Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Rancangan Studi Kasus


Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian diskiptif adalah
sebuah desain penelitian yang menggambarkan fenomena yang
ditelitinya dan juga menggambarkan besarnya masalah yang diteliti.
Pertanyaan yang digunakan biasanya: “What, How”, Devaus (2001)
dalam Swarjana (2015).
Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis penerapan
komunikasi efektif orang tua pada keluarganya terhadap perilaku
merokok remaja. .
B. Subyek Studi Kasus
Subyek dalam penelitian ini adalah dua keluarga yang memiliki
Anak Remaja yang aktif merokok dengan Kriteria subyek:
1. Keluarga dengan anak remaja laki-laki.
2. Anak laki-laki umur 12 sampai dengan 18 tahun.
C. Fokus studi
Fokus studi dalam penelitian ini adalah penerapan komunikasi
efektif orang tua pada keluarga terhadap perilaku merokok remaja.
D. Definisi Operasional
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang menghasilkan perubahan
sikap sehingga terjadi hubungan yang baik antara pemberi pesan
dan penerima pesan, komunikasi yang efektif dilihat dari hasil
komunikasi tersebut jika tujuan si pengirim pesan tercapai maka
komunikasi tersebut baru dikatakan komunikasi efektif dan
sebaliknya
Perilaku merokok pada remaja adalah aktifitas remaja yang
menghisap dan menghirup tembakau dalam bentuk batang atau pipa
melalui mulut dan menyebabkan kecanduan.

30
31

E. Instrumen Studi kasus


Pada penelitian ini peneliti menggunakan lembar observasi
panduan wawancara dan lembar balik.
F. Metode Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
observasi dan wawancara langsung yang berisi dampak perilaku
merokok bagi remaja.
2. Langkah pengumpulan data
a. Koordinator mengurus perizinan dengan camat dan pihak
terkait untuk melakukan penelitian.
b. Menjelaskan maksud, tujuan dan waktu penelitian pada
camat dan pihak terkait.
c. Mencari subjek bersama dengan kepala desa atau kader
desa.
d. Menjelaskan maksud dan tujuan kepada kedua subjek yang
akan diteliti.
e. Meminta pada pasien untuk menandatangani lembar informed
consent sebagai bukti persetujuan peneliti.
f. Membina hubungan saling percaya (BHSP) antara keluraga
dengan komunikasi efektif.
g. Mengidentifikasi atau mendiskusikan dengan keluarga tentang
masalah perilaku merokok pada remaja.
h. Mengidentifikasi atau mendiskusikan dengan keluarga tentang
masalah komunikasi efektif antara orang tua dan anak.
i. Melakukan pengkajian awal terhadap pola komunikasi efektif
pada keluarga remaja perokok.
j. Pemeriksaan tolak ukur pada keluarga dengan komunikasi
efekrif dalam mengubah perilaku merokok bagi remaja di
keluarga di lakukan setelah pelaksanaan intervensi .
k. Melakukan pengolahan data
32

l. Menyajikan hasil pengolahan data atau hasil penelitian dalam


bentuk tabel dan narasi.
G. Lokasi & Waktu Studi Kasus
Penelitian dilakukan di Desa Mireuk Taman Kecamatan
Darussalam Kabupaten Aceh Besar pada bulan April 2018.
H. Analisis Data dan Penyajian Data
Menurut Sugiono (2016), Setiap peneliti harus dapat
menyajikan data yang telah diperoleh, baik yang diperoleh melalui
obsevasi, wawancara, kuesioner (angket) maupun dokumentasi.
Prinsip dasar penyajian adalah komunikatif dan lengkap, dalam arti
apa yang disajikan dapat menarik perhatian pihak lain untuk
membacanya dan mudah memahami isinya.
Pengolahan data ini dilakukan untuk mengetahui adanya
perubahan pada perilaku merokok remaja dengan penerapan
komunikasi efektif orang tua pada keluarga. Setelah dilakukan
pengolahan data dan didapatkan hasil penelitian, maka data atau
hasil penelitaian akan disajikan dalam bentuk teks (tekstular) dan
tabel.

Anda mungkin juga menyukai