Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Penerapan Strategi Link and Match terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia dalam

Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Jawa Timur

Oleh :

Ismiati Ulfah

Karina Safitri

ABSTRAK

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan pengaruh penerapan strategi link and
match terhadap kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Jawa Timur.
Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena Jawa Timur merupakan salah satu provinsi
di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk dan industri yang cukup besar. Di samping itu, saat ini
Indonesia juga mengalami bonus demografi sehingga jumlah usia produktif semakin banyak. Hal ini
juga mengakibatkan Jawa Timur mengalami berbagai hambatan yang memperlambat pertumbuhan
ekonomi yang disebabkan seperti minimnya sumber daya manusia yang kompatibel dalam era industri
digital.

Saat ini, dunia telah menghadapi era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan
mesin-mesin otomasi yang terintegrasi dengan jaringan internet (internet of things).

sumber daya manusia memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi walaupun pada
dasarnya Revolusi Industri 4.0

Dunia saat ini telah memasuki era revolusi industri yang ke-empat atau disebut juga industri 4.0. era
ini ditandai dengan penggunaan mesin-mesin otomasi yang terintegrasi dengan jaringan internet
(internet of things).

Saat ini dunia tengah memasuki era disrupsi teknologi yangbergeser pada era revolusi industri 4.
Worl Economic Forum (WEF) menyebut revolusi industri 4.0 adalah revolusi berbasis Cyber Physical
System yang secara garis besar merupakan gabungan tiga domain yaitu digital, fisik, dan biologi.

Nasir (Menteri Riset) dampak revolusi indust4.0 akan luas dan mempengaruhi segala aspek
kehidupan manusia secara globa l.tantangan bagi lulusan perguruan tinggi di era revolusi semakin
emingkat, oleh karena itu setiap lulusan pt harus memiliki kompetensi yang mumpuni untuk
bersaing secara global. Lulusan pt dituntut untuk tidak hanya mampu bekerja di perusahaan dan
instansi lainnya, namun juga memiliki jiwa kewirausahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan
baru dengan memamnfaatkan peluang yang muncul dari revolusi industri 4.0.PT dihadapkan
tangatnga untuk mempersiapkan dan melengkapi SDM dengan kompetensi serta keterampilan yang
tepat untuk menghadapi revolusi industri agar mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan bangsa

Setidaknya ada 3 faktor yang perlu menjadi perhatian yaitu otomatisasi, robotisasi, dan
komputerisasi. Maka SDM perlu memiliki kesiapan untuk membangun keterampilan khusus yang
sesuida dengan revolusi. Dalam penerapan revolusi diharapkan adanya sinergitas antara akademisi
dan para pelaku industri untuk menghindari ketimpangan terjadinya angka pengangguran yang
tinggi. Salah satu upaya yang perlu dilakukan yaitu dengan melakukan revolusi terhadao sistem
pendidikanyang bisa memepgaruhi sistem ber. Setidaknya ada tigal hal yang harus diinternalisasi
dalam revolusi pendidikan yang adaptif terhadap revolusi industri yaitu 1) sistem pendidikan harus
memberikan pengajaran tentang sistem thinking. 2) creative thinking, karena merupakan sistem
yang akan bergerak terus, cara berfikir harus creatif. 3) future thinking

Untuk mewujudkan keberhasilan sistem tersebut, pengaplikasiannya membutuhkan pendekatan


yang bersifat kolaboratif. Sebab, revolusi industri meminggirkan sifat individualistis dan
mengedepankan kolaborasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi.

Tantangan kedepan yaitu kesempatuk re-skilling pada digitalisasi profesi-profesi yang dibutuhkan.
Meski menggunakan robot, taip masih ada orang yang mengoperasikan robot itu. Menperin
menjamin dalam pelaksanaan industri 4.0 manusia tidak akan tergantikan oleh robot. Dalam
implementasu industri 4.0 kita butuh kompetensi. Sesudah membangun infrastruktur, pemerintah
menggenjot oendidikan vokasi dan tingakt politeknik yang nantinya dikembangkan kemenaker
dengan reskilling. Untuk memenuhi kebutuhan skill baru diperlukan pelatihan. Dulu banyak
pelatihan komputer, ke depan pemerintah mendorogn kursus seputar internet, materi coding,
analisas data statistik atau artificial inteligencedi perguruan tinggi.

Modal utama yang harus dimiliki untuk bermain di era digitalisasi industri antara lain pasar domestik
dan banyaknya sumber daya manusia yang potensial. Generasi milenial akan punya peran penting
karena merak pengguna dominan internet dimana teknologi menjadi cirikhas revolusi industri
keempat.

Ada lima teknologi utama yang menopang implementasi industri 4.0 yaitu : Internet of Things,
Artificial Intelligence, Human-Machine Interface, teknologi robotic dan sensor, serta teknologi 3D
Printing.

Melalui implementsi Industri 4.0 diharapkan proses produksi manufaktur menjadi semakin efisien
sehingga terjadi peningkatan produktivitas dan daya saing.

Indonesia telah berkomitmen untuk mengimplementasikan industri 4.0 guna membangun industri
manufaktur yang berdaya saing global. Komitmen ini ditandai dengan peluncuran "Making Indonesia
4.0" guna membangun industri manufaktur yang berdaya saing global. Hal ini menjadi peta jalan dan
strategi Indonesia memasuki era digalltengah berjalan. Meresmikan peta jalan (roadmap) yang
disebut makaing indonesia 4.0 berharap sektor industro 4.0 bisa menyumbang penciptaan lapanrja
ebih banyak serta investasi baru yang berbasis teknologi.

Indonesia ditargetkan mencapat Top Ten ekonomi global pada tahun 2030 melalui peningkatan
engka ekspor netto. Aspirasin lainnya yaitu prningkatan produktivitas dengan adopsi teknologi dan
inovasi serta mewujudkan pembukaan lapangan kerja baru sebanyak 10 juta orang pada tahun 2030.

Lima sektor yang akan diprioritaskan pengembangannya yaitu industri makanan dan minuman,
tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, serta kimia.

Langkah prioritas nasional yang diyakini dapat mempercepat pengembangan industri manufaktur
nasional agar bedaya saing global diantaranya Peningkatan kualitas SDM melalui penyesuaian
kurikulum pendidikan dan meningkatkan kualitas sekolah kejuruan (vokasi)

Pemerintah diingatkan untuk memikirkan nasib pekerja ketika terjadi revolusi industri 4.0 mulai
terlaksana. Hal ini untuk menghindari menignkatkan jumlah pengangguran karena setiap revolusi
industri akan membawa dampak pada tenaga kerja. Pasalnya peran manusia sebagai tenaga kerja
akan tergantikan.
Impactnya pada shifting job. Saat ini pergantian peran manusia oleh program digital telah terjadi.

Dalam emngimplementasikan industri generasi keempat, kementerian perindustrian telah


menerapkan sistem kurikulum berbasis kompetensi serta tersambung dan sesuai (link and match)
dengan industri. Upaya ini diharapkan mampu menghasilkan SDM yang terampil dan profesional
sesuai kebutuhan di dunia kerja saat ini. Adanya program link and match membuat para lulusan SMK
akan lebih siap dalam menghadapi era industri 4.0. Anak yang lulus dari kejuruan dapat memperoleh
sertifikat yang pertama pada umumnya yang kedua kompetensi industrinya. Pada pelaksanaannya
pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Nemun eprlu diikuti juga oleh peran kementerian/lembaga
terkait lainnya.

Pemerintah telah fokus melakukanr eformasi sistem pendidikan di Indoensia dengan tujuan untuk
meingkatkan kualitas SDM. Salah satunya membuka kesempatan bagi pT internasional bisa
beroperasi di Indonesia terutama dikawasan ekonomi khusus. Akan memberikan kemudahan dalam
perizinan bagi para tenaga pendidik dari luar negeri uang ingin mengajar di Indoensia. Menperin
menjelaskan penegmbangan SDM merupakan strategi persiapan guna menangkap peluang bonus
demografi yang akan dialami indonesia pada tahun 2020-2030. Tumbuhntya jumlah angkatan kerja
yang produktif ini dapat memacu kinerja ekonomi nasional.

