agregat yang
diperlukan untuk mendapatkan gradasi yang ditetapkan. Banyaknya
agregat pada setiap bacth harus ditentukan ditimbang dan dimasukan ke
dalam mixer.
Jumlah material aspal pada tiap bacth atau jumlah yang ditera untuk
continous mixer harus disetujui Pejabat Pembuat Komitmen dan ditimbang
serta dituang kedalam mixer pada temperature yang telah ditetapkan yang
bertahan pada batas terendah untuk dapat mencampur dan menghampar
secukupnya.
Untuk bacth mixer semua bahan agregat harus sudah di dalam mixer
sebelum material aspal ditambahkan kedalamnya. Temperatur yang dapat
dalam batas-batas yang telah ditentukan harus rnendapatkan persetujuan
dari Pejabat Pembuat Komitmen. Tidak diperkenankan menuangkan
agregat kedalarn mixer pada temperature lebih dari 14 derajat
celcius diatas temperature material aspal.
Jangka waktu ini tergantung pada mix design dan mixing plant yang
dipergunakan. Cara menghitung mixing time dalam continous mixer adalah
membagi berat isi seluruh mixer selagi bekerja dengan berat mixer yang
dihasilkan tiap detiknya.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 109
12. Pengangkutan Dan Penyimpanan / Delivery Aspal Hotmix
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 111
ada obstacle nya yang tidak dapat dihindarkan atau sulit
mempergunakan mesin untuk penghamparan dan penyelesaiannva
penghamparan dapat dilakukan denyan tangan. Jika diperkenankan
menghampar dengan campuran aspal hotmix ditimbun diatas dump
sheets diluar tempat yang dihampiri dan dihamparkan merata dengan
sekop panas. Menghamparkan dalam lapisan yang tipis dan rata
sampai dipenuhi lebar dan tinggi yang ditentukan dengan
menggunakan garu yang panas, hingga pada saat pekerjaan selesai
akan diperoleh tebal yang ditentukan dan menurut grade serta surface
contour yang tertera pada recana.
14. Pemadatan
Rollers harus dirawat dengan baik dan dijalankan oleh pengemudi yang
cakap dan berpengalaman. Rollers harus dijalankan terus sedapat mungkin
sehingga semua bagian pavement mendapat cukup tanpa menunjukan
perpindahan secepat mungkin dimana temperatur campuran aspal hotmix
masih panas, Intermediate rolling diikuti alat pneumatic rollers dengan
operaring, weight tiap ban sebesar 300 psi sampai 450 psi dan berat total
minimum 10 ton, dengan gilasan paling sedikit 8 gilasan.
Final rolling dikerjakan dengan two wheel tandem atau three axle
tandem sewaktu
aspal concrete masih cukup panas untuk menghilangkan jejak dari rollers.
Berat steel wheel rollers minimum 12 ton dan digilas sampai permukaan
menunjukan texture yang uniform, rapat dan licin. Pada tempat - tempat
yang tak dapat dilalui rollers, campuran aspal hotmix harus dipadatkan
sepenuhnya dengan hand stampers.
15. Joint
A. Umum
C. Longitudinal Joint
Joint - joint pada longitudinal joint type hot joint, maka untuk maksud
ini pemadatan setiap jalur harus disiapkan selebar 30 cm, pada
tepinya sepanjang jalur yang akan dihubungkan dengan jalur lainnya
yang berdekatan, pada daerah ini pemadatan dilaksanakan bersama-
sama jalan berikutnya yang berdekatan.
Samples dari bahan aspalt dan agregat yang akan dipergunakan oleh
kontraktor, serta keterangan tentang sumbernya dan sifatnya harus
diserahkan dan mendapatkan persetujuan sebelum mulai dipergunakan.
Samples tersebut dipak dengan baik dan ditandai dengan terang agar
mudah dibandingkan dengan samples yang disimpan kontraktor. Melakukan
sampling dan testing tiap material dan campuran aspal hotmix harus
menurut A.S.T.M test dengan cara yang telah ditetapkan. Untuk tiap
pengiriman aspal harus didapat surat pernyataan suppliernya.
Setiap lebih kurang 4 (empat) jam dalam mixing periodes, suatu sample
dari agregat diambil dari tiap hot bin dan gradingnya ditentukan bersama
combined grading. Combined grading ini diperiksa menurut grading "Job
mix" yang ditetapkan. Tambahan sample dari bahan adukan mixed material
diambil ditempat mixing setiap paling sedikit 4 (empat) jam dan sekurang-
kurangnya 2 kali sehari untuk percobaan Marshall Speciment.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 116
20. Pengendalian Mutu
A. Umum
98 3-4 98,1 95
5 98,3 94,9
6 98,5 94,8
Agrega
t:
- Abrasi dengan mesin Los Angeles 5000 m3
- Gradasi agregat yang ditambahkan 1000 m3
ke
tumpukan
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 119
Pengujian Frekwensi pengujian
- Gradasi agregat dari penampung 250 m3 (min. 2
panas
(hot bin) pengujian per hari)
21. Pengukuran
Untuk bahan lapisan perkuatan (misalnya AC dan ATB) jumlah meter kubik
dari bahan yang telah dihampar dan diterima, yang dihitung sebagai hasil
perkalian luas lokasi dan tebal yang diterima.
Ct = -----------------------------------
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 122
Kadar aspal rata-rata yang diperoleh dari hasil ekstraksi
Cb = -----------------------------------------------------------------------------
22. Pembayaran
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 123
DIVISI 5
DRAINASE
1. Lingkup Pekerjaan
STANDAR RUJUKAN
3. Penjadwalan Kerja
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 125
4. Box Culvert
Pekerjaan box culvert atau saluran beton tidak akan dimulai sebelum
persetujuan dan memenuhi ketentuan berikut :
Box culvert dan pelat harus dibuat sesuai dengan bentuk dan dimensi
yang diberikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan
oleh Pemberi Tugas.
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 128
harus sesuai yang diarahkan oleh Pelaksana Kegiatan, dan harus
memperhitungkan kualitas dan bentuk dari batu yang tersedia untuk
pekerjaan pasangan batu, dan juga ketrampilan dari tukang batu
yang mengerjakan.
10. Pengukuran
11. Pembayaran
PEKERJAAN LAINNYA
SEKSI 6 - 1 MARKING
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan meliputi, dari spesifikasi pasal ini terdiri dari penyediaan semua
instalasi, perlengkapan, material dan pekerjaan serta pelaksanaan semua
kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan marking dan permukaan-
permukaan, tergantung kepada persyaratan-persyaratan dari kontrak dan
gambar-gambar yang dipergunakan.
2. Material-Material
Cat untuk tanda-tanda pada asphalt concrete (AC) dan pada concrete
pavement harus ada cat khusus lalu – lintas dari pabrik, atau cat lain yang
disetujui. Tanda-tanda landasan harus dicat putih, sedangkan tanda-tanda
lainnya harus kuning. Bahan pencampur air supaya tidak mudah licin dan
terbakar akibat gesekan terutama pada waktu landing. Dasar material dari
cat synthetic emulsion. Spesifikasi cat marka sebagaimana dalam tabel
berikut :
Uraian Keterangan
Dilution Water
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 130
Uraian Keterangan
3. Pembatasan Cuaca
4. Peralatan
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 131
5. Pelaksanaan
Cat sebelum digunakan harus dicampur sesuai dengan instruksi pabrik. Cat
pada ketentuan asli tanpa tambahan thiner harus langsung dicampur dan
digunakan pada permukaan perkerasan dengan marking machine.
6. Perlindungan
8. Pengukuran
9. Pembayaran
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 133
SEKSI 6 – 7 PASANGAN BATU
1. Lingkup Pekerjaan
2. Toleransi Dimensi
Untuk pasangan selokan dan saluran air, profile permukaan rata-rata yang
dibentuk dengan pasangan batu tidak boleh berbeda lebih dari 20 mm
terhadap profile lantai dasar saluran yang ditentukan atau disetujui. Juga
tidak berbeda lebih dari 50 mm terhadap profil penampang melintang yang
ditentukan atau disetujui.
Profil akhir untuk bangunan kecil yang tidak menahan beban seperti
kantong lumpur dan lantai olak tidak boleh berbeda lebih dari 20 mm
terhadap yang ditentukan atau disetujui.
3. Pengajuan Persetujuan
Bila pasangan batu adukan akan dipasang pada lereng atau sebagai
pasangan selokan, maka pembentukan harus dipersiapkan dalam tahap
pertama seperti tidak akan ada pasangan. Pembentukan terakhir sampai
garis yang diperlukan harus dibuat segera sebelum pemasangan pasangan
batu.
Bila pekerjaan sedang dilaksanakan pada saluran yang ada atau daerah lain
dimana aliran bawah tanah dapat tercemar, maka kontraktor harus
memelihara sepanjang waktu pada tempat pekerjaan yang sebenarnya
suatu persediaan air dari kualitas air minum untuk digunakan oleh para
pekerjaan untuk mencuci, bersama dengan persediaan secukupnya dari
sabun dan disinfektan.
A. Batu
Batu harus terdiri dari batu alam atau batu galian yang kasar, kuat/
keras liat, tahan lama, padat, tahan terhadap pengaruh udara dan air
serta cocok dalam segala hal untuk fungsi yang dituju.
B. Adukan
Pondasi atau parit untuk tembok kepala atau bangunan dari pekerjaan
pasangan batu adukan harus dipersiapkan sesuai dengan ketentuan.
B. Persiapan Batu
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 136
Batu-batu harus tertanam dengan kuat satu dengan lainnya untuk
mendapatkan ketebalan lapisan yang diperlukan, diukur tegak lurus
terhadap lereng. Adukan tambahan harus ditempatkan untuk mengisi
semua ruang antara batu-batu dan harus diselesaikan hampir sama
rata dengan permukaan lapisan tetapi tidak menutupi batu-batu.
A. Pengukuran
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 137
Setiap bahan yang dipasang sampai melebihi volume teoritis yang
disetujui harus tidak diukur atau dibayar.
B. Dasar Pembayaran
Spesifikasi Teknis : Lanjutan Pekerjaan Konstruksi Landas Pacu RY-09 (100 M X 30 M), Turning Area (1500 M2) &
Stopway (60 M X 30 M)
Tahun Anggaran 2018 138