Anda di halaman 1dari 11
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 370/Menkes/SKIIIU/2007 TENTANG STANDAR PROFESI AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan, dipandang perlu menetapkan Standar Profesi bagi tenaga Ahli Laboratorium Kesehatan dengan Keputusan Menteri Kesehatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 408, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota; MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 004/Menkes/SK//2003 tentang Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan; 8. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor O7/KEP/M.PAN/2/2000 Tahun 2000 Tentang Jabatan Fungsional Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 175/Menkes/Per/XW/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan; MEMUTUSKAN: Menetapkan Kesatu KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG STANDAR PROFESI AHL! TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN. Kedua Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan dimaksud Diktum Kesatu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini Ketiga Standar Profesi sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua agar digunakan sebagai petunjuk bagi setiap tenaga Anli Laboratorium Kesehatan dalam menjalankan profesinya Keempat Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Keputusan ini dengan mengikutsertakan organisasi profesi terkait, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing Kelima Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Maret 2007 MENTERI KESEHATAN, td Dr. dr. SITI FADILAH SUPARI, Sp.JP (K) MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor — : 370/Menkes/SKIlIl/2007 Tanggal_ : 27 Maret 2007 STANDAR PROFESI AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan Laboratorium Kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Laboratorium kesehatan sebagai unit pelayanan penunjang medis, diharapkan dapat memberikan informasi yang teliti dan akurat tentang aspek laboratoris terhadap spesimen/sampel yang pengujiannya dilakukan di laboratorium. Masyarakat menghendaki mutu hasil pengujian laboratorium terus ditingkatkan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan penyakit. Ahli teknologi laboratorium kesehatan yang terdiri dari para analis kesehatan dan praktisi laboratorium lainnya harus senantiasa mengembangkan diri dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan adanya jaminan mutu terhadap hasil pengujian laboratorium dan tuntutan diberikan pelayanan yang prima Dalam era globalisasi, tuntutan standarisasi mutu pelayanan laboratorium tidak dapat dielakkan lagi. Peraturan perundang-undangan sudah mulai diarahkan kepada kesiapan seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong era pasar bebas tersebut. Ahli teknologi laboratorium kesehatan Indonesia harus mampu bersaing dengan ahli-ahli teknologi laboratorium (Medical Laboratory Technologist) dari negara lain yang lebih maju. Untuk itulah perlu disusun suatu Standar Profesi bagi para ahli_ teknologi laboratorium kesehatan di Indonesia. B. TUJUAN 4. Tujuan Umum Standar Profesi ini dapat menjadi acuan bagi para ahli teknologi laboratorium kesehatan Indonesia dalam berperan serta secara aktif, terarah dan terpadu bagi pembangunan nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai