Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Kelurga : Bapak “K” (66 tahun)
2. Alamat : Gunung Anyar,RT 01,RW 01, Kel Gunung Anyar
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Tukang batu dan kayu
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD tidak tamat
5. Komposisi Keluarga

N Status Imunisasi
O Nama J Hubungan Umur Pendidik polio DPT Hepatitis KET
K dengan kk an BCG 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Ibu Z P Istri 40 th SD ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?? Sehat
2. Anak A L Anak 18 th STM ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? Sehat
3. Anak C Anak 11 th SD ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? Sehat
6. Genogram

? ? ? ?

75 th 69 th 50 th

66 th 40 th

18 th
11 th

KETERANGAN
: LAKI-LAKI
: PEREMPUAN
: GARIS KETURUNAN
: GARIS KETURUNAN
: MENINGGAL
: TINGGAL SERUMAH
: PASIEN
? : TIDAK DI KETAHUI

6. Tipe Keluarga
Keluarga Bapak “K” adalah keluarga tradisional yang dimana didalam keluarga
hanya ada Ayah , ibu , dan anak.
7. Suku bangsa
Bapak “K” berasal dari suku Jawa yaitu Blitar dan ibu “Z” istri Bapak “K” asli
Rungkut Surabaya.
8. Agama
Keluarga Bapak ”K” menganut agama islam, dan tidak ada keyakinan dari
keluarga Bapak “K” yang berdampak buruk pada kesehatan.
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan Keluarga Bapak “K” perbulan >Rp 500.000,- yang diperoleh dari
hasil kerja bapak “K” pada saat kondisinya sehat, dan ibu “Z” istri Bapak “K”
mempunyai usaha membuat kerupuk dan 4 buah kamar di kostkan . Bapak “K”
dan ibu “Z” mengatakan dari penghasilan yang ada cukup untuk biaya
makan,minum, berobat dan beli pakaian serta biaya sekolah anak.
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Anak-anak Bapak”K” biasanya pergi memancing dan berkunjung ke rumah
teman, mendengar radio, dan nonton TV bersama Bapak “K” dan ibu “Z”.
Sesekali keluarga mengunjungi sanak family Bapak “K” di Blitar atau
bersendagurau dengan penghuni kost.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga
Keluarga bapak “K” berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
remaja.
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tidak di temukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. anak
pertama berusia 18 tahun dan sedang sekolah. Bapak “K” dan ibu “Z” komunikasi
dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing anaknya tahu akan tugas
dan kewajibannya.
3. Riwayat Keluarga Inti
Bapak “K” dan ibu “Z” mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan
tertentu. hanya pada usia muda Bapak “K” pernah menderita penyakit batu ginjal
yang katanya harus di oprasi, tetapi akhirnya hancur dengan sendirinya tanpa oprasi.
sedangkan anak-anak bapak “K” tidak pernah menderita penyakit berat
tertentu,kecuali demam ,batuk pilek biasa. Saat ini bapak “K” menderita penyakit
“BRONCHITIS” berdasarkan diagnose dokter puskesmas gunung Anyar sejak lebih 2
tahun lalu.
4. Riwayat Keluarga sebelumnya
Bapak “K” mempunyai saudara 2 orang, dan bapak “K” adalah anak bungsu dari tiga
bersaudara. dan anak ke 2 sudah meninggal dengan riwayat sakit yang tidak di
ketahui persis. sedangkan ibu “Z” mempunyai seorang sudara, dan ibu “Z” adalah
anak bungsu dari 2 bersaudara.

III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Luas rumah 48 m2 dengan panjang 12 m dan lebar 4 m. Terdiri dari 2 kamar tidur, 1
kamar mushalla, satu wc, dan satu kamar mandi tanpa gudang, satu buah dapur dan
satu ruang tamu. tipe rumah permanent. jendela rumah terdapat di ruang tamu dengan
posisi menghadap ke timur, satu buah di ruang tengah menghadap ke utara, satu
buah di mushola dan kamar tidur masing-masing satu buah. barang di letakkan di
lorong / ruang tengah dan di ruang belakang, depan dapur dan mushola. tidak
mempunyai septic tank. WC permanen buat saluran pembuangan langsung ke kali
kecil di belakang rumah. sumber air minum dari PDAM yang di beli secara eceran
(tidak berupa pipa permanen). sumber air bersi untuk mencuci digunakan sumur.
kebiasaan memasak menggunakan kayu bakar sehingga banyak asap dalam rumah
keluar rumah. lantai rumah terbuat dari tehel dengan kebiasaan keluarga keluar
masuk rumah tanpa melepaskan alas kaki sehimgga kesannya banyak debu /tanah
Dena Rumah

RT

KT
T

M KT

D 1
2

KETERANGN
KT : kamar tidur
T : ruang tengah
RT :ruang tamu
M : MUSHOLA
D : dapur
2 : kamar mandi
1 : WC
̷̷ : jendela

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


3. Keluarga bapak “K” bertetangga dengan satu keluarga polisi dan lainnya wirasuasta.
semua tetangga beragama islam dari suku jawa asli yang taat beribadah kebiasaan
kerja bakti di lakukan bersama sebulan sekali. hubungan dengan tetangga dilkukan
sepanjang tegur sapa biasa. kunjung mengunjung dilakukan bila hari raya agama.
4. Mobilitas Geografis keluarga
keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal.bapak “K” dan ibu “Z”
kebanyakan berada di rumah selamah bapak “K” masih sakit. ibu”Z” setiap dua hari
sekali pergi ke warung-warung di dekat rumah untuk menitip kerupuk. anak-anak
aktif ke sekolah pada siang hari.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga bapak “K” aktif dalam perkumpulan tahlilan bagi bapak dan ibu. sedangkan
anak-anak bapak “K” aktif kegiatan mengaji dan remaja mesjiddan sebagai anggota
pondok pesantren.
6. Sistem pendukung keluarga
Ibu “Z” dan ke empat anaknya sehat-sehat saja selama ini yang aktif merawat bapak
“K” hanya ibu sendiri. bapak “K” dan ibu “Z” mengatakan tidak punya tabungan
khusus hari tua atau untuk membiayai kesehatan. jarak rumah dengan fasilitas
kesehatan terdekat yaitu puskesmas ± 500 m. adanya kegiatan arisan kelompok yang
bisa di pakai untuk biaya kesehatan.selain itu bapak “K” mengatakan untuk biaya
pengobatannya kadang-kadang di bantu oleh saudara-saudara ibu “Z” termasuk
memberikan dorongan agar mencari pengobatan secara teratur. saat ini bapak “K”
lebih memilih pada tabib secara alternative.

