Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

PENYELIDIKAN HEAD HYDROLIK SISTIM AKUIFER


BEBAS UNTUK KONDISI ALIRAN STEADY SATE
1 2 1 3
Juandi M. , Adrianto Ahmad , Muhammad Edisar ,Syamsudhuha
1.Jurusan Fisika FMIPA UR, 2. Fakultas Teknik UR, 3. Jurusan Matematika
FMIPA UR Kampus Bina Widya Sp. Baru Pekanbaru 28293
Email : Juandi_m@rockmail.com

Abstrak. Telah dilakukan penelitian head hydrolik sistim akuifer bebas untuk kondisi aliran
steady state study kasus Kota Pekanbaru. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa
initial head hydrolik = 10,4 m, minimum head hydrolik = 1,5646 m dan maksimum head
hydrolik = 13,0535 m. Potensi air akuifer bebas di Kota Pekanbaru digolongkan hampir
seragam karena sebaran nilai head hydrolik yang menunjukkan pola mendatar. Head
hydrolik rata – rata untuk sebaran – sebaran akuifer bebas Kota Pekanbaru kondisi steady
state adalah yaitu sebesar 7,073 m. Validasi hasil head hydrolik simulasi atau kesalahan
sebesar -2,63 %. Hal ini berarti validasi dari hasil numeric dapat diterima. Perbedaan nilai
head hydrolik di atas dapat diakibatkan karena faktor lingkungan seperti curah hujan dan
kondisi tutupan lahan yang mempengaruhi besar – kecilnya nilai head hydrolik.

Kata Kunci: Head hydrolik, akuifer bebas.

PENDAHULUAN alamiah yaitu suatu kondisi yang belum


dipengarhi oleh ruang terbangun. Sehingga
Seiring dengan perkembangan dan dapat diketahui tingkat kerusakan
pembangunan di Kota Pekanbaru, maka lingkungan pada sistim air bawah tanah.
pertumbuhan penduduk dan pembangunan
sektoral seperti permukiman, pertanian, Agar terjadi keberlanjutan perekonomian
perdagangan, dan industry akan mendorong meski didukung oleh ketersedaan
meningkatnya kebutuhan air bersih, sumberdaya air di suatu wilayah, maka
sehingga informasi tentang pemetaan air sangat perlu dilakukan penelitian pemetaan
bawah tanah di suatu wilayah sangat air bawah tanah , untuk kepentingan
penting. Pertumbuhan penduduk Kota domestic, pertanian, perikanan, komersial
Pekanbaru rata-rata 3,9 % - 4,18 % dan industry.
pertahun (Sumber: RTRW Kota Pekanbaru,
2008). Kerusakan sumber daya air tidak dapat
dipisahkan dari kerusakan di sekitarnya
Proses perkembangan dan pembangunan seperti kerusakan lahan, vegetasi dan
di Kota Pekanbaru akan mempengaruhi tekanan penduduk. Beberapa faktor yang
perubahan fungsi lahan ataupun penutupan menyebabkan timbulnya permasalahan air
lahan, baik secara bertahap atau melalui tanah [1]. Pertumbuhan industri yang pesat
pengembangan ruang berskala besar. di suatu kawasan disertai dengan
Sedangkan lahan untuk Ruang Terbuka pertumbuhan pemukiman akan
Hijau (RTH) Kota Pekanbaru yang tersedia menimbulkan kecenderungan kenaikan
saat ini seluas 28 ha (Sumber : BAPPEDA permintaan air tanah.
Kota Pekanbaru, 2009), dimana RTH ini
merupakan isu penting untuk ketersediaan  Pemakai air beragam sehingga berbeda
air tanah. Sehingga perlu informasi tentang dalam kepentingan, maksud serta cara
pemetaan air bawah tanah untuk kondisi memperoleh sumber air.

