Didistribusikan oleh:
Mizan Media Utama (MMU)
Jln. Cinambo No. 146 (Cisaranten Wetan)
Ujungberung, Bandung 40294
Telp. (022) 7815500 – Faks. (022) 7802288
e-mail: mizanmu@bdg.centrin.net.id
facebook: Mizan Media Utama; twitter: @mizanmediautama
Perwakilan:
Jakarta: Telp. 021-7874455, Faks. 021-7864272
Surabaya: Telp. 031-8281857, Faks. 031-8289318
Pekanbaru: Telp. 0761-20716, Faks. 0761-29811
Medan Telp./Faks. 061-8229583 Makassar: Telp./Faks. 0411-440158
Yogyakarta: Telp. 0274-889249, Faks. 0274-889250
Banjarmasin: Telp./Faks. 0511-3252178
Layanan SMS
Jakarta: 021-92016229, Bandung: 08888280556/ 085294132778
ISI BUKU
Pengantar Penerjemah
Pendahuluan 1
2. Sekendi Air
3. Cermin Hati
9. Jadilah Manusia!
S egala puji bagi Allah yang Mahatinggi dan Mahakaya, yang sesung-
guhnya tidak memerlukan pujian, sehingga segala puja dan puji
pada hakikatnya hanyalah ratapan kerinduan dan ketidakberdayaan
pemuji di hadapan bentangan kemurahan yang tak mungkin terbaha-
sakan. Salawat dan salam kerinduan untuk junjungan alam semesta,
Muhammad Saw.,yang keagungan cahayanya menarik matahari untuk
bertawaf mengelilinginya, yang kebesaran cintanya menjawab salam
Tuhan dengan menyertakan umatnya, yang menjelang kepulangan-
nya masih menyebut “umatku!”, “umatku!”….
Karya agung penyair dan sufi besar Maulana Jalaluddin Rumi,
Matsnawi, dikenal sebagai lautan makna yang sarat dengan mutiara-
mutiara hikmah bagi yang rindu pencarian dan haus pemahaman.
Upaya-upaya penerjemahan master piece ini ke dalam berbagai ba-
hasa, baik dalam bentuk utuh maupun dalam bentuk parsial disertai
ulasan, atau bahkan dalam bentuk serpihan-serpihan puisinya seperti
yang dilakukan oleh banyak sekali orang dari berbagai kalangan, se-
lalu menjadi karya indah yang senantiasa dinantikan terutama oleh
mereka yang pernah tersentuh keindahan dan kedalaman makna yang
tertanam dalam sekecil apa pun penggalan karya Rumi yang sudah
berusia delapan abad ini.
Membaca Rumi dengan hati selalu mengantarkan kepada pe-
nyingkapan-penyingkapan pemahaman akan rahasia-rahasia yang
pada dasarnya sangat nyata di depan mata namun sering terlalaikan
8 Tears of The Heart
Andi Nurbaethy
Pendahuluan
Daftar Isi 11
Segala puji bagi Allah Yang Maha Tinggi, yang memberi rahmat
kepada hamba-hamba-Nya yang tak berdaya, dengan kenikmatan dan
kedamaian iman sejati; salawat serta salam atas kebanggaan abadi
alam semesta, Nabi Muhammad Saw. yang telah menuntun kemanu-
siaan dari kegelapan menuju cahaya gemilang.
Matsnawi yang agung, yang ditulis oleh Maulana Rumi quddisa
sirruh lebih dari tujuh ratus tahun yang lalu dengan muatan kesaksian
cinta dan ekstasi yang ekstensif, telah menempati posisi yang sangat
khusus di hati mereka yang berjalan dalam pencarian Ilahi.
Sebagaimana hati seorang sahabat Allah tidak akan hancur sete-
lah kematiannya, demikian pula halnya karya-karya seni yang merupa-
kan pelimpahan dari hati yang utuh tersebut senantiasa abadi. Setelah
berpulang ke hadirat Ilahi, orang-orang yang berhati seindah itu akan
terus hidup di antara kita pada saat mereka menjalani kehidupan di
alam spiritual. Kekekalan eksistensi mereka melampaui orang-orang
yang hanya hidup secara fisik. Bahkan ketika jasad mereka terurai di
dalam pusara dan hancur menjadi debu, karya-karya hati mereka yang
berisikan aroma keabadian akan terus hidup hingga Hari Pengadilan.
