Pada pembuatan sediaan gel boasanya ditambahkan humektan untuk mencegah
kehilangan air, contoh humektan adalah : a. EDTA b. TEA c. Gliserin d. Na meta bisulfit 2. Sediaan semisolid yang mengandung 50-60% zat padat adalah : a. Unguenta b. Ceartum labiale c. Gelones d. Pasta 3. Salep yang digunakan untuk melindungi kulit dan menghasilkan efek lokl , tidak diadsorpsi bersifat adstringen termasuk gol: a. Salep epidermis b. Salep endodermis c. Salep diadermis d. Salep eksodermis 4. Pada sediaan cream , gel , sering ditambahkan suatu zat dengan tujuan untuk mempercepat atau mudah penetrasi obat kedalam target organ yang dituju yaitu : a. Buffer b. Gelling agent c. Enhancer d. Humektan 5. Yang termasuk dasar salep serap adalah : a. Vaselin b. Campuran paraffin padat dan cair c. Lanolin d. Minyak tumbuhn2an 6. Perubahan bentuk cream dari M/A menjadi A/M pada cold cream adalah proses : a. Enzimatis b. Tiksotropik c. Inversi d. Flokulasi 7. Sediaan gel/ magma jika dibiarkan (dalm suhu ruangan) akan berbentuk semi padat dan akan mencair jika dikocok maka sebelum digunakan harus dikocok dulu , yang disebut : 8. . 9. . 10. Dasar salep bentuk coklat bersifat polimorfisme ( ada 4 bentuk polimorfisme bentuk yang paling stabil dan yang dapat digunakan sebagai basis suppo adalah bentuk : a. Alfa b. Beta c. Beta aksen d. Gama 11. Dasar salep yang dapat memperpanjang kontak bahan obat dengan kulit adalah : a. Vaselin b. PEG 4000 c. PEG 6000 d. Adepslanae 12. Karena krim mengandung minyak , kemungkinan akan terjadi ketengikan untuk mencegah ketengikan maka ditambahkan zat yang bersifat : a. Okaidator b. Antioksidan c. Antibakteri d. Humektan 13. Suppositoria yang digunakan melalui uretradisebut : a. Suppostoria analia b. Suppositoria c. Ovula d. Bacila 14. Dalam krim kadang-kadang terjadi pergerakan keatas droplet fase terdispersi kedalam fase pendispersi yang disebut : a. Koalesen b. Creaming c. Flokulasi d. Cracking 15. Salah satu bahan dasar salep yang tidak boleh digunakan untuk pembuatan salep mata adalah : Vasellin Flavum