Masalah Seksual Pada Wanita
Masalah Seksual Pada Wanita
Perubahan Psikis Wanita Lansia: adalah terjadi menopause pada wanita, menyebabkan:
Female Sexual Dysfunction : Merupakan masalah dimana seseorang kurang atau tidak
mampu melakukan respon seksual (hasrat atau kepuasan) dalam hubungan seksual
Penyebab:
Gejala:
- Hypoactive Sexual Desire Disorder : kurang fantasi seksual, pikiran, keinginan, dan
penerimaan untuk kontak seksual
- Sexual Aversion Disorder : Ketakutan atau keengganan hubungan seksual
- Sexual Arousal Disorder : Tidak mudah terangsang
- Orgasmic Disorder : Ketidakmampuan untuk orgasme
- Dispareunia : Nyeri saat hubungan seksual
Faktor Risiko
• Adanya trauma saat berhubungan seks. Contohnya trauma dari rasa sakit
ketika seks berlangsung, menyebabkan wanita takut untuk melakukan seks
lagi.
• hal ini berkaitan dengan peningkatan detak jantung ketika seks yang
dikhawatirkan dapat kambuh ketika seks tengah berlangsung
• Kondisi Neurologis
• kondisi ini menyebabkan saraf- saraf, termasuk saraf ransangan saat hubungan
seksual terganggu.
• Kondisi ginekologi,
• Hal ini disebabkan kondisi vagina wanita dalam keadaan kering dan iritasi.
Biasa disebabkan karena hormone esterogen yang menurun.
• Obat- obatan
• Stress emosional
Pencegahan
• Melakukan olahraga
• Kendalikan stress
Pengobatan
• Pengobatan Medis
• Pengobatan Hormon
• Terapi estrogen
• Terapi Psikologi
1. Promosi Tingkat Primer mengonsumsi buah dan sayur, melakukan senam aerobik
• gangguan hasrat
• disfungsi ereksi
• disfungsi orgasme
• ejakulasi dini
• dispareunia
4. Ereksi
Diagosa
- fungsi ereksi
- fungsi orgasm
- hasrat seksual
- kepuasan keseluruhan
• masalah psikososial
• perubahan metabolisme
Faktor Risiko
• Ketidakseimbangan hormon
• Kerusakan syaraf
• Trauma
• Operasi Panggul
• Obat-obatan
• Merokok
• Mengonsumsi alkohol
Pengobatan
Tipe Pengobatan
1. Non-invasif
a. Berfokus pada penghambat munculnya Phosphodiesterases tipe 5 (PDE5).
b. PDE5 memainkan peran kunci dalam fisiologi ereksi karena mereka
menghidrolisis cGMP dan cAMP, dan pembawa pesan kedua intraseluler
relaksasi otot polos.
c. Contoh Inhibitor PDE5 spesifik: sildenafil, tadalafil, dan vardenafil
2. Terapi penyuntikan obat
a. Bersifat invasif dan berpotensi menyebabkan priapisme
b. Obat vasoaktif yang banyak digunakan: Alprostadil (PGE1), papaverine,
phentolamine
3. Operasi
a. Operasi Penile Revascularization Surgery adalah operai anastomosis dari
arteri epigastrika inferior (IEGA) di corpora cavernosa.
Aspek Kesmas
2. Keluarga berencana
Merupakan suatu gangguan mental yang menunjukkan adanya penurunan suasana hati yang
berkepanjangan, kehilangan rasa ketertarikan terhadap apapun atau kehilangan rasa senang,
diikuti pula dengan penurunan energi, self-worth, makan dan tidur terganggu dan kehilangan
konsentrasi
Jenis Depresi
• Depressive episode
• Satu sisi ia bisa sangat bahagia, beremangat, penuh energi, dll. Namun di sisi
lain ia bisa berubah 180 derajat
Gejala
• Gejala Fisik
• Gejala Emosional
emosional yang sering tak terkendali, rasa cemas berlebih, gugup, suasana hati
yang buruk, kehilangan ketertarikan pada suatu hal, sering memikirkan
pengalaman yang tidak menyenangkan, perasaan tidak berharga, rendah diri,
dan sering menyalahkan diri sendiri, putus asa, hilang konsentrasi
Faktor Risiko
• Faktor Fisik
• Faktor Psikologis
• Faktor Lingkungan
• Faktor Genetik
Dampak
• Coping
• Psikoterapi
• Terapi Keluarga
• Perawatan psikososial
• Hipnoterapi
Pencegahan
- Perilaku
- Kognitif
- Meditasi Hipnotis
- Musik
Demensia dan Alzhemeir
Demensia
Demensia adalah kondisi dimana terjadi kemunduran fungsi neuron otak secara perlahan dan
terus menerus sehingga kemampuan kognitif, emosional dan psikomotorik seperti: berfikir,
berhitung, mengingat, berbicara, memberi alasan, mengontrol emosi atau melakukan aktivitas
sehari-hari semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia (WHO, 2013)
• TAHAP AWAL
• Suasana hati dan perilaku : menjadi kurang aktif dan kurang motivasi,
kehilangan minat dalam kegiatan hobi, menunjukkan perubahan mood,
termasuk depresi atau kecemasan.
• TAHAP PERTENGAHAN
• Butuh bantuan untuk perawatan pribadi (ke toilet, mengganti baju, mencuci)
• TAHAP AKHIR
• Tidak dapat makan tanpa bantuan, dan terkadang memiliki kesulitan menelan
• Bantuan meningkat dalam hal perawatan diri (mandi dan buang air)
Alzhemeir
Penyakit Alzheimer (AD) ditandai oleh penurunan progresif dalam fungsi kognitif. AD
secara substansial meningkat di antara orang yang berusia 65 tahun atau lebih, dengan
penurunan progresif dalam ingatan/memori , kemampuan berpikir, bahasa dan kemampuan
belajar. Penyakit sering dimulai dengan gejala ringan dan berakhir dengan kerusakan otak yang
parah.
Gejala Alzhemeir
4. Disorientasi
6. Gangguan Komunikasi
Faktor Risiko
UMUR
- Rata-rata > 65 thn
- Berisiko berkembang 50% untuk usia >85 thn (WHO, 2013)
- 1 dari 20 berusia <65 thn
- Risiko dapat meningkat 2x lipat setiap 5 thn
- Faktor penuaan hipertensi, kardiovaskular, perubahan sel saraf, berkurangnya
hormon sex, melemahnya sistem imun.
GENDER
- alzheimer
- Wanita lebih berisiko daripada pria
- Dikaitkan dengan kurangnya hormon estrogen
- Selain alzheimer
- Risiko wanita dan pria sama
- Untuk demensia vaskular dan campuran pria lebih berisiko
ETNIS
- Asia selatan seperti negara India dan Pakistan
- Orang Asia memilik risiko stroke, penyakit jantung, dan diabetes yang lebih tinggi
- Orang Afrika rentan terkena diabetes dan stroke
GENETIK
- Familial/early onset
- penyakit Alzheimer dengan kondisi genetik yang langka, disebabkan oleh mutasi gen.
- Gejalanya berkembang sebelum usia 60 tahun bahkan di usia 30-40 tahun.
- Sporadic/ late onset
- Kondisi alzheimer yang paling umum terjadi. Dapat menyerang di atas usia 65 thn.
- Para peneliti belum menemukan gen spesifik yang secara langsung mjd penyebabnya.
KONDISI MEDIS/PENYAKIT
- Olahraga
- Tidak merokok
Pencegahan
Pengobatan
• No-drugs Treatment
• Cognitive Rehabilitation
• Drugs Treatment
Aspek Kesmas
• Advokasi hak asasi manusia bagi orang dengan demensia (“pikun”) dan
pendampingnya
• Deteksi dini, diagnosis dan tata laksana holistik masalah koognitif dan demensia
• Sistem penguatan sumber daya manusia yang dilakukan secara professional dan
berkelanjutan
Proses penuaan adalah proses alami yang akan dialami oleh setiap manusia. Proses penuaan
biasanya terjadi pada usia 25 tahun, dimana fungsi – fungsi tubuh mulai berkurang.
Penuaan Dini adalah proses dari penuaan kulit yang lebih cepat dari seharusnya, dimulai
dengan timbulnya kerutan kulit wajah pada usia yang relative lebih muda, bahkan pada usia
awal 20 an. Penuaan dini juga terjadi pada otak, sirkulasi, jantung, dan sistem kekebalan
tubuh.