Mendekati hadirat Ilahi melalui keberuntungan spiritual semacam
itu hanya mungkin bagi mereka yang menjaga keduniaan agar tetap
berada di luar hati mereka; tidak diperbudak oleh ketenaran; dan
secara total berserah diri pada kehendak Ilahi. Guru besar Rumi qs.,
beserta karya-karyanya yang merupakan pelimpahan (emanasi) dari
hatinya, harus dipandang dalam perspektif demikian.
Dalam sejarah kita, gelar syarif (yang dimuliakan) hanya disan-
dangkan oleh masyarakat kita pada tiga buku, yang mencerminkan
hati para penulisnya yang mendapatkan pelimpahan; pertama, yang
mulia Bukhari (Bukhari-i Syarif yang merupakan kumpulan hadis);
12 Tears of The Heart
kedua, yang mulia Syifa (Syifa-i Syarif oleh Qadi al-‘Iyad yang merupa-
kan biografi Nabi Muhammad); dan ketiga, yang mulia Matsnawi (Mats
nawi-i Syarif oleh Rumi qs. yang merupakan karya puisi sufi). Selama
periode Ottoman, ketiga naskah agung ini dipelajari di mesjid-mesjid
di bawah panduan ulama-ulama yang mempunyai otoritas, dan diajar-
kan oleh mentor-mentor yang pada gilirannya sudah dipilih berdasar-
kan peran keulamaannya oleh ulama lain yang berkualifikasi sama, se-
hingga rantai silsilah pengajaran ini tidak putus namun bersambung
kepada pengarang aslinya sendiri.
Di antara peristiwa-peristiwa yang menunjukkan pentingnya
karya-karya tersebut adalah mimpi spiritual yang dialami Syaikh al-
Islam Ibn Kemal Pasha tentang Matsnawi. Dia menceritakan sebagai
berikut:
“Di dalam tidur aku melihat Rasulullah Saw. Dia memegang Mat-
snawi di tangannya dan berkata:
‘Begitu banyak buku spiritual yang ditulis. Namun, di antara
buku-buku tersebut, tidak ada yang sebanding dengan Matsnawi.’”
Dalam komentarnya terhadap Rumi qs., guru besar Abd al-
Rahman Jami berkata:
“Apa yang dapat kukatakan tentang kebesaran dan sifat-sifat
sahabat Allah? The Matsnawi adalah lautan kearifan yang tak tertan-
dingi.”
Sesungguhnya, Matsnawi adalah sebuah lautan dengan kedala-
man tak berujung, makna tak terbatas, dan kandungan rahasia tak
terhitung. Sedikit sekali karya-karya yang menjelaskan doktrin Sufi
sedemikian rinci. Melalui berbagai kisah, persoalan-persoalan spiritual
yang sulit dipahami akal dapat mengisi kedalaman hati orang yang
membacanya.
Daftar Isi 13
dan cinta kasih dalam bentuk buku. Kandungan Matsnawi secara kes-
eluruhan dapat dirangkum dalam sajak berikut:
****
*****
Allah telah memberkati kita dengan sekendi air dan seikat tulip
yang hidup dengan api cinta dari taman hati yang melimpah yang di-
anugerahkannya kepada Rumi qs. Semoga Allah juga memberkati jiwa
guru saya almarhum Abdulqadir Effendi (Yaman Dede), yang mena-
namkan rasa haus akan air ini ke dalam jiwa saya selama masa bela-
jar dengan menyingkap Matsnawi lebih banyak melalui kesaksian air
mata daripada melalui kata-kata yang diucapkannya.
Saya memohon kepada Allah agar mengizinkan saya untuk mem-
peroleh manfaat melalui perantaraan sahabat Allah, Mahmud Sami
Ramazanoglu, yang telah mengizinkan jiwa saya untuk merasakan
bagian dari cinta para sahabat Allah. Dia mendatangkan kesenangan
tak terbatas bagi hati yang mengingatnya.
Saya juga memohon kepada Allah agar menganugrahi guru saya
yang terhormat, ayah spiritual dan biologis saya, Musa Effendi, de-
ngan usia yang panjang, kesehatan, dan kebahagiaan, penuh dengan
ibadah dan pengajaran.*
Pembaca yang terhormat,
Muatan buku ini, yang saya persembahkan dengan judul From the
Garden of Matsnawi, adalah serangkaian tulip yang hidup dengan bara
cinta di dalam sekendi air yang diambil dari eliksir mata air dalam hati
yang terdapat di taman sahabat-sahabat Allah.
