Contoh
Total penggunaan daya per day adalah 225 watt hour
Lampu teras 5 watt x 12 jam = 60 watt hour/ day
Lampu kamar tidur 11 watt x 5 jam = 55 watt hour hour / day
Lampu ruang tamu 11 watt x 5 jam = 65 watt hour / day
Lampu kamar mandi 5 watt x 4 jam = 20 watt hour / day
—————————
total = 200 watt / day
masih ada sisa 225 – 200 = 25 watt / day
2. Charge Control
Cara kerja charger controller
Pada waktu solar panel mendapatkan energy dari cahaya matahari
di siang hari, rangkaian charger controller ini otomatis bekerja dan
mengisi (charge ) battery dan menjaga tegangan battery agar tetap
stabil .
Contoh.
Bila kita menggunakan battery 12V, maka rangkaian ini akan menjaga agar tegangan charger 12 10% ,
tegangan charger yang di butuhkan antara 13,2 – 13,4 Volt.
dan bila sudah mencapai tegangan tersebut, rangkaian ini otomatis akan menghentikan proses pengisian
battery tersebut.
Sebaliknya apabila tegangan battery turun / drop hingga 11 Volt , maka controller akan memutus tegangan
sehingga battery tidak sampai habis.
Secara keseluruhan Fungsi dari Controller ini yaitu dapat menjaga agar battery tidak kelebihan (over charger)
dan kehabisan tegangan (under charger) dengan begitu maka umur dari battery bertambah lama.
3. Battery
Fungsi battery adalah sebagai tempat untuk menyimpan daya (power
storage).
Untuk battery yang digunakan sebaiknya menggunakan battery gel atau
yang selama ini kita kenal dengan istilah battery kering.
Battery gel ini adalah yang paling direkomendasikan untuk digunakan pada
applikasi solar system. Kelemahannya adalah harganya yang mahal.
Berapa besar arus yang dihasilkan solar cells panel (dalam Ampere hour),
dalam hal ini memperhitungkan berapa jumlah panel surya yang harus
dipasang.
Berapa unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan dan
pertimbangan penggunaan tanpa sinar matahari. (Ampere hour).
Dalam nilai ke-ekonomian, pembangkit listrik tenaga surya memiliki nilai yang
lebih tinggi, dimana listrik dari PT. PLN tidak dimungkinkan, ataupun instalasi
generator listrik bensin ataupun solar. Misalnya daerah terpencil: pertambangan,
perkebunan, perikanan, desa terpencil, dll. Dari segi jangka panjang, nilai ke-
ekonomian juga tinggi, karena dengan perencanaan yang baik, pembangkit listrik
tenaga surya dengan panel surya memiliki daya tahan 20 - 25 tahun. Baterai dan
beberapa komponen lainnya dengan daya tahan 3 - 5 tahun.
Dari diagram pembangkit listrik tenaga surya diatas: beberapa solar panel di
paralel untuk menghasilkan arus yang lebih besar. Combiner pada gambar diatas
menghubungkan kaki positif panel surya satu dengan panel surya lainnya. Kaki/
kutub negatif panel satu dan lainnya juga dihubungkan. Ujung kaki positif panel
surya dihubungkan ke kaki positif charge controller, dan kaki negatif panel surya
dihubungkan ke kaki negatif charge controller. Tegangan panel surya yang
dihasilkan akan digunakan oleh charge controller untuk mengisi baterai. Untuk
menghidupkan beban perangkat AC (alternating current) seperti Televisi, Radio,
komputer, dll, arus baterai disupply oleh inverter.
Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya membutuhkan perencanaan
mengenai kebutuhan daya:
Jumlah pemakaian
Jumlah baterai
Polikristal (Poly-crystalline)
Merupakan panel surya / solar cell yang memiliki susunan kristal acak.
Type Polikristal memerlukan luas permukaan yang lebih besar
dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan daya listrik
yang sama, akan tetapi dapat menghasilkan listrik pada saat mendung.
Monokristal (Mono-crystalline)
Merupakan panel yang paling efisien, menghasilkan daya listrik
persatuan luas yang paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan
15%. Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik
ditempat yang cahaya mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan
turun drastis dalam cuaca berawan.