Sejarah membuktikan pekuang utu muncul pada saat negara mengalami bonus demografi.
Contohnya jepadng, pertumbuhan ekonomi mencapai 5 % ketika bonus demogafi tetapi setalhnya
menad 0,9%.

Saat ini indonesia telah amsuk one trillion dollar club. Perbaikan ekonomi dalam stabilitas politik dan
keamanan menjadi faktor penting dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif. Selanjutnya
peningkatan level pendidikan turut menjadi jawaban bagi kebutuhan industri nasiona dalam
memilliki SDM kompeten sesuai perkembangan saat ini mengharapi rev ind .0

Akselerai SDM industri

Upaya mengakselerasi peningkatan kompetensi SDM industri telah dilakukan, misalnya pelaksanaan
program pendidikan dan pelatihan vokasi yang link and match antara industri dengan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Hingga saat ini kami sudah meluncurkan program vokasi tersebut dalam
lima tahap. Wilayahnya meliputi Jatim, jateng, yogja, jabar, sumut, serta dki jakarta dan banten.
Total industri yang terlibat sebanyak 558 perusahaan dan 1.537 SMK. Program vokasi telah bekerja
sama dengan Institute of TECHNICAL Education (ITE( Singapura dan Formosa Rtechnology Center di
taiwan untuk program pelatihan kepada sekolah dan guru produktif di SMK.Disamping itu,
Kemenperin juga menyelenggaran Diklat 3in1. Dikalt yang menerapkan sistem pelatihan, sertifikasi
kompetensi, dan penempatan kerja ini telah digelar. Menyediakan lembaga sertifikasi profesi dan
tempa uji kompetensi (TUK) (LSP)

Dalam 5 tahun rterakhir, terjadi peningkatan jumlah tenaga kera sekor nd

Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital Untuk Mendorong Pembangunan Daerah

Diseluruh dunia, pesatnya oertumbuhan ekonomi digital telah mengubah tatanan bisnis,
pemerintah, dan masyarakat, dimana kiniberbagai layanan, perkerjaan, dan kegiatan sosial dan
pendidikan tersedia secara online, ekonomi digital telah menajdi kontributor besar bagi
pertumbuhan ekonomi, memfasilitasi pedagangan , menciptakan lapangan kerja baru dan pelaung
ekonomi, serta memungkinan bisnis untuk memperluas pasarnya. Aakn tetapi indoensia enghadapi
sejumlah tanatngan dalam mengembangkan ekonomi digitalnya anatar lain regulasi yang
memberatkan, persebaran infrastruktur dan sumber daya manusia yang tidak mearat untuk
mendukung ekonomi digital, kesenjangan dalam ketersediaan dan kapasitas untuk emanfaatkan tik,
dan kurangnya kerja sama antar pemangku kepentingan dan keijakan terkoordinasi untuk
mendorong ekonomi digital.

Accenture, lembaga konsultan di bidang digital eteknologu melaporkan tren teknologi. Perusahaan
yang ingin berkemng di era konomi digital saat ini disarankan mengedepankan pengembangan
sumberd aya manusia. Karena people merupakan jimpinen utama dalam implementasi new
technology. Meskipun perkembangan SDM manusia berkembang tidak berbanding lurus dengan
perkembangan reknologi, tetapi kebutuhan terhadap SDM menjadi prioritas utama setiap
perusahaan. Hasil survei sebanyak 85% menyatakan teknologu berkembang sangat pesat tetapi
keberadaan sdm tidak sebanding dengan perkembangan teknologi . sebenarnya hal ini menjadi
peluang yang sngat baik bagi perusahaan di indonesia untuk mengembangkan sdmnya. Sebab
dindonesia memuliki jumlah pertuuhan konsume trus bertambah setiap tahun, jumlaht enaga kerja
mudanya juga terus bertambah, sumber daya alam yang melimpah serta pasar digital yang tumbuh
pesat.

Revolusi 4.0 merupakan hasil dari proses kreatid yang ternyata memiliki dampak negatif bagi
sebagian orang yang tidak siap menghadapi sebab tentu akan tertinggal. Untuk bisa menghadapinya
hal utama yang perlu diberesi terkait dengan SDM yang diketahui 70-80% dari total tenaga kerja
indonesia merupakan lulusan sekolah mengah atas atau kejuruasn ke bawah. Sebab dalam revolusi
4.0 yang dihadapi yakni kecepatan teknologi. Sehingga jika SDM ya tidak siap dan tidak memadai
maka tentu akan tertinggal. Apalgi dalam realitanya kualitas lulusan SMK kiini tidak siap bekerja
krena kurikulum yang tertinggal.membersekan SDM bukan hanya tugas pemerintah. Apalagi data
menyebutkan jika pengajar atau instruktur SDM di balailatihan kerja (BLK) di Indoensia hanya 1.2000
orang dibandingkan jerman yang 133 ribu orang. Maka butuh koalisi antar unit industri, universitas,
pemerintah dan komunitas untuk menyiapakan hal ini. Dirjen Ketahanan Industri dan
pengembangan Akses Industri Internasional kementerian Perindustrian telah meluncurkan program
pendidikan vokasi link and match di setiap provinsi. Program ini mengahruskan setiap industri di
daerah berkolaborasi dengan SMK di daerah tersebut. Memberikan sertifikat bagi siswa SMK yang
maan dia dapat sertifikat dari Kementerian Pendidikan dan sertifikat kompetensi.

Terkait SDM Indonesia memiliki kekuatan dari banyaknya jumlah perguruan tinggi. Hal ini membuat
pemerintah fokus memacu kompetensi tenaga kerja lokal agar bisa memnuhi kebutuhan industri.
Selain itu, Kemenperin teangah meluncurkan program pendidikan vokasi industri di beberapa
wilayah Indoensia.

Kebijakan pembangunan SDM ini dalam rangka mencapai tujuan peneyrapan lapangan kerja
dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi, program link
and match SMK dan industrim serta program pelatihan industri dengan sistem 3 in 1 (pelatihan,
sertifikasi dan penempatan).

Dari sisi sdm indoensia saat ini tengah memasuki fase bonus demograsi yang harus dapat
dimanfaatkan dengan baik. Proporsi penduduk muda saat ini yang berjumlah lebih dari 25% dari
total sekitar 250 juta jiwa penduduk indonesia yang dikombinasikan dengan 59,2 juta UMKM yang
berkontribusi sebesar 61,41% terhadap Produk doestik Bruto (PDB) nasional merupakan dua
kekuatan besar ekonomi indonesia. Dua kekuatan iniyang menjadi fokus pemerintah sebagai strategi
pengembangan ekonomi digital nasional.

Tantangan dan kendala yang dihadapi membuat perekonomian digital masih kurang sehat, yang
penyebabnya antara lain kualitas SDM rendah. Besarnya peluang pasar untuk ekonomi digital tidak
diimbangi dengan jumlah SDM yang berkualiras dan sesuai kebutuhan industri. Sdm di indoensia
yang terbatas tidak sejalan dengan masifnya pertumbuhan pegiat usaha digital. Rudianara, menteri
komunikasi dan informatika dalam Bekraf Developer Day 2017 mengatakan bahwa sdm untuk
ekonomi digital masih perlu dikembangkan, pengembangan digital harus berdasarkan kemampuan
intelektualitas. Banyak orang beranggapan bahwa pendidikan tinggi menjamin pekerjaan yang
mapan. Namun perlu diketahui bahwa semakinmaju teknologi dan inforasi semakin berkembang
segala bentuk bisnis dan usaha yang ada maka tidak sekedar predikat sarjana yang dibutuhkan.di era
digital ini kita dituntut untuk memiliki keterampilan. Mengutipdari World Economic forum,
pendidikan kini tidakhnya terbatas pada pengetahuan namun diperluas dengan keteerampilan.

Mengutip dari independent, bill gates mengatakan bhaw terdapat tiga keterampilanm yang ia
oercaya akan membuat seseorang sukses di dunia kerja mendatang yaitu sains, teknik dan ekonomi.
i

Anda mungkin juga menyukai