Saya berdoa kepada Allah agar rangkaian tulip dan sekendi air
ini dapat pula menyulut nyala api dan kerinduan di hati kita, dan pada
akhirnya menuju pada siraman mata air Zamzam di taman-taman hati
kita. Melalui kesempatan ini, saya ingin mengajukan permohonan ke-
pada Anda.
* Sejak penerbitan awal buku ini dalam bahasa Turki, Musa Effendi telah tiba pada akhir perjalanan
hidupnya di dunia fana ini dan beliau telah melewati gerbang menuju kehidupan akhirat.
Daftar Isi 19
dunia ini dari dunia ilahiah dan Tak seorang pun memahami
ditempatkan di dalam belenggu keadaanku,
kemanusiaan. Hati mereka juga Aku bernyanyi dan hanya
terbakar dan terluka dengan aku yang mendengar diriku
perpisahan tersebut. sendiri,
Akan tetapi, kebenaran Tak seorang pun memahami
yang bersemayam dalam diri bahasaku.
setiap manusia bermanifestasi Bahasaku adalah bahasa
ketika seseorang menjadi manu- para burung,
sia sempurna, insan kamil. Pada
Negeriku adalah negeri
tahap ini kebenaran tersebut
kekasih,
menjadi jelas bagi akal pikiran.
Aku adalah burung bulbul;
Manusia sempurna adalah
kekasihku adalah mawarku,
orang yang melihat kearifan ila-
Warna mawarku tak pernah
hiah dan limpahan rahasia ilahiah
pudar.
kemana pun dia memandang.
Apakah mungkin orang tidak Dalam hal serupa, Rumi
terbakar dalam api cinta setelah q.s. mengekspresikan perasaan
menyaksikan rahasia-rahasia dan dan pencariannya akan sebuah
karya seni Ilahi? sandaran (kenyamanan) dalam
bait di bawah ini;
32 Tears of The Heart
ini atau seperti itu adalah godaan palsu seperti itu? Lihatlah peri-
setan. Ketahuilah bahwa setiap laku dan perasaan-perasaanmu
penderitaan dilahirkan oleh has- sendiri dan malulah dengan
rat; tepiskan hasrat dari dirimu semua itu! Aku katakan cukup
jika ada peluang melakukan- sudah omong kosong, kebohon-
nya. Engkau pernah muda, dan gan, dan ceramah ini, hai orang
ketika itu engkau cukup merasa yang rumahnya serapuh sarang
puas; sekarang engkau menjadi laba-laba! Kapan pernah jiwamu
pemburu emas, padahal tadinya tersinari kepuasan? Tentang
dirimu sendiri merupakan emas kepuasan, engkau hanya tahu
yang sempurna dan sangat ber- namanya saja. Jangan sebut aku
harga. Engkau dahulu bagaikan pasanganmu; tidak usah ban-
anggur yang berbuah lebat. yak buka mulut. Aku berteman
Bagaimana engkau bisa berubah dengan keadilan, bukan dengan
menjadi rusak ketika buahmu kebohongan.
sedang meranum? Buah seha- Sang suami menjawab de-
rusnya menjadi semakin manis ngan tenang:
dengan bertambahnya usia!”
O wanita, apakah engkau
Sang istri berteriak: seorang wanita atau ayah dari
O, engkau, yang telah penderitaan? Kemiskinan adalah
membuat reputasi moral. Aku kebanggaanku. Jangan meng-
tidak akan pernah lagi termakan hantam kepalaku dengan kri-
mantra dan kata-katamu yang tikan-kritikanmu. Kekayaan dan
menyesatkan. Jangan berbic- emas bagaikan sebuah topi di
ara omong kosong dengan atas kepala. Hanya orang gundul
prasangka dan kepura-puraan. yang berlindung di balik topinya.
Pergilah, jangan bicara som- Mereka yang berambut ikal dan
bong dan angkuh. Berapa lama indah akan lebih bahagia jika
engkau akan terus mengucapkan topinya dilepaskan. Orang-orang
kalimat-kalimat sombong dan kaya yang tertimbun dengan
Sekendi Air 41
nya berasal dari tanah. Ini adalah ini. Dia menjadi mabuk kepayang
dimensi luar dari keberadaannya, dan berseru:
dan ini hanya struktur sementara. - O sahabatku, bunuhlah
Eksistensinya yang sesungguh- aku! Hidupku yang abadi adalah
nya adalah perbendaharaan raha-
kematianku.
sia tersembunyi yang berasal dari
Satu-satunya hal yang
cahaya dan kebenaran ilahi. Bagi-
melukainya adalah bunga melati
an ini merupakan dimensi yang
yang dilemparkan oleh seorang
diberkati pada diri manusia. Bag-
inya, untuk mendapatkan bagian sahabat ketika dia dirajam.