Semirata 2013 FMIPA Unila |505


Juandi M, dkk: PENYELIDIKAN HEAD HYDROLIK SISTIM AKUIFER BEBAS UNTUK
KONDISI ALIRAN STEADY SATE

 Perlu perubahan sikap sebagian besar melakukan kajian tentang kondisi dan
masyarakat yang cenderung boros dalam potensi dampak pemanfaatan air tanah di
penggunaan air serta melalaikan unsur Kabupaten Bangkalan, yang
konservasi. merekomendasikan tentang kemungkinan
 Adanya krisis air akibat kerusakan pemanfaatan potesi air tanah [7].
lingkungan perlu suatu upaya untuk
menjaga keberadaan/ketersediaan Beranjak dari pemikiran bahwa kegiatan
sumber daya air tanah. pemanfaatan air bawah tanah dengan cara
melakukan pengambilan yang berlebihan
Keseimbangan antara ketersediaan dan tanpa memperhatikan kemampuan akuifer
kebutuhan baik secara kuantitas maupun akan menganggu keseimbangan
kualitas terhadap air tanah di kota lingkungan, mengingat ketersediaan air
Pekanbaru semakin kritis. Kesemuanya ini bawah tanah tidak merata pada semua
disebabkan karena pertumbuhan penduduk tempat dan sangat tergantung pada kondisi
di Kota Pekanbaru yang sangat tinggi, serta hidrologi setempat, maka perlu dikaji
terjadinya peningkatan ekonomi dan bagaimana pemetaan air bawah tanah di
pembangunan yang menyebabkan suatu wilayah studi.
timbulnya polusi serta berkurangnya lahan
bebas/ruang hijau untuk proses Tujuan yang ingin dicapai dalam
pembentukan air tanah . penelitian ini adalah menyelidiki head
hydrolik akuifer bebas air bawah tanah di
Penyelidikan air bawah tanah telah Kota Pekanbaru.
banyak dilakukan peneliti seperti : [2] yang
menyedidiki keberadaan air tanah dan Manfaat yang diharapkan dari hasil
keluaran air daerah karst di Kabupaten penelitian ini adalah : Memberikan
Sumba Barat. Bambang, 2004 telah kontribusi pada ilmu lingkungan khususnya
melakukan interpretasi geolistrik untuk pengelolaan Air bawah tanah di Kota
tahap identifikasi potensi air bawah tanah. Pekanbaru secara berkelanjutan.
Menurut Adang, 2003, juga melakukan
penyelidikan kondisi air tanah di kota Aliran steady yang masuk dan keluar
Merauke Propinsi Papua, beliau dari elemen volume aquifer ditunjukkan
merekomendasikan pemanfaatan air tanah dalam Gambar 1.
sebagai sumber air baku PAM [3].
Menurut Laton 2007), telah
merekomendasikan bahwa teknik
matematika dapat digunakan untuk
identifikasi potensi kontaminasi air bawah
tanah [4]. Menurut Neyamadpour 2009,
telah berhasil mengaplikasikan metode
geolistrik untuk menyelidiki sistim air
bawah permukaan yang telah mengalami
pencemaran [5]. Hutasoit, 2009 telah
melakukan kajian tentang kondisi
permukaan air tanah dengan dan tanpa
peresapan buatan di daerah Bandung, yang
mana telah menunjukkan bahwa ada Gambar 1. Massa masuk sama dengan massa
pengaruh peresapan terhadap kondisi muka keluar, untuk komponen z tegak
air tanah [6]. Wahyudi, 2009, telah lurus bidang gambar

506| Semirata 2013 FMIPA Unila


Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Berdasarkan hokum konservasi massa, Adapun diagram alir metode penelitian


dan jika tidak ada sumber dalam volume, dapat dilihat pada Gambar 2.
maka massa air yang masuk ke dalam
volume harus sama dengan massa yang
keluar dari volume, secara matematis dapat Persiapan Penelitian
ditulis [8].

Informasi Geologi
( ) ( )
( ) ( ) (1)
Simulasi
Persamaan (1) dapat disederhanakan :

(2) Head hydraulic akuifer bebas

Dengan menggunakan hokum Darcy, Gambar 2. Skema penelitian


maka tiap-tiap fluks dalam persamaan (2)
dapat dinyatakan dalam besaran Metode yang dilakukan dalam penelitian
konduktivitas hydraulic dan gradient ini adalah simulasi komputer dengan data
hydraulic yaitu : yang digunakan merupakan data lapangan,
yaitu :
( ) ( )
a. Nilai pengukuran tinggi air bawah tanah
( ) (3) kondisi steady state diambil data
sekunder tahun 1998.
b. Data informasi geologi tentang nilai
Jika aquifer homogeny, dan
konduktivitas hidraulik
konduktivitas hydraulic tidak berubah
c. Data informasi tentang gradien hidraulik,
terhadap posisi, maka persamaan (3) dapat
untuk melihat arah pergerakan air bawah
ditulis menjadi :
tanah.

