Anda di halaman 1dari 1

Hubungan Perencanaan Strategis dan Operasional SDM

(Dicky D. T. Rahardjo, SKM., MARS)

Hal terpenting dalam renstra adalah VISI, kemudian lakukan analisis situasi (bisa
menggunakan SWOT), bagaimana strateginya dan menentukan implementasinya.
Dalam manajemen strategi terdapat Human Resources Strategy.
Pegawai diatas 30 atau 50 (?) harus ada serikat pekerja, perjanjian kerja
menggunakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Adaptive strategi dgn 3 strategi


- Menambah
o New employee
o Merger
- Mengecil (kontraksi) : bila kinerja perusahaan tidak baik, dapat dilakukan
perampingan sdm/ program/ unit/ dsb (Down sizing), restrukturisasi,
outsource, pensiun dini, layoff.
- Stabilisasi : No recruitment policy. Tidak menambah sdm, tapi meningkatkan
kualitas/ kompetensi saja. Menaikkan karir.

Profiling sdm qt : identifikasi kira2 bagaimana tipe/ jenis SDM yang ingin qt rekrut
(standar). Profiller biasany S.Psi.
Lakukan analisis, temukan gap antara hasil profiling dengan kenyataan yang
ditemukan.

Program orientasi tidak hanya mimiking prosedural, tapi harus ada class meeting,
penanaman visi, misi dan budaya kerja sebuah perusahaan.
Jangan lupakan Re-orientasi untuk staff lama. Diharapkan top manajemen dapat
ikut turun, untuk membuat karyawan merasa bahwa program ini merupakan program
penting RS, diperhatikan oleh pimpinan.

Perencanaan SDM menggunakan forecasting untuk memperkirakan jumlah sdm dan


perkirakan juga kualitas yang akan datang bagaimana.
Perhitungkan TKS (Tenaga Kerja Sukarela), tidak dibayar tapi menggunakan
fasilitas, tidak loyal, menghabiskan anggaran organisasi secara tidak langsung.

Manajer jangan terjebak pada aktivitas rutin, INGAT POAC dan adanya feedback
untuk review dari perencanaan….

Cash buffer = 3 kali pemasukan, minimal 2 kali pemasukan atau minim sekaliiiii….
1 :1

Anda mungkin juga menyukai