Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN : SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSUS (SLE)


BAHASAN : Penyebab terjadinya SLE
SASARAN : Keluarga Pasien dan Pasien
HARI/TANGGAL : kamis, 20 Desember 2018
WAKTU : 20 menit
TEMPAT : R.28 RSSA

2.1 Latar Belakang


Tidak banyak yang mengetahui apa itu penyakit Lupus. Penyakit ini memang
belum banyak dikenal orang. Seabad lalu, penyebab penyakit ini diperkirakan
adalah karena faktor keturunan, selain faktor hormon dan lingkungan (seperti
stres, sinar matahari, infeksi, makanan dan obat-obatan). Namun, kini
disimpulkan para ahli bahwa penyebab dari penyakit Lupus adalah bukan
merupakan penyakit keturunan.
Penyakit Lupus tidak diturunkan, hanya5-10% pasien Lupus yang diturunkan
dalam keluarga. Sebagian besar (90%) pasien Lupus tidak mempunyai saudara
atau pun orangtua yang juga sakit Lupus. Penyakit Lupus menyerang hampir 90%
perempuan. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mencatat jumlah penderita
penyakit Lupus di seluruh dunia dewasa ini mencapai lima juta orang.Sebagian
besar dari mereka adalah perempuan usia produktif dan setiap tahun ditemukan
lebih dari 100 ribu penderita baru. Data di Amerika menunjukkan angka kejadian
penyakit Lupus Ras Asia lebih tinggi dibandingkan ras Kaukasia. Di Indonesia
jumlah penderita Lupus yang tercatat sebagai anggota YLI 789 orang, tetapi bila
kita melakukan pendataan lebih seksama jumlah pasien Lupus di Indonesia akan
lebih besar dari Amerika (1.500.000orang)
2.2 Tujuan Instrusksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1x45 menit diharapakan
kepada ibu hamil dan keluarga agar dapat mengetahui penyebab dan akibat dari
SLE.

2.3 Tujuan Intruksional Khusus


Setelah selesai mengikuti kegiatan penyuluhan, keluarga dapat menjelaskan
kembali:
a. Pengertian SLE
b. Penyebab SLE
c. Tanda dan Gejala SLE
d. Komplikasi SLE
e. Pecegahan SLE
f. Cara perawatan pada pasien SLE

2.4 Setting/Tempat
Ruang 28 RSSA

2.5 Media dan Alat


Leaflet, materi SAP

2.6 Metode
Ceramah, Tanya Jawab
2.7 Kegiatan Penyuluhan

KEGIATAN
NO. WAKTU PENYULUH PESERTA
1. 2 Menit  Pembukaan  Menjawab salam
 Salam pembukaan  Memperhatikan
 Perkenalan  Memperhatikan
 Mengkomunikasikan tujuan
2. 8 Menit  Kegiatan inti penyuluhan  Memperhatikan
 Menjelaskan dan penyuluh
menguraikan materi secara
berurutan serta teratur:
a. Pengertian SLE
b. Penyebab dan Akibat SLE
c. Tanda dan gejala SLE
d. Pengaruh SLE pada
kehamilan
e. Cara pengobatan SLE
f. Pemeriksaan SLE
g. konseling prakehamilan

3. 10 Menit  Menjawab pertanyaan peserta  Bertanya


penyuluhan yang berkaitan
dengan materi yang belum jelas
4. 5 Menit  Penutup:  Memperhatikan
1. Menyimpulkan materi yang  Menjawab salam
telah disampaikan
2. Melakukan evaluasi
penyuluhan dengan meminta
audien mengisi lembar soal
3. Mengakhiri kegiatan
penyuluhan dan salam

2.8 Evaluasi
2.8.1 evaluasi struktur
a) materi dan media yang dibawakan pada saat penyuluhan telah di
konsultasikan terlebih dahulu oleh pembimbing klinik dan telah mendapat
persetujuan
b) media yang di perlukan untuk penyuluhan sudah tersedia sebelum hari H
c) penyuluh telah membuat janji dan menginformasikan waktu pelaksanaan
penyuluhan kepada setiap pihak yang terlibat.
d) Minimal beberapa dari ibu bersalin mengikuti kegiatan penyuluhan.

2.8.2 Evaluasi Proses


1. Penyuluh :
a. Diharapkan penyuluh mampu menjelaskan materi secara komunikatif dan
jelas
b. Diharapkan penyuluh mampu mengajak sasaran untuk memperhatikan dan
mendengarkan penyuluh saat menjelaskan
c. Diharapkan penyuluh mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan
oleh sasaran
2. Sasaran :
a. Diharapkan sasaran memperhatikan dengan cermat pada saat
berlangsungnya penyuluhan.
b. Diharapkan sasaran aktif bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti saat
dijelaskan
c. Diharapkan sasaran mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh.

2.8.3 Evaluasi Hasil


a. Pengetahuan sasaran tentang pokok bahasan meningkat dibuktikan dengan
kemampuan sasaran dalam menjawab pertanyaan sebesar 70%.
b. Tingkat partisipasi dan keaktifan sasaran dalam kegiatan tinggi mencapai
70%.
MATERI PENYULUHA SLE
(SISTEMIK LUPUS ERITHEMATOSUS)

1.9 Materi SLE (Sistemik Lupus Erithematosus)


a. Pengertian
SLE (Systemic Lupus Erythematosus) adalah penyakit reumatik
autoimun yang ditandai inflamasi yang tersebar luas, yang mempengaruhi
setiap organ atau sistem dalam tubuh. Penyakit ini berhubungan dengan
deposisi autoantibodi dan kompleks imun, sehingga menyebabkan kerusakan
jaringan. (Lamont, David E, 2008).
Kelainan sistem kekebalan atau daya tahan tubuh (sistem imun)
yang berfungsi sebagai pelindung tubuh terhadap penyakit, bakteri
dan virus. Karena kelainan ini, sistem kekebalan tubuh tidak dapat
membedakan antara benda asing atau penyakit (bakteri, virus) yang harus
dimusnahkan dengan jaringan tubuh normal sehingga jaringan tubuh
normal ikut diserang. Kebanyakan lupus diderita oleh perempuan.

b. Penyebab
1. Faktor genetik/keturunan : kemungkinan 10% seseorang terkena lupus
jika ada anggota keluarganya yang menderita lupus (orangtua, kakak
adik).
2. Stress yang berlebihan, karena mempengaruhi peningkatan hormon
kortisol dan memicu disregulasi imun.
3. Obat-obatan antibiotik (khususnya kelompok sulfa dan penisilin).
4. Lupus banyak diderita wanita subur, sehingga diduga hormon estrogen
turut berpengaruh.
5. Paparan sinar matahari (ultraviolet) yang berlebihan.
6. Infeksi virus (infeksi cytomegalovirus (CMV), Hepatitis C, Epstein
Barr)

c. Tanda dan Gejala


a. Pegal-pegal pada sendi (arthralgia), arthritis (randang sendi), bengkak
sendi, terutama di pergelangan tangan, sendi kecil tangan, siku, lutut,
dan pergelangan kaki.
b. Pembengkakan tangan dan kaki akibat masalah ginjal
c. Demam lebih dari 38
d. Kelelahan yang berlebihan
e. Ruam kulit terutama pada lengan, tangan, wajah, leher atau punggung,
f. Ruam berbentuk kupu-kupu (rash malar) di pipi dan hidung
g. Rambut rontok
h. Sariawan
i. Anemia ( kekurangan sel darah merah yang membawa oksigen)
j. Nyeri di dada pada pernafasan atau sesak nafas
k. Sensitif terhadap cahaya matahari (fotosensitif), kulit mudah
gosong saat terkena sinar matahari langsung
l. Mudah memar
m. Suka cemas, depresi, sakit kepala dan kehilangan memori.

d. Komplikasi
1. Kerusakan gijal
2. Kerusakan saraf
3. Kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan anemia, penurunan
trombosit, perdarahan, peradangan pembuluh darah.
4. Efusi pleura atau penumpukan cairan pada paru-paru
5. Penyakit jantung
6. Infeksi kulit
7. Kerusakan tulang
8. Kehamilan prematur atau keguguran.

e. Pencegahan
1. Olah raga yang teratur
2. Menghindari rokok
3. Menghindari stres yang berlebihan
4. Makan sehat dan diet seimbang
5. Tidak terlalu sering mengomsumsi obat-obat kelompok sulfa dan
penisilin
6. Tidak melakukan aktivitas yang berlebihan yang menyebabkan
kelelahan yang berlebihan
7. Hindari sering terpapar sinar matahari langsung
8. Bila terdapat anggota keluarga (orangtua, kakak adik) terkena lupus
maka anggota keluarga harus menjaga pola hidup sehat, menghindari
faktor lain yang dapat memicu lupus, misalnya: menghindari paparan
langsung sinar matahari, obat-obat kelompok sulfa dan penisilin

f. Perawatan pada pasien SLE


1. Gunakan krim sun block saat keluar rumah.
2. Hindari stress agar lupus tidak kambuh.
3. Hindari terbentur benda tumbul mapupun benda tajam, karena lupus
mudah terjadi infeksi.
4. Jangan terlalu lelah.
5. Pola hidup dan pola makan yang sehat.
6. Segera konsultasi ke dokter saat lupus kambuh.
7. Patuhi terapi obat yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA

I Gede Pande Sastrawan, Ketut Suwitra. (2007). Lupus Eritematosus Sistemik


Yatim, Faisal. 2008. Penyakit Tulang dan Persendian. Jakarta : Pustaka Obor Populer

Anda mungkin juga menyukai

  • Sap Asi
    Sap Asi
    Dokumen8 halaman
    Sap Asi
    Syarifah Nurlaili
    Belum ada peringkat
  • Woc Psoriasis
    Woc Psoriasis
    Dokumen6 halaman
    Woc Psoriasis
    Syarifah Nurlaili
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Icu
    Leaflet Icu
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Icu
    Syarifah Nurlaili
    Belum ada peringkat
  • Woc Psoriasis
    Woc Psoriasis
    Dokumen1 halaman
    Woc Psoriasis
    Syarifah Nurlaili
    0% (1)
  • Laporan Pendahuluan DSS
    Laporan Pendahuluan DSS
    Dokumen17 halaman
    Laporan Pendahuluan DSS
    Syarifah Nurlaili
    Belum ada peringkat
  • Woc Psoriasis
    Woc Psoriasis
    Dokumen1 halaman
    Woc Psoriasis
    Syarifah Nurlaili
    0% (1)
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen20 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    Syarifah Nurlaili
    Belum ada peringkat
  • LP DSS
    LP DSS
    Dokumen28 halaman
    LP DSS
    Syarifah Nurlaili
    Belum ada peringkat
  • Woc DSS
    Woc DSS
    Dokumen2 halaman
    Woc DSS
    Syarifah Nurlaili
    100% (1)
  • Woc Sle
    Woc Sle
    Dokumen2 halaman
    Woc Sle
    Syarifah Nurlaili
    Belum ada peringkat