dari lautan ilmu, yang merupakan Bahkan apresiasi duniawi yang
tujuan dari penciptaan, tergan- sekecil itu serta senyuman sudah
tung pada hubungannya dengan terlalu berat baginya.
dimensi ini. Hallaj al-Mansur Dengan kata lain, kondisi
melenyapkan eksistensi tempo- spiritualnya merupakan sebuah
ralnya di dalam lautan rahasia. ekspresi pencapaian keabadian
Perilakunya mengingatkan kita dan kesempurnaan yang mere-
pada seekor laron yang jatuh lakan eksistensi temporalnya
cinta pada sumber cahaya hingga pada keabadian tersebut.
rela terbakar. Mansur terserap
Serupa dengan eksistensi
ke dalam api manifestasi Ilahi.
dari setetes air yang terlepas dari
Jiwanya bangkit dan terserap
lautan, seorang yang meninggal
ke dalam ilmu ilahiah, jiwanya
di lautan keabadian tidak melihat
kehilangan daya sehingga
apa-apa selain keabadian.
benar-benar sirna. Dia menjadi
asing dengan dirinya sendiri Mereka yang mencapai
dan berupaya membebaskan derajat ini melihat segala se-
diri dari dirinya sendiri. Namun, suatunya, termasuk diri mereka
dia tidak sanggup mengemban sendiri, sebagai refleksi kebe-
manifestasi-manifestasi berat naran ilahi. Akan tetapi, ini hanya
sebuah kondisi spiritual pada
50 Tears of The Heart
******* *******
******* *******
Imam Malik ra. Hidup Dalam hal yang sama,
dalam ekstasi dengan penyatuan Imam Malik memaa an guber-
dengan Rasulullah Saw. Dia nur Madina yang bersikap keliru
tidak menunggangi kendaraan di dengan mengatakan: “Pada Hari
Kota Madinah. Dia tidak buang Pengadilan, akau akan merasa
air. Dia senantiasa berbicara malu untuk berada dalam satu
dengan suara pelan di mesjid persidangan dengan cucu Rasu-
Rasulullah Saw. Ketika khalifah lullah Saw.”
yang berkuasa pada waktu itu Guru agung As’ad Arbili juga
berbicara dengan suara lantang menyatakan cintanya terhadap
di mesjid Nabi Saw. dia mengin- Nabi Muhammad Saw. dengan
gatkan: untaian kata indah:
- O Khalifah! Pelankan
Dengan semua api ini, mus-
suaramu di tempat ini. Peringa-
tahil untuk mencuci jazad syahid
tan ini datang dari Allah kepada
cinta,
orang-orang yang bahkan lebih
Jasadnya adalah api;
terhormat darimu.
mantelnya api; bahkan air yang
Kemudian dia membaca
manis pun api!
ayat al-Qur’an:
Penyair Azari, Fuzuli, men-
“Wahai orang-orang yang
jelaskan tentang cinta dalam
beriman! Janganlah kamu
syairnya “elegi air” yang terke-
meninggikan suaramu melebihi
nal:
suara Nabi, dan janganlah
Jangan menyimbahkan air
kamu berkata kepadanya den-
mata, wahai mataku, di atas api
gan suara keras sebagaimana
kerasnya (suara) sebagian hatiku,
yang merupakan induk dari semua puan lain. Alasan Qais menjadi
berhala, engkau sudah belajar Majnun (gila) dengan cintanya
menghancurkan berhala-berhala adalah karena dia melihat kecan-
di dalam dirimu. Setelah itu, kau tikan batinnya. Itulah sebabnya
akan menemukan kekuatan untuk mengapa khalifah tidak mampu
menghancurkan semua bentuk: memahami misteri cinta Majnun,
seperti Haidar* (Ali), kau akan karena dia tidak melihat Laila
merobohkan Benteng Khaibar; melalui mata Majnun. Untuk
atau seperti Nabi Ibrahim as., dapat menyaksikan cinta ini, kita
kau dapat mengubah kobaran api harus menafikan wujud lahi-
menjadi taman mawar. riah Laila dan kita harus masuk
Ada kisah lain tentang Laila ke dalam kobaran api cinta di
dari Mathnawi. Kisah tentang dalamnya. Bagi orang yang tidur
khalifah yang melihat Laila. terhadap batinnya, jiwanya
Khalifah berkata kepada tidak mendapatkan kesenangan,
Laila: pesona, keagungan, atau per-
- Kaukah orangnya yang jalanan menuju surga.
