Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Museum Timah Indonesia, didirikan pada tahun 1958, dengan tujuan
mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung dan memperkenalkannya pada
masyarakat luas. Pendirian museum ini berawal tahun 50-an ketika saat itu
dalam kegiatan penambangan banyak ditemukan benda-benda tradisional yang
digunakan oleh penambang zaman dahulu, utamanya zaman Belanda.
Museum Timah baru resmi dibuka sekaligus diresmikan pada 2 Agustus
1997. Dalam perkembangannya museum ini sangat berguna bagi masyarakat
luas karena didalamnya pengunjung bisa mengetahui sejarah pertimahan di
Bangka Belitung, perkembangan teknologi pertambangan sejak zaman Belanda
hingga masa kini. Pada tahun 2010 silam, melihat besarnya jumlah kunjungnan
wisatawan ke museum Timah akhirnya dilakukanlah rehabilitasi, mulai dari
renovasi tata letak sehingga lebih fokus pada pertambangan. Beragam koleksi
materi yang ada dalam museum juga ditambah sehingga alur sejarah
pertambangan semakin nampak.
Komitmen PT. Timah Tbk Untuk memajukan museum ini juga nampak
dari kerjasama yang dijalin dengan pemerintah daerah baik provinsi maupun
kabupaten/kota melalui dinas pariwisata dan dinas pendidikan. Dana yang
dikeluarkan untuk operasional museum cukup besar Rp 30-40 juta per bulan.
Hingga kini dana pengelolaan museum timah indonesia,memang masih
bergantung sepenuhnya dari PT.Timah Tbk.
Untungnya pengunjung tidak dipungut biaya sama sekali untuk masuk
ketempat ini. Bahkan sebaliknya, bagi para pelajar yang mengunjungi museum
ini di beri kenang-kenangan berupa buku tuis setiap pungunjung museum.
Museum Timah Indonesia, tidak hanya bermanfaat bagi dunia pendidikan dan
masyarakat pada umumnya yang ingin mengetahui sejarah pertimahan, namun
juga telah menarik wisatawan lokal maupun manca negara.

1
Disini kami sebagai penulis telah mengadakan survei dan penelitian
langsung ke Museun Timah Indonesia dan kami banyak mendapatkan
pengetahuan tentang sejarah perkembangan pertambangan di Bangka Belitung.
Dan kami sebagai tim penulis akan membahas mengenai sejarah perkembangan
perekonomian masyarakat Bangka Belitung.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa mata pencaharian utama Bangka Belitung ?
2. Sejarah perekonomian masyarakat Bangka Belitung ?
3. Apa kekurangan dan kelebihan dengan adanya penambangan timah di
Bangka Belitung ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa mata pencaharian utama Bangka Belitung
2. Mengetahui Sejarah perekonomian masyarakat Bangka Belitung
3. Mengetahui apa kekurangan dan kelebihan dengan adanya
penambangan timah di Bangka Belitung

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mata Pencaharian
Seperti yang kita ketahui mata pencaharian masyarakat Bangka Belitung
adalah pertambangan, khususnya pertambangan Timah. Yang jadi
pertanyaannya adalah apakah masyarakat Bangka Belitung akan terus
bergantung pada timah ? Sedangkan lambat laun timah di Bangka Belitung akan
habis. Bagaimana persiapan masyarakat Bangka Belitung mempersiapkan diri
untuk beralih mencari mata pencaharian lainnya.
Seandainya timah itu habis, memang ketergantungan masyarakat kita
maupun pemerintah kita sangatlah tinggi, kenapa? Karena timah sangatlah
banyak menyumbangkan devisa dan keuntungan untuk negara. Oleh sebab itu,
jika timah itu habis kita juga akan terkena imbasnya. Oleh karena itu seandainya
timah itu habis pemerintah kita harus mempersiapkan alternatif lainnya seperti
perkebunan, pariwisata, ataupun sektor lainnya.
Kita harus membatasi pertambangan timah yang diambil secara liar atau
ilegal. Karena jika kita mengambil secara langsung dengan jumlah yang sangat
banyak maka, timah dalam waktu yang singkat akan segera habis. Timah yang
seharusnya bisa diambil dalam jangka waktu yang lama dan berangsur-angsur
akan tetapi jika diambil dengan seenaknya,akan berakibat fatal untuk
masyarakat Bangka Belitung. Oleh sebab itu pemerintah harus menyiapkan
sektor lainnya untuk menunjang perekonomian masyarakat Bangka Belitung
untuk dimasa yang akan datang seperti, perkebunan lada dan pariwisata. PT
Timah akan selalu ada meskipun timah sudah tidak ada lagi, aka tetapi PT
Timah akan mengarah ke sektor lain.

