Disusun oleh:
Arinta Setyani (P27226016007)
Citra Octia I (P27226016011)
Darmawan R F (P27226016012)
Dina Chrisnova (P27226016016)
Ema Pradina (P27226016019)
Eva Yuliana M (P27226016021)
Fathur Rohman A (P27226016022)
Gesita Amaliyah P (P27226016027)
Lingga Arvi D (P27226016034)
Rosentanthika Nur A (P27226016042)
Salma Ardianti (P27226016043)
Yustika Herawati (P27226016049)
D III A FISOTERAPI tk 3
JURUSAN DIPLOMA III FISIOTERAPI
POLITEKNIK KEMENKES SURAKARTA
Th 2018/2019
1
DAFTAR ISI
Halaman Cover.....................................................................................................................1
Ringkasan ............................................................................................................................3
I. PEMBAHASAN
A. Penyajian data....................................................................................................4
1. Tabel.........................................................................................................4
2. Diagram...................................................................................................11
Daftar pustaka......................................................................................................................20
Lampiran .............................................................................................................................21
2
RINGKASAN
Tabel adalah sebuah alat untuk menampilkan informasi dalam bentuk matrik.
Tampilan data atau informasi yang ada dalam tabel dibuat dalam bentuk baris dan kolom.
Diagram adalah gambaran tentang suatu data yang lebih memntingkan hasil
penelitian. Biasanya diagram diurutkan dari data sedikit ke banyak atau sebaliknya. Berbeda
dengan grafik yang lebih mementingkan dinamika pada data yang disajikan. Diagram ini
dapat berupa diagram lingkaran ataupun diagram batang
Cara membaca Tabel dan diagram secara umum : membaca judul table dan
diagram ,membaca informasi/data yang terdapat pada tabel,diagram ,mengajukan pertanyaan
tentang isi table dan diagram, membuat simpulan isi tabel,diagram berdasarkan jawaban dari
pertanyaan.
3
A. Penyajian Data
Dalam membuat karya ilmiah biasanya kita dituntut untuk dapat menyajikan data
secara gamblang atau jelas. Data berupa angka-angka akan sangat sulit tentunya untuk
disajikan dalam bentuk paragraf. Oleh karenannya kita perlu menggunakan fungsi tabel,
diagram untuk mendapatkan data secara cepat dan akurat. Dan sebelum kita belajar
menggunakannya alangkah lebih baiknya jika kita pelajari terlebih dahulu apa sih yang
dimaksud tabel,dan diagram.
I. Tabel
1. PENGERTIAN TABEL
Tabel adalah sebuah alat untuk menampilkan informasi dalam bentuk matrik.
Tampilan data atau informasi yang ada dalam tabel dibuat dalam bentuk baris dan kolom.
Tabel menyajikan data yang diklasifikasikan secara sistematik, dalam jumlah menurut
kesatuan tertentu. Tabel juga dapat menjadi alat pembantu untuk perangkuman gagasan-
gagasan tertentu dan sekaligus untuk dijadikan alat komunikasi antara peneliti dan
pembacanya Tabel terdiri dari Judul, baris dan kolom. Hal ini yang membedakan tabel
dengan teks tulis lainnya, seperti wacana, diagaram, kurva, bagan, grafik dan peta. Dari judul
tabel kita mengetahui secara singkat dan jelas mengenai pokok yang terkandung dalam suatu
4
tabel. Dalam judul diterangkan mengenai apa, di mana, dan bagaimana perekembangan suatu
fakta tertentu.
1.UNSUR-UNSUR TABEL
1.Nomor Tabel
2.Judul Tabel
Garis pembuka
Garis penutup
Garis pemisah
Garis tepi
4.Nomor kolom
5.Nomor Baris
6.Sumber(data kutipan)
Format penulisan tabel
Tabel dibuat pada kertas naskah. Huruf dan angka tabel harus dicetak (tidak ditulis
tangan). Kolom-kolom tabel disusun sedemikian rupa sehingga tabel mudah dibaca.
5
persentase, dan angka-angka.
3. Ajukan pertanyaan tentang tujuan tabel tersebut. Anda dapat mengetahui tujuan itu
dengan mengubah judul itu menjadi pertanyaan: dimana, seberapa banyak, atau
bagaimana terjadi. Dan jawabannya ada pada tabel tersebut.
4. Baca tabel itu. Sementara membacanya secara menyeluruh, tetaplah ingat akan maksud
dan tujuannya, dan dapatkan keterangannya dalam informasi yang disajikan di sana.
Penyajian table mengikuti ketentuan berikut :
1) Penyajian table harus dilakukan secara sistematis, oleh karena itu judul table perlu
mendapatkan penomoran. Sistem penomoran ini dimulai secara berturut-turut sejak
bab I sampai dengan selesai.
2) Penulisan nama tabel menggunakan huruf besar di awal kata title case.
4) Tabel dibedakan menjadi dua macam, yaitu tabel dalam teks dan tabel dalam
lampiran. Tabel dalam lampiran menggunakan urutan penomoran sendiri, jadi tidak
menyambung nomor tabel dan teks.
6) Pembuatan kolom dan baris harus jelas. Setiap kolom dan baris harus diberi nama
untuk penjelasan.
7) Format judul tabel ditulis di tengah dan simetris di atas tabel yang bersangkutan, di
bawah kata “Tabel”. Kata-kata dalam judul tabel ditulis sebagai berikut.
4.Contoh Tabel
tabel Penjualan Sepeda Motor Bulan Januari dan Februari tahun 2009.
Penjualan Sepeda Motor
pada Bulan Januari dan Februari tahun 2009
6
Persentase
Merek Januri Februari Total
(%)
Honda 179.695 200.486 380.181 48,8
Yamaha 162.135 180.723 342.858 43,8
Suzuki 22.369 29.576 51.945 6,6
Kawasaki 3.016 3.219 6.235 0,8
Total 367.215 414.004 781.219 100
7
Jumlah Mahasiswa Semester II di FBS
Jurusan S-1 D-3 Jumlah
L P L P
PBSI 35 45 - - 80
EED 47 63 - - 110
EFORISM - - 34 43 77
BHS. JEPANG - - 31 42 73
BHS. BALI - - 33 35 68
SENI RUPA 34 14 - - 48
Jumlah 116 122 98 120 456
Keterangan :
L : Laki-laki
P : Perempuan
Pengungkapan data tabel diatas dalam bentuk kata-kata
Jumlah mahasiswa semester II di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Jumlah mahasiswa
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia program S-1 untuk mahasiswa laki-laki
berjumlah 35 orang dan mahasiswa perempuan berjumlah 45 orang totalnya totalnya 80
orang. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (EED) jumlah mahasiswa laki-lakinya 47 orang
dan jumlah mahasisswa perempuannya 63 orang, totalnya 110. Jurusan D-3 Bahasa Inggris
(EFORISM) jumlah mahasiswa laki-lakinya 34 orang dan jumlah mahasiswa perempuan 43
orang, totalnya 77orang. Jurusan Bahasa Jepang jumlah mahasiswa laki-lakinya 31 orang dan
jumlah mahasiswa perempuannya 42 orang, totalnya 73 orang. Jurusan Pendidikan Bahasa
Bali jumlah mahasiswa laki-lakinya 33 orang dan jumlah mahasiswa perempuannya 35
orang, totalnya 68 orang. Jurusan Pendidikan Seni Rupa jumlah mahasiswa laki-lakinya 34
orang dan jumlah mahasiswa perempuannya 14 orang, totalnya 48 orang. Total keseluruhan
jumlah mahasiswa di Fakultas Bahasa dan Seni adalah 456 orang, yang terdiri dari 214 orang
laki-laki yaitu 116 orang dari program S-1 dan 98 orang dari program D-3, dan 242 orang
perempuan yaitu 122 orang dari program S-1 dan 120 orang dari program D-3.
2) Tabel Kontingensi
Tabel Kontingensi adalah tabel yang menyajikan data atau informasi dalam bentuk baris
8
dan kolom yang disajikan secara umum saja.
Contoh tabel kontingensi
Jumlah Mahasiswa Semester II di FBS
9
akan diberikan bentuk umum dari tabel distribusi frekuensi, seperti nampak dalam tabel
berikut.
Contoh Tabel Distribusi Frekuensi.
Bentuk Umum Tabel Distribusi Frekuensi
Nilai Data Frekuensi
a-b f1
c-d f2
e-f f3
g-h f4
i-j f5
Jumlah
Dari bentuk umum di atas, maka tabel distribusi frekuensi dapat dideffinisikan
sebagai sebuah tabel yang berisi nilai-nilai data, dengan nilai-nilai tersebut dikelompokkan ke
dalam interval-interval dan setiap interval nilai masing-masing mempunyai frekuensinya.
Mungkin ada orang yang akan mendefinisikan tabel distribusi frekuensi berbeda dari
definisi di atas. Hal ini tidak menjadi masalah, asalkan pemberian definisi tersebut harus
sesuai dengan bentuk umumnya.
Jadi, kesimpulannya, tabel frekuensi merupakan sebuah tabel yang berisi nilai-nilai data,
dengan nilai-nilai tersebut dikelompokkan ke dalam interval-interval dan setiap interval
masing-masing mempunyai frekuensinya.
II.Diagram
1.PENGERTIAN DIAGRAM
Diagram adalah gambaran tentang suatu data yang lebih memntingkan hasil
penelitian. Biasanya diagram diurutkan dari data sedikit ke banyak atau sebaliknya. Berbeda
dengan grafik yang lebih mementingkan dinamika pada data yang disajikan. Diagram ini
dapat berupa diagram lingkaran ataupun diagram batang.
10
1.Judul Diagram
2.Titik,garis,dan unsur lain yang membentuk diagram,
Diagram Batang
Perhatikan diagram batang di samping. Diagram batang disamping menunjukan jumlah siswa
di sebuah sekolah dasar. Dari diagram tersebut dapat ditafsirkan sebagai berikut :
Banyak siswa kelas I adalah 20 orang;
11
Kelas dengan jumlah siswa terbanyak adalah kelas VI (35 orang);
Kelas dengan jumlah siswa paling sedikit adalah kelas V (10 orang);
Selisih antara jumlah siswa terbanyak dengan paling sedikit adalah 25 ( 35-10).
Diagram dibuat agar suatu data lebih mudah dipahami atau diinterpretasikan. Ada beberapa
jenis diagram contoh yang biasa digunakan yaitu:
• Diagram batang
Diagram batang menggunakan persegi panjang (batang) untuk menyatakan banyaknya data
pada kategori tertentu (bisa waktu, tempat, dan lain-lain). Banyaknya data dinyatakan sebagai
tinggi batang sedangkan lebar dari tiap batang dibuat sama. Letak batang disusun berjajar dan
diberi jarak antar batang. Untuk lebih jelasnya lihat contoh berikut:
• Diagram garis
12
Ada kalanya data dicatat pada waktu-waktu tertentu secara berurutan. Dengan menempatkan
waktu pada sumbu horizontal dan nilai-nilai data dicatat pada sumbu vertikal akan diperoleh
titik-titik. Jika titik-titik tersebut dihubungkan oleh garis lurus maka terbentuklah suatu
diagram garis seperti di bawah ini.
Salah satu kelebihan dari diagram garis, perubahan lulusan dari tahun ke tahun mudah dilihat.
Dengan diagram jenis ini, kita juga dapat mengetahui kecenderungan data yang kita amati.
Kemudian kita dapat memperkirakan waktu selanjutnya, tentunya dengan hati-hati. Ada dua
istilah mengenai perkiraan data menggunakan diagram garis, yaitu:
1. Interpolasi adalah membuat perkiraan nilai data di antara waktu berurutan yang
diketahui. Misalnya kita kehilangan data mengenai banyaknya lulusan SMA jaya
Selalu tahun 2004. Kita bisa memperkirakan data melalui data tahun 2003 dan 2005.
2. Ekstrapolasi adalah membuat perkiraan nilai data untuk waktu yang akan datang (di
luar waktu-waktu yang diketahui). Misalnya kita memperkirakan banyaknya lulusan
tahun 2008 dengan menggunakan data tahun 2005 dan 2006. Biasanya kita melakukan
ekstrapolasi dengan memperpanjang diagram tersebut.
• Diagram lingkaran
13
Diagram lingkaran adalah diagram yang digunakan untuk menunjukkan perbandingan (rasio)
nilai data tertentu terhadap semua data.
Diagram lingkaran disajikan dengan membagi lingkaran menjadi beberapa sektor atau juring.
