Anda di halaman 1dari 21

SKIZOFRENIA:

ETIOLOGI,
PATOFISIOLOGI,
DAN
PENANGANAN;
SEBUAH ULASAN
PENDAHULUAN
Sifat dasar Skizofrenia adalah:

Gejala positif yang meliputi


delusi dan halusinasi, juga 01
disebut gejala psikotik di mana
ada kehilangan kontak dengan
dunia nyata. Gejala negatif yang meliputi
gangguan motivasi pada hal
02 tertentu, penurunan
kemampuan bicara secara
spontan, menarik diri dari
interaksi sosial.
Pelemahan 03
kognitif.
PENDAHULUAN
Gejala-gejala:

Tanda-tanda kognitif adalah


klasifikasi teranyar dalam
mendiagnosis skizofrenia
Gejala-gejalanya tidak spesifik
Gejala negatif dan kognitif memiliki dan oleh karena itu biasanya
kecenderungan menjadi kronis dan harus sampai tahapan cukup
sering menimbulkan efek jangka parah baru orang lain bisa
panjang pada fungsi sosial
02 03 menyadarinya

04
Gejala positif memiliki
kecenderungan untuk 01 05
Gejala kognitifnya meliputi
ucapan, perhatian, dan pikiran

l
kambuh dan hilang yang tidak teratur
v Penyalahgunaan obat-obatan terjadi

d z 01
paling sering pada pasien penyakit ini;
yang melipputi berbagai zat seperti
alkohol, obat apotik, dan tembakau

Kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif,

02
depresi, dan kepanikan juga dapat
muncul pada pasien dengan skizofrenia

Prognosis untuk pasien dengan

03
skizofrenia biasanya tidak dapat
diprediksi. Hanya 20% pasien yang
menunjukkan hasil perawatan yang
positif.

Slide 4/
Metodologi
Sumber Data dan Istilah Pencarian

Kami melakukan tinjauan ini menggunakan


pencarian komprehensif MEDLINE, PubMed,
dan EMBASE mulai Januari 1987 hingga
Maret 2017

Istilah pencarian berikut digunakan:


skizofrenia, etiologi skizofrenia, patofisiologi,
gambaran klinis, dan pengobatan skizofrenia.

Slide 5/
Ekstraksi Data

Dua reviewer telah meninjau studi dan data


yang diabstraksi secara independen. Perbedaan
pendapat yang muncul diselesaikan dengan
konsensus.
Studi ini dievaluasi kualitasnya dan protokol
ulasan dilaksanakan dengan baik

Slide 6/
ETIOLOGI

Genetika
Sebuah studi tentang skizofrenia pada kembar identik juga menunjukkan
1 bahwa faktor non-genetik lainnya yang memberikan berdampak pada
munculnya penyakit ini

Dalam kasus kembar monozigot, kemungkinan satu kembar menderita skizofrenia


2 sebesar 48% jika kembar lainnya memiliki kelainan serupa, sedangkan risikonya
adalah 12% hingga 14% untuk kembar dizigotik

Dalam kasus dimana kedua orang tua menderita skizofrenia, kemungkinan


3 bahwa anak mereka akan menderita skizofrenia adalah sekitar 40%.

Slide 7/
Faktor Perkembangan dan Lingkungan
kondisi stres yang dialami ibu, penyebab sosial ekonomi,
defisiensi nutrisi, infeksi pada kesulitan masa kanak-kanak,
ibu, retardasi pertumbuhan dan latar belakang imigran
intrauterin, dan komplikasi
kehamilan dan kelahiran # # # # generasi 1 dan 2 juga telah
dikaitkan dengan skizofrenia.

Slide 8/
Patofisiologi Skizofrenia
Kelainan Anatomi

reduksi minimal pada grey matter pasien yang tanpa pengobatan


dan keanehan pada white matter menunjukkan penurunan volume,
telah ditemukan di beberapa area secara eksklusif pada nukleus kaudat
dan jaringan otak dan thalamus

Penurunan grey matter berkembang tidak ada kelainan anatomi atau


seiring dengan periode penyakit, fungsional tertentu yang telah
khususnya di lobus temporal diidentifikasi terkait dengan
gangguan ini

Slide 9/
1
farmakologis, dan indikasi lainnya menunjukkan bahwa disfungsi
dopaminergik masih cukup dipertanyakan dalam menggambarkan
manifestasi klinis kelainan ini

2
fungsi glutamatergik yang terganggu dapat menambah beban
proses biologis yang esensial pada, seperti pada disfungsi kognitif
Disfungsi tertentu.
Neurotransmisi 3
disfungsi glutamatergik pada skizofrenia berhubungan dengan disfungsi
interneuron positif-parvalbumin di dalam korteks serebral dan
hippocampus

disfungsi populasi neuron ini dapat menyebabkan defisit kognitif


yang terlihat pada skizofrenia.
Slide 10
/
Aktivitas atipikal di situs reseptor dopamin khususnya di D2 disinyalir terkait
dengan banyak gejala skizofrenia. Empat jalur dopaminergik telah terlibat:

Jalur nigrostriatal 1 2 Jalur mesolimbik


2

Pengurangan atau
Gejala negatif dan 3 4 blokade hasil dopamin
defisit kognitif tubero-infundibular
Kaskade Pensinyalan Terkait Stres

Kaskade pensinyalan terkait stres dikenal


mengontrol pengembangan dan pemeliharaan
konektivitas sinapsis, terutama yang melibatkan
proses inflamasi dan stres oksidatif.

peningkatan tajam dari interneuron


parvalbumin-positif yang rentan terhadap stres
oksidatif juga dapat mengganggu pembentukan
dan perawatan mielinisasi yang tepat

Slide 12
/
Diagnosis

skizofrenia dapat dibedakan dari


Diagnosis diferensial skizofrenia gangguan-gangguan lainnya yang diagnosis gangguan skizofreniformis
inklusif sangat penting untuk serupa dengan melaukan untuk sementara dibuat. Jika
membedakan gangguan ini dari pemeriksaan yang cermat terhadap gejalanya menetap selama 6 bulan,
gangguan mental lainnya durasi penyakit, periode delusi atau maka penilaian positif-skizofrenia
halusinasi, dan intensitas gejala dibuat
depresi

Slide 13
/
Pengobatan Skizofrenia
Tujuan dalam mengobati skizofrenia terdiri dari
menangani gejala, menghindari kekambuhan, dan
menumbuhkan fungsi adaptif sehingga pasien dapat
berasimilasi kembali ke masyarakat
Terapi Farmakologis

Pengobatan melalui fase skizofrenia akut


dibayangi oleh terapi perawatan, yang tujuannya adalah untuk mengurangi
bertujuan untuk meningkatkan sosialisasi dan
agresi dan berusaha mengembalikan
menumbuhkan perawatan diri dan suasana
hati. Terapi ini juga diperlukan pasien ke fungsi rutin semula (seperti
tidur dan makan).

Kombinasi terapi hanya


disarankan pada tahap akhir dari
algoritma penanganan pasien. Antipsikotik (SGA) generasi kedua
(atipikal) — dengan pengecualian
clozapine — adalah obat pilihan
untuk manajemen skizofrenia lini
pertama

Slide 15
/
Agen Antipsikotik Suntik Jangka Panjang
01 02
Obat antipsikotik suntik jangka Staf medis harus terlebih dahulu
panjang (LAI) menawarkan opsi mengidentifikasi apakah
bagi pasien yang tidak mau patuh ketidakpatuhan pasien disebabkan
pada pengobatan oral oleh efek buruk dari penanganan

04 03
Sebelum berpindah ke terapi LAI, Jika demikian, maka dokter harus
percobaan kecil harus dilakukan mempertimbangkan obat oral
dengan pemberian oral ekuivalensi dengan profil efek samping yang
LAI untuk menentukan efek lebih baik
penerimaan obat

Slide 16
/
Clozapine adalah antipsikotik yang paling efisien dalam
1 menangani skizofrenia yang resistan terhadap
pengobatan

Obat ini sekitar 30% efektif dalam menangani episode


2 skizofrenia pada subyek yang resisten terhadap
Skizofrenia yang pengobatan

Kebal Perawatan
Namun demikian, seperti yang ditunjukkan sebelumnya,
3
clozapine memiliki profil keamanan yang sulit.

Misalnya, pasien yang diobati dengan obat ini berisiko


4 lebih tinggi menghadapi hipotensi ortostatik, sehingga
memerlukan pemantauan ketat
Terapi Augmentasi dan Terapi KKombinasi
Terapi harus digunakan hanya pada
pasien dengan respons yang tidak
memadai terhadap terapi
sebelumnya.
Agen augmentasi jarang digunakan
untuk gejala skizofrenia bila
diberikan sendiri
Pasien yang merespons terapi
augmentasi biasanya membaik
Jika terapi augmentasi tidak dengan cepat.
membantu mengurangi gejala pasien,
maka pemberian agen harus
dihentikan.

Slide 18
/
Mekanisma Tindakan

tipikal, atau antipsikotik tradisional, yang


01
dihubungkan dengan antagonisme dopamin
(D2) tinggi dan sedikit antagonisme
serotonin (5-HT2);

antipsikotik atipikal yang


menunjukkan antagonisme D2
03
rendah dan antagonisme 5-HT2A antipsikotik atipikal yang memiliki
yang tinggi 02 antagonisme D2 sedang-tinggi dan
aktivitas antagonisme 5HT ting

Slide 19
/
Kesimpulan
Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang lazim,
namun banyak tentang etiologi dan penanganannya
belum diketahui. Ada beberapa penyebab yang
dapat dihindari yang berhasil diidentifikasi dan
beberapa penyebab lainnya yang tidak dapat
dimodifikasi. Dalam beberapa tahun terakhir
banyak pilihan pengobatan muncul di mana obat-
obatan baru dan kombinasi mereka dengan atau
tanpa terapi non-farmakologis telah menunjukkan
hasil yang menjanjikan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai