Anda di halaman 1dari 9

STRUKTUR ORGANISASIONAL

Sumber: Colquitt, LePine, dan Wesson. 2009. Organizational Behavior

Struktur organisasi dapat memiliki dampak yang signifikan pada kinerja


keuangan dan kemampuan mengelola karyawan. Struktur organisasi dapat
menunjukkan bagaimana pola komunikasi dan kerjasama antar karyawan,
distribusi kekuasaan dilakukan, termasuk bagaimana karyawan memandang
lingkungan kerjanya. Di level individual, karakteristik individual seperti
kepribadian dan kemampuan dan di level kelompok seperti pemimpin dan
interaksi kelompok akan dapat membentuk sikap dan perilaku karyawan.
Sedangkan di level organisasi, struktur organisasional merupakan salah satu aspek
di level organisasi yang dapat memengaruhi sikap dan perilaku individu.
Struktur organisasional secara formal memastikan bagaimana pekerjaan
dan penugasan dibagi dan dikoordinasikan di antara individual dan grup di dalam
perusahaan. Struktur organisasional dapat bervariasi dari mulai yang relatif
sederhana karena jumlah karyawan antara 5-20 orang dan akan bertambah rumit
seiring pertumbuhan organisasi. Salah satu cara untuk memahami struktur
organisasi dapat dilakukan melalui adanya bagan organisasional. Bagan
organisasional merupakan gambar yang merepresentasikan setiap pekerjaan di
organisasi dan pola pelaporan formal di antara pekerjaan. Bagan organisasional
membantu anggota organisasional dan pihak luar mengerti dan memahami
bagaiman struktur pekerjaan yang ada di suatu organisasi.

ELEMEN STRUKTUR ORGANISASIONAL


Contoh bagan organisasional yang disajikan pada Gambar 1 relatif
sederhana dan didesain untuk mengilustrasikan hal penting dalam struktur
organisasional. Ketika dilakukan pencarian melalui Internet maka akan ditemukan
berbagai variasi desain bagan organisasional yang dipergunakan perusahaan.
Secara spesifik, bagan seperti Gambar 1 dapat memberikan ilustrasi lima elemen
utama struktur organisasi seperti disajikan pada Tabel 1
1
Gambar 1. Dua Contoh Struktur Organisasional

Tabel 1. Elemen Struktur Organisasional


Dimensi Struktur Definisi
Organisasional
Spesialisasi pekerjaan Sejauhmana tugas di organisasi terbagi dalam
berbagai pekerjaan yang berbeda.
Rantai komando Menjawab pertanyaan “siapa melapor kepada siapa?”
serta menunjukkan hubungan otoritas yang formal.
Rentang kendali Menunjukkan berapa banyak bawahan yang dimiliki
setiap pimpinan dan menjadi tanggung jawabnya.
Sentralisasi Berkaitan dengan di mana keputusan organisasi
secara formal dilakukan.
Formalisasi Sejauhmana aturan dan prosedur dipergunakan
sebagai standar perilaku dan mengambil keputusan di
organisasi.

1. Spesialisasi Pekerjaan merupakan suatu cara bagaimana tugas di organisasi


dibagi ke dalam berbagai pekerjaan berbeda. Di beberapa organisasi,
kategorisasi ini terkait dengan adanya divisi/departemen yang berbeda. Berapa
banyak tugas yang dapat dilakukan oleh seorang karyawan? Pada beberapa
kasus, spesialisasi pekerjaan merupakan trade-off yang berkelanjutan antara
produktivitas, fleksibilitas, dan motivasi karyawan. Henry Ford adalah salah
seorang yang membagi pekerjaan karyawannya dengan spesialisasi sangat
tinggi. Satu orang karyawan dapat melakukan hanya satu jenis tugas secara