mengalihkan perhatian Majnun Sebagian orang yang tidak
dan membuatnya gila? Kau tidak mengenal kebenaran ini, karena
lebih dari yang lain. rasa kasihan terhadap Majnun,
Dia menjawab; berkata:
- Diamlah, karena engkau - O Majnun, tinggalkan
bukan Majnun. Laila, karena banyak perempuan
Bagi mereka yang meng- lain yang lebih cantik.
andalkan wujud fisik, Laila tidak Majnun menjawab:
banyak berbeda dengan perem- - Wujud, jasad dan tampil-
an kita ibarat kendi. Kecantikan
* Khaydar, yang berarti singa atau pahlawan, adalah minuman ilahiah yang
adalah nama. julukan Khalifah besar ke IV
Ali ra. Julukan ini diberikan karena aksi-aksi terdapat di dalam kendi. Keta-
heroiknya.
Penjaga Rumah Layla 101
Ibrahim as menjawab:
Ketika Allah mengangkat - Aku tidak memerlukanmu.
Nabi Ibrahim as. menjadi sa- Dia sendiri sudah cukup bagiku.
habat dekat-Nya, para malaikat Dialah sebaik-baik penjaga.
berkata: Akhirnya, karena keper-
- O Tuhan! Bagaimana cayaan penuh Ibrahim terhadap
mungkin Ibrahim as menjadi sa- Penciptanya, dia diselamatkan
habat-Mu? Dia mempunyai ego, dengan perintah langsung Allah
perbendaharaan material, dan kepada api: “Wahai api, jadilah
anak. Hatinya condong terhadap dingin dan penyelamat bagi
semua itu… Ibrahim” (QS al-Anbiya’: 69).
Akibatnya, Ibrahim diberi- Ini hanya salah satu contoh
kan ujian-ujian berat. Ketika dia mengapa Ibrahim as juga disebut
akan dilemparkan ke dalam api, Khalilullah atau sahabat karib
para malikat menjadi tegang. Allah.
Beberapa di antara mereka Dengan perintah tersebut,
memohon izin kepada Allah tungku pembakaran Ibrahim as
untuk memberikan pertolongan. menjelma menjadi kebun mawar
Allah mengizinkan. Namun ke- dan mata air sejuk yang manis.
tika mereka mendekati Ibrahim
Pada kejadian lain ketika
dan bertanya apakah dia me-
Nabi Ibrahim as. sedang mem-
merlukan bantuan, Ibrahim as bawa putranya Ismail as. untuk
menjawab: mengorbankannya, para ma-
- Jangan mencampuri laikat sekali lagi mengalami
antara dua sahabat! ketegangan dan berkata kepada
Kemudian, Malaikat Jibril as Tuhan:
datang dan berkata: - Seorang rasul sedang
- Bolehkah aku membantu membawa Rasul yang lain untuk
apa saja? mengorbankannya. Akan tetapi,
104 Tears of The Heart
dari Madina sebagai berkah dan dan juga terhadap kota madina
untuk penyembuhan. beserta penduduknya.
Samahalnya, pada saat Ibunda sultan Abdul Ma-
jenderal-jenderal Ottoman yang jid, Bazm-i Alem Valide Sultan,
ditugaskan untuk melindungi mensponsori pengangkutan
Madina hendak berziarah kepada air segar manis dari Damaskus
Rasulullah Saw., mereka selalu ke Mekkah dan Madina untuk
meninggalkan kereta di tempat dibagikan secara cuma-cuma
yang jauh untuk berziarah de- kepada para peziarah. Layanan
ngan berjalan kaki disertai adab yang diberikannya kepada para
sopan santun yang tinggi. peziarah Haramayn atau kedua
Ketika sultan Ottoman Ab- mesjid suci ini dilakukan dengan
dul Azis sedang dalam pembarin- harapan untuk mendpatkan
gan menghadapi sakratul maut, berkah spiritual.
dia diberitahu bahwa ada surat Penyair Nabi berangkat
berisi petisi dari para penduduk untuk melaksanakan ibadah haji
kota Madina. Dia meminta ke- dengan pejabat-pejabat publik
pada asisten-asintennya: Ottoman pada tahun 1678. Nabi
- Bantu aku berdiri! Aku menjadi kurang tidur ketika cara-
harus mendengarkan petisi itu van mendekati Kota Madinah.
sambil berdiri. Aku tidak boleh Suatu hari dia melihat seorang
mendengarkan surat dari para jenderal sedang meluruskan kaki
tetangga Rasulullah Muhammad ke arah Madinah. Jenderal terse-
Saw. sambil berbaring. but tidak sadar akan apa yang
dilakukannya. Jiwa sang pen-
Kejadian bersejarah ini
yair terluka dengan perlakuan
menunjukkan dan membuktikan
itu, dan dia terinspirasi untuk
cinta serta penghormatan yang
menulis puisinya yang masyhur
diberikan para sultan Ottoman
tentang Rasulullah Saw. Puisi-
terhadap Nabi Muhammad Saw.
puisi tentang Rasulullah dalam
Penjaga Rumah Layla 109
puisi tentang kelahiran dan ke- nyai rasa cinta terhadap Rasu-
hidupan Rasulullah Saw. Dalam lullah Saw.
sebuah Maulid yang ditulis oleh Orang-orang beriman yang
Suleyman Celibi kita menemu- memiliki jiwa halus dan murni
kan bait-bait berikut: menganggap sebagai rahmat
Allahlah yang menciptakan yang paling besar untuk mem-
Adam; perjuangkan penyatuan dengan
Dia menghiasi dunia dengan Nabi Muhammad Saw. Dalam
Adam. proses spiritual pengorbanan
diri ini, mereka berjuang untuk
meleburkan diri ke dalam cahay-
Sajak di atas menekankan
anya. Didorong oleh kenikmatan
hubungan antara umat manusia
spiritual dari kedekatan terha-
dan dunia ini serta menerangkan
dap Rasulullah Saw., perjalanan
tujuan penciptaan. Penyair yang
mereka disamakan dengan jalan
sama menjelaskan Nabi Muham-
laron yang berputar mengelilingi
mad Saw. sebagai:
sebuah cahaya di malam hari.
“Sebuah cahaya yang ter-
hadapnya matahari ibarat seekor *******
laron.”
Ini menggambarkan bahwa Sebuah contoh yang
matahari, yang menyinari se- menggambarkan cinta serupa
luruh alam, jatuh cinta dengan terhadap Nabi Muhammad Saw.
Rasulullah Saw. dan berputar dapat dilihat dalam sebuah cerita
mengelilinginya bagaikan seekor tentang salah seorang paman-
laron yang berputar mengelilingi nya, Ja’far Tayyar.
sebuah cahaya di malam hari. Ja’far adalah seorang sa-
Contoh sempurna ini menggam- habat yang kembali ke Madinah
barkan bagaimana wujud-wujud dari Abesinia seletelah berhijrah
fisik yang tak hidup pun mempu- ke sana akibat semakin besarnya
Penjaga Rumah Layla 111
Ja’far yang masih kecil dengan mata mereka, semua itu hanya
sebutan “putra-putra orang yang ibarat sebuah mata air dibanding
mempunyai dua sayap” sambil sebuah lautan.
mengelus kepala mereka. Mata mereka, setelah
Ja’far mabuk cinta terha- sepenuhnya melepaskan dunia
dap Rasulullah Saw. Dia kemu- indra ini, melihat dunia gaib dan
dian mendapatkan pujian dari dengan kemampuan ini mereka
Rasulullah Saw. dan juga hadiah diberkati dengan perasaan dan
besar dari Allah di surga. Dia dukungan Ilahi.
berhasil mencapai kedalaman Jika air mata keluar dari
spiritual yang tinggi sebelum mata mereka, malaikat jibril akan
mencapai tingkatan mati syahid berusaha menadah tetesannya.
di jalan yang mengantarkannya
Dengan izin para nabi dan
kepada rahmat Allah.
wali itu, Malaikat Jibril akan
******* meletakkan air mata tersebut di
atas sayapnya.
Dengan kata lain, jika pang- tetapi perkataan Allah. Untuk itu,
gilan dunia ini berakar di dalam mereka disebut ahli waris para
hatimu, seruan Hari Kemudian rasul. Hati orang-orang yang
tidak akan berdampak. Begitu- tersentuh oleh perkataan mereka
pun jika seruan Hari Kemudian menjadi terisi oleh inspirasi
berakar di dalam hati seseorang, Ilahi. Mereka terpulihkan dengan
seruan dunia akan terasa asing pengisisan cahaya, dan rahasia-
baginya. rahasia spiritual terbuka bagi
Jika sebuah hati ternoda mereka. Dalam proses trans-
dengan ketertarikan atas dunia formasi ini, mereka terlindung
ini, membersihkannya menjadi dari bisikan setan sebagaimana
tantangan besar. Sebagaimana mereka terbebas dari perbudakan
pemurnian logam dengan api, hasrat duniawi.
hati yang demikian juga perlu Para wali mencerminkan
dibakar agar dapat dibersihkan kualitas para nabi; sebagian
dari sifat-sifat buruknya. Tem- mencerminkan kualitas Nabi
pat melakukan pembersihan ini Adam, sebagian Nabi Ibrahim, se-
adalah neraka. bagian Nabi Musa atau Nabi Isa,
Nasihat guru agung sementara sebagian lagi mencer-
Fariduddin tentang cara menca- minkan kualitas Nabi Muhammad
pai dunia spiritual diungkapkan Saw. Sebagian mereka menonjol
dengan indah: dengan ilmu, sebagian dengan
yang telah terpedaya oleh Mesir dialog antara Fir’aun dan para
dan Sungai Nil. penyihir yang telah menyaksikan
Jika engkau bersedia Kebenaran ini sebagai berikut:
meninggalkan pakaian yang Bukan karena pada nya-
compang camping berlumpur ini tanya Fir’aun yang terkutuk men-
engkau akan tenggelam dari su- gancam para penyihir dengan
ngai Nil fisik menuju Nil spiritual. hukuman di dunia,
Dengarlah, O Fir’aun, tahan- Dengan berkata: “Aku akan
lah tanganmu dan serahkanlah memotong tangan dan kakimu
Mesir; ada seratus Mesir di dalam secara bersilangan, kemudian
Mesir spiritual. aku akan menggantungmu: aku
Engkau berkata dengan tidak akan melepaskanmu dari
pongah, ‘Akulah Tuhanmu,’ tanpa hukuman.”
menyadari sifat esensial dari Dia mengira mereka
kedua subyek tersebut. masih berada pada tingka-
Karena rasa syukur atas tan pemikiran, ketakutan,
pembebasan kami dari tempat kekacauan dan keraguan yang
tinggal yang akan hancur ini, sama,
kami sekarang memerintahkanmu Lalu mereka akan gemetar
tentang tiang gantungan ini. ketakutan menghadapi haya-
Tiang gantungan tempat lan kosong dan ancaman jiwa
kami dihukum mati adalah serupa jasmaniah.
Buraq yang kami kendarai menuju Dia tidak tahu bahwa mere-
surga. Tempat tinggal yang eng- ka telah diantar dan didudukkan
kau miliki hanyalah tipu daya dan pada jendela lentera hati,
kelalaian. Dan bahwa mereka telah
mengenali serta dapat mem-
Rumi menganalisis dimensi bedakan bayangan fisik dari
spiritual yang lebih dalam dari hakikat diri mereka, dan mereka
132 Tears of The Heart
- Cintai sahabat-sahabat
Allah! Dan berusahalah men-
dapatkan cinta mereka, karena
pandangan mata Allah terarah
S uatu hari dalam perjalanan-
nya menuju rumah sambil
berputar-putar dalam keadaan
kepada hati mereka sebanyak mabuk, Bisyr al-Khafi melihat
tiga ratus enam puluh kali setiap secarik kertas bertuliskan lafaz
hari! Dengan cara ini, Allah akan Allah tercecer di tanah. Meski
melihatmu di dalam hati mereka. dalam kondisi mabuk, hatinya
Sulaiman as. menyurati tidak dapat menerima kata-kata
Ratu Saba dan memintanya un- suci tersebut dibiarkan dalam
tuk menerima keimanan yang kondisi seperti itu. Sepenuh
benar. Ketika membaca surat hormat dia memungut kertas
itu, sang ratu, yang pada saat itu itu, membersihkan dan mem-
penyembah berhala, berkata: bubuhinya dengan parfum. Lalu
digantungnya kertas tersebut di
- Bapak-bapak, para tamu
tempat terbaik di dalam rumah-
yang terhormat! Sebuah surat
nya. Karena alasan ini, akhirnya
berharga tiba padaku. Surat itu
Allah menganugerahi Bisyr al-
dari Sulaiman. Suratnya dimulai
Khafi tuntunan spiritual sehingga
"Dengan Nama Allah yang Maha
mencapai tingkatan wali.
Pengasih dan Maha Penyayang."
