Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Fisik Post Natal

Tahap :
 Cuci tangan

 Persiapan alat :
 Tensi
 Stetoskop
 Thermometer
 Kapas
 Kapas sublimat
 Alat vulva hygiene
 Betadin
 Duk pengganti yang bersih
 Meteran
 SC : alat redressing/ ganti balutan
 Bengkok

 Pemeriksaan umum :
 Kesadaran
 TTV ( TD, nadi, suhu, pernafasan)
 Keadaan umum

 Pemeriksaan thorak:
Pada payudara dapat dilihat apakah ada benjolan atau tidak, bentuk mamae simetris atau
tidak, payudara diperiksa dengan tangan secara memutar, dapat dilihat putting susu keluar
atau masuk (bila masuk di masase memutar searah jarum jam dengan memakai jempol kiri
dan kanan atau dengan menggunakan spuit 10cc), air susu keluar atau tidak dengan cara
memencet pada areola mamae (stimulasi produksi ASI).

 Pemeriksaan abdomen :
a. Abdomen yang dapat dilihat adalah:
- Striae
- Linea alba
- Bekas operasi
b. Tinggi fundus uteri
Menentukan tinggi fundus uteri dengan cara:
- Perawat sebelah kanan klien menghadap kearah ibu, kumpulkan rahim ketenggah dari
arah simpisis menuju kearah pusat (menggunakan kedua tangan), sebelumnya kaki ibu
ditekukkkan.
- Kondisi uterus di raba apakah teraba keras atau lembek, bila keras/padat berarti
kontraksi uterus bagus dan bila teraba lembek berarti kontraksi uterus tidak bagus, hal
ini dapat diatasi dengan masase, dengan cara menggoyang-goyangkan perut ibu
(kondisi kaki dalam keadaan lurus). Fundus uteri 1 hari post partum 1 jari dibawah
pusat dan tidak teraba lagi pada hari ke 10-12 postpartum.
- Menentukan letak fundus ibu, apakah letaknya di tenggah (medial) / disamping
(lateral).
c. Kandung kemih
Perabaan apakah kandung kemih penuh atau tidak, kalau kandung kemih penuh ini akan
mempengaruhi dari pada involusi uteri maka dapat kita lakukan kateterisasi sementara bila
ibu tidak dapat BAK.

1
d. Diastasis rectus abdominus (pelebaran dari otot rectus).
Caranya:
- Kepala ibu diangkat dan ditekukkan kedada.
- Tangan perawat meraba di daerah epigastrium dengan menggunakan jari, lalu turun
berlahan-lahan, bila teraba jari terbenam (terpisah) tandai sampai ketemu yang
menonjol (sewaktu meraba teraba rongga diperut sampai akhir rabaan rongga),
kemudian diukur panjangnya berapa (cm) dan lebarnya (cm) dan berapa kedalaman
rongga tersebut (ukuran lebar dengan jari normal 3 jari dan panjang dengan jari 3
cm). fungsinya adalah untuk mengetahui sejauhmana otot-otot abdomen
melebar/kembali normal, ini tergantung pada olah raga, kelahiran keberapa.
Pemeriksaan diastasis rectus abdominus ini tidak boleh dilakukan pada pasien secsio
caesarea.
 Pemeriksaan perineum :
 Vulva hygiene
 Duk pengganti yang bersih (biasanya 1-2 jam postpartum)
Yang diperhatikan pada perineum ini adalah kebersihan dari perineum dan tanda REEDA :
Red (kemerahan), Edema (pembengkakan), Ekimosis (benjol atau bintik-bintik), Dischard
(keluaran), Approachmadly (penyatuan jaringan setelah episiotomi). REEDA ini merupakan
tanda infeksi pada bekas luka episiotomi, bila ada pus maka lakukan intervensi keperawatan
pada infeksi. Tanda REEDA tidak ditemukan pada klien secsio caesarea. Pada pemeriksaan ini
dapat pula kita lihat pengeluaran lochea (1-3 hari postpartum lochea rubra (warna merah tua),
3-4 hari postpartum lochea serosa (warna kecoklatan), 10 hari postpartum lochea alba (warna
kuning sampai putih).

 Pemeriksaan ektremitas
Pada pemeriksaan ektremitas yang dilihat adalah:
 Edema : dilihat pada kaki kiri dan kanan apakah ada edema atau tidak, hal ini dapat kita
lihat pada daerah tibia dan punggung kaki ibu.
 Varises : dapat dilihat pada daerah dibawah patella (lutut) kiri dan kanan, bila terdapat
varises tanyakan pada ibu apakah varises tersebut didapat sebelum hamil atau sewaktu ibu
hamil.
 Tanda hotman
Tanda homan dapat dilakukan dengan cara:
- Ibu rileks
- Angkat kaki ibu dengan memegang daerah bawah patella (lutut)
- Telapak tangan perawat berada di telapak kaki ibu, kemudian tekukkan telapak kaki
ibu tersebut (kiri dan kanan), bila terdapat nyeri pada betis berarti terjadi gangguan
sirkulasi darah ibu (tromboplebilitis) maka perlu dilakukan mobilisasi dini pada ibu.

 Bersihkan alat

Catatan:
Bila ibu telah diperbolehkan pulang maka dapat diberikan :
- Penyuluhan ASI exklusif
- Penyuluhan perawatan payudara
- Penyuluhan cara perawatan tali pusat bayi
- Penyuluhan makanan tambahan

Anda mungkin juga menyukai