Merk Dan Manajemen Merk
Merk Dan Manajemen Merk
Y. Lilik Rudianto
Email: y-lilik-r@feb.unair.ac.id
I. Definisi Merk
Istilah brand (Merk) berasal dari kata brandr yang berarti untuk membakar. Menurut
American Marketing Association (AMA), Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol,
desain atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau
jasa yang ditawarkan oleh seseorang atau beberapa orang penjual dan yang membedakan dari
pesaingnya. Berdasarkan definisi yang diberikan oleh AMA tersebut, maka merek dibuat
dengan cara memilih sebuah nama, logo, simbol, desain kemasan, atau atribut lainnya yang
mengidentifikasi dan menbedakan sebuah produk dari produk pesaingnya. Komponen
pembeda merek yang mengidentifikasi dan mendiferensiasikan tersebut dikenal dengan
brand elements (elemen-elemen Merk).
Nama yang diberikan ke produk dapat meliputi berbagai bentuk diantaranya nama
merk berdasarkan nama orang sebagai contoh Estee Lauder Cosmetics, nama tempat sebagai
contoh British Airways, nama hewan atau burung seperti Mustang automobiles, nama benda
atau objek lainnya seperti Apple Computers. Selain itu juga ada nama merk yang memakai
kata-kata dengan makna yang menyatu dengan produk seperti Just Juice atau menunjukkan
atribut atau manfaat yang penting seperti Die Hard auto batteries, ada juga nama merk yang
memakai awalan dan akhiran seperti Intel microprocessors.
Merk tidak sama dengan produk, menurut Philip Kotler yang dimaksud dengan
produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki,
dipakai, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Produk dapat berupa barang fisik seperti cereal, jasa seperti bank, toko retail seperti
supermarket, orang seperti atlit profesional, organisasi seperti organisasi nirlaba, tempat
seperti kota, atau ide seperti penyebab sosial. Disamping itu Philip Kotler mendefinisikan 5
(lima) level produk yaitu level manfaat inti, level produk generik, level produk yang
diharapkan, level produk yang dikembangkan, dan level produk potensial.
Beberapa merk dapat menciptakan keunggulan kompetitif dengan menghubungkan
kinerja produknya seperti merk pisau cukur Gillette, Merck, Sony, 3M, dll yang menjadi
pemimpin pasar dalam kategori produk mereka selama 10 tahun terakhir ini dengan inovasi
yang berkesinambungan. Sedangkan merk lain menciptakan keunggulan kompetitif melalui
makna yang tidak berhubungan dengan produk misalnya Coca-Cola, Calvin Klien, Channel
no. 5, Marlboro, dll yang menjadi pemimpin pasar dengan cara memahami motivasi dan
keinginan konsumen serta menciptakan image atau citra produk yang relevan.
Daftar pertanyaan
1. Apa arti merek untuk anda? Apa merek favorite anda dan mengapa? Apakah beda
dengan pilihan teman anda?
2. Siapa yang anda anggap mempunyai merek yang terkuat? Mengapa?
3. Apakah saudara termasuk sebuah merek? Apa yang anda lakukan untuk untuk
menciptakan merek anda sendiri?
4. Apa tantangan dan kesempatan bagi merek-merek baru?
5. Apakah segala sesuatu dapat dijadikan merek? Jelaskan!