Anda di halaman 1dari 3

PENGANTAR PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

IDENTIFIKASI MASALAH
“KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA MEDAN”

OLEH :

FANI APRILIANI

2013-22-050

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

JAKARTA

2013
Kemacetan Lalu Lintas di Kota Medan

Kota merupakan suatu daerah atau kawasan yang memiliki tingkat keramaian dan
kepadatan penduduk yang tinggi. Keramaian dan kepadatan penduduk tersebut terjadi akibat
banyak dan lengkapnya fasilitas publik seperti pasar, rumah sakit, sekolah, tempat hiburan,
supermarket, dan lain sebagainya. Terlepas dari segala kemewahan yang ditawarkan, kota
menyimpan sejuta permasalahan. Salah satu masalah kota yang sering muncul adalah kemacetan
lalu lintas. Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas
yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak
terjadi di kota-kota besar yang tidak mempunyai transportasi publik yang memadai ataupun tidak
seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk. Kota Medan merupakan kota terbesar
di luar pulau Jawa, penduduk kota yang padat dan tampak pada siang hari mobilitas penduduk
bergerak cepat. Dinamisnya mobilitas penduduk tidak diimbangi dengan pembangunan
infrastruktur transportasi yang memadai. Kapasitas jalan tidak mengalami peningkatan, sementara
jumlah kendaraan terus bertambah tanpa adanya pembatasan. Kemacetan di Kota Medan tidak
dapat dihindarkan terutama pada titik-titik persimpangan baik di jalan-jalan protokol maupun di
jalan kecil. Kemacetan ini mengakibatkan stres dan depresi bagi pengguna jalan dan meningkatnya
polusi udara kota sehingga membuat kualitas kesehatan menurun. Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia (YLKI) Sumatera Utara menilai keterbatasan jalan di Kota Medan merupakan salah satu
penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas. Kondisi kemacetan lalu lintas di kota yang
berpenduduk 2,6 juta jiwa ini, bila terus dibiarkan dan tidak secepatnya ditangani akan
menimbulkan kerugian bagi masyarakat umum, pelaku usaha, dan Pemerintah Kota Medan. Roda
perekonomian dan pelaku bisnis akan mengalami penurunan dan jadwal aktivitas warga menjadi
tidak tepat waktu seperti yang diharapkan.
Berikut ini adalah beberapa alternatif solusi mengurangi kemacetan lalu lintas yang terjadi
di Kota Medan, yaitu :
1. Pembatasan jumlah kendaraan
Tanpa adanya batasan, maka jumlah kendaraan terus bertambah. Oleh karena itu, diperlukan
kebijakan pemerintah mengenai pembatasan kendaraan dengan pertimbangan idealitas antara
jumlah kendaraan dengan jumlah penduduk serta kapasitas sarana dan prasarana jalan raya
yang ada.
2. Penyediaan angkutan umum massal
Penyediaan angkutan umum massal yang aman, nyaman, tepat waktu serta terintegrasi satu
sama lainnya memberikan peluang bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan biaya
yang terjangkau dan aksesibilitas yang tinggi serta dampak lingkungan yang minimal.
Pelayanan yang baik akan mendorong masyarakat pengguna kendaraan pribadi untuk
berpindah ke transportasi angkutan umum massal.
3. Pelebaran jalan
Kemacetan yang terjadi di Kota Medan semakin parah dari tahun ke tahun, hal ini merupakan
masalah serius yang harus segera ditangani oleh pemerintah seperti pelebaran dan perbaikan
jalan serta pembangunan simpang tak sebidang baik flyover maupun underpass.
4. Penghapusan parkir badan jalan
Sering sekali ditemui kendaraan roda empat yang parkir di badan jalan sehingga menurunkan
kapasitas ruas jalan dan menimbulkan kemacetan. Oleh karena itu, diperlukan penghapusan
parkir badan jalan pada jalan-jalan tertentu dan memindahkannya ke lokasi gedung parkir.
5. Penertiban manajemen dan rekayasa lalu lintas
Untuk mengurangi kemacetan diperlukan penertiban sistem satu arah (SSA), larangan belok
kanan pada persimpangan-persimpangan yang volume lalu lintasnya sudah jenuh, penataan
ulang u-turn dan optimalisasi traffic light.
6. Gerakan sadar hukum berlalu lintas
Gerakan sadar hukum perlu disosialisasikan kepada masyarakat (para supir angkutan umum,
becak dan pemilik kendaraan pribadi) secara terus menerus. Betapa pentingnya etika dan
sopan santun berlalu lintas, disiplin dan budaya antri serta penegakan hukum menjadi salah
satu alternatif ataupun upaya preventif mengurai kemacetan lalu lintas.

Dari berbagai alternatif solusi yang ada untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Kota
Medan, pelebaran dan perbaikan jalan serta pembangunan simpang tak sebidang baik flyover
maupun underpass merupakan solusi terpilih yang harus segera dilaksanakan oleh pemerintah. Hal
ini dikarenakan konfigurasi dari persoalan pokok transportasi di Kota Medan adalah kapasitas
jalan tidak sebanding dengan jumlah kendaranan yang beroperasi di jalan-jalan. Pada umumnya,
jalan-jalan di Kota Medan tidak mengalami pelebaran dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan sejak
lahirnya Kota Medan lebar jalan masih seperti itu-itu saja.

Anda mungkin juga menyukai