Anda di halaman 1dari 35

LBM 3 Modul Tumbuh Kembang

SKENARIO 3
Anak belum bisa duduk sendiri

Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
belum bisa duduk sendiri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: status gizi kurang, lingkar
kepala: mikrosefali, wajah dismorfik (-). Tonus keempat ektremitas hipertoni, ada head lag (+).
Dari riwayat kelahiran didapatkan informasi bahwa anak tersebut dilahirkan dari seorang ibu
P6A3 yang berusia 38 tahun dengan riwayat mendapatkan transfusi sebelum melahirkan. Bayi
pada usia kehamilan 37 minggu, BBL 2500 gram, lahir spontan, bayi tidak langsung menangis,
dan dirawat di Bangsal perawatan risiko tinggi. Selama perawatan, bayi mengalami kejang
berulang 3x. Dari analisa deteksi dini perkembangan secara sederhana, dokter yang memeriksa
mencurigai kemungkinan anak tersebut mengalami developmental delayed dengan
keterlambatan milestones pada keempat domain. Dokter menyarankan untuk pengelolaan
lebih lanjut antara lain dengan merujuk ke poliklinik Tumbuh Kembang, Rehabilitasi Medik dan
pemeriksaan penunjang lain untuk mengetahui sejauh mana kelainan organ-organ yang terkait
(SSP, fungsi pendengaran, penglihatan).

Step 1
1. Head lag (+) gerakan dimana leher tidak memiliki respons untuk
menyokong tubuhnya ketika kedua lengan ditarik dari posisi supinasi ke
duduk.
2. Milestone  tingkat perkembangan yg harus dicapai pada usia tertentu.
3. Developmental delayed  keterlambatan tumbuh kembang yang
signifikan : motoric kasar dan halus, personal sosial, bahasa dan bicara.

Step 2
1. Mengapa bayi didapatkan mikrosefali?
2. Apa hubungan status gizi rendah dan gejala di scenario?
3. Apa hubungan ibu mendapat transfuse sebelum melahirkan dengan kondisi
di scenario?
4. Jelaskan hubungan antara kejang 3x dengan kondisi di scenario?
5. Mengapa didapatkan tonus ekstremitas hipertoni dan head lag +?
6. Mengapa anak usia satu tahun belum bisa duduk sendiri?
7. Apa saja milestone pada anak usia satu tahun?
8. Jelaskan tahapan periode pertumbuhan dan perkembangan!
9. Faktor yang dapat menyebabkan developmental delay?
10.Jelaskan milestone perkembangan anak! Apa saja domain dari
developmental milestone?
11.Apa saja deteksi dini yang dapat digunakan untuk menilai pertumbuhan dan
perkembangan anak?
12.Apa saja diagnosis bending developmental delay?
13.Apa saja rehabillitasi medic dan px penunjang ?
14.Penatalaksanaan dari kasus?

STEP 3
1. Mengapa bayi didapatkan mikrosefali?
Keadaan lingkar kepala bayi kurang dari nilai normal
Terjadi karena
- Faktor primer :
Genetic mutasi gen PKNP dan abrasi kromosom
- Karena sekunder atrofi cerebral selama janin masih di uterus krn keadaan
hipoperfusi plasenta, infeksi intrauterine (TORCH), radiasi, hipotensi
maternal, insufisiensi plasenta, penyakit kronik maternal, kelainan perinatal
dan kelainan pascanatal (asfiksi, trauma, kelainan jantung, dll)
- Penutupan sutura yg imatur (kraniosinostosis)
Pada saat lahir belum menutup. Bagian posterior menutup pd minggu ke 8,
anterior pada 12 bulan-18 bulan. Adanya gangguan penutupan dapat
menyebabkan makrosefali/ mikrosefali.

2. Apa hubungan status gizi rendah dan gejala di scenario?


Etiologi dari developmental delay adalah :
- ggn. Genetic (e.g sindrom down),
- ggn saraf (spina bifida),
- riwayat bayi resiko tinggi (premature, bayi sakit berat, BBLR),
- ekstrinsik (gizi, stimulasi)
gizi salah sangan penting untuk pertumbuhan  kurang gizi 
mengganggu perkembangan.
3. Apa hubungan ibu mendapat transfuse sebelum melahirkan dengan kondisi
di scenario?
Transfusi : Kemungkinan ibu anemia  hypoxia janin  otak hipoksia dan
menyebabkan HIE  anak lahir  deficit neurologis  mengganggu saraf
motoric  perkembangan motoric terganggu.

4. Jelaskan hubungan antara kejang 3x dengan kondisi di scenario?


Terjadi ggn.neurologis kejang
Penyebab:
1. Kemampuan membrane sel sebagai pacemaker neuron untuk
melepaskan neurotransmitter berlebihan.
2. Adanya penurunan inhibisi GABA
3. Peningkatan eksitasi synaptic oleh transmitter glutamate dan aspartate
melalui jalur eksitasi yang berulang.
Kejang  hypoxia  deficit neurologis (motoric)

5. Mengapa didapatkan tonus ekstremitas hipertoni dan head lag +?


- Head lag +  menunjukkan perkembangan motoric yang tertinggal,
abnormalitas ssp dan kelainan motor neuron. Efek dari kejadian kejang,
hypoxia  head lag.
Pada usia < 5 bulan  normal jika terjadi head lag.
Jika > 5 bulan  tidak normal.
- Ekstremitas hipertoni :

6. Mengapa anak usia satu tahun belum bisa duduk sendiri?


Riwayat asfiksia, transfusi ibu, gizi kurang  Terjadi deficit neurologis 
mengganggu saraf motoric  perkembangan motoric terganggu. (duduk :
gangguan motoric kasar)

7. Apa saja milestone pada anak usia satu tahun?


Untuk mengetahui perkembangan anak di usia tertentu.
1 Tahun :
a. Dapat dilakukan semua bayi 
- meniru aktivitas orang dewasa
- berbicara per kata
- menunjuk sesuatu yang diinginkan
b. dapat dilakukan Sebagian bayi
- punya satu kosa kata
- mulai melangkah
- mengerti perintah sederhana (menoleh saat dipanggil)
c. Sebagian kecil
- Mencoret-coret ketika diberi pensil dan kertas
- Berjalan dengan baik
- Mempunyai 2 kosa kata/ lebih

Berdasarkan 4 domain
1. Sosial emosional :
- Anak ditinggal orang tua  menangis
- Malu ketika bertemu org asing
- Menunjukkan rasa takut
- Main game, petak umpet dan cilukba
2. Bahasa
- Mengucap kata jelas (papa, mama)
- Berusaha mengulangi kosa kata baru
3. Kognitif
- Berusaha mencari barang yg disembunyikan
- Mengikuti gerakan yang dicontohkan
- Ambil barang (diberi perintah)
4. Movement
- Duduk tanpa bantuan
- Berdiri dan berjalan sambil pegangan
- Berdiri

8. Jelaskan tahapan periode pertumbuhan dan perkembangan!


- Masa prenatal
a. Masa mudigah konsepsi sampai umur 8 mgg
b. Masa janin  dari minggu 9 sampai lahir
- Masa post natal/ bayi
a. Neonatal
Dini  0- 7 hari
Lanjut 8-28 hari
Terjadi adaptasi lingkungan dan perubahan sirkulasi darah
b. Pascanatal : umur 29hari – 1 tahun
Mulai ada proses pematangan sistem saraf
- Masa prasekolah : umur 1 tahun-6tahun
Perkembangan aktivitas dan keterampilan meningkat
- Masa sekolah :
a. Praremaja : umur 6-10 th
Mulai mengerti materi yang diberikan
b. Remaja :
Dini wanita (8-13 th), pria (10-15 th)
Lanjut  wanita (13-18 th), pria (15-20th)
Pertumbuhan dan perkembangan dalam organ genital.

9. Faktor yang dapat menyebabkan developmental delay?


Adanya gangguan perkembangan neurologis*:
a. Faktor prenatal
- Gangguan romosom (trisomy 21)
- Penyakit menahun ibu (TB, DM, hipertensi, dll)
- Infeksi virus (TORCH)
b. Faktor perinatal
- Asfiksia bayi
- Trauma lahir (partus precipitatus, letak janin abnormal)
- Hipoglikemi
- BBLR
- Hiperbilirubinemia
c. Faktor pasca natal :
- Infeksi (meningitis, encephalitis)
- Trauma capitis
- Tumor otak

*Gangguan neurologis :
- Pembentukan neural tube : Pada minggu ke 3 gestasi terbentuk neural
tube, adanya gangguan menyebebabkan cranioschisis.
- Proliferasi neural : gangguan dapat terjadi karena infeksi, gangguan
metabolic

Masa terbaik bagi anak adalah < 5 tahun biasanya masalah terjadi karena
gizi. Jika pemberian ASI/ gizi kurang  menyebabkan gangguan tumbang.
10.Jelaskan milestone perkembangan anak! Apa saja domain dari
developmental milestone?
usia Motoric kasar Motoric halus Perilaku sosial bahasa
Lahir – Belajar Mengikuti objek - Ngoceh spontan,
3 bulan mengangkat dengan mata, bereaksi dengan
kepala, kepala menahan mengoceh
dapat bergerak barang yg
kanan dan kiri dipegang
3-4 Menengakkan 3-6 bl : 3-4 bl : menatap Menjerit dan
bulan kepala 90 derajat, menyentuhkan mata dan tertawa jika diajak
mengangkat dada tangan satu ke tersenyum , jika main
dengan tanagn yg lain, diajak main
bertopang dada, menaruh benda tertawa sampai
menoleh kearah di mulut, menjerit
suara belajar meraih
benda di dalam
dan diluar
jangkauan
6-9 Duduk tanpa Memegang 6-9bl: Mengeluarkan kata
bulan dibantu, benda kecil Berpatisipasi kata yang tidak
tengkurap dan dengan ibu jari dalam tepuk berarti (dada, tata)
berbalik sendiri, dan jari tangan dan
merangkak telunjuk, petak umpet
meraih benda melempar
atau mendekati benda dengan
seseorang ekspresi
gembira,
memindahkan
benda dari satu
tangan ke
tangan lain
9-12 Merangkak, Ingin Berpartisipasi Menirukan suara
bulan berdiri sendiri menyentuh apa dalam dan mengulang
tanpa dibantu, saja dan permainan bunyi yg didengar,
jalan tanpa memasukkan mengucapkan 1-2
dituntun benda ke mulut kata
12-13 Berjalan tanpa Ditinggal orang
bulan dibantu, tuanya
menangis
13-18 Berjalan Menyusun 2-3 18-24 bl : Mengucapkan 5-10
bulan mengeksplor balok/ kubus Memperlihatkan kata
minat terhadap
rumah dan anak lain (main
sekelilingnya bareng)
18-24 Naik turun tangga Menyusun 6 Menyusun 2 kata
bulan kubus,menutup untuk membuat
mata dan kalimat dan
berhitung, menguasai 50-200
belajar makan , kata
sendiri,
membuat garis
2 cm di
kertas/pasir
2- 3 Bisa belajar Menggambar Bermain dengan Menyusun kalimat
tahun meloncat, lingkaran dan anak lain dan lengkap , bisa
memanjat membuat menyadari ada menggunakan kata
dengan satu kaki, jembatan lingkungan lain saya, bertanya,
mengayuh dengan 3 balok diluar mengerti (kata kata
sepeda roda 3, keluarganya yang ditunjukkan
kepadanya)
3-4 Berjalan pada jari Belajar Mampu berbicara
tahun kaki berpakaian dan dengan baik, bisa
membuka bertanya dan
pakaian menyebutkan
sendiriri, nama ,jenis
menggambar kelamin dan umur
orang dgn
kepala dan
badan
4- 5 Melompat dan Menggambar Bermain dengan Berbicara,
tahun menari orang dengan anak lain dan menyebutkan hari
badan kepala mengikuti dalam 1 minggu,
dan lengan, peraturan memprotes bila
menggambar permainan dilarang,mengulang
segi4 dan hal penting dan
segitiga bercerita,
berhitung dengan
jari, minta dengan
kata baru dan
mencari arti

Gangguan dan tanda bahaya :


a. Motoric kasar
- hipertoni/ hipotoni otot
- hipo/ hiperreflek
b. Motoric halus
- Usia >14 bulan  eksplorasi dengan mulutnya(harusnya 9-12 bulan)
c. Bicara dan bahasa
- Jika dipanggil namanya tidak merespons/ sedikit merespon (harusnya < 1
th)
- Mengulang ucapan org lain > 30 bulan ( N= 9-12 bulan)
d. Sosioemosional
- <9 bulan : Jarang menunjukkan ekspresi
- 9 bulan : kurang bersuara
- 12 bulan : tidak merespon panggilan namanya
- 15 bulan : tidak mempunyai kata yg diucapkan ( Normal: 13-18 bulan 
banyak kata yg diucapkan)
- 18 bulan : tidak bisa bermain pura-pura
- 24 bulan : belum bisa menggabungkan 2 kata yg berarti

11.Apa saja deteksi dini yang dapat digunakan untuk menilai pertumbuhan dan
perkembangan anak?
(Sertakan gambar bila ada)
a. KPSP  kuesioner prescreening perkembangan
Fungsi :
Menilai apakah pertumbuhan dan perkembangan ada keterlambatan
<24 bulan : 3 bulan sekali
>24 bulan : 6 bulan sekali
Cara menggunakan :
anak dibawa saat pemeriksaan  ditentukan umurnya > 16 hari
dibulatkan jadi 1 bulan (pembulatan keatas).
Interpretasi :
ya dan tidak
(ya  9-10 = normal , 7-8 = meragukan , <7 = gangguan tumbuh
kembang)

b. TDD (tes daya dengar)


Fungsi :
Mengetahui ada ggn penddengaran/ tidak
Usia:
< 12 bulan = tiap 3 bulan sekali,
> 12 bulan = tiap 6 bulan
Cara menggunakan :
Dengan alat seperti mainan melihat respons anak
Menggunakan pertanyaan
Bagaimana memastikan gangguan pendengaran? Menggunakan
pertanyaan? Alat?

c. TDL (Tes daya lihat)


Fungsi :
Mengetahui ada ggn penglihatan/ tidak
Usia prasekolah : tiap 6 bulan (usia 36-72 bulan)
Cara menggunakan :
Alat seperti poster dan penunjuk  menunjukkan gambar sesuai
perintah

12.Apa saja diagnosis banding developmental delay?


a. Cerebral palsy kelainan gerakan dan postur yang tidak progresif karena
kerusakan saraf motoric di ssp
b. Down syndrome  dikenal dari fenotip retardasi mental karena ada
trisomy 21

13.Apa saja rehabillitasi medic dan px penunjang ?


Px penunjang:
1. EEG  mengetahui anak mengalami kejang/tidak
2. CT scan/MRI  curiga kelaianan otak / tumor intracranial
Rehabilitasi medic:

14.Penatalaksanaan dari kasus?


Mulai dari pendekatan intervensi perkembangan
STEP 4
Faktor Faktor Faktor Faktor lain
Prenatal Prerinatal Pascanatal

MILESTONE

(motoric kasar & DEVELOPMENTAL


halus, bahasa, DELAYED
personal sosial)

RED FLAGS

Deteksi Dini

KPSP TDD TDL

Cerebral palsy

Diagnosis

Down syndrome
STEP 7
1. Mengapa bayi didapatkan mikrosefali?
Keadaan lingkar kepala bayi kurang dari nilai normal
Terjadi karena
- Faktor primer :
Genetic mutasi gen PKNP dan abrasi kromosom
- Karena sekunder atrofi cerebral selama janin masih di uterus krn keadaan
hipoperfusi plasenta, infeksi intrauterine (TORCH), radiasi, hipotensi
maternal, insufisiensi plasenta, penyakit kronik maternal, kelainan perinatal
dan kelainan pascanatal (asfiksi, trauma, kelainan jantung, dll)
- Penutupan sutura yg imatur (kraniosinostosis)
Pada saat lahir belum menutup. Bagian posterior menutup pd minggu ke 8,
anterior pada 12 bulan-18 bulan. Adanya gangguan penutupan dapat
menyebabkan makrosefali/ mikrosefali.

Mikrosefali primer: familial (autosomal resesif), autosomal dominan, sindrom


(down (trisomi-21), edward (trisomi-18), cri du chat (5 p-), cornelia de
lange, rubinstein-taybi, smith-lemli-optiz). 


Mikrosefali sekunder (non genetik): radiasi, infeksi congenital


(sitomegalovirus, rubella, toksoplasmosis), obat (alkohol janin, hidantoin
janin), meningitis/ensefalitis, malnutrisi, metabolik, hipertermia,
ensefalopati hipoksik-iskemik. 
Etiologi

mikrosefali primer  gangguan proses pembelahan mitosis dari struktur kortikal


selama masa perkembangan embrionik gangguan dari divisi simetris dapat
menyebabkan menipisnya inti progenitor sel saraf penurunan selanjutnya di
tingkat proliferasi dan tingkat neuron dapat mengurangi produksi sel hasil
akhirnya adalah otak yang lebih kecil dari biasanya mikrosefalus.
Mikrosefali adalah cacat pertumbuhan otak secara menyeluruh akibat
abnormalitas perkembangan dan proses destruksi otak selama masa janin dan awal
masa bayi.
Perbandingan berat otak terhadap badan yang normal adalah 1 : 30,
sedangkan pada kasus mikrosefalus, perbandingannya dapat menjadi 1 : 100. Bila
kasus bisa hidup sampai usia dewasa, biasanya berat otaknya hanya kurang dari
900 gram (bahkan ada yang hanya 300 gram) 

2. Apa hubungan status gizi rendah dan gejala di scenario?
Etiologi dari developmental delay adalah :
- ggn. Genetic (e.g sindrom down),
- ggn saraf (spina bifida),
- riwayat bayi resiko tinggi (premature, bayi sakit berat, BBLR),
- ekstrinsik (gizi, stimulasi)
gizi salah sangan penting untuk pertumbuhan  kurang gizi 
mengganggu perkembangan.

- Protein  membangun sel sel otak  gizi kurang  defisiensi protein 


pertumbuhan sel otak terhambat
- Kebutuhan anak ASAH, ASIH , ASUH
ASAH : kebutuhan stimulasi
ASUH : kebutuhan gizi selama kandungan dan saat lahir
Pada saat intrauterine gizi rendah resiko BBLR
ASIH :kebutuhan emosional

3. Apa hubungan ibu mendapat transfuse sebelum melahirkan dengan kondisi


di scenario?
Transfusi : Kemungkinan ibu anemia  hypoxia janin  otak hipoksia dan
menyebabkan HIE  anak lahir  deficit neurologis  mengganggu saraf
motoric  perkembangan motoric terganggu.
4. Jelaskan hubungan antara kejang 3x dengan kondisi di scenario?
Terjadi ggn.neurologis kejang
Penyebab:
1. Kemampuan membrane sel sebagai pacemaker neuron untuk
melepaskan neurotransmitter berlebihan.
2. Adanya penurunan inhibisi GABA
3. Peningkatan eksitasi synaptic oleh transmitter glutamate dan aspartate
melalui jalur eksitasi yang berulang.
Kejang  hypoxia  deficit neurologis (motoric)
----
5. Mengapa didapatkan tonus ekstremitas hipertoni dan head lag +?
- Head lag +  menunjukkan perkembangan motoric yang tertinggal,
abnormalitas ssp dan kelainan motor neuron. Efek dari kejadian kejang,
hypoxia  head lag.
Pada usia < 5 bulan  normal jika terjadi head lag.
Jika > 5 bulan  tidak normal.
- Ekstremitas hipertoni :
Kerusakan otak  keseimbangan NT otak tidak baik  mengganggu GABA
(inhibitorik) peningkatan glutamate dan penurunan GABA  kontraksi
otot dan hipertonus.

Cerabral palsy spastik  kelainan fisik klasik : kejang, penurunan kognitif,


motor dysfunction , ekstremitas hipertoni, hemiplegia ganda.
6. Mengapa anak usia satu tahun belum bisa duduk sendiri?
Riwayat asfiksia, transfusi ibu, gizi kurang  Terjadi deficit neurologis 
mengganggu saraf motoric  perkembangan motoric terganggu. (duduk :
gangguan motoric kasar)

Cerebral palsy  gangguan permanen tidak progresif di otak dan terjadi di


awal kehidupan (gangguan pada golden period terganggu)
Ciri khas utama : gangguan pada gerak dan postur tubuh (volunter) 
tidak bisa duduk.

7. Apa saja milestone pada anak usia satu tahun?


Untuk mengetahui perkembangan anak di usia tertentu.
1 Tahun :
d. Dapat dilakukan semua bayi 
- meniru aktivitas orang dewasa
- berbicara per kata
- menunjuk sesuatu yang diinginkan
e. dapat dilakukan Sebagian bayi
- punya satu kosa kata
- mulai melangkah
- mengerti perintah sederhana (menoleh saat dipanggil)
f. Sebagian kecil
- Mencoret-coret ketika diberi pensil dan kertas
- Berjalan dengan baik
- Mempunyai 2 kosa kata/ lebih

Berdasarkan 4 domain
5. Sosial emosional :
- Anak ditinggal orang tua  menangis
- Malu ketika bertemu org asing
- Menunjukkan rasa takut
- Main game, petak umpet dan cilukba
6. Bahasa
- Mengucap kata jelas (papa, mama)
- Berusaha mengulangi kosa kata baru
7. Kognitif
- Berusaha mencari barang yg disembunyikan
- Mengikuti gerakan yang dicontohkan
- Ambil barang (diberi perintah)
8. Movement
- Duduk tanpa bantuan
- Berdiri dan berjalan sambil pegangan
- Berdiri
8. Jelaskan tahapan periode pertumbuhan dan perkembangan!
- Masa prenatal
a. Masa mudigah konsepsi sampai umur 8 mgg
b. Masa janin  dari minggu 9 sampai lahir
- Masa post natal/ bayi
a. Neonatal
Dini  0- 7 hari
Lanjut 8-28 hari
Terjadi adaptasi lingkungan dan perubahan sirkulasi darah
b. Pascanatal : umur 29hari – 1 tahun
Mulai ada proses pematangan sistem saraf
- Masa prasekolah : umur 1 tahun-6tahun
Perkembangan aktivitas dan keterampilan meningkat
- Masa sekolah :
a. Praremaja : umur 6-10 th
Mulai mengerti materi yang diberikan
b. Remaja :
Dini wanita (8-13 th), pria (10-15 th)
Lanjut  wanita (13-18 th), pria (15-20th)
Pertumbuhan dan perkembangan dalam organ genital.
9. Faktor yang dapat menyebabkan developmental delay?
Adanya gangguan perkembangan neurologis*:
a. Faktor prenatal
- Gangguan kromosom (trisomy 21)
- Penyakit menahun ibu (TB, DM, hipertensi, dll)
- Infeksi virus (TORCH)
b. Faktor perinatal
- Asfiksia bayi
- Trauma lahir (partus precipitatus, letak janin abnormal)
- Hipoglikemi
- BBLR
- Hiperbilirubinemia
c. Faktor pasca natal :
- Infeksi (meningitis, encephalitis)
- Trauma capitis
- Tumor otak

*Gangguan neurologis :
- Pembentukan neural tube : Pada minggu ke 3 gestasi terbentuk neural
tube, adanya gangguan menyebebabkan cranioschisis.
- Proliferasi neural : gangguan dapat terjadi karena infeksi, gangguan
metabolic

Masa terbaik bagi anak adalah < 5 tahun biasanya masalah terjadi karena
gizi. Jika pemberian ASI/ gizi kurang  menyebabkan gangguan tumbang.

Faktor lain :
- Genetic :
a. Normal : ras, umur, kelamin
b. Patologis
- Lingkungan
a. Postnatal : toxin, endokrin, stress, anoksia embryo
b. Prenatal: lingkungan biologis (umur, ras, kelamin, dll), fisik (cuasa,
musim, iklim, sanitasi)
- Psikososial : motivasi belajar, stimulasi, cinta dan kasih sayang
- Keluarga dan Adat istiadat: pekerjaan ortu, urbanisasi,dll
Proses pertumbuhan terjadi bersamaan perkembangan  jika ada
developmental delay, bisa saja terjadi karena ggn pertumbuhan/ maturasi
organ-organnya. Bisa karena 2 faktor : gangguan maturasi dan kurangnya
stimulasi.

Penilaian pada developmental delay: bulan pertama- 6 tahun

10.Jelaskan milestone perkembangan anak! Apa saja domain dari


developmental milestone?
Usia Motoric kasar Motoric halus Perilaku sosial bahasa
Lahir – Belajar Mengikuti objek - Ngoceh spontan,
3 bulan mengangkat dengan mata, bereaksi dengan
kepala, kepala menahan mengoceh
dapat bergerak barang yg
kanan dan kiri dipegang
3-4 Menengakkan 3-6 bl : 3-4 bl : menatap Menjerit dan
bulan kepala 90 derajat, menyentuhkan mata dan tertawa jika diajak
mengangkat dada tangan satu ke tersenyum , jika main
dengan tanagn yg lain, diajak main
bertopang dada, menaruh benda tertawa sampai
di mulut, menjerit
menoleh kearah belajar meraih
suara benda di dalam
dan diluar
jangkauan
6-9 Duduk tanpa Memegang 6-9bl: Mengeluarkan kata
bulan dibantu, benda kecil Berpatisipasi kata yang tidak
tengkurap dan dengan ibu jari dalam tepuk berarti (dada, tata)
berbalik sendiri, dan jari tangan dan
merangkak telunjuk, petak umpet
meraih benda melempar
atau mendekati benda dengan
seseorang ekspresi
gembira,
memindahkan
benda dari satu
tangan ke
tangan lain
9-12 Merangkak, Ingin Berpartisipasi Menirukan suara
bulan berdiri sendiri menyentuh apa dalam dan mengulang
tanpa dibantu, saja dan permainan bunyi yg didengar,
jalan tanpa memasukkan mengucapkan 1-2
dituntun benda ke mulut kata
12-13 Berjalan tanpa Ditinggal orang
bulan dibantu, tuanya
menangis
13-18 Berjalan Menyusun 2-3 Mengucapkan 5-10
bulan mengeksplor balok/ kubus kata
rumah dan
sekelilingnya
18-24 Naik turun tangga Menyusun 6 18-24 bl : Menyusun 2 kata
bulan kubus,menutup Memperlihatkan untuk membuat
mata dan minat terhadap kalimat dan
berhitung, anak lain (main menguasai 50-200
belajar makan , bareng) kata
sendiri,
membuat garis
2 cm di
kertas/pasir
2- 3 Bisa belajar Menggambar Bermain dengan Menyusun kalimat
tahun meloncat, lingkaran dan anak lain dan lengkap , bisa
memanjat membuat menyadari ada menggunakan kata
dengan satu kaki, jembatan lingkungan lain saya, bertanya,
dengan 3 balok mengerti (kata kata
mengayuh diluar yang ditunjukkan
sepeda roda 3, keluarganya kepadanya)
3-4 Berjalan pada jari Belajar Mampu berbicara
tahun kaki berpakaian dan dengan baik, bisa
membuka bertanya dan
pakaian menyebutkan
sendiriri, nama ,jenis
menggambar kelamin dan umur
orang dgn
kepala dan
badan
4- 5 Melompat dan Menggambar Bermain dengan Berbicara,
tahun menari orang dengan anak lain dan menyebutkan hari
badan kepala mengikuti dalam 1 minggu,
dan lengan, peraturan memprotes bila
menggambar permainan dilarang,mengulang
segi4 dan hal penting dan
segitiga bercerita,
berhitung dengan
jari, minta dengan
kata baru dan
mencari arti

