Anda di halaman 1dari 10

Pendahuluan

Nusantara merupakan Negara kepualauan yang terletak di antara pertemuan dua samudra besar
( Samudra Pasifik dan Hindia), Serta diapit oleh daratan luas (Benua Asia dan Australia), sejak
zaman dahulu , posisi nusantara merupakan jalur perdagangan internasional ,sehingga banyak
disinggahi oleh pedagang dari berbagai belahan dunia. Itulah sebabnya, selain memicu
keterlibatan nusantara dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran dunia, penduduknnya juga
banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing. Sekitar awal masehi,India yang sudah mempunyai
peradaban yang tinggi,mulai masuk ke nusantara melalui jalur perdagangan .india mempunyai
pengaruh yang besar di beberapa bidang,seperti bahasa,pemerintah,agama,arsitektur,sastra,
bahkan system pengetahuan.kepercayaan yang dianut nenek nusantara adalah animisme dan
dinamisme, secara lambat laun mulai bercampur dengan pengaruh kebudayaan asing.setelah
bercampur dengan agama hindu dan budha, kepercayaan animisme dan dinamisme mulai
ditinggalkan dan beralih menjadi hindu dan budha. Kedua agama yang dibawah oleh bangsa
india hindu dan budha mulai berkembang pesat di nusantara . seiring perkembangan agama,
system pemerintah yang di dulunya berupa kepala suku juga berkembang menjadi
pemerintahan kerajaan dan raja sebagai penguasahnya .kerajaan hindu dan budha mulai
tumbuh di abad ke 4 kerajaan tertua tersebut berada di Sumatra,kemudian di susul berbagai
daerah ,seperti Kalimantan ,jawa tengah ,jawa barat dan bali. Penguasa atau raja dari
berbabagai kerajaan itu membentuk system pemerintahan yang disebut dinasti.dinasti adalah
kelanjuatan kekuasaan di lanjutkan oleh garis keturunan ( keluarga yang sama).misalnya
dinasti sanjaya dan syailendra yang pernah berkusah di kerajaan mataram kuno (kini di daerah
istimewah Yogyakarta). Dan masih banyak lagi dinasti-dinasti lain yang pernah berkuasa di
nusantara.(jelajah candi kuno nusantara.Sujarweni,W )

pg. 1
Jelajah Sejarah Hindu dan Budha di Nusantara
A. Agama Hindu
Agama Hindu diperkirakan muncul antara 3102 SM – 1300 SM ,dan merupakan agama
tertua di dunia,serta masih dianut sampai sekarang. Agama Hindu merupakan agama yang
tidak berasal dari pendiri, sebuah kitab, atau satu titik waktu ,sebagaimana agama lain
,melainkan agama tuhan yang di sampaikan kepada maha resi (para penerima wahyu).
Kemudian wahyu yang diterima oleh para maha resi tersebut di bukukan menjadi kitab
weda. Kitab weda merupakan naskah suci pokok dari Agama Hindu. Weda merupakan
sumber dari kelima perangkat naskah suci lainnya dan bahkan juga merupakan sumber dari
naskah – naskah tentang masalah duniawi dan material. Kitab Weda dibagi menjadi empat
kelompok besar yaitu, Rg Weda, Yajur Weda, Sama Weda, dan Atharwa Weda .(Jelajah
candi kuno nusantara dan Ngambil dari Internet)
1. Reg Weda Samhita : ( berisi syair puji-pujian kepada para dewa) merupakan kitab-
kitab Hindu yang paling tua, paling mulia, dan paling baik. Tatanan, bahasa, dan
iramanya sangat indah, serta mantra-matranya yang abadi mewujudkan keagungan
kebenaran keberadaan dan hal ini barangkali merupakan kekayaan yang paling agung
dalam seluiruh kepustakaan naskah-naskah suci di dunia ini.pendetanya disebut Hotr.
Rg Weda dibagi menjadi 21 bagian dalam 10 Mandala.
2. Yajur Weda Samhita ; (berisi mantra-mantra untuk upacara keselamtan) kebanyakan
dalam bentuk prosa dan dipergunakan oleh para pendeta Yajur Weda (adhwaryu) untuk
penjelasan tambahan dari uppacara-upacara korban, penambahan mantra Rg Weda.
Yajur Weda dibagi menjadi 109 bagian.
3. Sama Weda Samhita : (berisi nyanyian-nyayian suci) kebanyakan diambil dari Rg
Weda, yang dimaksudkan untuk dinyanyikan oleh para pendeta Sama Weda (Udgatr),
dalam pelaksanaan upacara – upacara korban. Sama Weda dibagi menjadi 1000 bagian.
4. Atharwa Weda :(berisi doa-doa untuk penyembuhan penyakit )juga sering
dipergunakan oleh para pendeta Atharwa Weda (Brahmana) untuk membetulkan salah
ucapan dan slah pelaksanaan yang mungkin terjadi tanpa disengaja oleh ketiga pendeta
lainnya dalam upacara korban. Atharwa Weda menjadi 50 bagian. Jadi jumlah Weda
seluruhnya dibagi menjadi 1180 resensi.
Selain kitab weda,umat hindu juga memiliki kitab suci yang lainya yakni :

1. kitab Brahmana: berisi ajaran tentang hal-hal sesaji


2. Kitab Upanishad; berisi ajaran ketahanan hidup

pg. 2
Dalam kitab Reg Weda ada beberapa dewa-dewi sebagai manifestasi dari kemahakuasaan
Tuhan yang maha esa .menurut ajaran agama hindu ,Lokapala atau dewa-dewi tersebut
mengatur unsur-unsur alam ,seperti air,api,angin,dan lain sebagainya .mereka menyatakan
bahwa .Mereka menyatakan dirinya dibawah tuhan yang agung.sederajat tuhan yang maha
esa.dalam kitab weda dinyatakan para dewa tidak dapat bergerak bebas tanpa perintah
tuhan .mereka seperti mahluk yang lainya bergantung pada kehendak tuhan.kesatuan dewa
tertinggi di bagi menjadi 3:

1. Dewa Brahmana sebagai dewa pencipta


2. Dewa wisnu sebagai dewa pemelihara dan pelindung
3. Dewa Siwa sebagai dewa penghancur

Selain dewa tersebut ada dewa yang lainya yakni :

1. Agni (Dewa api)


2. Aswin kembar (Dewa pengobatan,Putra Dewa surya)
3. Chandra (Dewa Bulan)
4. Durgha (Dewi pelebur,Istri dewa siwa)
5. Ganesha (Dewa pengetahuan dan kebijaksanaan,putra dewa siwa)
6. Indra (Dewa hujan,perang,dan raja surga)
7. Kuwera/kubera (Dewa kekayaan)
8. Laksmi ( dewa kemakmuran dan kesuburan, Istri dewa wisnu)
9. Saraswati ( Dewi pengetahuan, Istri Dewa Brahma)
10. Sri (Dewi pangan)
11. Surya (Dewa Matahari)
12. Waruna (Dewa air,laut dan samudra)
13. Wayu/Bayu (dewa angin)
14. Yama (Dewa maut,akhirat,dan hakim yang mengadili orang mati

Menurut agama hindu di bagi menjadi 4 dalam tingkatan kasta yaitu disebut caturwarna yaitu

1. Kasta Brahmana ; terdiri dari atas para pendeta (kasta tertinggi)


2. Kasta Kesatria ; terdiri atas raja, keluarga raja, dan bangsawan
3. Kasta Waisya ; terdiri dari pedagang dan buru menengah
4. Kasta Sudra ; terdiri atas para petani,buruh kecil, dan budak

pg. 3
Agama Budha :

