PENDAHULUAN
Secara garis besar terdapat 2 jenis ilmu statistika, yakni statistik parametrik dan
statistik non-parametrik. Statistik parametrik merupakan ilmu statistika yang
mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar normal atau
tidak. Statistik parametik lebih banyak digunakan untuk menganalisis data yang berskala
interval dan rasio dengan dilandasi asumsi tertentu seperti normalitas. Contoh metode
statistika parametrik: uji-z (1 atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi pearson,
Perancangan Percobaan (1 or 2-way ANOVA parametrik), dan lain-lain.
Namun terkadang masih banyak mahasiswa yang belum memahami bahkan belum
mengetahui tentang metode-metode tersebut. Khususnya metode statistika non-parametrik
dalam hal ini metode Kolmogorov-Smirnov. Mahasiswa seringkali kesulitan dalam
memahami metode Kolmogorov-Smirnov dan tentang bagaimana langkah-langkah dalam
menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov tersebut.
Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan menjelaskan secara singkat dan
padat mengenai metode Kolmogorov-Smirnov dan bagaimana langkah-langkah dalam
menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov dengan baik dan benar.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat
perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan
yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi
di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji tersebut tidak terdistribusi normal. Sedangkan
jika signifikansinya di atas 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal. Data yang diambil
dinyatakan berdistribusi normal, apabila frekuensi pengamatan (sampel) sesuai dengan
frekuensi yang diharapkan (populasi). Artinya sampel yang diambil sudah bisa mewakili
seluruh populasi.
1. Persiapkan data yang ingin diuji dalam file doc, excel, atau yang lainnya untuk
mempermudah tahapannya nanti. Contohnya data sampel berat saus tomat yang
diproduksi PT. Fresh Tomato (angka dalam satuan gr).
2. Buka program SPSS pada komputer, klik Variable View, dibagian pojok kiri bawah.
3. Selanjutnya, pada bagian Name tulis saja Berat, Pada Decimals ubah semua menjadi
angka 1, pada bagian Label kosongkan, kemudian abaikan yang lainnya.
4. Setelah itu, klik Data View pada pojok kiri bawah, dan masukkan data yang sudah
dipersiapkan tadi, bisa dengan cara copy-paste.
5. Langkah selanjutnya, pilih menu Analyze, lalu pilih Nonparametric Tests, klik Legacy
Dialogs, kemudian pilih submenu 1-Sample K-S.
6. Muncul kotak dialog dengan nama One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, selanjutnya
masukkan variable Berat ke kotak Test Variable List dengan cara klik arah panah kanan,
kemudian pada Test Distribution centang Normal.
7. Langkah terakhir yakni klik OK untuk mengakhiri perintah, selanjutnya lihat tampilan
outputnya.
Analisa :
1. Hipotesis
2. Pengambilan Keputusan
Jika nilai asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima
Dari output di atas diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,730 > 0,05, maka
H0 diterima dan H1 ditolak, sehingga dari hipotesis yang telah dirumuskan dapat
disimpulkan bahwa “Rata-rata berat saus tomat berdistribusi normal”.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran