Anda di halaman 1dari 7

KERJASAMA INTERNASIONAL

Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan
negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik,
sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri
masing-masing.
Berdasarkan bentuknya, kerja sama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat)
macam, yaitu sebagai berikut :
a. Kerja sama bilateral
Kerja sama bilateral adalah kerja sama yang dilakukan antara dua negara. Kerja sama
ini biasanya dalam bentuk hubungan diplomatik, perdagangan, pendidikan, dan
kebudayaan.
b. Kerja sama regional
Kerja sama regional adalah kerja sama yang dilakukan oleh beberapa negara dalam
suatu kawasan atau wilayah. Kerja sama ini biasanya dilakukan karena adanya
kepentingan bersama baik dalam bidang politik, ekonomi, dan pertahanan. Contoh
kerja sama regional antara lain ASEAN dan Liga Arab.
c. Kerja sama multilateral
Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan beberapa negara. Contoh
kerja
sama ini antara lain Perserikatan Bangsa-Bangsa.
d. Kerja sama internasional
Kerja sama internasional adalah kerja sama antara negara-negara diseluruh dunia.

Sedangkan bentuk kerja sama dibidang lain, seperti :


1. Kerja sama dibidang ekonomi, misalnya FAO, IMF, IBRD, UNCTAD.
2. Kerja sama dibidang sosial, misalnya ILO, IRO, UNICEF, WHO.
3. Kerja sama dibidang kebudayaan, misalnya pendidikan, IPTEK.
4. Kerja sama dibidang pertahanan, misalnya SEATO, ANZUS, NATO, CENTO.

Pentingnya kerja sama internasional bagi suatu Negara


Hubungan kerjasama antar negara (internasional) di dunia diperlukan guna memenuhi
kebutuhan hidup dan eksistensi keberadaan suatu negara dalam tata pergaulan internasional,
di samping demi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan dambaan
setiap manusia dan negara di dunia. Setiap negara sudah barang tentu memiliki kelebihan,
kekurangan dan kepentingan yang berbeda. Hal-hal inilah yang mendorong dilakukannya
hubungan dan kerjasama internasional.
Kerjasama antar bangsa di dunia didasari atas sikap saling menghormati dan saling
menguntungkan

Kerjasama internasional antara lain bertujuan untuk :


– Memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara.
– Menciptakan saling pengertian antar bangsa dalam membina dan menegakkan perdamaian
dunia.
– Menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya.

Fungsi kerja sama antar bangsa antara lain :


1. Saling menghargai dan menghormati ideology masing-masing.
2. Saling menguntungkan kedua belah pihak dalam meningkatkan
kesejahteraanekonomi.
3. Meningkatkan penerapan iptek serta menanggulangi hal-hal yang dapat
merusakbudaya.
4. Meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan.
5. Mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.

Manfaat secara Global Indonesia melakukan hubungan kerjasama internasional yaitu:


1. Mempertahankan kemerdekaan Bangsa dan menjaga keselamatan Negara
2. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar
kemakmuran rakyat apabila barang tersebut belum bisa diproduksi di dalam Negeri.
3. Meningkatkan perdamaian Internasional karena hanya dalam keadaan damai,
Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk
memperbesar kemakmuran rakyat.
4. Meningkatkan kemakmuran segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang
tersimpul di dalam Pancasila sebagai dasar falsafah Negara RI.
5. Menciptakan kesepahaman dan koordinasi yang lebih terarah untuk bekerjasama
dengan lembaga-lembaga mitra secara bilateral, regional dan internasional dalam
meningkatkan saling pengertian dalam upaya menjaga keamanan kawasan, integrasi
wilayah dan pengamanan kekayaan sumber daya alam nasional.
6. Menyusun kerangka kerja yang lebih terarah dan tindak lanjut terciptanya
pembentukan Organisasi Security/Economic/Sociocultural Community.
7. Memantapan kerjasama internasional di bidang ekonomi, perdagangan, sosial dan
budaya serta bagi pencapaian tujuan pembangunan sosial ekonomi yang disepakati
secara internasional termasuk Millenium Development Goals (MDGs).
8. Dapat memberi fasilitas jaringan diplomasi kebudayaan dan pendidikan berbasiskan
inisiatif masyarakat secara luas.
9. Dapat menambah fasilitas untuk memperluas jaringan dan peningkatan
pemanfaatan Sister City antara kota-kota dan propinsi di Indonesia dengan kota-kota
dan propinsi/distrik di mancanegara yang sudah berkembang dan maju.
10. Meningkatkan upaya penanggulangan kejahatan lintas batas negara seperti terorisme,
pencucian uang, kejahatan narkotika, penyelundupan dan perdagangan manusia
melalui kerjasama bilateral, regional dan multilateral yang dilakukan secara inklusif,
demokratis dan sejalan dengan prinisp-prinsip hukum internasional.
11. Menambah keikutsertaan dalam menciptakan perdamaian dunia
12. Berusaha mengatasi ketinggalannya dengan bantuan serta kerja sama dengan Negara
maju.
13. Kemajuan kekuatan militer.
14. Dapat menjelaskan dalam menanggulangi penyelundupan manusia yang modus
operandinya memiliki kesamaan antar satu negara dengan negara lain.
15. Peningkataan kerja sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan
teknologi, perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang pertanian.
16. Dapat menginvestasi dan energi diharapkan bisa lebih berkembang lagi.
17. Meningkatkan perekonomian kedua negara.
18. Membuka lapangan kerja yang memang dibutuhkan untuk mengurangi pengangguran
yang terus meningkat dewasa ini.

Kerja sama yang dilakukan oleh setiap bangsa dapat meliputi berbagai bidang, antara
lain sebagai berikut:
1. Bidang ideologi, yang perlu dilakukan yaitu saling menghormati dan tidak
salingmempengaruhi.
2. Bidang politik, yakni saling menghormati sesuai dengan kepribadian bangsanya.
3. Bidang ekonomi, akan terjadi hubungan perdagangan ekspor dan impor.
4. Bidang sosial budaya, dapat bekerja sama dalam mengatasi masalah pengaruhbudaya.
5. Bidang hankam, dilakukan dengan mengadakan latihan perang bersama.

Manfaat hubungan internasional dilihat dari berbagai bidang antara lain adalah :
1. Manfaat ideologi, yakni untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup
bangsa dan Negara
2. Manfaat politik, yakni untuk menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan hubungan
luar negeri yang di abdikan untuk kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan
pembangunan di segala bidang
3. Manfaat ekonomi, yakni untuk menunjang upaya meningkatkan pembangunan
ekonomi nasional
4. Manfaat sosial-budaya, yakni untuk menunjang upaya pembinaan dan pengembangan
nilai-nilai sosial budaya bangsa dalam upaya penanggulangan terhadap setiap bentuk
ancaman, tantangan, hambatan, gangguan dan kejahatan internasional, dalam rangka
pelaksanaan pembangunan nasional
5. Manfaat perdamaian dan keamanan internasional, yakni untuk menunjang upaya
pemeliharaan dan pemulihan perdamaian, keamanan dan stabilitas internasional
6. Manfaat kemanusiaan, yakni untuk menunjang upaya pencegahan dan
penanggulangan setiap bentuk bencana serta rehabilitasi akibat-akibatnya
7. Manfaat lainnya, yakni untuk meningkatkan peranan dan citra Negara itu sendiri di
forum internasional dan hubungan antar negara serta kepercayaan masyarakat
internasional

Dampak kerja sama ekonomi antarnegara dalam perekonomian Indonesia


Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang sifatnya regional
maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia.
Berikut ini dampak dari kerja sama ekonomi antarnegara:
A. Dampak positif
1) Meningkatkan Keuangan Negara. Kerja sama ekonomi antarnegara dapat
memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan.
Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan
dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian,
adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
2) Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi. Kerja sama ekonomi dapat
menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan
yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap
negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-
negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan
internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang
bersangkutan.
3) Meningkatkan Investasi. Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara
menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat
menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan
pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah
lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
4) Menambah Devisa Negara. Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di
bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari
kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang
diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.
5) Memperkuat Posisi Perdagangan. Persaingan dagang di tingkat internasional
sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan
perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi.
Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang
menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan
tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan
perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam
negeri semakin kuat.
B. Dampak Negatif
1) Ketergantungan dengan Negara Lain. Banyaknya pinjaman modal dari luar
negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal
ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan
yang lebih baik.
2) Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia. Sikap
ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara
lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi
yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil
pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
3) Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia. Alih teknologi yang timbul dari kerja
sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke
Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan
dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.
4) Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif .Barang-barang impor yang masuk
ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk
impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.

Contoh Kerjasama Indonesia dengan Negara lain yaitu :


1. Kerjasama Indonesia-Australia
Pemerintah Australia dan Indonesia hari Senin menandatangani proyek
kerjasama untuk mencegah masalah perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara.
Proyek ini menitikberatkan pemberian bantuan pada aparat hukum Indonesia dalam
menangani kejahatan perdagangan manusia.
2. Kerjasama Indonesia – Thailand
Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja sama di
bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan teknologi, perdagangan,
pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang pertanian.
3. Kerjasama Indonesia – Malaysia
Indonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama di bidang
perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional melibatkan
kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura dan
Indonesia-Malaysia-Thailand (IMS dan IMT-GT).
Di masa datang, kerjasama bidang perdagangan, investasi dan energi
diharapkan bisa lebih berkembang lagi sekaligus meningkatkan perekonomian kedua
negara serta membuka lapangan kerja yang memang dibutuhkan untuk mengurangi
pengangguran yang terus meningkat dewasa ini.
4. Kerjasama Militer Indonesia-Amerika Serikat
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat
menerima kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Donald Rumsfeld,
meminta dan berharap agar normalisasi hubungan militer Indonesia-AS yang sudah
berjalan penuh dapat berlangsung permanen.
Harapan ini bisa dipahami mengingat, pertama, hubungan kerja sama bidang
pertahanan kedua negara memang dinamis. Kecenderungan ini bisa dilihat dari
pengalaman, saat Presiden Soekarno menyatakan perang dengan Belanda untuk
pembebasan Irian Barat, AS tidak memenuhi permintaan Indonesia. Penolakan ini
disebabkan sikap politik AS lebih berpihak ke Belanda sebagai bagian dari NATO.
Bagi Indonesia, sebagai Negara yang juga terlibat dalam hubungan antar
Negara, hubungan internasional memiliki arti penting tersendiri. Arti penting
hubungan internasional bagi Indonesia antara lain karena lingkup hubungannya
mencakup semua interaksi yang berlangsung lintas batas negara. Dalam konsep baru
hubungan internasional, berbagai organisasi internasional, perusahaan, organisasi
nirlaba, bahkan perorangan bisa menjadi aktor yang berperan penting dalam politik
internasional. Sehingga jelaslah hubungan internasional sangat penting bagi Indonesia

Lembaga ekonomi internasional

ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation)


Tanggal Terbentuk : ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok
Tujuan : ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja
sama regional negara-negara di Asia Tenggara.
Anggota : Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, Brunei
Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area)


Tanggal terbentuk : Januari 1992.

Tujuan :

a) Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN.


b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar
ASEAN
c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.

APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation)


Tanggal terbentuk : canbera, Australia tahun 1989
Tujuan : meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi
diantara sesame Negara anggota.
Menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan dan
investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling lambat tahun 2020
Anggota : AS, kanada, china, meksiko, chili, jepang, korsel, hongkong, Taiwan,
rusia, Australia, selandia baru, papua nugini, Indonesia, Malaysia,
Thailand, singapura, filiphina, brunei, Vietnam

EU ( European Union Union)


Tanggal terbentuk : 1 july 1967
Anggota : Irlandia, Inggris, Prancis, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Austria,
Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia, Finlandia,
Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia, Latvia,
Lithuania, Estonia, Rumania, Bulgaria.

EFTA ( European Free Trade Area Area)


Tanggal terbentuk : pada tahun 1959
Anggota : Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.

EFTA didirikan sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara Eropa yang
tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas 6 )

ADB ( Asian Development Bank Bank)


Tanggal terbentuk : 19 Desember 1966
Tujuan : untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan
cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran
dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.
Anggota : ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal. ADB berpusat
di Manila, Filiphina.

IMF ( International Monetary Found)


Tanggal terbentuk : 27 Desember 1945
Tujuan :
a) Meningkatkan kerja sama keuangan atau moneter internasional dan
memperlancar pertumbuhan perdagangan internasional yang
berimbang.
b) Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang dan membantu terciptanya
lalu lintas pembayaran antarnegara.
c) Menyediakan dana bantuan bagi negara anggota yang mengalami
defisit yang bersifat sementara dalam neraca pembayaran.
d)
IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development )
Tanggal terbentuk : 27 Desember 1947
Tujuan :
a. Memberi bantuan kredit jangka panjang dan jangka pendek kepada Negara-negara yang
sedang membangun.
b. Memberi bantuan teknik secara Cuma-Cuma kepada Negara-negara di dunia.
c. Membantu setiap Negara anggota dalam meningkatkan perdagangan internasional

FAO ( Food and Agricultural Organization Organization)


Tanggal terbentuk : 16 oktober 1945 di Roma Italia.

Tujuan : untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta menyelenggarakan


persediaan bahan makanan dan produksi agraris internasional
ILO ( International Labour Organization Organization)

Tanggal terbentuk : 11 april tahun 1919

Tujuan : memperjuangkan keadilan dan perbaikan nasib buruh beserta


keluarganya.

UNDP ( United Nations Development Program )

Tanggal Terbentuk : November 1965

Tujuan : Memberikan sumbangan untuk membiayai program-program


pembangunan terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang.

UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization Organization)


Tanggal terbentuk : UNIDO didirikan pada tanggal 24 Juli 1967 di wina, Austria.
Tujuan : Bertujuan untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara
berkembang yaitu dengan memberikan bantuan teknis, program
latihan, penelitian, dan penyediaan informasi

OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)


Tanggal terbentuk : tanggal 14 September 1960 di Baghdad, Irak
Tujuan : OPEC mempunyai beberapa tujuan berikut ini.
a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.
b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.
c) Menstabilkan harga minyak dunia.
d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota
Anggota : Negara-negara anggota OPEC antara lain Arab Saudi, Irak, Iran,
Kuwait, Venezuela, Nigeria, Uni Emirat Arab, Qatar, Alberia,
Indonesia, Aljazair, dan Lybia

OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)


Tanggal terbentuk : tahun 1961
Tujuan : Tujuan OECD adalah membentuk kerja sama ekonomi antarnegara
anggota
Anggota : Anggota OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia, Austria,
Kanada,Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda,
Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia,
Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia,
Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.

Anda mungkin juga menyukai