Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/324500276

Prevalensi Infeksi Hepatitis B pada Ibu Hamil di Malang

Article · February 2018


DOI: 10.21776/ub.jkb.2018.030.01.13

CITATIONS READS

0 1,194

2 authors:

Syifa Mustika Dian Hasanah


Brawijaya University Brawijaya University
13 PUBLICATIONS   27 CITATIONS    4 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Stem cells hepatology View project

case report View project

All content following this page was uploaded by Dian Hasanah on 21 July 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Dapat diakses pada: http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/2046
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. 30, No. 1, Februari 2018, pp. 76-80
Article History: Received 24 Mei 2017, Accepted 12 Januari 2018

Laporan Kasus

Prevalensi Infeksi Hepatitis B pada Ibu Hamil di Malang

Prevalence of Hepatitis B Infection in Pregnant Women in Malang

Syifa Mustika, Dian Hasanah


Divisi Gastroenterohepatologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam R umah Sakit Umum Dr Saiful Anwar Malang

ABSTRAK
Ibu hamil yang terinfeksi hepatitis B dapat menularkan virus ke bayi mereka selama kehamilan atau persalinan, sehingga
penapisan perlu dilakukan untuk mengetahui prevalensi ibu hamil yang mengidap hepatitis B di wilayah Malang.
Penapisan dilaksanakan di dua Puskesmas Kota Malang yaitu Dinoyo dan Kedungkandang, dua Puskesmas Kabupaten
Malang yaitu Sumberpucung dan Gondanglegi, serta RS Hermina. Peserta diberikan penyuluhan, dilakukan anamnesis,
pemeriksaan tanda-tanda vital, dan pengumpulan sampel darah pada ibu hamil yang setuju berpartisipasi. Serum peserta
dilakukan pemeriksaan HBsAg dan Anti-HBS, metode yang digunakan adalah ELISA. Terdapat 156 ibu hamil mengikuti
penapisan. Rerata usia peserta adalah 28,55,8 tahun dan rerata usia saat menikah adalah 22,53,8 tahun. Didapatkan
prevalensi hepatitis B sebesar 1% dan 8% anti-HBs yang positif pada pasien dengan HBsAg negatif. Data ini diharapkan
menjadi dasar kebijakan tentang pencegahan hepatitis B, seperti penggalakan vaksinasi hepatitis B dan edukasi hepatitis
B ke populasi yang lebih luas.
Kata Kunci: Anti-HBs, HBsAg, hepatitis B, kehamilan

ABSTRACT
Pregnant women infected with hepatitis B can transmit the virus to their baby during pregnancy or delivery, so screening is
necessary to determine the prevalence of pregnant women with hepatitis B in Malang. The screening was carried out in
two Community Health Centers of Malang City, i.e. Dinoyo and Kedungkandang, two Community Health Centers of
Malang Regency, i.e. Sumberpucung and Gondanglegi, and Hermina Hospital. Participants were given counseling,
anamnesis, vital signs checks, and blood sample collection. The serum of participants was tested for HBsAg and Anti-HBS,
the method used was ELISA. There were 156 pregnant women participated in this screening. The mean age of participants
was 28,5±5,8 years old and the mean age at marriage was 22,53,8 years. Hepatitis B prevalence was obtained as much as
1%, and 8% positive anti-HBs was found in patients with negative HBsAg. This data is expected to be the basis of policies on
prevention of hepatitis B, such as promoting hepatitis B vaccination and education about hepatitis B to a wider population.
Keywords: Anti-HBs, HBsAg, hepatitis B, pregnancy

Korespondensi: Dian Hasanah. Divisi Gastroenterohepatologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Dr Saiful Anwar Malang,
Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 2, Malang 65112 Tel. (0341) 348265 Email: dian.hasanah@gmail.com

DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jkb.2018.030.01.13

76
Prevalensi Infeksi Hepatitis B pada Ibu.... 77

PENDAHULUAN persalinan (3,4,11). Hampir 90% dari bayi-bayi ini akan


Di seluruh dunia, ada sekitar 350 juta orang mengidap terinfeksi HBV kronis pada saat lahir jika tidak ada
virus hepatitis B (HBV) kronis dan sekitar satu juta pencegahan. Semua wanita hamil harus diuji HBV untuk
kematian per tahun akibat hepatitis kronis, sirosis, dan mencegah infeksi (4,11). Jika seorang wanita hamil positif
mengidap HBV, maka dia harus dirujuk ke dokter spesialis
karsinoma hepatoseluler (1-4). Virus ini ditularkan melalui
untuk evaluasi lebih lanjut. Meskipun sebagian besar
kontak dengan darah yang terinfeksi dan cairan tubuh (4).
wanita tidak memiliki komplikasi kehamilan sebagai akibat
Penularan ibu ke anak adalah rute transmisi utama dan
dari infeksi HBV, mereka masih memerlukan pemeriksaan
memberi kontribusi bermakna terhadap infeksi HBV
spesialis karena efek jangka panjang HBV pada bayi yang
kronis (5,6). Angka penyebaran infeksi HBV semakin lama
akan dilahirkannya (5,12). Program penapisan dilakukan
semakin meningkat, khususnya di Indonesia. Indonesia
ini untuk mengetahui prevalensi ibu hamil yang mengidap
termasuk dalam salah satu negara dengan penderita
hepatitis B di wilayah Malang, agar selanjutnya bisa
hepatitis terbanyak, di antara 11 negara lainnya di Asia
diketahui intervensi apa yang dibutuhkan untuk
Tenggara. Data lapangan Kemenkes tahun 2007-2012
pencegahan dan penanganan bagi populasi wanita hamil
menunjukkan bahwa jumlah penderita infeksi HBV
di Malang.
melebihi 31% dari jumlah penderita hepatitis secara
keseluruhan. Sekitar 50% dari penderita hepatitis B dan C
di Indonesia diperkirakan akan berkembang mengalami METODE
gangguan hati kronis dan 10% di antaranya berpotensi Subjek Penapisan
menjadi kanker hepatoseluler. Peningkatan penderita
Sasaran penapisan ini adalah ibu hamil pada dua
hepatitis dari tahun 2000 hingga 2012 mencapai angka
Puskesmas Kota Malang yaitu Dinoyo dan Kedungkandang,
hampir 80%. Pada akhir tahun 2013, Kementerian
dua Puskesmas Kabupaten Malang yaitu Sumberpucung
Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mencatat
dan Gondanglegi, serta satu rumah sakit swasta di Kota
sebanyak 9 dari 100 orang atau sekitar 25 juta penduduk
Malang yaitu RS Hermina. Dipilih kelima pusat kesehatan
Indonesia terinfeksi virus hepatitis (7).
tersebut karena merupakan Puskesmas-puskesmas utama
Tingginya infeksi hepatitis B tersebut diduga karena dengan tingkat kunjungan tinggi dan pelayanannya untuk
rendahnya kesadaran masyarakat terhadap penyakit ibu hamil dinilai baik sehingga dapat menjangkau lebih
hepatitis dan bahkan sebagian besar mungkin tidak luas populasi ibu hamil di Kota dan Kabupaten Malang.
memahami apa yang dimaksud dengan hepatitis (2, 8). Penjaringan dilakukan melalui sosialisasi kegiatan
Pengidap infeksi HBV sering tidak mengetahui bahwa ceramah sehingga didapatkan 156 ibu hamil yang
dirinya terinfeksi virus hepatitis karena infeksi HBV bisa mendaftar, dan setuju untuk dilakukan penapisan.
tidak menimbulkan gejala hingga dalam jangka panjang
Pemeriksaan Serologi Hepatitis B
