Intervensi Gizi Prakonsepsi - PENCEGAHAN STUNTING - For Dinkes Kalsel 19 Maret 2018 - Sri Sumarmi
Intervensi Gizi Prakonsepsi - PENCEGAHAN STUNTING - For Dinkes Kalsel 19 Maret 2018 - Sri Sumarmi
UNICEF, 2016
Stunting Underweight
Wasting
27,1% 37,2%
BB/TB
BB/U
TB/U
Gizi Ibu
Gagal tumbuh
Infeksi
Kemiskinan masa janin
Kestabilan sosial
Politik Defisiensi CACAT
Zat gizi mikro
Meningkatnya
Paparan penyakit STUNTING
Hygiene
Botol menjadi
Penyebab diare
lalat
Tajin, rendah
kalori
Higiene personal)
Transmisi cacing
(survei)
Santai di pagi hari mungkin berkaitan dengan praktek pola
asuh anak di daerah nelayan
Sekelompok
bapak
Sekelompok ibu
Aktivitas anak-anak
Inadequate
food
PREPREGNANCY : ADOLESCENCENT GIRLS:
Malnourish, anemic and Stunted
other micronutrient
deficiency
Reduced physical
Inadequate food, Capacity and fat free mass
Health and care
Kecenderungan BBLR di Indonesia
Di Indonesia :
Peri conception 2 th
6 bln 2 bln 4 bln
Conception Delivery
Masa peri-konsepsi
• Masa seputar konsepsi merupakan kritis kehamilan
• Sekitar 2 bulan sebelum hamil sampai dengan 4
bulan pertama kehamilan(Bodnar, 2006)
Remaja putri
Calon
Kantor Desa/ keluarahan Pengantin
2
3 Kantor KUA/
Puskesmas Balai Nikah
Suplementasi
MMN
Nutrition-sensitive
Nutrition-specific Status Gizi & Perkembangan janin dan anak yang optimum Programmes & approach:
intervention -Pertanian & ketahanan pangan
& programmes: -Social safety net
-Perkembangan anak usia dini
-Gizi pada remaja & ASI, makanan Praktek pemberian Beban terhadap -Kesehatan mental ibu
prakonsepsi kaya gizi dan makanan & penyakit infeksi -Pemberdayaan wanita
-Makanan tambahan ibu konsumsi scr rutin perawatan anak rendah -Perlindungan anak
hamil -Pendidikan
-Suplementasi & -Penyediaan air bersih dan
fortifikasi micronutrient sarana sanitasi
Ketahanan pangan Tenaga pemberi Akses yankes dan
-ASI eksklusif -Keluarga berencana
Ketersediaan & makanan di rumah lingkungan yg
-Makanan tambahan pada
akses thd makanan tangga & masy aman
anak Membangun lingkungan yang
-Penganekaragaman mendukung :
makanan -Evaluasi
-Mengubah perilaku makan Pengetahuan & evidence -Startegi advokasi
-Penanganan malnutrisi Politik & Pemerintah -Koordinasi vertikal &
akut tingkat berat Kepemimpinan, kapasitas dan sumber dana horisontal
-Manajemen dan Sosial, ekonomi, dan lingkungan (nasional dan global) -Akuntability, pengaturan
pencegahan penyakit insentif & legislasi
-Intervensi gizi dalam -Program kepemimpinan
situasi darurat -Investasi
-Pendidikan
-Mobilisasi sumberdaya
domestik
25/11/2016 Sri Sumarmi, 2016
Multi Micro Nutrients Formula untuk intervensi
• SUPLEMENTASI MULTI MICRONUTRIENT (MMN) UNTUK IBU HAMIL DI
BEBERAPA NEGARA (UNICEF PILOT PROJECT)
(INDONESIA : LOMBOK TENGAH, SIKA, BELU, KLATEN)
(Negara lain: NEPAL, MEXICO, zimbaque)
Progesteron
Progesterone activates
the receptors, exerting
a tubular relaxing effect
that allows entry of the
ovum into the uterus.