Sejarah agama Buddha mulai dari abad ke-6 SM sampai sekarang dari lahirnya sang Buddha Siddharta
Gautama. Dengan ini, ini adalah salah satu agama tertua yang masih dianut di dunia. Selama masa ini,
agama ini sementara berkembang, unsur kebudayaan India, ditambah dengan unsur-unsur
kebudayaan Helenistik (Yunani), Asia Tengah, Asia Timur dan Asia Tenggara. Dalam proses
perkembangannya ini, agama ini praktis telah menyentuh hampir seluruh benua Asia. Sejarah agama
Buddha juga ditandai dengan perkembangan banyak aliran dan mazhab, serta perpecahan-
perpecahan. Yang utama di antaranya adalah aliran tradisi Theravada , Mahayana, dan Vajrayana
(Bajrayana), yang sejarahnya ditandai dengan masa pasang dan surut. Menurut tradisi Buddha, tokoh
historis Buddha Siddharta Gautama dilahirkan dari suku Sakya pada awal masa Magadha (546–324
SM), di sebuah kota, selatan pegunungan Himalaya yang bernama Lumbini. Sekarang kota ini terletak
di Nepal sebelah selatan. Ia juga dikenal dengan nama Sakyamuni (harafiah: orang bijak dari kaum
Sakya").Setelah kehidupan awalnya yang penuh kemewahan di bawah perlindungan ayahnya, raja
Kapilavastu (kemudian hari digabungkan pada kerajaan Magadha), Siddharta melihat kenyataan
kehidupan sehari-hari dan menarik kesimpulan bahwa kehidupan nyata, pada hakekatnya adalah
kesengsaraan yang tak dapat dihindari. Siddharta kemudian meninggalkan kehidupan mewahnya yang
tak ada artinya lalu menjadi seorang pertapa. Kemudian ia berpendapat bahwa bertapa juga tak ada
artinya, dan lalu mencari jalan tengah (majhima patipada ). Jalan tengah ini merupakan sebuah
kompromis antara kehidupan berfoya-foya yang terlalu memuaskan hawa nafsu dan kehidupan
bertapa yang terlalu menyiksa diri.Di bawah sebuah pohon bodhi, ia berkaul tidak akan pernah
meninggalkan posisinya sampai ia menemukan Kebenaran. Pada usia 35 tahun, ia mencapai
Pencerahan. Pada saat itu ia dikenal sebagai Gautama Buddha, atau hanya "Buddha" saja, sebuah kata
dalam Sanskerta yang berarti "ia yang sadar" (dari kata budh+ta).Untuk 45 tahun selanjutnya, ia
menelusuri dataran Gangga di tengah India (daerah mengalirnya sungai Gangga dan anak-anak
sungainya), sembari menyebarkan ajarannya kepada sejumlah orang yang berbeda-beda.Keengganan
Buddha untuk mengangkat seorang penerus atau meresmikan ajarannya mengakibatkan munculnya
banyak aliran dalam waktu 400 tahun selanjutnya: pertama-tama aliran-aliran mazhab Buddha Nikaya,
yang sekarang hanya masih tersisa Theravada, dan kemudian terbentuknya mazhab Mahayana,
sebuah gerakan pan-Buddha yang didasarkan pada penerimaan kitab-kitab baru.

Riwayat Candi
Candi merupakan bangunan dari bebatuan yang berfungsi sebagai bangunan keagamaan. Di
Indonesia ,kebanyakan candi berfungsi sebagai tempat peribadatan atau pemujaan kepada
dewa.sebab di tempat itulah di percaya sebagai tempat bersemayamnya para dewa .ada juga
beberapa candi yang berfungsi sebagi pusat pengajaran agama tempat penyimpanan abu

pg. 4
jenazah para raja serta pemujaan terhadap roh nenek moyang atau raja yang sudah meninggal.
Selain itu ,ada candi yang berfungsi sebagai tempat menyimpan berbagai benda yang
menyangkut lambang jasmaniah raja yang di simpan dalam pripih, petirtan (pemandian), dan
gapura.secara umum, fungsi candi tidak dapat dilepaskan dari kegiatan keagamaan,
khususnya agama hindu dan budha.itulah sebabnya,sejarah pembangunan candi sangat erat
kaitanya dengan sejarah kerjaan-kerajaan dan perkembangan agama hindu dan budha di
Indonesia sejak abad ke-4 ke-14.agama hindu dan budha berasal dari india sehingga
bangunan candi percampuran antara budaya india dan budaya nenek moyang orang
Indonesia.

