puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena dengan hidayah nyalah sehingga
kita dapat menyelesaikan makalh ini, tak lupa pual salawat dan salam kita panjatkan kepada
junjungan nabi besar Muhammad SAW yang memberi penerangan bagi umat manusia.
Penulisan makalah ini, dimasudkan sebagai salah satu tugas kelompok pada mata kulia
listrik magnet dijurusan pendidikan fisika unismuh Makassar.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, dengan kata lain masih
banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun penyajian materi . oleh karewna itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna perbaikan makalah ini kedepannya.
Dalam menyelesaikan makalah ini, tak lupa pula kami ucapkan terimah kasih kepada
berbagai pihak atas bantuannya dalam penyusunan makalahini Karena makalah ini dapat
terselesaikan tepat waktunya.
Dan kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis
khususnya. Amin
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.............................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................................... ii
Daftar Isi.......................................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang.......................................................................................................... 4
B. Rumusan masalah..................................................................................................... 5
C. Tujuan....................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian rangkaian arus bolak balik.................................................................... 6
B. Harga efektif dan harga rata-rata............................................................................ 8
C. Fungsi eksponensial dan impedensi....................................................................... 11
D. Rangkaian RLC..................................................................................................... 14
E. Daya dalam rangkaian AC.................................................................................... 16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................ 18
B. Saran...................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebutuhan manusia akan energi banyak ditopang oleh energy listrik. Hal ini dapat dilihat
dari kegiatan sehari-hari yang banyak menggunakan tenaga listrik, seperti lampu,alat-alat rumah
tangga dari elektronik serta mesin-mesin dipabrik.listrik dihasilkan dari sumber energi listrik
atau pembangkit energy listrik yang lazim disebut generator. Dari sumbernya, energy listrik
disalurkan atau ditransisikan kepada konsumen, menggunakan kawat penghantar atau kawat
transisi yang panjangnya bias mencapai ratusan kilometer.
Ditinjau dari sifat alirannya listrik dibedakan antara listrik arus searah dan arus bolak
balik. Arus bolak balik (alternating carrent) atau AC merupakan arus dengan tegangan yang
berubah tanda secara berulang. Listrik PLN menggunakan arus bolak balik berbentuk gelombang
sinusoidal.
Isyarat yang diproses dalam elektronika banyak berupa arus bolak balik dengan berbagai
bentuk gelombang. Akan tetapi bentuk gelombang yang dasar adalah bentuk sinusoidal. Oleh
karena itu menurutt dalil fourier hambir semua bentuk gelombang dapat diuraikan dalam bentuk
deret fourier menggunakan bentuk gelombang sinusoidal.
Ada beberapa cara dalam membahas arus bolak balik. Yang paling umum adalah metode
fungsi eksponensial kompleks. Dengan cara ini aturan yang digunakan pada arus searah tetap
berlaku, asalkan digunakan fasor kompleks. Cara kompleks ini biasanya digunakan pada
rangkain RLC seri dan pararel dengan tekanan pada pengertian factor kualitas (Q).
B. Rumusan masalah
1. Bagaimankah mengaplikasikan konsep arus bolak balik serta penerapannya ?
2. Bagaimanakah menentukan harga efektif dan harga rata-rata pada arus bolak balik ?
3. Apa perbedaan rangkain RLC seri dengan RLC parallel ?
C. Tujuan
1. Mampu menagaplikasikan konsep arus bolak balik serta penerapannya.
2. Dapat menentukan harga efektif dan harga rata-rata pada arus bolak balik.
3. Dapat mengetahui perbedaan rangkain RLC seri dengan parallel.
BAB II
PEMBASAN
Dengan :
Ԑm = NBA ω = gaya gerak listrik maksimum
N = Jumlah lilitan kumparan
A = luas kumparan
B = besarnya induksi magnetic
ω = frekuensi sudut putaran kumparan
Beban listrik dalam rangkaian Arus bolak balik dapat berupa resistor (R),kapasitor (C) dan
indictor (L).
Pada Arus AC diukur dengan amperemeter AC, besaran yang terukur merupakan nilai rms
(root mean square) atau nilai afektif dari arus,untuk melihat bentuk arus.untuk melihat bentuk
arus sinusoidal yang dihasilkan oleh sumber bolak balik, dapat digunakan osiloskop. Monitor
sebuah osiloskop terbagi-bagi menjadi baris-baris dan kolom-kolom sehingga membentuk
sebuah kotak seperti pada gambar :
Dari gambar diatas sumbu vertikal menunjukkan nilai tegangan atau arus yang dihasilkan
oleh sumber bolak balik dan sumbu horizontal menunjukkan waktu.
Untuk selang waktu satu periode harga rata-rata bagi arus GGL dan tegangan adalah
Untuk arus bolak balik yang mempunyai pola grafik simetrikm,artinya bagian positif dan
negative sama besar, maka dalam selang waktu tharga rata-ratanya nol. Dalm hal
demikian, harga rata-rata diambil untuk selang waktu setengah periode.
Salah satu cara untuk memecahka persamaan diatas adalah dengan menggunakan fungsi
eksponensial kompleks untuk menyatakan suatau fasor. l Suatu bilangan kompleks dapat
dinyatakan sebagai z = x + jy dimana j = yang merupakan bilangan khaya (imajener), x disebut
bagian nyata (real) dari, dan ditulis : x = Ri . Besaran y disebut bagian khayal dan ditulis y = Im .
Suatu fasor z = x + j y dapat dinyatakan secara mengutup (polar) dengan menggunakan
fungsi eksponensial kompleks:
z = e jɸ
2. Fungsi impedansi kompleks
Kembali kepersamaan (1.2)
Vp cos ( ωt +ɸ )= I (t) R +
Dengan
Vs (t) = Vp cos (ωt +ɸos) dan I (t) = Ip cos ( ωt +ɸoi) dimana Vs (t) = Vp ej (ωt + ɸos)
Impeansi kompleks untuk reaktansi kapasitif yaiu:
D. Rangkaian RLC
Rangkaian penting dalam rangkaina arus bolak balik ialah rangkaian RLC seri dan parallel.
1. Resonansi RLC-Seri
Sebuah rangkaian yang terdiri atas hambatan, induktansi, dan kapasitor yang terhubung
secara seri dan dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan yang berubah terhadap waktu v s (t)
seperti pada gambar.kita mulai dengan menganalisis arus yang mengalir pada rangkaian.
Pada rangkain RLC seri adalah rangkain yang terdiri atashambatan inductor dan kapasitor
yang disusun secara seri seperti pada gambar 5 kemudian rangkaian tersebut dihubungkan
dengan sumber tegangan bolak balik. Andaikan arus sesaatnya I = im sin ωt diperoleh :
jika dibuat grafik tegangan total dan arus pada sebuah grafik,akan didapatkan grafik sebagai
berikut :
Beda fase antara tegangan total (Vab) terhadap arus adalah dengan 0 < < 900(tegangan
mendahului arus)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aliran listrik berdasarkan sifatnya dibedakan antara listrik arus searah (direct current,
DC) dan listrik bolak balik (alternating-current, AC) disebut listrik arus searah jika arahnya
tetap, arus searah yang besarnya tetap disebut arus rata, dan arus searah yang besarnya berubah
disebut dengut atau arus pulsa.
Harga efektif dari listrik arus bolak balik setara dengan besarnya arus rata yang besar
hambatan dan selang wktu yang sama menghasilkan kerja listrik yang sama besar, sedangkan
harga rata-rata dari listrik arus bolak balik setara dengan besarnya arus rata yang dalam selang
waktu memindahkan sejumlah muatan yang sama besarnya.
Keuntungan cara penyelesaian dengan fungsi eksponensial kompleks dan impedansi
kompleks dapat digunakan untuk menyakan fasor dan diterapkan aturan untuk arus searah.
Untuk resonansi pada rangakaian RLC sumber tegangannya tetap, artinya
nilai rms Vs tidak tergantuk pada arus yang mengalir dalam rangkaian.
B. Saran
Diharapkan semua pihak memberikan sumbangsinya dalam menyempurnakan makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika Untuk SMA Kelas XII. Bandung: Grafindo
Saleh, Muh. 2008. Dasar-Dasar Elektronika. Makassar: Unismuh