ZIP8 Zinc
PKC
NK cell IFNγ
MMP
T-bet
Cox2 = Cyclooxigenase 2
Remodelling NF-кB
Hoxa10 = gene
of artey spiralis IFN = interferon
Implantation
IL1 = interleukin 1
IL-1 Integrin β3 Integrin = adhesion molecule
Cox2 PGs
LIF = leukimia inhibitor factor
MMP = Matrix
Growth LIF STAT3 metalloproteinase
factor NFk = Nuclear factor Kappa
Hoxa-10 NK = natural killer
Estrogen & PGs = Prostaglandin
Progesteron PKC = Protein kinase C
STAT3 = signal tranduction
activating transcription 3
Zinc Vitamin D T-bet : transcription factor
25/11/2016 Selenium ZIP8 = zinc transporter 8
Sri Sumarmi, 2016
Perlu Zn untuk pembentukan
Arteri spiralis
Gambar 1. Perbandingan nilai rata-rata kadar Hb, sTfR & Feritin pada kelompok Plasebo-IFA dan Kelompok MMN
sTfR Feritin
3,99 43,47
4,28
3,85 45,97
3,38
19,45 19
Efek MMN prakonsepsi terhadap Usia Kehamilan
37,09 38,75
Gambar 5.9 Perbandingan nilai rata-
rata usia kehamilanpada kelompok
Plasebo- IFA dan Kelompok MMN.
Usia Kehamilan
Kelompok Plasebo-IFA Kelompok MMN
(minggu)
< 20 (miscariage) 3 (5,5%) 1 (1,8%)
20 - < 28 (extrem preterm) 0 (0%) 0 (0%)
28 - < 35 (early preterm) 4 (7,3%) 1 (1,8%)
35 - < 37 (late preterm) 2 (3,6%) 1 (1,8%)
≥ 37 (at term) 46 (83,6%) 54 (94,7%)
Total 55 (100%) 57 (100%)
Efek Perlakuan terhadap Berat Bayi Lahir
Tabel 5.30 Persentasi BBLR dan SGApada kelompok Plasebo-IFA dan kelompok MMN
Tabel 5.33 Hasil analisis beda rata-rata variabel luaran pada kelompok Plasebo-IFA dan kelompok MMN,
menggunakan uji t sampel bebas dan uji Mann Whitney.
Kelompok Selisih
Variabel Nilai p
Plasebo-IFA MMN mean
Parameter Trimester tiga
Hemoglobin (g/dL) 11,89 ± 0,76 11,88 ± 0,72 - 0,01 0,947
sTfR (mg/L) 3,99 ± 1,31 4,28 ± 1,76 0,29 0,408
Feritin (µg/L) 19,45 ± 11,28 19,00 ± 11,43 - 0,45 0,864
Retinol (µmol/L) 1,01 ± 0,36 1,36 ± 0,42 0,35 0,000**
IL-12 (pg/mL) 10,13 ± 0,61 10,03 ± 0,49 -0,10 0,665a)
hPL (mg/L) 7,36 ± 2,15 8,50 ± 1,90 1,14 0,014*
Luaran Kehamilan
Weight gain (kg) 9,76 ± 2,93 9,75 ± 2,51 -0,01 0,995
Usia kehamilan (minggu) 37,09 ± 7,63 38,75 ± 4,22 1,66 0,539a)
Berat plasenta (g) 495,69 ± 100,10 579,29± 129,67 83,59 0,000**
Berat bayi lahir (g) 2871,54 ± 401,67 3181,43 ± 373,22 309,89 0,000**
Peningkatan
Peningkatan aktivitas enzim Remodeling arteri
Serum Zn MMP spiralis
MMN
Peningkatan Peningkatan IGF2
Serum Retinol Perkembangan
Peningkatan hPL Plasenta
DISKUSI
Peningkatan Berat Placeco-IFA : 495,7 g
Zn merupakan komponen enzim matrix metaloproteinase Plasenta MMN : 579,3 g
(MMP) untuk remodeling arteri spiralis yg penting dalam
proses implantasi danplasentasi (Kuzuta & Iguchi, 2001;
Rundahsugh, 2005)
Peningkatan Berat Placeco-IFA : 2871,5 g
Vitamin A dan Zn berperan dalam intesis hormon IGF Bayi Lahir MMN : 3181,4 g
(Cossack, 1986)
IGF-2 maternal berperan dalam meningkatkan stuktur dan
kapasitas plasenta dengan cara meingkatkan volume dan
luas area permukaan (Sferruzzi-Peri et al., 2006).
• Stunting adalah fenomena siklus malnutrisi
antar generasi
• BBLR sebagai titik awal terjadinya stunting
• Banyak penelitian telah membuktikan
suplementasi MMN dapat mencegah BBLR
• Menyelamatkan 1000 HPK harus dimulai sejak
sebelum hamil
• Mencegah stunting sebaiknya dilakukan
dengan suplementasi MMN sebelum hamil
19/03/2018 Banjarmasin, 19 Maret 2018 52
19/03/2018 Banjarmasin, 19 Maret 2018 53