yang disebabkan adanya fase imun toleran (HBsAg dan
DNA HBV yang positif tanpa gejala dan tanda, serta Sebelum melakukan pemeriksaan, pada ibu-ibu hamil di
alanine transferase dalam batas normal) dalam pusat pelayanan kesehatan tersebut diberikan edukasi
perkembangan infeksi HBV kronis (4). Kondisi ini menjadi dengan metode ceramah tentang hepatitis B dalam
dasar pentingnya upaya health promotion dan early kehamilan. Di hari yang sama, ibu-ibu hamil yang bersedia
detection dalam strategi pengelolan infeksi HBV. Deteksi dilakukan penapisan diberikan penjelasan tentang
dini infeksi HBV di Indonesia masih belum rutin prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan dan
dikerjakan karena pemeriksaan serologi hepatitis belum tujuannya. Mereka yang bersedia menyetujui melalui
tersedia di fasilitas kesehatan tingkat primer, dan prosedur informed consent. Pada subjek yang telah
biayanya relatif mahal untuk masyarakat ekonomi bawah menyetujui prosedur penapisan (156 ibu hamil) dilakukan
(9). Selama ini belum pernah dilakukan penapisan infeksi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pengambilan sampel
HBV pada ibu hamil, baik secara nasional maupun darah oleh petugas. Sampel darah yang terkumpul
regional, termasuk di Malang. Upaya penapisan di masing-masing disentrifus dan serum yang terpisah
Indonesia sangat penting mengingat Indonesia dilakukan pemeriksaan HBsAg dan Anti-HBS dengan
merupakan negara dengan endemisitas tinggi hepatitis B, metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA).
terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Myanmar. Data Hasil tes diinformasikan kepada peserta. Peserta dengan
Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2013, dari studi hasil HBsAg yang positif disarankan untuk berkonsultasi ke
dan uji saring darah donor PMI, diperkirakan di antara Poli Gastroenterohepatologi RS UD Dr. Saiful Anwar
100 orang di Indonesia, maka 10 di antaranya telah Malang.
terinfeksi hepatitis B atau C. Dari data tersebut, saat ini
diperkirakan terdapat 28 juta penduduk Indonesia yang HASIL
terinfeksi hepatitis B dan C, 14 juta di antaranya
Profil ibu hamil yang mengikuti penapisan menunjukkan
berpotensi untuk menjadi kronis, dan dari yang kronis
berada pada usia dewasa muda (28,5 5,8 tahun) dengan
tersebut 1,4 juta orang berpotensi untuk menderita
rerata usia saat menikah adalah 22,5 3,8 tahun. Data juga
kanker hepatoseluler (10). Besarnya masalah tersebut
menunjukkan mayoritas ibu hamil mempunyai tingkat
tentu berdampak terhadap masalah kesehatan
pendidikan menengah atas (SMA) dan tidak tidak bekerja
masyarakat, produktifitas, umur harapan hidup, dan (64%). Rerata usia kehamilan saat dilakukan penapisan
dampak sosial ekonomi lainnya. adalah 5,9 2 bulan. Rerata tekanan darah sistolik adalah
Pemutusan rantai penularan sangat penting dilakukan, 110 13 mmHg dan diastolik 71 9 mmHg. Hanya 52%
termasuk salah satunya adalah dari ibu pengidap hepatitis peserta yang mengetahui tentang hepatitis B, dan hanya
B ke janinnya. Ibu hamil yang terinfeksi infeksi HBV dapat 30% di antara peserta yang sudah pernah menerima
menularkan virus ke bayi mereka selama kehamilan atau imunisasi hepatitis B (Tabel 1).

Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 30, No. 1, Februari 2018


Prevalensi Infeksi Hepatitis B pada Ibu.... 78

Tabel 1. Karakteristik peserta penapisan bervariasi di berbagai daerah di dunia, dengan tingkat
deteksi HBsAg mulai dari 15% di daerah yang sangat
Parameter Hasil endemik seperti sub-Sahara Afrika, Asia (kecuali Jepang),
Rerata Minimal Maksimal Pasifik, sebagian Timur Tengah, dan Amazon; hingga
Simpang Baku kurang dari 2% di Amerika Utara dan Eropa Barat. Banyak
Usia saat ini (tahun) 28,5 ± 5,8 16 45 di antaranya merupakan perempuan usia subur (13).
Usia saat menikah (tahun) 22,5 ± 3,8 14 34 Hanya terdapat beberapa laporan sporadis tentang
Usia kehamilan (bulan) 5,9 ± 2 1 9
prevalensi infeksi HBV pada ibu-ibu hamil, seperti di Brazil,
Rerata± hanya ditemukan 0,92% ibu hamil dengan HBsAg positif
Tekanan darah Simpang Baku
● Tekanan sistolik (mmHg) 110 ± 13
dan 5,7% saja yang memiliki anti-HBs yang positif (14). Di
● Tekanan diastolik (mmHg) 71 ± 9 Turki terdapat 4,2% ibu hamil dengan HBsAg positif (15);
sedangkan di Cina, prevalensi HBsAg di antara wanita usia
Tingkat pendidikan Jumlah subur adalah 3,8-16,8% (16). Indonesia belum memiliki
(Persentase)
● Sekolah Dasar 25 (16%)
data terkait prevalensi HBV baik pada populasi umum
● Sekolah Menengah Pertama 28 (18%) maupun ibu hamil. Karena itulah penapisan ini diharapkan
● Sekolah Menengah Atas 64 (41%) menjadi penapisan awal terkait prevalensi infeksi HBV di
● Diploma 1 1 (1%) Indonesia dan di Malang pada khususnya.
● Diploma 2 -
● Diploma 3 18 (11%)
Dari penapisan yang dilakukan lakukan, terdapat 1%
● Diploma 4 1 (1%) peserta dengan HBsAg positif dan 8% saja dari peserta
● S1 18 (11%) yang memiliki anti-HBS positif. Pada bayi dengan ibu HBsAg
● S2 1 (1%) positif, imunoprofilaksis pasif-aktif dilaporkan aman dan
efektif, dan secara bermakna mengurangi risiko penularan
Pekerjaan HBV. Kombinasi vaksin HBV dan HBIG diperkirakan
● Tidak bekerja 100 (64%) mengurangi terjadinya HBV kronis setidaknya 90%
● Petani 4 (3%) dibandingkan dengan plasebo atau tanpa intervensi (1,2).
● Tenaga pendidik 5 (3%) Sebuah meta-analisis uji acak terkontrol vaksin HBV yang
● Paramedis 13 (8%)
21 (14%)
diberikan pada saat lahir menyimpulkan bahwa bayi dari
● Swasta
● Wiraswasta 10 (6%) ibu yang terinfeksi HBV yang diimunisasi saat lahir 3,5 kali
● Pegawai Negeri Sipil 3 (2%) lebih sedikit terinfeksi HBV (risiko relatif 0,28). Vaksin ini
juga efektif dalam mengurangi baik kejadian maupun
Pengetahuan tentang kematian kanker hepatoselular (17). Adanya anti-HBS ibu
hepatitis 75 (48%) (yang melintasi plasenta dan terdapat dalam ASI), bahkan
● Tidak tahu 81 (52%) pada konsentrasi yang sangat tinggi, pada bayi yang lahir
● Tahu dari ibu dengan kekebalan yang sudah ada untuk HBV,
tidak terbukti mempengaruhi imunogenisitas jangka
Status imunisasi hepatitis B panjang vaksin HBV. Dengan demikian, jadwal vaksinasi
● Tidak imunisasi 109 (70%) HBV untuk bayi tetap efektif di masa depan (1,2,3,18).
● Imunisasi 47 (30%)
Bayi yang mengidap infeksi HBV sejak lahir, memiliki
peluang untuk menderita HBV kronis dan kanker
hepatoseluler lebih besar daripada yang mengidap virus
Dari 156 peserta, didapatkan satu peserta (1%) dengan pada usia yang lebih lanjut, sehingga sangat penting untuk
hasil HBsAg positif, yaitu dari Puskesmas Kota Malang. Ibu memutus transmisi virus dari ibu ke janin yang
hamil ini sedang memasuki usia kehamilan 5 bulan dan dikandungnya (18). Mekanisme transmisi intrauterin HBV di
anti-HBS-nya negatif. Tiga belas peserta (8%) memiliki antaranya: infeksi melalui plasenta, kebocoran
anti-HBS yang positif dengan HBsAg negatif (Tabel 2). transplasenta dan kerentanan genetik, HBV yang dapat
berintegrasi ke dalam jaringan plasenta yang menyebabkan
infeksi (11,12,1 8 ). Kasus penularan intrapartum
DISKUSI
diperkirakan muncul dari kemungkinan transfusi darah ibu
Dari penapisan ini didapatkan 1% ibu hamil menderita ke janin selama kontraksi persalinan, sebagai konsekuensi
infeksi HBV, dan 92% peserta tidak memiliki kekebalan dari pecahnya ketuban, kemungkinan lain adalah dari darah
terhadap infeksi HBV. Prevalensi infeksi HBV yang hanya ibu atau cairan amnion/sekresi vagina yang terkontaminasi
1% ini termasuk rendah dibandingkan dengan beberapa HBV baik yang ditelan oleh janin atau memasuki sirkulasi
negara lainnya yang memiliki prevalensi di atas 5%. darah janin melalui pecahnya plasenta, atau melalui kontak
Kecilnya angka ini mungkin belum menggambarkan langsung dari janin dengan sekret yang terinfeksi/darah dari
kondisi sebenarnya karena keterbatasan jangkauan saluran genital ibu (2,4,5). Darah yang terkontaminasi HBV
populasi penapisan. Prevalensi infeksi HBV sangat 108IU/ml yang memasuki janin dapat mengakibatkan infeksi

Tabel 2. Hasil HBsAg dan anti-HBS

Serologi Puskesmas Puskesmas Rumah Puskesmas Puskesmas Jumlah Total


Positif/Negatif
Hepatitis Kota 1 Kota 2 Sakit Kab 1 Kab 2 (Persentase)
Positif 1 0 0 0 0 1 (1%)
HBsAg
Negatif 22 35 10 48 40 155 (99%)
Positif 1 0 2 9 1 13 (8%)
Anti-HBs
Negatif 22 35 8 39 39 143 (92%)

Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 30, No. 1, Februari 2018


Prevalensi Infeksi Hepatitis B pada Ibu.... 79

HBV pada janin (18). dan tidak ada indikasi untuk memulai terapi selama tahap
awal kehamilan (6,11). Atas dasar bukti yang ada, salah
Bayi yang lahir dari ibu yang diidentifikasi memiliki HBV
kron is s e l a m a s kr i n i n g an te n ata l, d ib e ri ka n satu dari lamivudine dan telbivudine dapat digunakan
dengan aman pada kehamilan, terutama pada trimester
imunoprofilaksis pasif-aktif dengan dosis awal vaksin HBV
ketiga (11).
dan dosis imunoglobulin hepatitis B (HBIG) pada atau
segera setelah lahir, sebaiknya di ruang bersalin, diikuti Sebanyak 70% peserta tidak pernah mendapatkan
oleh 3 dosis vaksin HBV berikutnya pada tahun pertama imunisasi HBV. Hal ini juga merupakan masalah yang
kehidupan (2,6,18). Tujuan utama dari strategi ini adalah bermakna. Vaksin HBV umumnya dianggap aman untuk
untuk mencegah transmisi selama masa nifas dari ibu ke digunakan dalam kehamilan, tanpa efek samping maternal
bayi, karena infeksi akut pada usia ini meyebabkan risiko yang bermakna atau teratogenik janin yang dilaporkan
tertinggi infeksi kronis karena toleransi imunologi sistem dalam literatur. Ibu hamil yang hasil ujinya negatif untuk
kekebalan tubuh bayi yang belum matang (1 8). Setelah HBsAg, dan yang berada pada peningkatan risiko tertular
menyelesaikan seri vaksin, pengujian untuk HBsAg dan infeksi HBV, harus diimunisasi selama kehamilan (6,18).
anti-HBS harus dilakukan pada usia 9 sampai 18 bulan. Wanita-wanita yang dianggap paling berisiko meliputi
Bayi dengan HBsAg negatif dan kadar anti-HBS lebih besar orang-orang dengan beberapa pasangan seksual (lebih dari
dari 10mIU/mL dianggap kebal dan tidak ada manajemen dua dalam 6 bulan terakhir); mereka yang memiliki riwayat
medis lebih lanjut yang dibutuhkan (2,4). Mereka dengan saat ini atau masa lalu infeksi menular seksual (IMS);
kadar anti-HBS kurang dari 10mIU/mL tidak dianggap pengguna narkoba suntik; mereka yang tinggal di daerah
memiliki kekebalan tubuh dan harus divaksinasi dengan 3 endemik HBV; dan mereka yang memiliki pasangan seksual
dosis serial kedua diikuti oleh pengujian ulang 1 sampai 2 dengan HBsAg positif (3,4). Tidak ada persyaratan bagi
bulan setelah dosis terakhir (2,4). perempuan untuk diuji Anti-HBS sebelum divaksinasi (1,2).
Dari 156 peserta skrining, didapatkan 1 peserta yang Penapisan yang kami lakukan ini mengungkapkan bahwa
positif terdeteksi HBsAg. Meskipun angka prevalensi ini hanya 30% ibu hamil di Malang yang pernah menjalani
lebih rendah dari data dunia, namun tatalaksananya tetap imunisasi HBV selama hidupnya, akan tetapi 92% ibu hamil
penting mengingat infeksi HBV dapat menjadi kronis dan di Malang tidak memiliki kekebalan terhadap HBV. Temuan
karsinoma hepatoselular. Untuk wanita hamil yang baru ini mengindikasikan vaksinasi yang pernah dilakukan oleh
didiagnosis dengan HBV di awal kehamilan harus ibu hamil ini ini tidak bersifat protektif, dimungkinkan
menjalani penilaian infeksi. Keputusan tentang memulai karena dilakukan dalam kurun waktu yang telah lampau
terapi harus mencakup pertimbangan risiko dan manfaat dan sudah membutuhkan booster. Fakta ini juga harus
bagi ibu dan janin. Pertimbangan risiko-manfaat juga diwaspadai karena menunjukkan rendahnya partisipasi
tergantung pada trimester kehamilan. Penentu utama vaksinasi HBV di masyarakat. Dari penapisan ini
dari kebutuhan terapi HBV bagi ibu adalah tahap penyakit didapatkan 1% ibu hamil menderita infeksi HBV, dan 92%
hati (aktivitas hati dan fibrosis) (4,11). Pengobatan peserta tidak memiliki kekebalan terhadap infeksi HBV.
umumnya direkomendasikan jika ibu berada pada risiko Data ini diharapkan menjadi dasar kebijakan tentang
penyakit hati yang serius (11). Kebanyakan wanita usia pencegahan infeksi HBV. Upaya Tersebut diantaranya
subur cenderung memiliki penyakit ringan, oleh karena itu penggalakan vaksinasi HBV dan edukasi tentang hepatitis
pengobatan biasanya dapat ditunda sampai setelah ke populasi yang lebih luas mengingat bahwa studi juga
melahirkan. Karena banyak dari perempuan ini berada menunjukkan 48% peserta tidak memiliki pengetahuan
dalam fase imun toleran terhadap infeksi (tinggi tingkat tentang infeksi HBV. Infeksi HBV merupakan penyakit yang
DNA HBV dengan alanine transaminase yang normal dan menular, sehingga pengetahuan sangat diperlukan untuk
biopsi hati tidak aktif), terapi umumnya tidak diperlukan mencegah penularan.

DAFTAR PUSTAKA 5. Cui A, Cheng X, Shao J, et al. Maternal Hepatitis B


Virus Carrier Status and Pregnancy Outcomes: A
1. World Health Organization. Guidelines for the
Prevention Care and Treatment of Persons with Prospective Cohort Study. BMC Pregnancy and
Childbirth. 2016; 16(87): 1-8.
Chronic Hepatitis B Infection. Geneva: World Health
Organization; 2015 6. Rita, Thaker B, Bhat S, and Sharma S. Prevalence of
Hepatitis-B Surface Antigen among Pregnant
2. Ugbebor O, Aigbirior M, Osazuwa F, Enabudoso E,
Women with Maternal and Perinatal Outcome.
and Zabayo O. The Prevalence of Hepatitis B and C
Viral Infections among Pregnant Women. North International Journal of Tropical Medicine and Public
Health. 2012; 1(2): 8-17.
American Journal of Medical Sciences. 2011; 3(5):
238-241. 7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil
Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian
3. Mishra S, Purandre P, Thakur R, Agrawal S, and
Kesehatan Republik Indonesia; 2014.
Alwani M. Study on Prevalence of Hepatitis B in
Pregnant Women and Its Effect on Maternal and 8. Bayo P, Ochola E, Oleo C, and Mwaka AD. High
Fetal Outcome at Tertiary Care Centre. International Prevalence of Hepatitis B Virus Infection among
Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics, Pregnant Women Attending Antenatal Care: A Cross-
and Gynecology. 2017; 6(6): 2238-2240. Sectional Study in Two Hospitals in Northern Uganda.
British Medical Journal Open. 2014; 4(11): 1-7.
4. Fernandes CNS, Alves MM, de Souza ML, Machado
GA, Couto G, and Evangelista RA. Prevalence of 9. Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan. Panduan
Hepatitis B and C Seropositivity in Pregnant Women. Praktis Administrasi Klaim Faskes BPJS Kesehatan.
Revista da Escola de Enfermagem da USP. 2014; Jakarta: Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan;
48(1): 91-98. 2014.

Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 30, No. 1, Februari 2018


Prevalensi Infeksi Hepatitis B pada Ibu.... 80

10. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pusat 15. Kuru U, Turan O, Kuru N, et al. Prevalence of Hepatitis
Data dan Informasi. Jakarta: Kementerian B Virus Infection in Pregnant Turkish Women and
Kesehatan Republik Indonesia; 2014. Their Families. European Journal of Clinical
Microbiology and Infectious Disease. 1996; 15(3):
11. Dyson JK, Waller J, Turley A, et al. Hepatitis B in 248-251.
Pregnancy. Frontline Gastroenterology. 2014; 5(2):
111-117. 16. Leung N. Chronic Hepatitis B in Asian Women of
Childbearing Age. Hepatology International. 2009;
12. Suyoso, Mustika S, and Harijono A. Ensefalopati 3(1): 24-31.
Hepatik pada Sirosis Hati: Faktor Presipitasi dan
Luaran Perawatan di RSUD dr. Saiful Anwar Malang. 17. Wen WH, Chang MH, Zhao LL, et al. Mother-to-Infant
Jurnal Kedokteran Brawijaya. 2015; 28(4): 340-344. Transmission of Hepatitis B Virus Infection:
Significance of Maternal Viral Load and Strategies for
13. Tran TT. Hepatitis B Virus in Pregnancy. Clinical Liver Intervention. Journal of Hepatology, 2013; 59(1): 24-
Disease, 2013; 2(1): 29-33. 30.
14. Souzaa MT, de Pinho TLR, Santos MDC, et al. 18. Lao TT, Sahota DS, Law LW, Cheng YKY, and Leung TY.
Prevalence of Hepatitis B among Pregnant Women Age-Specific Prevalence of Hepatitis B Virus Infection
Assisted at the Public Maternity Hospitals of São in Young Pregnant Women, Hong Kong Special
Luís, Maranhão, Brazil. The Brazil Journal of Administrative Region of China. Bulletin of the World
Infectious Disease. 2012; 16(6): 517–520. Health Organization. 2014; 92(11): 782-789.

Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 30, No. 1, Februari 2018

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai