2
terus-menerus sepanjang hari. Hal ini dapat memungkinkan karyawan tersebut
untuk sangat produktif dalam melakukan satu hal dan bisa juga berarti ketika
akan melatih karyawan baru akan lebih mudah ketika proses penggantian
karyawan diperlukan.
Namun, trade-off akan terjadi ketika pekerjaan terlalu terspesialisasi
karena dapat mengakibatkan organisasi kehilamgan kemampuan fleksibilitas
karyawan dalam melakukan pekerjaan. Karyawan dapat menemui kegagalan
untuk memperbaharui atau melakukan praktik kemampuan yang lain.
Karyawan dengan pesialisasi yang tinggi mungkin dapat diterima di
perusahaan besar dengan karyawan banyak tetapi akan menjadi masalah ketika
dilakukan di perusahaan kecil yang memerlukan fleksibilitas karyawan dalam
melakukan tugasnya.
Salah satu hal yang dapat membuat karyawan puas dengan pekerjaannya
terkait dengan salah satu dari lima karakteristik pekerjaan, yaitu variasi atau
sejauhmana pekerjaan memerlukan sejumlah aktivitas berbeda yang melibatkan
sejumlah keahlian dan talenta berbeda. Karyawan cenderung merasa puas
dengan pekerjaan yang mendorong mereka untuk melakukan sejumlah aktivitas
berbeda. Seberapa bahagia seorang karyawan ketika harus melakukan satu jenis
pekerjaan setiap harinya?
2. Rantai komando di dalam organisasi ditujukan untuk menjawab pertanyaan
“siapa melapor kepada siapa?” Rantai komando dapat dilihat sebagai aliran otoritas
yang spesifik sehingga dapat memberikan perintah, mengawasi, dan memprediksi
kinerja. Proses koordinasi dan pelaporan dilakukan sesuai level dalam struktur
organisasional tersebut.
3. Rentang kendali yang menunjukkan berapa banyak karyawan yang menjadi
tanggung jawab seorang pimpinan di organisasi. Bagan organisasional pada
Gambar 1 menunjukkan ilustrasi perbedaan rentang kendali. Pertanyaan
kuncinya adalah: berapa banyak jumlah bawahan yang diperlukan sehingga
setiap pimpinan dapat melakukan supervise secara efektif?
Rentang kendali yang terbatas memungkinkan manajer untuk berinteraksi
langsung dengan karyawannya dan memberikan kesempatan bagi pimpinan
3
untuk memberikan arahan langsung dan melakukan proses mentoring. Riset
menunjukkan rentang kendali yang moderat lebih baik dalam mendorong
produktivitas organisasi. Setiap organisasi akan berbeda dalam mencari rentang
kendali yang paling optimal. Rentang kendali organisasi memengaruhi
seberapa “tinggi” atau “datar” bagan organisasi. Apa yang dapat terjadi ketika
bagan organisasi “tinggi”? (a) Semakin banyak lapisan manajemen berarti
organisasi harus mengeluarkan gaji lebih banyak; (b) komunikasi di organisasi
menjadi semakin rumit karena informasi dapat mengalir dari atas ke bawah
atau sebaliknya, dan (c) kemampuan organisasi untuk mengambil keputusan
lebih perlahan karena persetujuan untuk keputusan harus diotorisasi di setiap
tahap hierarki.
4. Sentralisasi merefleksikan lokasi secara formal keputusan dibuat di organisasi.
Jika otoritas untuk membuat keputusan akhir berada di pimpinan puncak, maka
organisasi dapat dikatakan memiliki struktur “sentralisasi” yang sangat tinggi.
Sebaliknya, jika otoritas pengambilan keputusan diberikan ke karyawan level
bawah dan karyawan tersebut merasa terlibat untuk membuat keputusan, maka
organisasi memiliki struktur “desentralisasi.” Ketika perusahaan semakin besar,
maka struktur desentralisasi semakin diperlukan. Struktur organisasional
sentralisasi cenderung membuat kekuatan dan otoritas terkonsentrasi melekat
kuat di dalam sekelompok orang di organisasi.
5. Formalisasi yang tinggi terjadi ketika banyak aturan dan prosedur yang
spesifik dipergunakan untuk menstandardisasi perilaku dan keputusan.
Meskipun formalisasi agak sulit terlihat di dalam bagan organisasional, namun
dampaknya terasa di organisasi. Peraturan dan prosedur merupakan mekanisme
yang diperlukan untuk melakukan pengawasan di organisasi. Formalisasi
merupakan mekanisme koordinasi yang diperlukan ketika organisasi memiliki
ketergantungan untuk memberikan produk atau layanan yang standar.
4
Organisasi mekanistis dicirikan dengan struktur yang bergantung pada formalisasi
tinggi, rantai komando yang kaku dan berjenjang, spesialisasi pekerjaan yang
tinggi, pengambilan keputusan yang tersentralisasi, dan rentang kendali yang
terbatas. Sebaliknya, organisasi organik merupakan organisasi yang fleksibel,
mudah beradaptasi, dan berfokus pada berbagai hal di luar organisasi yang
berkembang di lingkungan dinamis. Organisasi organik dicirikan dengan struktur
yang bergantung pada formalisasi rendah, rantai komando yang tidak kuat,
spesialisasi pekerjaan yang rendah, dan rentang kendali yang luas. Secara ringkas
disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Karakteristik Organisasi Mekanistis vs Organisasi Organik
Mechanistic Organizations Organic Organizations
High degree of work specialization; Low degree of work specialization;
employees are given a very narrow employees are encouraged to take a
view of the tasks they are to perform. broad view of the tasks they are to
perform.
Very clear lines of authority; employees Although there might be a specified
know exactly whom they report to. chain of command, employees think
more broadly in terms of where their
responsibilities lie.
High levels of hierarchical control; Knowledge and expertise are
employees are not encouraged to make decentralized; employees are
decisions without their manager’s encouraged to make their own decisions
consent. when appropriate.
Information is passed through vertical Lateral communication is encouraged,
communication between an employee focusing on information and advice as
and his or her supervisor. opposed to orders.
Employees are encouraged to Employees are encouraged to develop
developed firm-specific knowledge and knowledge and expertise outside of
expertise within their area of their specialization.
specialization.
Sumber: Adapted from T. Burns and G. M. Stalker. Management of Innovation
dalam Colquitt dkk (2009)
DESAIN ORGANISASIONAL
Desain organisasional adalah proses menciptakan, memilih, atau
mengubah struktur organisasi. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi
proses desain organisasional.
5
1. Lingkungan bisnis organisasi terdiri dari konsumen, pesaing, supplier,
distributor, dan faktor eksternal perusahaan lainnya yang memiliki dampak
pada desain organisasional. Lingkungan yang stabil tidak sering mengalami
perubahan, dan setiap perubahan terjadi secara perlahan. Sedangkan
lingkungan yang dinamis memungkinkan organisasi untuk mengubah
strukturnya.
2. Strategi perusahaan yang menjelaskan tujuan dan sasaran organisasi serta
bagaimana kapitalisasi asset dilakukan. Perusahaan yang berfokus pada
strategi low-cost akan berfokus untuk menjalankan operasional perusahaan
secara efisien dan perusahaan tersebut akan cenderung memilih pendekatan
mekanistis.
3. Teknologi berkaitan dengan metode untuk mengubah input menjadi output.
Beberapa hasil riset menunjukkan semakin rutin penggunaan suatu teknologi,
maka struktur yang dipergunakan akan semakin mekanis. Artinya, jika suatu
organisasi membuat hal yang sama terus menerus, maka akan berfokus pada
menciptakan sesuatu secara efisien dengan memiliki level spesialisasi,
formalisasi, dan sentralisasi yang tinggi.
4. Ukuran perusahaan. Ketika organisasi semakin membesar, maka akan
semakin bergantung pada kombinasi dari spesialisasi, formalisasi, dan
sentralisasi untuk mengontrol aktivitasnya melalui pendekatan mekanistis.
6
Owner/Manager
Struktur Fungsional
CEO/
President
Vice President Vice President Vice President Vice President Vice President
Marketing Finance Manufacturing Human Information
Resources Technology
7
Struktur Produk
CEO/
President
Vice President Vice President Vice President Vice President Vice President
Educational Girl’s Toys Boy’s Toys Infant Toys Electronic
Toys Gaming
Struktur Geografi
CEO/
President
Vice President Vice President Vice President Vice President Vice President
North America Europe Asia Middle East Australia
Struktur Klien
CEO/
President
8
9