Gangguan dan tanda bahaya :


a. Motoric kasar
- hipertoni/ hipotoni otot
- hipo/ hiperreflek
b. Motoric halus
- Usia >14 bulan  eksplorasi dengan mulutnya(harusnya 9-12 bulan)
c. Bicara dan bahasa
- Jika dipanggil namanya tidak merespons/ sedikit merespon (harusnya < 1
th)
- Mengulang ucapan org lain > 30 bulan ( N= 9-12 bulan)
d. Sosioemosional
- <9 bulan : Jarang menunjukkan ekspresi
- 9 bulan : kurang bersuara
- 12 bulan : tidak merespon panggilan namanya
- 15 bulan : tidak mempunyai kata yg diucapkan ( Normal: 13-18 bulan 
banyak kata yg diucapkan)
- 18 bulan : tidak bisa bermain pura-pura
- 24 bulan : belum bisa menggabungkan 2 kata yg berarti

11.Apa saja deteksi dini yang dapat digunakan untuk menilai pertumbuhan dan
perkembangan anak?

a. KPSP  kuesioner prescreening perkembangan


Fungsi :
Menilai apakah pertumbuhan dan perkembangan ada keterlambatan
<24 bulan : 3 bulan sekali
>24 bulan : 6 bulan sekali
Cara menggunakan :
anak dibawa saat pemeriksaan  ditentukan umurnya > 16 hari
dibulatkan jadi 1 bulan (pembulatan keatas).
Interpretasi :
ya dan tidak
(ya  9-10 = normal , 7-8 = meragukan , <7 = gangguan tumbuh
kembang)

b. TDD (tes daya dengar)


Fungsi :
Mengetahui ada ggn penddengaran/ tidak
Usia:
< 12 bulan = tiap 3 bulan sekali,
> 12 bulan = tiap 6 bulan
Cara menggunakan :
Dengan alat seperti mainan melihat respons anak
Menggunakan pertanyaan
Bagaimana memastikan gangguan pendengaran? Menggunakan
pertanyaan? Alat?
c. TDL (Tes daya lihat)
Fungsi :
Mengetahui ada ggn penglihatan/ tidak
Usia prasekolah : tiap 6 bulan (usia 36-72 bulan)
Cara menggunakan :
Alat seperti poster dan penunjuk  menunjukkan gambar sesuai
perintah
12.Apa saja diagnosis banding developmental delay?
Developmental delay : keterlambatan perkembangan domain motoric
halus/kasar, sosioemosional, bicara dan bahasa/semuanya. (minimal 2
domain)
Developmental delay tidak selalu diikuti dengan retardasi mental.
DD:
a. Cerebral palsy kelainan gerakan dan postur yang tidak progresif karena
kerusakan saraf motoric di ssp
b. Down syndrome  dikenal dari fenotip retardasi mental karena ada
trisomy 21.
13.Apa saja rehabillitasi medic dan px penunjang ?
Px penunjang:
1. EEG  mengetahui anak mengalami kejang/tidak
2. CT scan/MRI  curiga kelaianan otak / tumor intracranial
3. Sesuai dengan riwayatnya:
- down syndrome  px karyotype
- tidak diketahui riwayatnya  px kadar fenilalanin ibu  tinggi : resiko
cedera otak pada janin
- analisis ammonium serum --> titer TORCH
Pemeriksaan pungsi lumbal  jarang dilakukan.

Rehabilitasi medic:
(tergantung gejala anak  tergantung delay pada domain apa)
Motorik : Cara mengurangi headlag:
- Menaruh bayi diatasperutnya (tengkurep) untuk mengembangkan
kekuatan leher.
- Menggoyangkan mainan/senter kedua sisi kepala bayi  supaya bayi
menengok dan otot leher kuat
- Menempelkan jari secara lembut ke pipi bayi lalu kepala bayi ditolehkan.

14.Penatalaksanaan dari kasus?


Mulai dari pendekatan intervensi perkembangan
- Obat-obatan :
Untuk otot kaku (muscle relaxant) trolene dan baclofen
- Terapi bedah : stabilitas jika otot kaku (melemahkan otot yang kaku)
- Terapi okupasi : untuk melakukan aktivitas harian (dibantu jalan )

Anda mungkin juga menyukai