Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENYULUHAN KESEHATAN

Pokok Bahasan/topik :Diabetes Mellitus (DM)

Sub Pokok Bahasan : Definisi, Penyebab, Tanda dan gejala,makanan yang di


perbolehkan dan tidak diperbolehkan, Komplikasi,
Penatalaksanaan diabetes mellitus.

Sasaran : Pengunjung BLUD UPT Puskesmas Purwosari Kudus

Hari/Tanggal : kamis, 04 Januari 2018

Waktu : 07.40 – 08.00 (± 20 menit)

Tempat : Ruang tunggu BLUD UPT Puskesmas Ngembal Kudus

Penyuluh/ penyaji : Nayyiron Tamami (1820161081)

1
HALAMAN PENGESAHAN

Judul penyuluhan : Diabetes Mellitus

Tanggal pelaksanaan : 04 oktober 2018

Tempat pelaksanaan : BLUD UPT Puskesmas Ngembal Kudus

Pelaksana

A. Nama lengkap : Nayyiron Tamami


B. NIM : 1820161081

Mengetahui Kudus,04 oktober 2018

Pembimbing Lahan Pelaksana Penyuluhan

Eny zuniati Nayyiron Tamami

NIP :197106221991032003 NIM : 11820161081

Mengetahui

Pembimbing Akademik

Sukarmin.,M.Kep.Ns.Sp.Ke.MB

NIDN :

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya,
sehingga dapat terselesaikanlah pelaksanaan pengabdian masyarakat di Puskesmas
Purwosari, Kudus dalam bentuk penyuluhan kesehatan tentang diabetes mellitus.

Pengabdian ini dilaksanakan berkaitan dengan upaya peningkatan pengetahuan


masyarakat, khususnya bagi para warga, sehingga mengetahui diabetes mellitus.

Pengabdian masyarakat ini dapat terlaksana berkat kerjasama dari semua pihak yang
terkait, untuk itu kami sampaikan ucapkan terima kasih kepada :

1. Ketua STIKES Muhammadiyah Kudus


2. Kepala BLUD UPT Puskesmas Ngembal
3. Warga dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga dapat berjalan
dengan baik.

Kami sadar bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini masih terdapat kekurangan baik dari segi
aspek substansi maupun cara penyampaian. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami
mohon maaf, kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan mutu pengabdian kami
di masa mendatang.

Kudus, 04 oktober 2018

Pelaksana

Nayyiron Tamami

NIM:1820161081

3
DAFTAR ISI

Halaman judul............................................................................................................................1

Halaman pengesahan..................................................................................................................2

Kata pengantar............................................................................................................................3

Daftar isi.....................................................................................................................................4

I. PENDAHULUAN....................................................................................................5
II. ANALISA SITUASI................................................................................................6
III. PERMASALAHAN MITRA...................................................................................6
IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN
A. Tujuan pembinaan..............................................................................................6
B. Aspek yang ditangani.........................................................................................6
C. Tempat pelaksanaan...........................................................................................6
D. Waktu pelaksanaan.............................................................................................6
E. Sasaran...............................................................................................................7
F. Metode pelaksanaan...........................................................................................7
G. Evaluasi..............................................................................................................7
V. TARGET LUARAN................................................................................................7
VI. PENUTUP...............................................................................................................7

LAMPIRAN

a. SAP
b. Materi
c. Daftar hadir peserta
d. Dokumentasi kegiatan

4
I. PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu
kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar
glukosa darah di atas nilai normal. Penyakit ini disebabkan gangguan metabolisme
glukosa akibat kekurangan insulin baik secara absolut maupun relatif. (Kemenkes,
2013).
Berdasarkan trend statistik selama 10 tahun terakhir IDF memprediksi bahwa
Indonesia akan berada pada peringkat ke enam dengan jumlah penderita mencapai
12 juta jiwa pada tahun 2030 (IDF, 2011). Peningkatan jumlah penderita diabetes ini
90% hingga 95% adalah diabetes mellitus tipe II. Diabetes mellitus tipe II ini terjadi
akibat penurunan sensitivitas terhadap insulin atau karena gangguan sekresi insulin
(Smeltzer & Bare, 2013).
Di Indonesia, diabetes mellitus berada diurutan 4 penyakit kronis berdasarkan
pravalensinya. Data Riskesdas tahun 2013, menyatakan prevalensi nasional penyakit
diabetes mellitus adalah 1,5% (Kemenkes, 2013). Penyakit DM ditandai dengan
munculnya gejala Kelelahan yang berlebihan, peningkatan buang air kecil, haus dan
mulut terasa kering, penurunan berat badan, sering lapar, penglihatan kabur,
perasaan kebingungan, kerentanan terhadat infeksi tertentu.
Klasifikasi atau jenis diabetes ada bermacam-macam, tetapi di Indonesia yang
paling banyak ditemukan adalah DM tipe 2. Jenis diabetes yang lain ialah DM tipe
1, diabetes kehamilan/gestasional (DMG) dan diabetes tipe lain. Ada juga kelompok
individu lain dengan toleransi glukosa abnormal tetapi kadar glukosanya belum
memenuhi syarat masuk ke dalam kelompok diabetes mellitus, disebut toleransi
glukosa terganggu (TGT) (Brunner & Suddart,2013).
Diabetes mellitus dapat menjadi serius dan menyebabkan kondisi kronik yang
membahayakan apabila tidak diobati. Akibat dari hiperglikemia dapat terjadi
komplikasi metabolik akut seperti ketoasidosis diabetik (KAD) dan keadaan
hiperglikemi dalam jangka waktu yang lama berkontribusi terhadap komplikasi
neuropatik. Diabetes mellitus juga berhubungan dengan penigkatan kejadian
penyakit makrovaskular seperti MCI dan stroke (Smeltzer & Bare, 2013).
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013,
prevalensi diabetes dan hipertiroid di Indonesia berdasarkan wawancara yang

5
terdiagnosis dokter sebesar 1,5 persen dan 0,4 persen. DM terdiagnosis dokter atau
gejala sebesar 2,1 persen. Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter tertinggi
terdapat di DI Yogyakarta (2,6%), DKI Jakarta (2,5%), Sulawesi Utara (2,4%) dan
Kalimantan Timur (2,3%). Prevalensi diabetes yang terdiagnosis dokter atau gejala,
tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah (3,7%), Sulawesi Utara (3,6%), dan Nusa
Tenggara Timur 3,3 persen. (Kemenkes, 2013).
Sebenarnya penyakit diabetes tidaklah menakutkan bila diketahui lebih awal.
Kesulitan diagnosis timbul karena kadang-kadang dia datang tenang dan bila
dibiarkan akan menghanyutkan pasien ke dalam komplikasi fatal. Oleh karena itu,
mengenal tandatanda awal penyakit diabetes ini menjadi sangat penting (Trisnawati,
2013).

II. ANALISA SITUASI


Pengunjung di BLUD UPT Purwosari Kudus adalah warga/masyarakat di
wilayah BLUD UPT yang belum paham mengenai diabetes mellitus sehingga perlu
dilakukan pendidikan kesehatan.

III. PERMASALAHAN MITRA


Kurangnya pengetahuan warga/masyarakat tentang pencegahan dan
pengobatan diabetes mellitus pada warga.

IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN


A. TUJUAN PEMBINAAN
Untuk meningkatkan pengetahuan warga/masyarakat tentang diabetes
mellitus.
B. ASPEK YANG DITANGANI
Komponen kognitif warga/masyarakat tentang pencegahan diabetes
mellitus sebagai dasar perubahan kompone afektif dan psikomotoriknya.

C. TEMPAT PELAKSANAAN
BLUD UPT Puskesmas Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten
Kudus.

6
D. WAKTU PELAKSANAAN
Rabu,03 Januari 2018

E. SASARAN
Pengunjung BLUD UPT yang merupakan warga/masyarakat di
wilayah Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus

F. METODE PELAKSANAAN
Ceramah dan diskusi partisipati

G. EVALUASI
Dilakukan dengan cara tes lisan tentang pencegahan dan pengobatan
diabetes mellitus.

V. TARGET LUARAN
Pengetahuan warga/masyarakat tentang diabetes mellitus meningkat (80 %)
dan dapat menjawab pertanyaan dengan benar.

VI. PENUTUP
Dengan terselenggarakannya kegiatan penyuluhan kesehatan tentang diabetes
mellitus bagi warga/masyarakat ini diharapkan pengetahuan warga/masyarakat
semakin meningkat dan paham mengenai diabetes mellitus.

Anda mungkin juga menyukai