2
terus-menerus sepanjang hari. Hal ini dapat memungkinkan karyawan tersebut
untuk sangat produktif dalam melakukan satu hal dan bisa juga berarti ketika
akan melatih karyawan baru akan lebih mudah ketika proses penggantian
karyawan diperlukan.
Namun, trade-off akan terjadi ketika pekerjaan terlalu terspesialisasi
karena dapat mengakibatkan organisasi kehilamgan kemampuan fleksibilitas
karyawan dalam melakukan pekerjaan. Karyawan dapat menemui kegagalan
untuk memperbaharui atau melakukan praktik kemampuan yang lain.
Karyawan dengan pesialisasi yang tinggi mungkin dapat diterima di
perusahaan besar dengan karyawan banyak tetapi akan menjadi masalah ketika
dilakukan di perusahaan kecil yang memerlukan fleksibilitas karyawan dalam
melakukan tugasnya.
Salah satu hal yang dapat membuat karyawan puas dengan pekerjaannya
terkait dengan salah satu dari lima karakteristik pekerjaan, yaitu variasi atau
sejauhmana pekerjaan memerlukan sejumlah aktivitas berbeda yang melibatkan
sejumlah keahlian dan talenta berbeda. Karyawan cenderung merasa puas
dengan pekerjaan yang mendorong mereka untuk melakukan sejumlah aktivitas
berbeda. Seberapa bahagia seorang karyawan ketika harus melakukan satu jenis
pekerjaan setiap harinya?
2. Rantai komando di dalam organisasi ditujukan untuk menjawab pertanyaan
“siapa melapor kepada siapa?” Rantai komando dapat dilihat sebagai aliran otoritas
yang spesifik sehingga dapat memberikan perintah, mengawasi, dan memprediksi
kinerja. Proses koordinasi dan pelaporan dilakukan sesuai level dalam struktur
organisasional tersebut.
3. Rentang kendali yang menunjukkan berapa banyak karyawan yang menjadi
tanggung jawab seorang pimpinan di organisasi. Bagan organisasional pada
Gambar 1 menunjukkan ilustrasi perbedaan rentang kendali. Pertanyaan
kuncinya adalah: berapa banyak jumlah bawahan yang diperlukan sehingga
setiap pimpinan dapat melakukan supervise secara efektif?
Rentang kendali yang terbatas memungkinkan manajer untuk berinteraksi
langsung dengan karyawannya dan memberikan kesempatan bagi pimpinan

3
untuk memberikan arahan langsung dan melakukan proses mentoring. Riset
menunjukkan rentang kendali yang moderat lebih baik dalam mendorong
produktivitas organisasi. Setiap organisasi akan berbeda dalam mencari rentang
kendali yang paling optimal. Rentang kendali organisasi memengaruhi
seberapa “tinggi” atau “datar” bagan organisasi. Apa yang dapat terjadi ketika
bagan organisasi “tinggi”? (a) Semakin banyak lapisan manajemen berarti
organisasi harus mengeluarkan gaji lebih banyak; (b) komunikasi di organisasi
menjadi semakin rumit karena informasi dapat mengalir dari atas ke bawah
atau sebaliknya, dan (c) kemampuan organisasi untuk mengambil keputusan
lebih perlahan karena persetujuan untuk keputusan harus diotorisasi di setiap
tahap hierarki.
4. Sentralisasi merefleksikan lokasi secara formal keputusan dibuat di organisasi.
Jika otoritas untuk membuat keputusan akhir berada di pimpinan puncak, maka
organisasi dapat dikatakan memiliki struktur “sentralisasi” yang sangat tinggi.
Sebaliknya, jika otoritas pengambilan keputusan diberikan ke karyawan level
bawah dan karyawan tersebut merasa terlibat untuk membuat keputusan, maka
organisasi memiliki struktur “desentralisasi.” Ketika perusahaan semakin besar,
maka struktur desentralisasi semakin diperlukan. Struktur organisasional
sentralisasi cenderung membuat kekuatan dan otoritas terkonsentrasi melekat
kuat di dalam sekelompok orang di organisasi.
5. Formalisasi yang tinggi terjadi ketika banyak aturan dan prosedur yang
spesifik dipergunakan untuk menstandardisasi perilaku dan keputusan.
Meskipun formalisasi agak sulit terlihat di dalam bagan organisasional, namun
dampaknya terasa di organisasi. Peraturan dan prosedur merupakan mekanisme
yang diperlukan untuk melakukan pengawasan di organisasi. Formalisasi
merupakan mekanisme koordinasi yang diperlukan ketika organisasi memiliki
ketergantungan untuk memberikan produk atau layanan yang standar.

KOMBINASI ELEMEN STRUKTUR ORGANISASIONAL


Organisasi mekanistis dipandang sebagai organisasi yang efisien, kaku,
dapat diprediksi, dan terstandardisasi yang berkembang di lingkungan yang stabil.

4
Organisasi mekanistis dicirikan dengan struktur yang bergantung pada formalisasi
tinggi, rantai komando yang kaku dan berjenjang, spesialisasi pekerjaan yang
tinggi, pengambilan keputusan yang tersentralisasi, dan rentang kendali yang
terbatas. Sebaliknya, organisasi organik merupakan organisasi yang fleksibel,
mudah beradaptasi, dan berfokus pada berbagai hal di luar organisasi yang
berkembang di lingkungan dinamis. Organisasi organik dicirikan dengan struktur
yang bergantung pada formalisasi rendah, rantai komando yang tidak kuat,
spesialisasi pekerjaan yang rendah, dan rentang kendali yang luas. Secara ringkas
disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Karakteristik Organisasi Mekanistis vs Organisasi Organik
Mechanistic Organizations Organic Organizations
High degree of work specialization; Low degree of work specialization;
employees are given a very narrow employees are encouraged to take a
view of the tasks they are to perform. broad view of the tasks they are to
perform.
Very clear lines of authority; employees Although there might be a specified
know exactly whom they report to. chain of command, employees think
more broadly in terms of where their
responsibilities lie.
High levels of hierarchical control; Knowledge and expertise are
employees are not encouraged to make decentralized; employees are
decisions without their manager’s encouraged to make their own decisions
consent. when appropriate.
Information is passed through vertical Lateral communication is encouraged,
communication between an employee focusing on information and advice as
and his or her supervisor. opposed to orders.
Employees are encouraged to Employees are encouraged to develop
developed firm-specific knowledge and knowledge and expertise outside of
expertise within their area of their specialization.
specialization.
Sumber: Adapted from T. Burns and G. M. Stalker. Management of Innovation
dalam Colquitt dkk (2009)

DESAIN ORGANISASIONAL
Desain organisasional adalah proses menciptakan, memilih, atau
mengubah struktur organisasi. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi
proses desain organisasional.

5
1. Lingkungan bisnis organisasi terdiri dari konsumen, pesaing, supplier,
distributor, dan faktor eksternal perusahaan lainnya yang memiliki dampak
pada desain organisasional. Lingkungan yang stabil tidak sering mengalami
perubahan, dan setiap perubahan terjadi secara perlahan. Sedangkan
lingkungan yang dinamis memungkinkan organisasi untuk mengubah
strukturnya.
2. Strategi perusahaan yang menjelaskan tujuan dan sasaran organisasi serta
bagaimana kapitalisasi asset dilakukan. Perusahaan yang berfokus pada
strategi low-cost akan berfokus untuk menjalankan operasional perusahaan
secara efisien dan perusahaan tersebut akan cenderung memilih pendekatan
mekanistis.
3. Teknologi berkaitan dengan metode untuk mengubah input menjadi output.
Beberapa hasil riset menunjukkan semakin rutin penggunaan suatu teknologi,
maka struktur yang dipergunakan akan semakin mekanis. Artinya, jika suatu
organisasi membuat hal yang sama terus menerus, maka akan berfokus pada
menciptakan sesuatu secara efisien dengan memiliki level spesialisasi,
formalisasi, dan sentralisasi yang tinggi.
4. Ukuran perusahaan. Ketika organisasi semakin membesar, maka akan
semakin bergantung pada kombinasi dari spesialisasi, formalisasi, dan
sentralisasi untuk mengontrol aktivitasnya melalui pendekatan mekanistis.

BENTUK STRUKTUR ORGANISASIONAL


Struktur apa yang paling diutilisasi oleh organisasi?
Struktur sederhana seperti ditunjukkan pada Gambar 2 contoh struktur
organisasional di restoran kecil. Struktur ini secara umum dipergunakan oleh
organisasi ketika manajer, direktur, dan pemilik adalah orang yang sama. Struktur
sederhana terlihat flat dengan satu orang sebagai pengambil keputusan.

6
Owner/Manager

Employee 1 Employee 2 Employee 3 Employee 4 Employee 5


Waitstaff Waitstaff Busboy/Dishwasher Cook Cook

Struktur Birokrasi merupakan bentuk organisasional yang memiliki berbagai


karakteristik organisasi mekanistik. Birokrasi didesain untuk efisiensi dan
bergantung pada spesialisasi pekerjaan yang tinggi, formalisasi, sentralisasi
otoritas, cenderung kaku dan mendefinisikan dengan jelas rantai komando, serta
relatif memiliki rentang kendali yang terbatas. Salah satu tipe dari struktur
birokrasi yang dikenal adalah struktur fungsional yang keberhasilannya
berdasarkan pada manfaat efisensi akibat spesialisasi pekerjaan yang tinggi dan
tersentralisasi. Bentuk lain adalah struktur multi-divisional ketika karyawan
dikelompokkan dalam divisi berdasarkan produk, geografi, atau klien. Bentuk
lainnya adalah struktur produk dan struktur geografi. Bentuk lain yang lebih
rumit adalah struktur matrik dengan dua keuntungan yang dimiliki. Pertama,
matrik memungkinkan organisasi untuk menggunakan tim kerja dengan fleksibel
berbasis pengalaman dan keahlian karyawannya. Kedua, matrik memberikan
setiap karyawan dua rantai komando, yakni untuk berinteraksi dan sumber
informasi.

Struktur Fungsional
CEO/
President

Vice President Vice President Vice President Vice President Vice President
Marketing Finance Manufacturing Human Information
Resources Technology

7
Struktur Produk

CEO/
President

Vice President Vice President Vice President Vice President Vice President
Educational Girl’s Toys Boy’s Toys Infant Toys Electronic
Toys Gaming

Struktur Geografi
CEO/
President

Vice President Vice President Vice President Vice President Vice President
North America Europe Asia Middle East Australia

Struktur Klien

CEO/
President

Vice President Vice President Vice President Vice President


Government Direct Consumer Internet Sales Large Company
Contracts Sales Contracts

8
9

Anda mungkin juga menyukai