Disusun Oleh :
TEGUH TRI PRAKOSO
010114A122
a. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Ny. J
2. Alamat : RT 1/RW 6 Desa Bugangan kelurahan candirejo
ungaran
3. Komposisi keluarga :
No. NAMA Jns. Klmn Hub. Dg KK Umur Pend. terkhir Pekerjaan Status kes.
1. Tn. S Laki laki KK 65 SD Buruh Sehat
2. Ny. J perempuan Istri 60 SD Buruh Hipertensi
3. An. P Laki laki Anak 30 SD Pelajar Sehat
4. An. N Perempuan Anak 35 SMP Pelajar Sehat
Genogram:
Keterangan :
: Laki Laki
: perempuan
:garis keturunan
: garis pernikahan
: Tinggal serumah
X : Meninggal
: KLIEN
4. Tipe bentuk keluarga :
Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri dari
ayah, ibu, dan anak.
5. Suku :
Keluarga klien berasal dari dari suku jawa atau Indonesia, bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah bahasa jawa.
6. Agama :
Seluruh anggota Ny J adalah beragama islam dan taat beribadah.
7. Status social ekonomi :
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK dan Istri ± Rp 1.300.000/bulan.
Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
Makan Rp 550.000
Bayar Listrik Rp 100.000
Pendidikan Rp 100.000
Lain-lain Rp 150.000
Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak.
Barang-barang yang dimiliki
Satu buah TV, 1 sepeda motor, pada ruang tamu terdapat satu buah bifet, satu
buah meja dan kursi
8. Mobilitas kelas social :
b. Tahap Perkembangan dan Riwayat Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Ny. J dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu keluarga
dengan anak usia sekolah
Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun.
Pada fase ini pada umumnya keluarga mencapai fase jumlah anggota keluarga
yang maksimal. Tugas perkembangan sebagai berikut :
Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolah dan lingkungan
Mempertahankan keintiman pasangan
Memenuhi kebutuhan biaya hidup
d. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa, dan mendapat
informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari
televise dan di kelurahan terdekat.
2. Struktur kesehatan keluarga
hanya Ny. J yang sakit dan anggota kelurga lainnya dalam keadaan sehat.
3. Struktur peran
a. Formal
Tn. S sebagai KK, Ny J sebagai istri, dan 2 anak.
b. Informal
Tn. S sebagai pencari nafkah dibantu Ny. J dengan bekerja sebagai buruh.
4. Nilai Keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT.
Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada
obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau petugas
kesehatan.
e. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung
dibawa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.
2. Fungsi sosialisasi
Setiap hari hanya ada Ny J dan 2 anaknya, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang ada.
3. Fungsi perawatan keluarga
a) Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan
sayur dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota kelaurga yang
sakit, keluarga merawat dan memeriksakanny ke Rumah Sakit atau petugas
kesehatan.
b) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan Ny. J sering mengeluh nyeri terasa di seluruh bagian
kepala sampai dengan tengkuk.
c) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari,
d) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di
masyarakat
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan
f. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan Panjang
Keluarga Tn. S berharap agar tetap dalam keadaan sehat. Ny. J juga selalu
berharap yang terbaik untuk keluarganya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga Tn. S bila menghadapi suatu masalah Tn. S dan istri serta anak anak
menghadapi masalah tersebut dengan bermusyaarah sabar, berdoa dan kepada
Allah.
3. Strategi koping keluarga
Apabila ada permasalahan dalam keluarga biasanya Tn. S meminta bantuan istri
dan untuk memutuskan dan menyelesaikan walaupun sebelumnya
dimusyawarahkan terlebih dahulu.
A. FORMAT ANALISA DATA
2. Mengajarkan DS :
menggunakan teknik - Klien bersedia dan meniru
nonfarmakologi teknik relaksasi nafas dalam.
(teknik relaksasi nafas DO :
dalam). - Klien tampak melakukan
teknik relaksasi nafas dalam
- Klien tampak sedikit rileks
3. Mendukung DS :
istirahat/tidur yang - Klien bersedia
adekuat untuk DO :
penurunan nyeri - Klien tampak rilek