Infiltrat
gambaran densitas paru yang abnormal yang umumnya berbentuk bercak-bercak atau titik-titik
kecil dengan densitas sedang dan batas tidak tegas. Merupakan gambaran suatu proses aktif
paru
atau infiltrat adalah gambaran akibat adanya dahak (mucus) di paru-paru. Banyak sekali
penyebab mengapa ada infiltrat (atau vlek) pada foto rontgen.
Tempat kelainan yang paling dicurigai adalah bagian apeks (puncak) paru. Bila dicurigai
adanya infiltrat yang agak luas, didapatkan perkusi yang redup dan auskultasi suara nafas
brokial. Akan didapatkan juga suara nafas tambahan berupa ronkhi basah kasar dan nyaring.
Tetapi infiltrat ini diliputi oleh penebalan pleura, suara nafasnya menjadi vesikular melemah.
Bila terdapat kavitas yang cukup besar, perkusi memberikan suara hipersonor atau timpani dan
auskultasi memberikan suara amforik. Pada tuberkulosis paru yang lanjut dengan fibrosis yang
luas sering ditemukan atrofi dan retraksi otot-otot interkostal, dan terdapat tanda-tanda cor
pulmonal denga gagal jantung kanan : takipnea, takikardi, sianosis, right ventricular lift, right
atrial gallop, Graham-Steel murmur, bunyi jantung P2 yang mengeras, tekanan vena jugularis
yang meningkat, hepatomegali, asites dan edema. Bila tuberkulosis mengenai pleura, sering
terbentuk efusi pleura dengan tanda-tanda : paru yang sakit tertinggal dalam pernafasan,
perkusi pekak, auskultasi lemah sampai tidak terdengar. Pemeriksaan Radiologis : Bayangan
lesi terletak di lapangan atas paru-paru atau segmen apikal lobus bawah.