PANCASILA
2014
Pancasila 1
Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Dalam Modul ini dibahas 5 hal utama, yaitu (1) pengertian, fungsi dan kedudukan
hukum Pancasila, (2) sejarah perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara, (3)
hakekat pengertian nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, (4) Peranan Pancasila
dalam kehidupan bangsa, serta pengamalan Pancasila.
D. Materi Bahasan
Materi bahasan mata pelajaran ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar:
1. Sejarah perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara;
2. Fungsi dan kedudukan hukum Pancasila;
3. Hakekat pengertian nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan peranan
Pancasila dalam kehidupan bangsa;
Pancasila 2
Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI
BAB II
SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA
A. Lahirnya Pancasila
Kekalahan tentara Belanda 1942 kepada tentara Jepang di Kalijati merupakan
awal berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia. Kemenangan Jepang tersebut
semula disambut gembira oleh rakyat Indonesia yang sejak awal tidak mempunyai
harapan merdeka di bahwa penjajahan Belanda. Harapan mereka, Jepang sebagai
sesama bangsa Asia akan memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia dalam
waktu dekat.
Strategi Jepang untuk menjajah Indonesia memang cukup bagus, yaitu dengan
membolehkan rakyat Indonesia mengibarkan bendera merah putih, menyanyikan lagu
Indonesia Raya. Tentara Jepang menyebut dirinya sebagai saudara tua bangsa
Indonesia. Dengan sangat strategis, pada 8 November 1942 dilakukan pembahasan
mengenai nilai-nilai budaya bangsa Indonesia baik untuk kepentingan Jepang maupun
untuk kepentingan Indonesia merdeka yang dicita-citakan. Bahkan setelah kegagalan
Tiga A (Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia dan Nippon Pemimpin Asia)
maka didirikanlah Pusat Tenaga Rakyat (Putera) yang diketuai oleh empat serangkai,
Sukarno, Hatta, Ki Hadjar Dewantara dan Mas Mansur, yang mendapat sambutan
hangat dari rakyat. Setelah itu dibentuklah berbagai organisasi massa seperti
Seinendan (Barisan Pemuda), Keibodan (Barisan Pembantu Polisi), Heiho (PETA)
merupakan strategi Jepang untuk ‘melunakkan’ hati rakyat Indonesia agar mau
membantu Jepang melawan Sekutu.
Kekalahan Jepang secara beruntun dalam perang (PD II) melawan sekutu
memaksa Pemerintah Jepang memberi janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia,
sebab berdasarkan pengamatannya kesengsaraan bangsa Indonesia di bawah
pemerintah Tentara Pendudukan sudah tidak tertahankan lagi. Apabila pemimpin-
pemimpin Indonesia berbalik melawan Jepang, maka keadaan Jepang tentu tidak
dapat diselamatkan lagi. Sehingga pada tanggal 7 September 1944, Perdana Menteri
Koiso mengumumkan ke seluruh dunia di muka sidang ke-85 Parlemen Jepang bahwa
Indonesia akan diberi kemerdekaan dalam waktu dekat.
Pemberian kemerdekaan dan bayangan kekalahan Jepang tersebut akhirnya
memaksa mereka untuk mengumumkan pembentukan Dokuritsu Zyumbi Tyoosakai
yang disebut kemudian sebagai Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI), pada tanggal 1 Maret 1945. BPUPKI diketuai oleh dr. KRT.
Rajiman Wedyodiningrat.
Sidang pleno BPUPKI pertama diadakan dari tanggal 28 Mei sampai dengan
tanggal 1 Juni 1945. Tanggal 28 Mei 1945 sidang dibuka dengan sambutan Saiko
Syikikan, Gunseikan, meminta BPUPKI agar mengadakan penelitian yang cermat
terhadap dasar-dasar yang akan digunakan sebagai landasan negara Indonesia
merdeka sebagai suatu mata rantai dalam lingkungan kemakmuran bersama di Asia
Timur Raya.
Dalam pidato pembukaannya, dr. Rajiman antara lain mengajukan pertanyaan
kepada anggota sidang: “Apa dasar Negara Indonesia yang akan kita bentuk ini?”.
Pancasila 3
Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI
Pertanyaan ini menjadi persoalan yang paling dominan sepanjang 29 Mei s.d 1 Juni
1945. Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan pidatonya yang
memberikan jawaban yang berisikan uraian tentang lima sila. Pidato kemudian
diterbitkan dengan nama “Lahirnya Pancasila”. Menurut Mohamad Hatta, pidato
Soekarno itu dikatakan sebagai yang bersifat kompromois, dapat meneduhkan
pertentangan yang mulai tajam antara pendapat yang mempertahankan Negara Islam
dan mereka yang menghendaki dasar negara sekuler, bebas dari corak agama.
Pada masa sidang itu ada beberapa usulan mengenai konsep dasar negara, di
antaranya:
a. Usulan Muh.Yamin secara lisan tanggal 29 Mei 1945 :
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan social ( Keadilan sosial )
b. Usulan Muh Yamin secara tertulis tanggal 29 Mei 1945
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Rasa persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
c. Usulan Bung Karno ( 1 Juni 1945 ) :
1. Kebangsaan
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan social
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada tanggal 22 Juni 1945 BPUPKI menyetujui naskah rancangan pembukaan
UUD 1945 yang disebut Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Didalam rancangan
pembukaan ini memuat rancangan dasar negara Pancasila yang isinya :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaran
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Setelah BPUPKI selesai menyelesaikan tugasnya, maka dibentuk panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sebelum sidang PPKI pertama tanggal 18
Agustus 1945, PPKI mengadakan rapat kecil yang mengubah rumusan Pancasila
dalam Piagam Jakarta. Rumusan Pancasila yang disetujui adalah sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
Pancasila 4
Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI
Latihan Soal
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang menurut Anda benar.
1. BPUPKI dibentuk oleh Jepang sebagai bentuk janjinya untuk memberikan
kemerdekaan pada Indonesia. BPUPKI kepanjangan dari...
a. Badan Persiapan Usaha Penyelidikan Kemerdekaan Indonesia
b. Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
c. Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
d. Badan Persiapan Usaha Panitia Kemerdekaan Indonesia
2. Pancasila sebagai dasar negara secara resmi disahkan dalam sidang...
a. BPUPKI tanggal 29 Mei s.d 1 Juni 1945
b. BPUPKI tanggal 1 Juni 1945
c. PPKI tanggal 16 Agustus 1945
d. PPKI tanggal 18 Agustus 1945
3. Penyebutan istilah Pancasila diusulkan oleh...
a. Mohamad Hatta
b. Moh. Yamin
c. dr. KRT. Rajiman Wedyodiningrat
d. Ir. Soekarno
Pancasila 5
Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI
BAB III
FUNGSI DAN KEDUDUKAN HUKUM PANCASILA
Pancasila 6
Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI
Pancasila 7
Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI
Latihan Soal
(berilah tanda silang (x) pada jawaban yang menurut Anda benar!
1. Pokok persoalan yang dibahas dalam masa sidang I BPUPKI adalah…
a. Rancangan hukum dasar.
b. Wilayah negara
c. Bentuk negara.
d. Dasar Negara
Pancasila 8
Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI
BAB IV
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA DAN
PERANAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BANGSA
Pancasila 9
Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI
3. Nilai praktis
Nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kenyataan. Nilai ini merupakan
bahan ujian, apakah nilai dasar dan nilai instrumental sungguh-sungguh hidup
dalam masyarakat atau tidak.
Pancasila 10
Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI
c. Persatuan Indonesia
(1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
(3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
(4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
(5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
(6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
(7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
(1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
(3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
(4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
(5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai
hasil musyawarah.
(6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan
hasil keputusan musyawarah.
(7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
(8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur.
(9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama.
(10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.
e. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
(1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
(2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
(3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
(4) Menghormati hak orang lain.
(5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
(6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.
Pancasila 11
Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI
(7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah.
(8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
(9) Suka bekerja keras.
(10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
(11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata
dan berkeadilan sosial.
Pancasila 12
Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI
Latihan Soal
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang menurut Anda benar!
1. Pancasila sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, artinya...
a. seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara menggunakan
Pancasila sebagai dasar moral atau norma
b. setiap warga negara Indonesia harus hafal nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila
c. Pancasila diajdikan sumber satu-satunya dalam berkehidupan berbangsa
dan bernegara
d. Pancasila digunakan sebagai panduan dalam menilai baik buruk dan benar
salahnya sikap, perbuatan, dan tingkah laku masyarakat
2. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah…
a. Percaya dan taqwa kepada Tuhan YME
b. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
c. Menghormati hak orang lain
d. Suka bekerja keras
Pancasila 13