(4) HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk akuifer homogeny dan isotropic, Sebelum melakukan pemetaan air


maka , jadi persamaan (4) akuifer bebas Kota Pekanbaru terlebih
dapat ditulis menjadi : dahulu harus dilakukan kalibrasi. Adapun
tujuan dari kalibrasi ini adalah untuk
menentukan parameter – parameter fisis
(5) yang harus dibuat untuk memperoleh head
Persamaan (6) dapat ditulis dalam hydrolik yang mendekati nilai head
bentuk operator, menjadi : hydrolik kondisi almiah tahun 1998 yaitu
suatu kondisi air akuifer bebas yang dalam
(6) penelitian ini dianggap masih alami.
Persamaan (6) dikenal sebagai Adapun kondisi akuifer bebas teoritis dapat
persamaan Laplace. ditunjukkan dalam Gambar 3.
METODE PENELITIAN

Semirata 2013 FMIPA Unila |507


Juandi M, dkk: PENYELIDIKAN HEAD HYDROLIK SISTIM AKUIFER BEBAS UNTUK
KONDISI ALIRAN STEADY SATE

PEMBAHASAN

Parameter fisis yang dipilih sehingga


hasil bersesuaian dengan kondisi alamiah
1998 yang mengambarkan kondisi akuifer
bebas dalam kedaan steady state dapat
dilihat dengan membandingkan Gambar 3
dan Gambar 4. bahwa diperoleh adalah
total pengambilan = 21.417.390
, total imbuhan = 42.428.200
, initial head hydrolik = 10,4
m, konduktivitas Hydrolik = 1,867
m/hari, hydrolik gradient = 0,037,
transmisivitas = 13,58 dan
storatovitas = 17,67 %.
Gambar 4. dapat dilihat bahwa nilai pada
Gambar 3. Kondisi head hydrolik teoritis batas – batas keempat sisi juga mendekati
akuifer bebas Kota Pekanbaru.
nilai initial head yaitu sebesar 10,4 m. Dari
Gambar 4. dapat dihitung head hydrolik
Analsis pemetaan akuifer bebas untuk rata – rata untuk sebaran – sebaran akuifer
kondisi steady state digunakan analisis
bebas Kota Pekanbaru kondisi steady state
numerik yaitu menerapkan persamaan adalah yaitu sebesar 7,073 m , jika
laplace. Hasil simulasi numerik kondisi dibandingkan dengan head rata – rata
alamiah dapat dilihat pada Gambar 3. kondisi alamiah dengan rata-rata 7,26 m
maka validasi hasil numeric pada tahap ini
penyimpangan hasil head hydrolik simulasi
atau kesalahan sebesar -2,63 %. Hal ini
berarti validasi dari hasil numeric dapat
diterima.

Analisa head hydrolik akuifer bebas kota


Pekanbaru
Berdasarkan data hasil interpretasi
akuifer bebas Kota Pekanbaru dapat dilihat
bahwa kondisi head hydrolik kondisi steady
state atau kondisi alamiah menunjukkan
sebaran nilai yang bervariasi dari 1,6424 m
sampai 10,4374. Penyebaran nilai head
hydrolik ini menunjukkan bahwa
kedalaman akuifer bebas tidak homogen di
bawah permukaan bumi tetapi mengikuti
profil muka bawah permukaan tanah yang
tentu juga dikontrol oleh topografi.
Gambar 4. Head hydrolik hasil kondisi steady
state akuifer bebas Kota Pekanbaru Berdasarkan hasil interpretasi akuifer
tahun 1998 bebas Kota Pekanbaru dapat dilihat bahwa
potensi air akuifer bebas di Kota Pekanbaru
digolongkan hampir seragam karena

508| Semirata 2013 FMIPA Unila


Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

sebaran nilai head hydrolik yang KESIMPULAN


menunjukkan pola mendatar. Namunpun
demikian perbedaan ketinggian Berdasarkan hasil penelitian dapat
pengambilan air akuifer bebas itu diambil beberapa kesimpulan sebagai
disebabkan oleh topografi setempat. berikut :
1. Interpretasi head hydrolik Kota
Kondisi akuifer bebas Kota Pekanbaru Pekanbaru kondisi steady state dengan
dapat dipertahankan keberadaannya dengan initial head hydrolik = 10,4 m,
melakukan tindakan perlindungan potensi minimum head hydrolik = 1,5646 m dan
misalnya melalui pembatasan pengambilan maksimum head hydrolik = 13,0535 m.
air bawah tanah dan dengan menambah 2. Potensi air akuifer bebas di Kota
daerah resapan, sehingga nilai head Pekanbaru digolongkan hampir seragam
hydrolik akuifer bebas akan tetap karena sebaran nilai head hydrolik yang
menunjukkan pola yang sama atau jikapun menunjukkan pola mendatar.
menurun masih dibawah ambang batas 3. Head hydrolik rata – rata untuk sebaran
aman. – sebaran akuifer bebas Kota Pekanbaru
kondisi steady state adalah yaitu sebesar
Nilai head hydrolik yang mengontrol 7,073 m.
akuifer bebas Kota Pekanbaru dapat dilihat 4. Validasi hasil head hydrolik simulasi
pada tabel 1. atau kesalahan sebesar -2,63 %. Hal ini
berarti validasi dari hasil numeric dapat
Perbedaan nilai head hydrolik di atas diterima.
daoat diakibatkan karena faktor lingkungan 5. Perbedaan nilai head hydrolik di atas
seperti curah hujan dan kondisi tutupan dapat diakibatkan karena faktor
lahan yang mempengaruhi besar – kecilnya lingkungan seperti curah hujan dan
nilai head hydrolik. Pemerintah perlu kondisi tutupan lahan yang
melakukan kebijakan untuk pengelolaan mempengaruhi besar – kecilnya nilai
potensi akuifer bebas Kota Pekanbaru head hydrolik.
dengan cara melakukan pengawasan dan
tindakan perusakan lingkungan, sehingga UCAPAN TERIMA KASIH
faktor – faktor lingkungan dapat
dipertahankan dan memberikan kontribusi Ucapan terima kami tujukan kepada
terhadap nilai head hydrolik akuifer bebas Pasca Sarjana Universitas Riau yang telah
di Kota Pekanbaru. memberi bantuan dalam penelitian ini.

Tabel 1. Interpretasi head hydrolik Kota DAFTAR PUSTAKA


Pekanbaru kondisi steady state
[1]. Rudi,P.T, 2005, Keberlanjutan ekologis
: Ketersediaan Sumberdaya Air, p.382-
No Head hydrolik Nilai atau kuantitas 387. Dalam Budhy, T.S.S, Gita, C.N.,
Wahyu, M (eds.)
1. Initial head hydrolik 10,4 m [2]. Bambang, S., 2004, Identifikasi
Keberadaan Air Tanah dan Keluaran Air
2. Minimum head hydrolik 1,5646 m Daerah Karst di Kabupaten Sumba
Barat, Journal, JLP, 18(54):12-22.
3. Maksimum head hydrolik 13,0535 m [3]. Adang, S.S, Iskandar, A.Y., Yuningsih,
S.M., 2003, Kondisi Air Tanah di Kota

Semirata 2013 FMIPA Unila |509


Juandi M, dkk: PENYELIDIKAN HEAD HYDROLIK SISTIM AKUIFER BEBAS UNTUK
KONDISI ALIRAN STEADY SATE

Merauke Propinsi Papua, Journal JLP, [6]. Hutasoit, L.M, 2009. Kondisi
17(52):67-75 Permukaan Ar Tanah dengan dan Tanpa
Peresapan Buatan di Daerah Bandung,
[4]. Laton, W.R, Whitley, R.J, Hromadka
Jurnal Geology Indonesia. 0l.4, No.3,
II, T,V, 2007, A new mathematical
P.177-188.
technique for identifying potential
sources of groundwater contamination. [7]. Wahyudi, H, 2009. Kondisi dan Potensi
Hydrogeology Journal (15): 333–338 Dampak Pemanfaatan Air Tanah di
Kabupaten Bangkalan, Jurnal Aplikasi,
[5]. Neyamadpour, A, Samsudin, T,
Vol.7 No. 1. P. 14-19.
Abdullah, W.A,T, 2009, An Application
of three-Dimensional electrical [8]. Guymon, G.,1994, Unsaturated zone
resistivity imaging for the detection of hydrology; Englewood Cliffs, New
undergrouand wastewater system, Jersey, PTR Prentice Hall, 2010p.
Geophys (53): 389-402.

510| Semirata 2013 FMIPA Unila

Anda mungkin juga menyukai