Candi berdasakan jenis agama

Ada jenis candi yang di buat berdasarkan agama misalnya candi Hindu, budha ,dan siwa budha,
serta jenis candi yang belum jelas keagamaanya di bagi menjadi 4 :

1. Candi Hindu, yaitu candi untuk memuliakan dewa-dewa Hindu seperti Siwa atau
Wisnu, contoh: candi Prambanan, candi Gebang, kelompok candi Dieng, candi Gedong
Songo, candi Panataran, dan candi Cangkuang.
2. Candi Buddha, candi yang berfungsi untuk pemuliaan Buddha atau keperluan bhiksu
sanggha, contoh candi Borobudur, candi Sewu, candi Kalasan, candi Sari, candi
Plaosan, candi Banyunibo, candi Sumberawan, candi Jabung, kelompok candi Muaro
Jambi, candi Muara Takus, dan candi Biaro Bahal.
3. Candi Siwa-Buddha, candi sinkretis perpaduan Siwa dan Buddha, contoh: candi Jawi.
4. Candi non-religius, candi sekuler atau tidak jelas sifat atau tujuan keagamaan-nya,
contoh: candi Ratu Boko, Candi Angin, gapura Bajang Ratu, candi Tikus, candi
Wringin Lawang.

Candi yang ada di indonesia

Untuk daerah jabar :

 Kabupaten Garut : Candi Cangkuang ; Kabupaten Karawang candi jiwa; candi


blandongan, kabupaten Bandung : candi bojongmenje,Candi Bojongemes:kabupaten
ciamis

Untuk daerah jateng :

pg. 5
 kabupaten magelang : Candi Borobudur,Candi mendut,Candi Pawon,Candi
Ngawen,Candi Asu,Candi Lumbung,Candi Pendem,Candi Canggal/Candi gunung
wukir,candi selogriyo,candi losari.

 Kabupaten Klaten : Candi Bubrah,, Candi Prambanan,,Candi Plaosan , Candi Plaosan


Kidul, Candi Sewu, Candi Lumbung, Candi Sojiwan, Candi Karangnongko, Candi
Merak,

 Kubupaten Karanganyar : candi Sukuh,,candi cetho

 Kabupaten Semarang : Candi Dukuh,Candi Gedong Songo,Candi Klero,Candi


Ngempon

 Kabupaten Banjarnegara : Candi Dieng,Candi Arjuna, ,Candi Puntadewa,Candi


Semar,Candi Srikandi,Candi Sembadra,Candi Gatotkaca,,Candi Setyaki,Candi
Bima,Candi Dwarawati

 Kabupaten Wonosobo : Candi Bogang

 Kabupaten Temanggung :Candi Priganapus,Candi Gondosuli,Candi Liyangan

 Kabupaten Tegal : Candi Bulus,Candi Kesuben

 Kabupaten Boyolali : Candi Sari Cepogo,Candi Lawang

 Kabupaten Pati : Candi Miyono

Daerah Yogyakarta

 Kabupaten Sleman :Candi Prambanan,Situs Arca Gupolo, Situs Goa Sentono,Candi


Kalasan atau Candi Tara,Candi Banyunibo,Candi Ratu Boko,Candi Sambi Sari, Candi
Sari,Candi Ijo , Candi Barong, Candi Kedulan,Candi Gebang Candi MoranganCandi
Keblak, Candi Abang, Candi Miri,Candi Dawangsari, Candi Kimpulan , Candi
Klodangan , Candi Palgading, Candi Watu Gudhig,

 Kabupaten Bantul :Candi Gampingan

 Kabupaten Kulon Progo Candi Pringtali

 Kabupaten Gunung Kidul : Candi Risan

pg. 6
Daerah Jatim

 Kabupaten Malang: Candi Jago ,Candi Kidal , Candi Singosari

 Kota Malang : Candi Badut ,Candi Barang Besuki

 Kota Batu: Candi Sogoriti

 Kabupaten Kediri: Candi Surwana,Candi Tegowangi,Candi Dorok ,candi samen,Candi


Kepung

 Kota Kediri: Candi Setono Gedong, Candi Pandean, Candi Siti Inggil,Candi Joko
Dolog,Candi Botolengket,Candi Burengan,Candi Tinalan

 Kabupaten nganjuk : Candi Lor , Candi Ngetos

 Kabupaten Pasuruan : Candi Kebo Ireng,Candi Jawi,Candi Gunung Gasir

 Kabupaten Jombang : Candi Rimbi

 Kabupaten Mojokerto :Candi Bangkal ,Candi Tikus,Candi Klinterejo,Candi Menak


Jingga, Candi Brahu, Candi Gentong,, Gapura Wringin Lawang ,Gapura Bajang
Ratu,Candi Kedaton

 Kabupaten Blitar:Candi Bacem Candi Kalicilik,Candi Kotes,Candi Wringin Branjang,


Candi Sawentar,Candi Sumbernanas,Candi Sumberjati atau Candi Simping ,Candi
Angka Tahun ,Candi Naga,Candi Induk Penataran,Kolam Candi Penataran ,Candi
Pemandian Penataran,Candi Gambar Wetan ,Candi Plumbangan ,Candi Tepas ,Candi
Selo Tumpuk ,Candi Sumber Agung,Candi Sirah Kencong ,Candi Tapan,Situs
Jeding,,Candi Mleri ,Candi Rambut Monte

 Kabupaten Probolinggo: Candi Kedaton ,Candi Jabung

 Kabupaten Tulungagung :Candi Gayatri atau Candi Boyolangu , Candi Dadi , Candi
Meja , Candi Cungkup atau Candi Sanggrahan , Candi Selomangleng , Candi
Penampihan atau Candi Asmoro Bangun ,Candi Mirigambar , Candi Ngampel ,Candi
Ngampel

 Kabupaten Trenggalek : Candi Brongkah ,Candi Jenggolo Manik.

 Kabupaten Magetan : Candi Sadon,Candi Dewi Sri

pg. 7
 Kabupaten Sidoarjo : Candi Pari,Candi Sumur,Candi Mendalem,Candi Wangkal,Candi
Pamotan,Candi Dermo,Candi Tawangulan

 Kabupaten Lumajang : Candi Gendhong putrid an Candi Gelisah

 Kabupaten Pamekasan : Candi Burung

 Kabupaten Jember : Candi deres

 Kabupaten Gresik : Candi Kepuh Klagen

 Kabupaten Madiun : Candi Wonorejo

 Kabupaten Ngawi : Candi Pendem Ngawi.

Bali

 Kabupaten Gianyar :Candi Gunung Kawi

 Kabupaten Bulelang : Kalibukbuk

Sumatra Utara

 Kabupaten Padang Lawas Utara,Kompleks Candi Bahal Candi Bara ,Candi Pulo ,
Candi Sitopayan , Biaro Tanjung Bangun , Candi Aek Haruaya , Situs Mangaledang ,
Situs Naga Saribu

 Kabupaten Mandailing NatalCaṇḍi Simangambat , Desa Simangambat, Kecamatan


Siabu

 Kabupaten Padang LawasCandi Sipamutung , Candi Tandihat , Situs Aek Linta , Candi
Sangkilon

Sumatera Selatan

 Kota Palembang:Candi Angsoka,

 Kabupaten Musi Rawas :Candi Lesung Batu ,

 Kabupaten Muara Enim Candi Bumi Ayu

 Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan :Candi Jepara

Sumatera Barat

pg. 8
 Kabupaten Dharmasraya :Candi Pulau Sawah ,Candi Pulau Sawah I , Candi Pulau
Sawah II,Candi Bukik Awang Maombiak

 Kabupaten Pasaman :Candi TanjungMedan , Candi Koto Rao

Jambi

 Kabupaten Muaro Jambi:Candi Muaro Jambi

 Kabupaten Tanjung Jabung Timur : Candi Situs Orang Kayu Hitam , Candi Satu

Riau

 Kecamatan XII koto rao Candi Muara Takus

 Kabupaten Kampar: Candi Muara Guru

Bangka Belitung

 Kabupaten Bangka : Candi Kota Kapur

Kalimantan Selatan

 Kabupaten Hulu Sungai Utara :Candi Agung , Candi Hindu.

 Kabupaten Tapin: Candi Laras , Candi Laras Selatan, Tapin. Candi Buddha.

Kesimpulan :

Dari kesimpulan ini kita mengetahui bahwa Indonesia kaya dengan peradaban-peradaban kuno
yang sifat agamis sehingga menjadi pondasi awal yang baik untuk memperkokoh wawasan dan
rasa ingin tahu kita .

pg. 9
Daftar Pustaka

Surjaweni,Wiratna .2012 Jelajah Candi kuno nusantara, Yogyakarta :


Diva Press

Hermawan,Didik. 2010 Jelajah Candi Nusantara Yogyakarta :


Lumine Book

Swarnasantri,E 1991. Riwayat Budha Gautama. Tanpa Kota :


Pustaka Karaniya

pg. 10

Anda mungkin juga menyukai