FAKTOR
- Faktor internal disebabkan oleh gangguan dari dalam tubuh, misalnya sakit yang
berkepanjangan, faktor keturunan, stres, bergadang, beraktivitas tanpa istirahat,
serta kekurangan asupan gizi.
- Faktor eksternal bisa terjadi karena sinar matahari, polusi, asap rokok, perawatan
kulit yang tidak tepat, makanan yang tidak sehat dan kebiasaan hidup yang tidak
baik seperti merokok dan konsumsi alkohol.
TEORI PROSES PENUAAN
Prinsip dari teori Wear and Tear adalah tubuh menjadi lemah lalu meninggal sebagai akibat
dari penggunaan dan kerusakan yang terus menerus.
- Radikal Bebas: oksidan yang sangat reaktif, karena radikal bebas merupakan
senyawa yang memiliki satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital
luarnya.
- Glukosilasi: teori ini berkaitan dengan diabetes melitus tipe 2. Pada diabetes,
glikosilasi menyebabkan kekakuan arteri, katarak, hilangnya fungsi syaraf, yang
merupakan komplikasi yang umum terjadi pada diabetes.
- Kerusakan Molekul: proses penuaan merupakan proses penyembuhan di tingkat
molekuler yang tidak sempurna dan sebagai akibat penimbunan kerusakan
molekul yang terus menerus.
TREN
Penuaan dini berhubungan dengan terjadinya penyakit degenerative, yaitu yaitu istilah yang
secara medis digunakan untuk menerangkan adanya suatu proses kemunduran fungsi sel
syaraf tanpa sebab yang diketahui, yaitu dari keadaan normal sebelumnya ke keadaan yang
lebih buruk.(Japardi, 2002)
ANTIOKSIDAN
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan cara
mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif. Manfaat: kesehatan, kevantikan,
industry pangan,menghambat raksi oksidasi, meurunkan rsiko penyakit degenerative
VITAMIN
- Larut Air
o Vitamin C:
Formasi kolagen
Meningkatkan absorbsi Fe, Ca
Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi
Antioksidan cegah ateroklerosis PJK
Menstabilkan tekanan darah
Pembentukan karnitin (metabolisme lemak)
Pembawa serotonin ke otak (cegah ketegangan)
o Vitamin B:
Berhubungan dengan metabolisme energi (Karbohidrat, lemak)
Bertindak sebagai bagian dari enzim koenzim
Membantu sintesa protein dan sel baru
Formasi Hb (folat, vit B6, Vit B12)
- Larut Lemak
o Vitamin A
Terdiri dari
Retinol (hewani)
Provitamin A (nabati: sayur/buah hijau atau kuning)
karoten
Antioksidan
Provitamin A paling aktif
o Vitamin D
Dapat disintesa dari tubuh dengan bantuan sinar matahari
Disimpan di hati, otak, tulang dan kulit
Produksi Vit D oleh ginjal dipengaruhi oleh Ca dan P dlm serum
serta PTH (paratiroid hormon)
o Vitamin E
Jenis
Tocoferol : , , ,
tokoferol : di alam, aktif secara biologik.
Antioksidan : mencegah kerusakan pada membran sel (mencegah
kerusakan sel pembuluh darah dari radikal bebas mencegah PJK)
Komersial : anti tengik
o Vitamin K
Vitamin koagulasi
Sumber:
Tumbuh2an hijau
Minyak ikan/daging
Vitamin K sintetik : Menadion
HORMON
Hormon dapat memperlambat penuaan karena di dalam hormon terdapat zat yang beredar di
sirkulasi dan masuk ke jaringan untuk mengatur fungsi organ
1. Mengelola stress
a. Stres jangka Panjang dapat meningkatkan hormone kortisol pada tubuh
memicu pembentukan radikal bebas
2. Relaksasi dan terapi tertawa
a. Otot -otot wajah akan melentur dan membuat kulit wajah menjadi awet muda
3. Berolahraga
a. Manfaat olahraga untuk menyegarkan serta meregenerasi sel, membuang
kotoran dan racun.
4. Beri makan gen
a. Makanan dapat digunakan sebagai obat alami penuaan. Diet anti aging dengan
diet kaya serat, antioksidan, dan zat penting lainnya
5. Konsumsi sayuran hijau
a. Sayuran hijau seperti bayam maupun sawi terdapat kandungan zat lutein yang
berguna untuk mengatasi penuaan dini
6. Konsumsi suplemen
a. Kebutuhan akan vitamin dan mineral belum tentu terpenuhi meskipun sudah
mengkonsumsi makanan sehat
7. Melindungi kulit dan tubuh
a. Jika terpapar sinar UVA dan UVB secara langsung akan berdampak buruk
pada kulit pemicu pembentukan radikal bebas
Teknologi Aplikasi AntiAging
Perubahan Lansia
• Perubahan Fisik
• Perubahan Mental
• Perubahan Psikososial
• Perubahan Spiritual
- Fisik
o Penurunan jumlah sel, cairan tubuh serta cairan intraselular
o Saraf pancaindra mengecil
o Sistem pendengaran menurun dengan daya hilang pendengaran dalam
o Terjadi sklerosis pupil dan hilangnya respon sinar
o Kemampuan jantung memompa darah menurun
o Tubuh tidak mampu memproduksi panas maksimal
o Hilangnya elastisitas paru-paru
o Kehilangan gigi, indra pengecap menurun, fungsi absorpsi menurun
o Sekresi lendir pada vagina lansia perempuan berkurang, produksi testis
lansia laki-laki menurun. Produksi hormon menurun
o Hilangnya jaringan lemak sehingga menjadi keriput. Rambut tipis dan
kelabu
- Psikologi
o Perubahan psikologis pada lansia adalah kenangan (memory) serta IQ
(Intellgentia Quantion) yakni kemampuan verbal lansia, penampilan lansia,
persepsi lansia serta ketrampilan psikomotor lansia menjadi berkurang.
- Psikososial
o Lansia akan mengalami penurunan tingkat kemandirian dan psikomotor.
Tingkat kemandirian yakni kemampuan lansia untuk melakukan sesuatu.
Fungsi psikomotor yakni meliputi gerakan, tindakan, serta koordinasi.
KUALITAS HIDUP
• Sebagai persepsi individu sebagai laki-laki atau wanita dalam hidup, ditinjau dari
konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka tinggal, dan berhubungan dengan
standar hidup, harapan, kesenangan, dan perhatian mereka
Olahraga adalah kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan
dengan diri sendiri atau perjuangan dengan orang lain serta konfrontasi dengan unsur alam
Hambatan
• Cuaca buruk
• Masalah transportasi
• Masalah keuangan
• Kurangnya pengetahuan
• Takut cedera
• Keterbatasan fisik
Manfaat
a. Membantu mempertahankan kemampuan untuk hidup mandiri dan mengurangi risiko jatuh
dan patah tulang.
b. Mengurangi risiko dari kematian akibat penyakit jantung coroner dan peningkatan tekanan
darah, kanker colon dan diabetes
e. Mengurangi gejala kecemasan dan depresi dan meningkatkan mood dan perasaan sehat
g. Membantu mengatur sendi yang bengkak dan nyeri dihubungan dengan atritis
Syarat Aktifitas Fisik Lansia
- Frekuensi
o Lanjut usia dapat melakukan latihan setiap minggu minimal 3 kali dengan
memilih latihan yang disukai ataupun yang sesuai dengan\ kelompoknya.
- Intensitas
o Untuk intensitas latihan pada lanjut usia tetap harus memperhatikan factor
keterlatihan apabila pemula mulailah dari intensitas yang paling ringan
selanjutnya naikkan secara bertahap sesuai dengan adaptasi dari para
lansia masing – masing.
- Time
o Untuk meningkatkan kebugaran lanjut usia memerlukan waktu 20-60
menit/Sesi.
- Type
o Lanjut usia harus memilih latihan yang cocok yang sesuai dengan
kemampuannnya, disarankan olahraga yang sifatnya aerobik
Klasifikasi
- Low Impact
o Tidak memberatkan kinerja persendian tubuh sehingga relatif lebih aman
o Olahraga yang kedua/setidaknya satu telapak kaki masih menempel di
lantai atau suatu permukaan dalam sepanjang sesinya.
o Berjalan, pilates, yoga, senam, bersepeda, renang, berkebun,
o Relatif lebih aman dilakukan, sehingga baik bagi pemula, lansia, atau
mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu yang berhubungan
dengan jantung, tulang, otot, maupun sendi
- High Impact
o Gerakannya dinamis dan kompleks, berpotensi terjadinya kontak fisik, tipe
olahraga ini lebih berisiko untuk persendian karena melibatkan gerakan
dengan hentakan seperti melompat.
o Basket, rugby, sepakbola, lompat jauh, lompat tali, ladder exercise, dan
sprint (Health and Nutrition Services).
Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme
kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan
gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi
insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi
insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang
responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin
Klasifikasi
Faktor Risiko
- Dapat dimodifikasi
o Berat badan lebih
o Obesitas abdominal/sentral
o Kurangnya aktifitas fisik
o Hipertensi
o Dislipidemia
o Diet tidak sehat/ tidak seimbang
o Riwayat TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) atau Gula Darah Puasa
terganggu (GDP terganggu)
o Merokok
- Tidak dapat dimodifikasi
o Ras dan etnik
o Umur
o Jenis kelamin
o Riwayat keluarga dg diabetes melitus
o Riwayat melahirkan bayi dg berat badan >4000 gr
o Riwayat lahir dengan berat badan lahir rendah (<2500 gr)
Faktor resiko diabetes melitus akibat proses menua meliputi:
• Peningkatan lemak
• Obat-obatan
• Genetik
Gejala Akut DM
Gejala penyakit DM dari satu penderita ke penderita lain bervariasi bahkan mungkin tidak
menunjukkan gejala apa pun sampai saat tertentu.
1. Pada permulaan gejala yang ditunjukkan meliputi serba banyak (Poli), yaitu:
Banyak minum.
Banyak kencing.
Nafsu makan mulai berkurang/ berat badan turun dengan cepat (turun 5 – 10 kg dalam
waktu 2-4 minggu).
Mudah lelah.
Bila tidak segera diobati, akan timbul rasa mual, bahkan penderita akan jatuh koma .
Gejala Kronik DM
Gejala kronik yang sering dialami oleh penderita Diabetes Mellitus adalah sebagai berikut:
1) Kesemutan.
4) Kram.
5) Capai.
6) Mudah mengantuk.
10) Para ibu hamil sering mengalami keguguran atau kematian janin dalam kandungan,
atau dengan berat lahir lebih dari 4 kg
Pencegahan
• Olahraga
• Karbohidrat kompleks, mengandung sedikit lemak jenuh dan tinggi serat larut
Penatalaksanaan
Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. (Depkes
2006)
Kategori Hipertensi
Klasifikasi Hipertensi
• Berdasarkan penyebab
Gejala
• Umur
• Jenis Kelamin
• Genetik
• Ras
• Dapat Dimodifikasi
• Gaya Hidup
• Stres
• Aktifitas Fisik
• Obesitas
Penatalaksanaan
1. Membatasi asupan garam tidak lebih dari 1⁄4-1⁄2 sendok teh (6 gram/hari),
4. Olah raga juga dianjurkan bagi penderita hipertensi, dapat berupa jalan, lari, jogging,
bersepeda selama 20-25 me nit dengan frekuensi 3-5 x per minggu.
STROKE
Stroke atau cedera serebrovaskular (CVA) adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh
berhentinya suplai darah ke bagian otak secara tiba-tiba, dan merupakan keadaan yang timbul
karena gangguan peredaran darah di otak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak
sehingga mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan atau kematian (Brunner &
Suddarth, 2002).
Klasifikasi
• Stroke iskemik : stroke yang terjadi akibat adanya bekuan atau sumbatan pada
pembuluh darah otak
Gejala
• Hilangnya kekuatan salah satu bagian tubuh terutama di satu sisi (termasuk wajah,
lengan atau tungkai)
• Hilangnya keseimbangan
SEGERA KE RS
Ke: Kebas
R: Rabun
Faktor Risiko
• Dapat dimodifikasi
• Hipertensi
• Merokok
• Penyakit jantung
• Diabetes Melitus
• Obesitas
• Alkohol
• Dislipidemia
• Obat-obatan terlarang
• Cedera
• Infeksi
• Umur
• Jenis Kelamin
• Genetik
• Ras
Penatalaksanaan
• Fase Akut
• Fase Stabil
• Rehabilitasi dini
Aspek Kesmas
CERDIK: Cek Kesehatan Secara Rutin, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Berolahraga, Diet
Seimbang, Istirahat Cukup, Kelola Stress