Anda di halaman 1dari 2

ARTIKEL KESEHATAN MASYARAKAT

Kesehatan di lingkungan masyarakat sangat penting untuk diperhatikan. Kesehatan


masyarakatsangat dipengaruhi oleh lingkungan yang bersih, lingkungan yang tidak
bersih dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit. Penyakit yang
sangat dikhawatirkan adalah deman berdarah.
Demam berdarah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang
perlu perhatian serius. Penyakit ini ditandai dengan panas mendadak yang dapat
mencapai 38 – 40 oC, selain itu juga ditandai dengan adanya bintik-bintik merah
akibat pecahnya pembuluh darah. Jika dilakukan pemeriksaan darah, didapatkan
penurunan trombosit yang cukup signifikan. Demam berdarah disebabkan oleh virus
dangue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypty. Dengan demikian, demam
berdarah dapat dicegah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Selain
3M, salah satu program kesehatan masyarakat yang digalakkan saat ini adalah
pemantauan jentik berkala oleh jumantik.
Jumantik adalah orang yang ditunjuk dan diberi tugas untuk memantau jentik
nyamuk dari rumah ke rumah . Jumantik tidak hanya terdiri dari petugas pusat
kesehatan masyarakat (Puskesmas) tetapi juga dari masyarakat sekitar dan anak
anak sekolah. Memantau jentik tidaklah terlalu sulit jika kita sudah mengenal ciri ciri
jentik nyamuk Aedes Aegypty. Jentik nyamuk ini memiliki ciri yang khas yaitu selalu
bergerak aktif di dalam air. Gerakannya berulang-ulang dari bawah ke atas
permukaan air untuk bernafas, kemudian turun kembali ke bawah untuk mencari
makanan dan seterusnya.
Pada waktu istirahat, posisinya hampir tegak lurus dengan permukaan air. Biasanya
berada di sekitar dinding tempat penampungan air. Setelah 6-8 hari jentik itu akan
berkembang/berubah menjadi kepompong. Bentuk kepompong adalah seperti koma,
gerakannya lamban dan sering berada dipermukaan air. Setelah 1 – 2 hari akan
menjadi nyamuk baru. Pemeriksaan jentik dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Pertama, periksalah tempat penampungan air (bak mandi , wc, drum, vas, ban
bekas) yang ada di dalam rumah atau disekitar rumah. Jika tidak ditemukan jentik di
permukaan, tunggu selama kurang lebih satu menit karena jika bernafas jentik akan
muncul ke permukaan untuk bernafas.
Apabila gelap dapat digunakan bantuan senter untuk melihat kedalam tempat
penampungan air. Cocokkan ciri jentik dengan uraian di atas. Jika dapat dipastikan
jentik tersebut adalah jentik Aedes Aegypti, maka petugas kesehatan masyarakat
atau jumantik akan melakukan abatisasi dan pencatatan. Abatisasi yaitu
memberikan abate pada tempat penampungan air yang ditemukan jentik, untuk
******** jentik yang ada. Tentu saja ini dilakukan dalam rangka mewujudkan
kesehatan masyarakat, agar terhindar dari bibit penyebabDBD. Sedangkan
Pencatatan yang dilakukan meliputi tanggal pemeriksaan dan kelurahan tempat
dilakukan survei pemantauan jentik, nama keluarga dan alamat (lengkap dengan
RT/ RW), jumlah semua penampungan air (container) yang diperiksa, serta jumlah
container yang di temukan jentik. Data tersebut akan digunakan untuk menghitung
angka bebas jentik.
Apabila angka bebas jentik suatu daerah tertentu rendah, maka kemungkinan
penduduk daerah tersebut untuk terkena DBD adalah lebih besar dibanding daerah
lain yang angka bebas jentiknya lebih besar. Hasil pencatatan kemudian dilaporkan
ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sekitar dan kemudian dilanjutkan ke
Dinas Kesehatan . Jadi mudah bukan melakukan pemberantasan sarang nyamuk?
Jika anak sekolah saja bisa, apalagi kita. Mari ramai-ramai kita cegah demam
berdarah dengan berperan aktif menjadi jumantik.[Ai]

Kata Kunci :
artikel kesehatan masyarakat,artikel tentang kesehatan masyarakat,contoh artikel
tentang kesehatan masyarakat,kumpulan artikel kesehatan masyarakat,artikel info
kesehatan masyarakat,artkel tentang kesehatan masyarakat,tentang kesehatan
masyarakat,paragraf kesehatan masyarakat,kumpulan artikel tentang kesehatan
pada masyarakat,artikel keseha

Anda mungkin juga menyukai