Cinta dan Kebencian 135
engkau mencari Kami dan berkah dihasilkan; dalam hal ini carilah
Kami maka jangan lupa bahwa itu seorang manusia sempurna atau
memerlukan perebutan sebuah seorang pemandu spiritual dan
hati!” Untuk melihat manifestasi jadilah muridnya!”
cahaya Allah di dalam diri manu- “Bila tiba waktu haji be-
sia lihatlah dari dalam jiwamu!” rangkatlah dengan niat untuk
Bayazid memahami kata- bertawaf menglilingi Ka’bah! Jika
kata ulama tersebut. Dengan ber- engkau berangkat dengan niat
bicara kepada orang tersebut, hati seperti ini engkau akan melihat
Bayazid telah memperoleh bagian realitas kota suci Mekkah.”
dari misteri yang dirindukannya.
Dia melanjutkan perjalanan untuk
***
melaksanakan ibadah haji dengan
tentram dan senang.
Alasan mengapa Rumi
menggunakan contoh haji di
Rumi melanjutkan cerita
dalam kisah tersebut adalah
dengan wejangan:
karena haji merukana ibadah
“Jika engkau melakukan yang sangat bermakna. Sebagai
perjalanan, berangkatlah dengan contoh, banyak perbuatan yang
harapan menjadi kekayaan Ilahi, dalam situasi sehari-hari diha-
manusia sempurna, sehingga lalkan namun tidak dibolehkan
lapangan hatimu meluas!” selama pelaksanaan ibadah haji.
“Barangsiapa menanam be- Lebih jauh lagi, ibadah haji mere-
nih gandum, harapannya adalah fleksikan pemandangan Hari Ke-
mendapatkan gandum. Akan bangkitan. Bicara sia-sia (rafas)
tetapi, jerami akan dihasilkan juga sangat dilarang selama iba-
bersama gandum!” dah haji. Untuk itu, orang harus
“Jika engkau menanam bersiap secara spiritual sebelum
jerami, bukan gandum yang akan melakukan perjalanan haji.
144 Tears of The Heart
mengapa Abu hafs diberikan ilmu langkah kaki Bilal di surga dia
ini adalah karena belas kasih dan mengucapkan kalimat berkah:
kepedulian menjadi watak nya “Semoga Allah memberkatimu!
yang kedua. Semoga Allah memberkatimu!”
Setelah Rasulullah Saw., Mendengar ucapan yang sa-
kasih sayang dan kepedulian ngat bahagia ini pada Bilal, yang
disimbolkan secara sempurna tidak menyimpan kepalsuan
oleh Abu Bakar ra. Dia selalu dalam perkataannya, al-Shiddiq
berdoa dengan tulus dan sung- (Abu Bakar) membasuh tangan
guh-sungguh untuk keselamatan dan segera bertaubat.
seluruh umat manusia pada Hari Setelah itu, dia menyam-
Pengadilan. paikan kepada Mustafa perihal
Banyak sekali manifestasi penyiksaan yang dialami Bilal, de-
kasih sayang Abu Bakar. Salah ngan mengatakan, “Pengunjung
satunya dapat dilihat dalam tin- surga yang leluasa (ruh) pemilik
dakannya membeli Bilal, budak sayap yang diberkati itu saat ini
Umayya ibn Khalaf, dan membe- sedang jatuh cinta padamu dan
baskannya. Aksi kepedulian ini berada dalam jaringmu.
memberinya penghargaan dari Burung-burung hantu se-
Rasulullah Saw. dang menyiksa elang Sultan,
Di dalam Mathnawi, Rumi harta terpendam itu terkubur di
mengungkapkan kisah ini dalam dalam sampah.
sebuah puisi. Di bawah ini adalah Burung-burung hantu se-
ringkasannya. dang berbuat kekerasan terha-
*** dap elang: mereka mencabut dan
menyobek-nyobek bulunya me-
skipun dia tidak bersalah.
Ketika Mustafa (Muham-
mad) kembali ke bumi setelah Mereka menyalibnya
Isra’ Mi’raj, karena mendengar (Bilal), wajahnya ke timur, dan
Berkah Kasih Sayang 151
yang kita lihat dalam cermin me- engkau melayaninya selama sera-
nya kuasa untuk berterima kasih dan tidak akan ada tenaga yang
padamu. tersisa dalam tubuhnya untuk
Allah akan berteima kasih melaksanakan puasa dan ritual
padamu, o pemimpin; aku tidak ibadah!
punya lidah atau dagu ataupun Dia tidak akan bisa berbuat
suara untuk itu.” apa-apa seperti seperti seekor
Dalam situasi seperti inilah tikus di hadapan seekor kucing;
kita mendapatkan kebencian ter- dia akan putus asa seperti seekor
hadap orang bijak: racun mereka domba di hadapan seekor seri-
membawa kegembiraan bagi jiwa, gala.