Banyaknya sector tergantung dari banyaknya data. Setiap sector menunjukkan satu datum
atau satu jenis data. Besar sector merupakan prosentase dari nilai datum terhadap keseluruhan
nilai data. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat contoh berikut ini:
Gambarkan diagram lingkaran yang menyatakan jumlah siswa yang bersekolah di SD, SMP,
dan SMA dalam Sekolah Jaya Selalu. Diketahui banyaknya siswa SD 750, siswa SMP 450,
siswa SMA 600.
• Diagram kotak-garis
Diagram kotak-garis atau (box-plot) merupakan suatu diagram yang menggambarkan letak
statistika lima serangkai (ukuran terbesar, ukuran terkecil, media, kuartil atas, kuaartil bawah)
14
dalam bentuk kotak yang berekor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah
ini.
Untuk membuat diagram kotak-garis, kita haya perlu mencari statistika lima serangkai dari
data dan kemudian menempatkannya sesuai dengan contoh diagram di atas.
• Diagram batang-daun
Diagram batang-daun terdiri atas batang-batang dan setiap btang terdiri dari beberapa daun.
Diagram ini dapat digunakan untuk melihat seberapa jauh nilai median terhadap statistik
ekstrim (Xmin atau Xmaks).
Untuk membuat diagram batang-daun, pertama data diurutkan terlebih dahulu dari kecil ke
besar. Kemudian data dibagi atas selang-selang dan satu selang dinyatakan sebagai satu
batang. Datum yang masuk ke dalam suatu selang merupakan daun dari selang/batang
tersebut.
Contohnya jika kita memiliki data 7, 8, 10, 10, 14, 16, 18, 18, 19, 20, 21, 22, 27, 29, 30;
diagram batang-daunnya ialah sebagai berikut
15
4.Cara membaca Diagram
Diagram merupakan sketsa untuk menunjukkan atau menerangkan sesuatu. Data disampaikan
melalui gambar. Diagram memiliki bentuk yang beraneka ragam. Bentuk diagram, antara lain
diagram gambar, diagram lingkaran, diagram batang, diagram garis, dan diagram pohon. Cara
membaca diagram adalah:
1. membaca judul diagram,
2. membaca informasi/data yang terdapat pada diagram,
3. mengajukan pertanyaan tentang isi diagram, dan
4. membuat simpulan isi diagram berdasarkan jawaban pertanyaan tentang diagram.
16
Contoh soal
1. Salah Istilah dalam diagram garis adalah membuat perkiraan nilai data di antara waktu
berurutan yang diketahui. Apakah nama istilah tersebut...
a. Ekstrapolarisasi
b. Interpolarisasi
c. Intrapolarisasi
d. Polarisasi
e. Monopolarisasi
a. Membaca informasi
b. Membaca judul
c. Mengajukan pertanyaan
d. Membaca Tabel
e. Membaca diagram
17
6. Gambaran tentang suatu data yang lebih memntingkan hasil penelitian merupakan
pengertian dari...
a. Tabel
b. Diagram
c. Interpretasi diagram
d. Isi diagram
e. Diagram batang
9. Tabel yang menggunakan urutan penomoran sendiri, jadi tidak menyambung nomor tabel
dan teks...
a. Tabel angka
b. Tabel persentase
c. Tabel dalam lampiran
d. Tabel dalam teks
e. Tabel dalam naskah
18
Daftar Pustaka
Aditya setyawan dodiet. 2013. Statistik deskriptif: Penyajian Data Statistik. Diambil Dari:
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://akupunktursolo.files.wordpress.com/2013/03/handout_
penyajian-data-statistik.pdf&ved=2ahUKEwjYu9Lm-
ZPdAhVKK48KHcDtB8EQFjABegQIARAB&usg=AOvVaw3UcG88TM6K9hwSjh7uxTcy.
diakses pada 31 agustus 2018.
Kusnendi. 2007. Statistika deskriptif penyajian data tabel dan grafik. Diambil dari:
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://adejuve.files.wordpress.com/2011/06/statistika-
deskriptif-penyajian-data.pdf&ved=2ahUKEwjYu9Lm-
ZPdAhVKK48KHcDtB8EQFjAFegQICBAB&usg=AOvVaw0TosR9Ota26SCB5DWQ45Ks.
Diakses pada 31 agustus 2018.
Herrhyanto Nar dan H.M. Akib Hamid. 2007. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
19
LAMPIRAN
20
21
22
23
24
25
26