Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih
berkenan menyatukan roh dan jasad kita. Dan Nabi Muhammad yang telah mengubah
sebuah pandangan menjadi new paradigma sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Dalam hal ini penyusun mencoba meramu dari berbagai literatur menjadi
sebuah makalah, sehingga tersedianya buku dalam jumlah yang cukup merupakan
faktor penting dalam penyusun makalah ini.

Makalah yang berjudul “ASKEP GASTRITIS ” ini bertujuan agar mahasiswa


Akademi Keperawatan Kab. Buton dapat lebih memahami bagaimana proses
keperawatan pada klien gastritis.

Penyusun telah berupaya maksimal agar makalah ini dapat terselesaikan


dengan baik walaupun demikian tentu masih ada kekurangan. Untuk itu penyusun
menerima dengan tangan terbuka kritik dan saran dari berbagai pihak, terutama dosen
pembimbing mata kuliah KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH demi
penyempurnaan makalah kami pada tugas berikutnya.

Wassalam

Bau-Bau, Novemver 2010

Kelompok
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

BAB I KONSEP MEDIS

A. Definisi...............................................................................................

B. Etiologi ..............................................................................................

C. Patofisiologi ......................................................................................

D. Manifestasi klinis ..............................................................................

E. Komplikasi ........................................................................................

F. Penatalaksanaan Medis .....................................................................

BAB II KONSEP KEPERAWATAN

A. Pengkajian .........................................................................................

B. Diagnosa Keperawatan .....................................................................

C. Intervensi Keperawatan ....................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................


BAB I
KONSEP MEDIS

A. DEFINISI

 Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung ( Kapita Selecta Kedokteran,


Edisi Ketiga hal 492)
 Gastritis adalah segala mukosa lambung( Buku Ajar Ilmu Bedah ,Edisi
Revisi hal 749)

 Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa


lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau local (Patofisiologi,
Sylvia A Price hal 422)

 Gastritis adalah suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa
lambung dan secara hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-
sel radang pada daerah tersebut. ( Imu Penyakit Dalam Jilid II)

B. ETIOLOGI

Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai


berikut :
 Gastritis Akut
Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin
yang dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung).

 Gastritis Kronik
Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui.
Gastritis ini merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada
peminum alkohol, dan merokok.

C. PATOFISIOLOGI

 Gastritis Akut

Gas iritasi yang masuk kedalam lambung akan mengiritasi mukosa lambung.
Jika mukosa lambung teriritasi, ada 2 hal yang akan terjadi :
1. Karena tejadi iritasi mukosa lambung sebagai kompensasi lambung. Lambung
akan meningkatkan sekresi mukosa berupa HCO3, di lambung HCO3 akan
berikatan dengan NaCL sehingga menghasilkan HCL dan NaCO3. hasil dari
pernyataan tersebut akan meningkat asam lambung. Jika asam lambung
meningkat maka akan meningkatkan mual,muntah, maka akan terjadi gangguan
nutrisi, cairan dan elektrolit.
2. Iritasi mukosa lambung akan menyebabkan mukosa lambung, jika mukus yang
di hasilkan dapat melindungi mukosa lambung dari HCL maka akan terjadi
hemostatis dan akhirnya akan terjadi penyembuhan, tetapi jika mukus gagal
melindungi mukosa lambung maka akan terjadi erosi ada mukosa lambung.
Jika erosi ini terjadi dan sampai pada pembuluh darah maka akan terjadi
perdarahan yang akan menyebabkan nyeri dan hypovolemik.

 Gastritis Kronik
Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang berulang sehingga terjadi
iritasi mukosa lambung yang berulang-ulang dan terjadi penyembuhan yang
tidak sempurna akibatnya akan terjadi athropi kelenjar epitel dan hilangnya sel
pariental. Karena sel pariental hilang maka prduksi HCL, pepsi dan fungsi
instrinsik lainnya akan menurun dan dinding lambung juga menjadi tipis serta
mukosanya rata.
PATOFISIOLOGI PENYIMPANGAN KDM GASTRITIS
STRES FISIK, MAKAN TDK TERATUR, KONSUMSI OBAT-OBATAN ASPIRIN DAN ALKOHOL

Asam dalam lambung,empedu

Penghancuran epitel sawar

Asam kembali berdisfusi ke mukosa Injuri mukosa


lambung
Pepsinogen

Penghancuran sel mukosa luka/tukak

Asam ambung meningkat


terjadi pelepasan
mediarator kimia
o/sel radang
( histamin, bradikinin,
serotonin)
Prangsangan kolinergik

Motilitas usus meningkat Merangsang


nociceptor

Diare Medula spinalis

Vol.cairan kurang dari Kortex cerebri


kebutuhan

NYERI

Kurang informasi

Keterbatasan
kognitif

Kurang
Pengetahuan
D. MANIFESTASI KLINIK

1. Gastritis Akut

Anorexia, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan saluran cerna


pada hematemesis, melene, anda lebih lanjut yaitu anemia.

2. Gastritis Kronik

Kebanyakan klien tidak mempunyai keluhan, hanya sebagian kecil


mengeluh nyeri ulu hati, anorexia, nausea, dan keluhan anemia.

E. KOMPLIKASI

1. Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut, yaitu perdarahan saluran


cerna bagian atas (SCBA) berupa hemotemesis dan melena, berakhir
dengan syock hemoragik, terjadi ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang
terjadi perforasi.
2. Komplikasi yang timbul Gastritis Kronik, yaitu gangguan penyerapan
vitamin B 12, akibat kurang penyerapan, B 12 menyebabkan anemia
pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum
pylorus.

F. PENATALAKSANAAN MEDIS

1. Gastritis Akut
Pemberian obat-obatan H2 blocking (Antagonis reseptor H2). Inhibitor
pompa proton, ankikolinergik dan antasid (Obat-obatan alkus lambung
yang lain). Fungsi obat tersebut untuk mengatur sekresi asam lambung.

2. Gastritis Kronik
Pemberian obat-obatan atau pengobatan empiris berupa antasid, antagonis
H2 atau inhibitor pompa proton

BAB II
KONSEP KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN

a. Pengumpulan Data

- Klien mengatakan nafsu makan menurun


- Klien mengeluh nyeri pada ulu hati setelah makan
- Mual
- Anorexia
- Muntah-muntah
- Diare
- Klien mengeluh rasa ketidaknyamanan pada perut
- Nausea
- Berat badan menurun
- Nyeri tekan
- Klien mengatakan mual muntah
- BAB banyak sekali

b. Klasifikasi Data

Data Subyektif Data Obyektif

- Klien mengatakan nafsu - Anoreksia


makan menurun
- Nausea
- Klien mengeluh nyeri pada - Mual
ulu hati setelah makan
- Muntah-mntah
- Klien mengeluh rasa - Diare
ketidaknyamanan pada perut
- Berat badan
menurun
- Nyeri tekan
c. Analisa Data

No Symptom Etiologi Problem


1. DO : Kekurangan
- Muntah dehidrasi volume cairan
- Diare kurang dari
kebutuhan tubuh
DS : kekurangan volume cairan
- Klien mengatakan
mual muntah
- Klien mengatakan diare
BAB banyak

motilitas usus meningkat

Perangsangan kolinergik

2. DS : Nyeri
- Klien mengeluh Perubahan satus kesehatan
nyeri ulu hati
setelah makan
- Klien mengeluh nyeri
rasa
ketidaknyamanan
pada perut cortex cerebri

DO :
medulla spinalis
- Nyeri tekan

rangsangan nociceptor

DS : Perubahan nutrisi
3. - Klien mengeluh Intake menurun kurang dari
nafsu makan kebutuhan tubuh
menurun
- Klien mengatakan Perubahan nutrisi kurang
mual muntah dari kebutuhan
DO :
- Berat badan
menurun Mual dan muntah
- Anoreksia
- Nausea
- Mual Menstimulun vagus pada
- Muntah hypotalamus

Perangsangan kolinergik
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kekurangan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan output yang berlebihan
2. Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa
3. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
nutrisi in adekuat.

3. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa I

Kekurangan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


output yang berlebihan.

Tujan :
Keseimbangan cairan dapat dipertahankan

Intervensi :

1. Pemasangan infus
Rasional :
Pemasangan infus untuk mencegah ketidakseimbangan cairan dalam tubuh
akibat muntah dan diare

2. Pantau masukan dan haluaran setiap hari terhadap dehidrasi


Rasional :
Sebagai indikator adanya keseimbangan cairan yang masuk dan keluar.

3. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian obat antiemetic


Rasional :
Pemberian antiemetic dapat mengurangi rangsangan muntah.

Diagnosa II

Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa

Tujuan :
Nyeri berkurang

Intervensi :

1. Instruksikan untuk menghindari makanan dan minuman yang akan


mengiritasi mukosa lambung.
Rasional :
Makanan dan minuman yang tidak mengiritasi lambung dapat mengurangi
faktor penyebab nyeri.
2. Kaji derajat nyeri
Rasional :
Pengkajian derajat nyeri sebagai indikator berat ringan nyeri yang dirasakan.

3. Kolaborasi dengan tim medis untuk memberikan obat anti nyeri


Rasional :
Obat nyeri untuk mengatasi atau mengurangi rasa nyeri.

Diagnosa III

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake


nutrisi in adekuat

Tujuan :
Status nutrisi terpenuhi dan berat badan stabil sesuai tingkat usia.

Intervensi :

1. Pemasanagn NGT sampai gejala akut berkurang


Rasional :
Pemasangan NGT untuk mengurangi kerja saluran cerna yang dapat
memperburuk penyakit.

2. Timbang berat badan klien


Rasional :
Sebagai indikator untuk mengetahui status nutrisi klien

3. Beri makanan dengan porsi sedikit tapi sering setelah gejala akut berkurang
Rasional :
Pemberian makanan dengan porsi sedikit tapi sering dapat meningkatkan
keefektifan pemberian makanan.

4. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang pemberian nutrisi yang tepat


Rasional :
Ahli gizi dapat merencanakan jenis makanan yang cocok dan mudah
dicerna.
DAFTAR PUSTAKA

Ester,S.kep. Monika. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC


Arif, DKK. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Acsculapius
Sylvia A Price. Patofisiologi. Jakarta : EGC
Asuhan Keperawatan Gastritis | kumpulan askep askeb | download KTI
Skripsi | asuhan keperawatan kebidanan
www.google.com

Anda mungkin juga menyukai