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola Komunikasi keluarga
Bapak “K” dan ibu “Z” mengatakan komunikasi keluarga di lakukan secara terbuka.
menurut bapak “K” kadang-kadang menegur dengan keras kepada anak-anaknya
yang melalaikan tugas-tugas sekoplah atau terlambat pulang makan kalau berkunjung
ke rumah teman.
2. Struktur peran keluarga
3. Bapak “K” mengatakan dirinya sakit-sakitan. Oleh karena itu tidak mempunyai peran
khusus mengubah perilaku orang lain di masyarakat. Kecuali terhadap anak-anak
yang sering di ingatkan untuk menjaga pergaulan yang baik agar tidak terjerumus
dalam perbuatan yang merusak citra keluarga.
4. Struktur peran (formal dan informal)
Bapak “K” hanya sebagai anggota Takmir Masjid dan ibu”Z” sebagai anggota
organisasi fatayat.
5. Nilai dan norma Keluarga
Keluarga Bapak K menerapkan nilai-nilai Islam pada anggota keluarganya. Aturan
di keluarga berlaku berdasarkan nilai-nilai agama Islam.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Menurut bapak “K” dan ibu “Z” serta ke dua anaknya yang sudah remaja, mereka
memandang dirinya masing-masing memandang layaknya manusia normal lainnya.
Kecuali bapak”K” mengatakan dirinya semakin sakit-sakitan sementara anak-
anaknya masih kecil. Ibu”Z” mengatakan keluarganya saling menghormati satu sama
lain dan tetap memperyahankan keharmonisan keluarga.
2. Fungsi social
Menurut keluarga bapak “K” kehidupan mereka tidak lepas dari corak lingkungan
agamis muslim yang taat pada aturan ibadah, organisasi dan aktivitas keagamaan.
3. Fungsi perawatan Kesehatan
Secara umum keluarga bapak “K” masih belum mampu mengenal karakteristik
penyakit bronchitis kronis yang di derita bapak “K”, dalam mengambil keputusan
tindakan kesehatan masih lemah, kemampuan memberikan perawatan pada
bapak”K” masih kurang, kemampuan menciptakan lingkungan yang meningkatkan
stasus kesehatan masih kurang, demikian juga dengan pemanfaatan sarana kesehatan
sudah cukup baik tetapi tidak konsisten.
4. Fungsi Reproduksi
Bapak “K” mempunyai 2 orang anak dan mengatakan tidak ingin punya anak lagi.
Ibu “Z” berumur 40 tahun dan mengatakan belum berhenti haid tetapi pasangan ini
tidak mengikuti program KB. Menurut ibu”Z” selain karena takut juga pada bapak
“K” sudah tua dan sakit-sakitan sehingga hampir tidak pernah melakukan hubungan
suami istri. Menurut bapak “K” dan ibu “Z” keduanya bisa menerima keadaan seperti
ini selain karena anak-anaknya semakin besar juga harus bisa menerima knyataan
hidup.
5. Fungsi ekonomi
Bapak “K” mengatakan kondisi keuangan akan keluarga ini menurun drastis sejak
kondisinya sakit-sakitan. oleh karena itu pemanfaatan keuangan seefisien mungkin.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor Jangka Pendek dan Panjang
Menurut bapak “K”, sejak ± 6 bulan terakhir ini sering memikirkan keadaannya
yang semakin tua dan sakit-sakitan sementara anak-anaknya semua masih sekolah,
belum ada yang bekerja.
Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi / stressor bapak “K” hanya bisa
pasrah dengan keadaan , dan hanya bisa berharap anak pertamanya bisa cepat
mendapat pekerjaan setamat STM nanti.
2. Strategi koping yang Digunakan
Bapak “K” bersama istrinya Ibu “Z” selalu berdiskusi untuk memecahkan problem
keluarga dengan kadang-kadang melibatkan anak pertamanya. selain itu bapak “K”
dan ibu “Z” mengatakan di samping berusaha juga berpasrah pada kehendak Yang
Maha Kuasa. kalau kebutuhan yang sangat mendesak, keluarga bapak “K” selalu
meminta bantuan kepada keluarga yang lain.
3. Strategi Adaptasi Disfungsional
Menurut Bapak dan ibu “K” anak pertama mulai belajar merokok. tetapi menurut
anak pertama bapak “K” hal itu di lakukannya hanya sebatas penampilan sebagai
anak untuk melepas ketegangan .selam ini tidak perna membeli rokok dari uang
pemberian orang tua kecuali di beri teman-temanya.
4. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Bpk K Ny. Z An. A An. C


fisik
TD 120/80 mmHg 120/80 mmHg 110/80 mmHg 100/70 mmHg
N 130x/mnt 84x/mnt 72x/mnt 64x/mnt
RR 28x/mt 24x/mt 20x/mt 16x/mnt
Rambut Beruban, tidak tidak ada ketombe, ,kulit bersih, tidak ada
ada ketombe, kulit kepala bersih, tidak ada luka ketombe, kulit
kulit kepala tidak ada luka kepala bersih,
bersih, tidak ada tidak ada luka
luka
Konjungtiva Merah muda Merah muda Merah muda Merah muda
Sklera Putih Putih Putih Putih
Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak ada Simetris, tidak Simetris, tidak
ada secret, tidak secret, tidak ada ada sekret, tidak ada secret, tidak
ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada ada lesi, tidak ada lesi, tidak
perdarahan perdarahan ada perdarahan ada perdarahan
Telinga Simetris, tidak Simetris, tidak ada Simetris, tidak Simetris, tidak
ada serumen, serumen, tidak ada ada serumen, ada serumen,
tidak ada benda benda asing tidak ada benda tidak ada benda
asing asing asing
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak
sariawan, tidak sariawan, tidak ada sariawan, tidak sariawan, tidak
ada perdarahan perdarahan ada perdarahan ada perdarahan
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid dan kelenjar tiroid kelenjar tiroid
dan limfe limfe dan limfe dan limfe
Dada: Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada
Paru simetris simetris Tidak ada simetris Tidak simetris Tidak
ada suara nafas suara nafas ada suara nafas ada suara nafas
Jantung tambahan ronchi tambahan tambahan tambahan
Irama jantung Irama jantung Irama jantung Irama jantung
teratur dan teratur teratur teratur
tampak jelas
Abdomen Datar, tidak nyeri Datar, tidak nyeri Datar, tidak Datar, tidak
tekan, suara tekan, suara nyeri tekan, nyeri tekan,
perkusi timpani perkusi timpani suara perkusi suara perkusi
timpani timpani
Ekstremitas Tidak terdapat Tidak edema, baik Tidak edema, Tidak edema,
edema, baik baik baik

Kulit Coklat, tampak Kuning, bersih, Bersih, kuning, Bersih, kuning,


keriput dan tampak keriput dan tidak tampak tidak tampak
kering kering keriput keriput

Turgor kulit Lebih dari 1 detik Lebih dari 1 detik Lebih dari 1 Lebih dari 1
detik detik
Keluhan Sesak Tidak ada Tidak ada Tidak ada
napas,sianosis,
sering batuk
berlendir
5. Harapan Keluarga
Bapak “K” dan ibu “Z” berharap sesekali petugas puskesmas mau berkunjung
sehingga keluarganya bisa memahami norma-norma kesehatan. selain itu pengobatan
di puskesmas kalau bisa lebih lengkap lagi terutama penyakit-penyakit kronis.
ANALISA DATA

NO DATA Diagnosa Keperawatan

1. DO :
- Ukurn rumah 48m2 dengan panjang
Risiko terjadinya penyakit menular (DBD,
12m dan lebar 4m
- Rumah permanen, lantai tehel, dan dan Diare) pada keluarga Bapak K b/d
terlihat kebiasaan keluarga bapak K
ketidak mampuan keluarga dalam
keluar masuk rumah tidak melepas
alas kaki mengenal masalah
- terdapat sungai di belakang rumah

2. DS :
Gangguan pertukaran gas pada keluarga
- Bapak K mengeluh sesak napas
Bapak K dan khususnya pada Bapak K b/d
- Ibu Z mengatakan kebiasaan
ketidak mampuan keluarga dalam
memasak menggunakan kayu bakar memodifikasi lingkungan

DO :

- Bapak K Nampak gelisah

- Nampak banyak asap dalam rumah


SKORING MASALAH

1. Risiko terjadinya penyakit menular (DBD, dan Diare) pada keluarga Bapak K b/d ketidak
mampuan keluarga dalam memodifiksi lingkungan
Kriteria bobot Pembenaran
1. Sifat masalah : - masalah belum terjdi,
Ancaman kesehatan
namun terdapat
kebiasaan buruk yang
bisa mempengaruhi
2/3x1 = 2/3
kesehatan, dan
lingkungan yang
berpotensi menyebabkan
penyakit menular
2. Kemampuan masalah Bapak K dan ibu Z berharap
dapat diubah :
petugas puskesmas mau
Dengan mudah
2/2x2=2 berkunjung kerumah sehingga
keluarga tahu dengan norma-
norma kesehatan
3. Potensial masalah untuk Keluarga Bapak K memiliki
dicegah : 3/3x1=1 kemauan untuk hidup sehat
Tinggi
4. Menonjolnya masalah : Ibu Z dan anak-anak sehat-sehat
Masalah tidak dirasakan
saja kecuali Bapak K yang saat
0/2x1=0
ini menderita bronchitis

skoring 3 2/3
2. Gangguan pertukaran gas pada keluarga Bapak K dan khususnya pada Bapak K b/d
ketidak tahuan keluarga terhadap masalah dan ketidak mampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan

Kriteria bobot Pembenaran


1. Sifat masalah : Sesak yang di rasakan oleh
Kurang sehat 3/3x1 = 1
bapak K
2. Kemampuan masalah kemampuan ibu Z dalam
dapat diubah :
1/2x2=1 memberikan perawatan pada
sebagian
bapak”K” masih kurang,
3. Potensial masalah untuk Secara umum keluarga bapak K
dicegah : 2/3x1=2/3 belum tau karakteristik
cukup bronchitis
4. Menonjolnya masalah : Kondisi Bapak K yang sakit-
Masalah berat segera
2/2x1=1
diatasi sakitan

skoring 3 2/3

PRIORITAS MASALAH

Berdasarkan hasil pembobotan masalah di atas maka prioritas masalah kesehatan keluarga Tn.
R dapat disusun sebagai berikut :

1. Gangguan pertukaran gas pada keluarga Bapak K dan khususnya pada Bapak K b/d
ketidak mampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
2. Risiko terjadinya penyakit menular (DBD, dan Diare) pada keluarga Bapak K b/d ketidak
mampuan keluarga dalam memodifiksi lingkungan
FORMAT PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

N Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi


o Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
Kel.
1 1,Gangguan Selama 4 1. Keluarga 1. Respon Bronkhitis 1. kaji tingkat
kali mampu verbal pengetahuan
pertukaran gas adalah suatu
kunjunga mengena keluarga
pada keluarga n ke l peradangan tentang
rumah di masalah penyakit
Bapak K dan bronkioli,
harapkan bronchitis
khususnya pada keluarga bronkhus, 2. Diskusikan
bapak K dengan
Bapak K b/d dan trakea
mampu keluarga
ketidak memodif oleh pengertian
asi/mera bronchitis
mampuan berbagai
wat dengan
keluarga dalam lingkung sebab. menggunakan
an yang kata-kata yang
memodifikasi Bronkhitis
dapat mudah
lingkungan mencega biasanya dimengerti
h 3. Tanyakan
lebih sering
timbulny kembali pada
a disebabkan keluarga
ganggua tentang
oleh virus
n bronchitis
pernafas seperti 4. Berikan pujian
an atas jawaban
rhinovirus,
yang tepat
respiratory
syncitial
virus
(RSV),
Virus
influenza,
virus
parainfluenz
a, dan
coxsackie
virus.
2. Keluarga 2. ver Menyebutka 1. kaji tingkat
mampu bal n akibat pengetahuan
memutus lanjut dari keluarga
kan bronchitisya tentang akibat
tindakan ng tidak dari penyakit
yang diobati yaitu bronchitis
tepat akan yang tidak
untuk menimbulka segera di obati
perawata n 2. jelaskan pada
n peradangan keluarga
anggota yang lebih akibat lanjut
keluarga luas apabila
yang bronchitis
sakit telah diobati
3. motivasi
keluarga
untuk
menyebutkan
kembali akibat
lanjut dari
dematitis yang
tidak diobati
4. beri respon
positif atas
jawaban
keluarga yang
tepat
3. Keluarga 3. motorik Menyebutka 1. kaji tingkat
mampu n pengetahuan
merawat penatalaksa kelurga
naan medis tentang
anggota
dan merawat
keluarga keperawatan kelurga yang
yang pada menderita
sakit bronchitis bronchitis
2. demonstrasika
n dengan
keluarga
tentang
perawatan
bronchitis dan
cara keluarga
merawat
anggota
keluarga yang
sakit
3. anjurkan
kepda
keluarga
untuk
redemonstrasi
tentang
perawatan
bronchitis
4. Berikan
respon positif
atas keputusan
keluarga
untuk
merawat
anggota
keluarga

4. Keluarga 4. Membantu 1. kaji tingkat


mampu motorik keluarga pengetahuan
memodif memodifika keluarg
ikasi si tentang
lingkung lingkungan lingkungan
an untuk yang sehat
mencegah 2. demonstrasika
kambuhnya n tentang
penyakit lingkungan
yang sehat itu
seperti apa
dan
bagaimana
mencegah /
meminimalisir
perkembang
biakan kuman
3. anjurkan
kepada
kelurga untuk
redemonstrasi
tentang
lingkungan
yang sehat
4. Berikan
respon positif
atas upaya
yang
dilakukan
keluarga
5.Keluarga 5.verbal Manfaat 1. Informasikan
mampu kunjungan mengenai
menggunak ke fasilitas pengobatan
an fasilitas kesehatan dan
kesehatan yaitu pendidikan
yang ada. mendapatka kesehatan
n pelayanan yang dapat
kesehatan diperoleh
dan keluarga di
pengobatan klinik/puskes
bronchitis mas
serta 2. Motivasi
mendapatka keluarga
n pendidkan untuk
kesehatan menyebutkan
tentang kembali hasil
bronchitis diskusi
3. Berikan
respon positif
atas hasil yang
sudah dicapai
keluarga.

N Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi


o Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
Kel.
1 Risiko Selama 4 5. Keluarga 3. Respon Penykit 1. kaji tingkat
kali mampu verbal pengetahuan
terjadinya menular
kunjunga mengena keluarga
penyakit n ke l adalah tentang
rumah di masalah penyakit
menular (DBD, penyakit
harapkan menular
dan Diare) pada keluarga yang di 2. Diskusikan
bapak K dengan
keluarga Bapak sebabkan
mampu keluarga
K b/d ketidak masalah oleh bakteri pengertian
kesehata pengertian
mampuan dan virus
n yang penyakit
keluarga dalam dapat yang menular
mencega dengan
mengenal menular ke
h menggunakan
masalah timbulny pada orang kata-kata yang
a mudah
lain melalui
penyakit dimengerti
menular makanan, 3. Tanyakan
kembali pada
minuman,
keluarga
udara, tentang
penyakit
gigitan,
menular
jarum 4. Berikan pujian
atas jawaban
suntik, dan
yang tepat
hubungan
seksual

6. Keluarga 5. ver Menyebutka 1. kaji tingkat


mampu bal n akibat pengetahuan
memutus lanjut dari keluarga
kan risiko tentang akibat
tindakan penyakit dari penyakit
yang menular menular yang
tepat yang tidak tidak segera di
untuk segera di cegah
perawata cegah yaitu 2. jelaskan pada
n akan keluarga
anggota menimbulka akibat lanjut
keluarga n risiko apabila
yang terjadinya penyakit
sakit kemtian menular telah
di cegah
3. motivasi
keluarga
untuk
menyebutkan
kembali akibat
lanjut dari
penyakit
menular yang
tidak di cegah
4. beri respon
positif atas
jawaban
keluarga yang
tepat
7. Keluarga 3. motorik Menyebutka 1. kaji tingkat
mampu n pengetahuan
penatalaksa kelurga tentang
merawat naan medis merawat
anggota dan kelurga yang
keluarga keperawatan beresiko
pada menderita
yang
penyakit penyakit
sakit menular menular
2. demonstrasikan
dengan
keluarga
tentang
perawatan
penyakit
menular dan
cara keluarga
merawat
anggota
keluarga yang
beresiko
3. anjurkan kepda
keluarga untuk
redemonstrasi
tentang
perawatan
penyakit
menular
4. Berikan respon
positif atas
keputusan
keluarga untuk
merawat
anggota
keluarga

5. Keluarga 4. Membantu 1. kaji tingkat


mampu motorik keluarga pengetahuan
memodif memodifika keluarg
ikasi si tentang
lingkung lingkungan lingkungan
an untuk yang sehat
mencegah
kambuhnya 2. demonstrasika
penyakit n tentang
lingkungan
yang sehat itu
seperti apa
dan
bagaimana
mencegah /
meminimalisir
perkembang
biakan kuman
3. anjurkan
kepada
kelurga untuk
redemonstrasi
tentang
lingkungan
yang sehat
4. Berikan
respon positif
atas upaya
yang
dilakukan
keluarga
5.Keluarga 5.verbal Manfaat 1. Informasikan
mampu kunjungan mengenai
menggunak ke fasilitas pengobatan
an fasilitas kesehatan dan
kesehatan yaitu pendidikan
yang ada. mendapatka kesehatan
n pelayanan yang dapat
kesehatan diperoleh
dan keluarga di
mendapatka klinik/puskes
n pendidkan mas
kesehatan 2. Motivasi
tentang keluarga
penyakit untuk
menular menyebutkan
kembali hasil
diskusi
3. Berikan
respon positif
atas hasil yang
sudah dicapai
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai