Jl. Farmasi No. 1 Bendungan Hilir Jakarta pusat 10210 Telp/Fax : (021)5732438, 4008 6008 TEMA : KEPATUHAN PASIEN LANSIA TERHADAP OBAT HIPERTENSI AUDIENS : PERORANGAN A.PENGERTIAN HIPERTENSI adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg.pada populasi manula,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg (Smelzer,2001). Menurut price (2005) tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama).penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Hipertensi berasal dari dua kata yaitu hiper yang berarti tinggi dan tensi yang artinya tekanan darah.menurut american society of hypertension (ASH),pengertian hipertensi adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif,sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan (sani,2008).Dari pengertian diatas dapat disimpulkan hipertensi adalah peningkatan tekana darah secara kronis dan persisten dimana tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg. B.PENYEBAB HIPERTENSI Sekitar 20% populasi dewasa mengalami hipertensi,lebih dari 90% diantara mereka menderita hipertensi essensial (primer),dimana tidak dapat ditentukan penyebab medisnya.sisanya mengalami kenaikan tekanan darah dengan penyebab tertentu (hipertensi sekunder).(smeltzer,2001). Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis : 1. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90% dari seluruh hipertensi) 2. hipertensi sekunder adalah hipertensi yang di sebabkan/ sebagai akibat dari adanya penyakit lain.(smeltzer,2001). Penyebab hipertensi primer belum diketahui penyebabnya secara jelas.hipertensi jenis ini cendrung muncul secara bertahap selama bertahun-tahun.para ahli menduga bahwa faktor genetik merupakan salah satu penyebab hipertensi primer.namun beberpa kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat juga ikut dapat berkontribusi menjadi penyebab hipertensi primer.beberapa kebisaan tidak sehat ini meliputi : 1. Asupan garam yang tinggi Garam merupakan salah satu bahan tambahan pangan yang jadi penyebab hipertensi.lalu apa hubungan antara garam dan tenakan darah ? ternyata asupan garam yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan natrium alami yang ada dalam tubuh.kadar natrium dalam tubuh bisa meningkat dan meyebabkan retensi natrium.retensi natrium dapat meningkatkan tekanan yang di berikan oleh aliran darah terhdap dinding pembuluh darah.akibatnya terjadilah tekanan darah tinggi atau hipertensi.oleh sebab itu,kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi pasti disarankan oleh dokter untuk membatasi asupan garamnya. 2.stres Stres berkepanjangan dapat menjadi penyebab hipertensi.stres membuat otak melepaskan hormon-homon stres dalam tubuh,seperti kortisol,adrenalin,dan norepinefrin yang semuanya dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung serta menyempitkan diameter pembuluh darah.akibatnya,tekanan darah akan mengalami peningkatan 30-40 persen.walau peningkatan tekanan darah ini bersifat sementara. 3.malas gerak Orang yang kurang aktivitas fisik dan olahraga memiliki detak jantung yang cendrung lebih cepat.hal ini membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah,yang akhirnya berimbas pada peningkatan tekanan darah. 4.obesitas Obesitas dan kelebihan berat badan erat kaitannya dengan tekana darah tinggi.bahkan kedua hal ini dinilai sebagai penyebab tekanan darah tinggi yang sering terjadi. 5.merokok Merokok dapat menjadi penyebab darah tinggi karena membuat tekanan darah langsung meningkat tajam setelah isapan pertama-meningkatkan kadar tekanan darah sistolik sebanyak 4 milimeter air raksa (mmHg).kandungan nikotin pada merokok memicu sistem saraf ntuk melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan pembuluh darah sekaligus meningkatkan tekanan darah.merokok juga menyebabkan kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah.sehingga dapat meningkatkan risiko hipertensi. 6.minum-minuma keras Alkohol dapat melebarkan pembuluh darah sehingga mampu menurunkan tekanan darah untuk sementara.hal tersebut terjadi jika alkohol dikonsumsi dalam skala kecil.kebiasaan minum miras berlebihan dalam waktu lama dapat menjadi penyebab darah tinggi atau memperburuk gejala hipertensi jika sudah terdiagnosis penyakit hipertensi.alkohol justru dapat mempersempit pembuluh darah jika dikonsumsi dalam dosis tinggi dan berulang. Penyebab hipertensi skunder Dalam beberapa kasus,kondisi medis lain yang sudah lebih dulu menyerang bisa jadi penyebab tekanan darah tinggi.tekanan darah tinggi yang meningkat karena alasan tersebut dinamakan hipertensi skunder.hipertensi skunder cendrung muncul secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan tekana darah melonjak tinggi di bandingkan dengan hipertensi primer.tidak hanya pengaruh kondisi medis tertentu.penggunaan obat-obat tertentu juga dapat berkontribusi besar menjadi penyebab hipertensi sekunder. Berikut beberapa kondisi dan obat-obatan yang bisa jadi penyebab hipertensi skunder: Masalah ginjal Tumor kelenjar adrenal Masalah tiroid Cacat bawaan di pembuluh darah Obat-obatan tertentu,seperti pil kb,flu,dekongestan,pereda nyeri dan beberapa obat resep obat-obatan ilegal,seperti kokain dan amfetamin kehamilan faktor yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi,istilah “faktor risiko” itu sendiri bukan penyebab hipertensi secara langsung.melainkan hanya kebiasaan,kondisi,dan hal-hal serupa yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit hipertensi. Faktor risiko hipertensi terbagi menjadi dua,yaitu yang tidak bisa diubah dan dapat diubah.beberapa faktor risiko hipertensi yang tidak bisa diubah termasuk : usia semakin bertambah usia,pembuluh darah semkin kaku,tidak elastis laggi.akibatnya tekanan darah semakin meningkat.meski tekanan darah tinggi palimg umum pada orang dewasa,namun anak-anakjuga beresiko penyebab hipertensi pada anak kebanyakan karena masalah dengan ginjal atau jantung.beberapa kebiasaan gaya hidup tak seht juga dapat meningkatkan risiko hipertensi pada anak. Riwayat hipertensi dalam keluarga bila orangtua,saudara kandung atau anggota keluarga lain punya tekanan darah tinggi,lebih berisiko terkena hipertensi Jenis kelamin hungga mencapai usia 64 tahun,pria lebih rentan kena tekana darah tinggi dari pada wanita.sedangkan pada usia 65 tahun keatas,wanita yang lebih rentan mengalami tekana darah tinggi. Sementara faktor risiko hipertensi yang masih bisa diubah termasuk : Obesitas dan kelebihan berat badan Kurang gerak Pola makan Kecanduan alkohol Stres Merokok Konsumsi obat-obat tertentu,seperti NSAID,pil KB,obat flu,dan lain sebagainya.
LANSIA BERISIKO TINGGI MENGALAMI HIPERTENSI :
Tekanan darah lansia bisa terus berubah-ubah dan tidak dapat di prediksi dengan baik.kadang,seorang lansia bisa memiliki tekanan darah rendah kemudian melonjak tinggi hanya diselingi bebrapa saat.alasan pergantian tekanan darah naik-turun secara cepat ini belum diketahui penyebabnya.penyakit hipertensi pada lansia akan meningkatkan risiko terserang stroke dikemudian hari.kondisi ini juga meningkat kan peluang untuk mengalami kerusakan ginjal,penyakit jantung,dan banyak masalah kesehatan serius apabila tidak bisa mengelola tekana darah dengan baik. Kasus : ada seorang pasien (lansia) 56 tahun datang ke apotek lalu beliau menanyakan dosis obat diovan 160 mg,tetapi beliau menanyakan dosis yang lebih tinggi karena keluhannya tidak kunjung reda seperti pusing,mual,dan sakit kepala parah.disamping itu pasien tersebut memang tidak patuh dalam meminum obat hipertensi,meminum obat ketika ada keluhan ataupun karna lupa jadi obat tidak terminum setiap harinya.selain itu ada faktor gen yang membuat pasien terkena hipertensi dan asupan makanan yang kurang baik untuk kesehatan pasien tersebut. faktor umur yang memang seharusnya ada orang yang memerhatikan minum obat yang rutin.ada beberapa faktor yang memicu untuk tidak meminum obat dengan teratur contohnya seperti. 1. Ketidakberdayaan fisik yang menyebabkan ketergantungan pada orang lain. 2. Ketidakpastian ekonomi sehingga memerlukan perubahan total dalam pola hidupnya. bahwa perubahan yang dialami oleh setiap orang akan mempengaruhi minatnya terhadap perubahan tersebut dan akhirnya mempengaruhi pola hidupnya. Bagaimana sikap yang ditunjukkan apakah memuaskan atau tidak memuaskan, hal ini tergantung dari pengaruh perubahan terhadap peran dan pengalaman pribadinya. Perubahan yang diminati oleh para lanjut usia adalah perubahan yang berkaitan dengan masalah peningkatan kesehatan, ekonomi/pendapatan dan peran sosial (Goldstein, 1992).