Anda di halaman 1dari 1

Bacaan 1 - Wawasan Kajian Lingkungan

WAWASAN KAJIAN LINGKUNGAN

Seperti kita ketahui, dewasa ini penduduk dunia pada umumnya dan khususnya penduduk
Indonesia kecenderungannya semakin meningkat tajam. Seiring dengan hal itu, kebutuhan
sumber daya alam untuk memenuhi bahan pangan, papan, dan sandang semakin meningkat
pula. Kenyataan ini, apabila dalam pemanfaatan sumber daya alam tersebut tidak dibarengi
dengan kearifan dalam arti memperhatikan prinsip-prinsip lingkungan, maka dapat dipastikan
akan terjadi kerusakan lingkungan, baik di darat, air, maupun udara . Oleh karena itu, supaya
tidak terjadi kerusakan lingkungan yang semakin parah, diperlukan suatu pengelolaan
lingkungan yang baik.

Untuk membantu pemahaman Anda terhadap kajian lingkungan (pengelolaan), maka


lingkungan perlu dipilahkan menjadi 3 kelompok besar. Kelompok-kelompok tersebut adalah
kelompok lingkungan fisik (abiotic environment), lingkungan hayati/biologi (biotic
environment), lingkungan sosial-ekonomi-budaya (cultural environment). Antara satu
kelompok dengan kelompok lain sangat erat hubungannya sehingga apabila terjadi perubahan
pada satu kelompok akan mengakibatkan adanya perubahan pada kelompok lain atau dengan
kata lain perubahan pada satu kelompok dapat diakibatkan oleh perubahan pada kelompok
lain.

Untuk mempermudah pemahaman Anda terhadap keterkaitan antar komponen lingkungan


tersebut, berikut ini akan diberikan contohnya:
Dalam sebuah lingkungan permukiman, bibit penyakit, lalat, dan nyamuk (lingkungan hayati)
akan bertambah banyak di tempat-tempat pembuangan sampah/kotoran (lingkungan fisik)
yang tidak teratur. Semakin banyak sampah/kotoran terdapat dimana-mana, semakin banyak
pula bibit penyakit, lalat dan nyamuk terdapat di sekitarnya. Zat kimia yang terkandung
dalam sampah/kotoran tersebut (lingkungan fisik) misalnya timbal (Pb) pada bekas baterei
dapat memberikan pengaruh pada kesehatan manusia apabila masuk ke dalam tubuh baik
melalui pernapasan atau makanan. Perumahan (lingkungan fisik)yang kurang sehat juga
merupakan sarang bibit penyakit, lalat dan nyamuk. Kesadaran akan lingkungan ini sangat
dipengaruhi oleh tingkat kemiskinan masyarakat (lingkungan ekonomi). Selain itu, juga
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan adat istiadat serta norma agama dari masyarakat
(lingkungan sosial-budaya). Dengan demikian, timbulnya bibit penyakit, lalat, dan nyamuk
tersebut sangat bergantung pada sikap manusia dalam kehidupan sehari-harinya.

Anda mungkin juga menyukai