4
B. Sejarah Perekonomian Masyarakat Bangka Belitung
Sejarah pertimahan awalnya ditemukan ketika pada saat itu terjadi
kebakaran hutan lalu terjadilah pegumpalan timah yang terjadi akibat panasnya
api yang menyala lalu terjadilah peleburan timah diatasnya. Setelah kejadian itu
mulailah ada pencarian biji timah pada abad ke-18. Penambangan timah pada
awalnya masih bergantung pada tenaga manusia dengan peralatan sederhana.
Belanda sebagai penjajah yang menguasai perekonomian tambang di Bangka
Belitung dan orang dari suku cina yang menjadi pekerjanya. Pada masa itu
masyarakat Bangka Belitung boleh dikatakan masyarakat yang hidup dengan
rukun dan damai. Karena masyarakat Bangka Belitung pernah di jajah dan
bersama-sama bersatu melawan penjajah walaupun masyarakat Bangka
sebagiannya bekerja sebagai petani dan nelayan. Kebersamaan yang ada di
Bangka Belitung sangatlah erat. Melalui perekonomian terjadilah persatuan dan
tanpa ada perpecahan karena kita adalah negara kesatuan Bhinneka Tunggal
Ika.
Sejak penemuan timah terjadilah proses pencaharian dan pada masa
kerajaan sriwijaya terjadilah proses jual beli timah. Sejak itu masyarakat
Bangka Belitung mulai bergantung pada pencaharian timah sebagai mata
pencaharian mereka

5
C. Keuntungan dan Kerugian Penambangan Timah
PT. Timah adalah perusahaan milik negara yang khususnya di Bangka
Belitung menangani tentang pertimahan. Oleh sebab itu, Keuntungan yang
dimiliki PT. Timah disalurkan untuk pembangunan negara seperti
pembangunan sekolah, masjid, perbaikan jalan, membayaran gaji PNS, dan
lain-lain. Keuntungan PT. Timah tergantung pada pendapatan dan keuntungan
perusahaan dan jual beli timah serta harganyapun ikut menentukannya.
Pekerjanya pun banyak diambil dari putra putri Bangka Belitung. Meskipun
demikian PT. Timah tetap menerima tenaga professional dari daerah lain karena
negara kita adalah negara kesatuan dan telah merdeka. Oleh sebab itu , tidak
ada perbedaan untuk pekerjaan hanya saja lebih mengutamakan putra putri
daerah pengolahan timah pun sekarang diolah secara modern.
Kerugian Penambangan timah yang telah berlangsung ratusan tahun ini
belum mampu melahirkan kesejatrean bagi masyarakat. Padahal, cadangan
timah yang kian menipis. Jadi tidak heran lagi pertambangan timah di Bangka
Belitung membawa dampak social berupa masalah kemiskinan dan
kecemburuan social di sekitar wilayah pertambangan. Hal ini mematikan
masalah itu muncul karena potensi timah yang melimpah itu belum di atur
secara optimal. Sehingga pendapatan melimpah dari aktivitas penambangan
akhirnya belum mendukung bagi terwujudnya kemakmuran rakyatnya. Salah
satu penyebab terjadinya adalah terjadinya penyeludupan timah yang dilakukan
melalui aktivitas penambangan ilegal.
Pemberian izin tambang inkonvesional (TI) di Bangka Belitung telah
mengurangi pendapatan Negara dan daerah akibat penyeludupan, serta
mengancam terkurasnya ketersediaan cadangan timah di Bangka Belitung.
Pemeberian izin TI mungkin mendukung usaha pertambangan PT. Timah
sebagai BUMN dan PT. Kobatin, sebab kedua perusahaan tersebut tidak perlu
membuka area penambangan baru. Namun, keberadaan TI ini pada akhirnya
justru memburuk ketersediaan logam timah di Bangka Belitung dan membuat
rusak lingkungan wilayah Bangka Belitung karena penambangan dilakukan di
semua tempat. Semestinya, pemerintah pusat dan daerah serta BUMN di bidang

6
pertambangan timah berperan lebih besar agar hasil penambangan seluruhnya
masuk ke kas Negara.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
PT. Timah adalah perusahaan milik negara yang khususnya di
Bangka Belitung menangani masalah pertambangan timah. Sebagian besar
mata pencaharian masyarakat Bangka Belitung adalah penambangan timah.
Pertambangan timah dimulai pada saat kebakaran hutan yang diketahui oleh
masyarakat sekitar dan kemudian dikuasai belanda sebagai penjajahan dan
suku cina sebagai pekerjanya.

B. Saran
ratusan tahun ini belum mampu melahirkan kesejatrean bagi
masyarakat Pemerintah harusnya membatasi pertambangan timah secara
ilegal karena timah merupakan sumber utama mata pencaharian masyarakat
Bangka Belitung. Lambat laun timah itu akan habis dan pemerintah
seharusnya memperiapkan alternatif lain sebagai penunjang perekonomian
lainnya seperti perkebunan lada, sawit, dan pariwisata.
Kerugian Penambangan timah yang telah berlangsung. Padahal,
cadangan timah yang kian menipis. Jadi tidak heran lagi pertambangan
timah di Bangka Belitung membawa dampak social berupa masalah
kemiskinan dan kecemburuan social di sekitar wilayah pertambangan. Hal
ini mematikan masalah itu muncul karena potensi timah yang melimpah itu
belum di atur secara optimal. Sehingga pendapatan melimpah dari aktivitas
penambangan akhirnya belum mendukung bagi terwujudnya kemakmuran
rakyatnya. Salah satu penyebab terjadinya adalah terjadinya penyeludupan
timah yang dilakukan melalui aktivitas penambangan ilegal.

Anda mungkin juga menyukai