ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kualitas game edukasi kimia berbasis Role
Playing Game (RPG) berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, guru mata pelajaran kimia,
dan uji coba terhadap siswa kelas X. 2) respon guru dan siswa terhadap game edukasi kimia
berbasis Role Playing Game (RPG) sebagai media pembelajaran mandiri. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development)
yang mengacu model pengembangan Borg and Gall. Kesimpulannya adalah game edukasi
kimia berbasis Role Playing Game (RPG) yang dikembangkan memenuhi kriteria baik sebagai
pembelajaran kimia mandiri. Ahli materi memberikan skor baik (80,00%), ahli media
memberikan skor baik (82,40%), guru memberikan sangat baik (84,09%), siswa pada uji
lapangan awal memberikan skor baik (82,44%), pada uji coba lapangan siswa memberikan skor
baik (82,67%), dan pada uji pelaksanaan lapangan siswa memberikan skor sangat baik
(84,97%). Pada penilaian respon terhadap media, guru memberikan skor sangat baik (91%),
siswa dalam uji lapangan awal memberikan skor sangat baik (89,58%), pada uji coba lapangan
siswa memberikan skor sangat baik (89,58%), dan pada uji pelaksanaan lapangan siswa
memberikan skor sangat baik (90,13%). Adapun dari penilaian secara kualitatif yang berupa
komentar dan saran, secara garis besar baik dari validator, guru, dan siswa mengatakan bahwa
game edukasi kimia berbasis Role Playing Game (RPG) pada materi struktur atom untuk siswa
SMA kelas X sudah dikatakan baik.
Kata Kunci: pengembangan game edukasi kimia, role playing game, struktur atom
Copyright © 2014 96
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 96-104
Copyright © 2014 97
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 96-104
dalam kategori usia yang sangat gemar Beberapa jenis game di antaranya
bermain game komputer. Mereka bisa puzzle game, adventure game, action
berjam-jam menghabiskan waktu di game, Role Playing Game (RPG),
depan layar komputer hanya untuk simulation game, dan sebagainya.
menyelesaikan sebuah misi game. Namun, berdasarkan hasil survai dari
Akhir-akhir ini game mulai Agate Studio (salah satu studio game
dimanfaatkan sebagai salah satu media paling produktif di Indonesia) pada
pembelajaran. Game yang memiliki tahun 2012 menunjukkan bahwa game
konten pendidikan lebih dikenal dengan berjenis Role Playing Game (RPG)
istilah game edukasi. Tujuan dari game paling disukai oleh para gamer di
berjenis edukasi ini yaitu untuk Indonesia. Game jenis ini merupakan
memancing minat belajar anak terhadap game yang para pemainnya memainkan
materi pelajaran sambil bermain, peran tokoh khayalan dalam sebuah
sehingga dengan perasaan senang narasi petualangan. Dari hasil survai
diharapkan anak bisa lebih mudah tersebut maka game edukasi kimia
memahami materi pelajaran yang dengan jenis game Role Playing Game
disajikan. Di dalam game edukasi (RPG) perlu dikembangkan.
terdapat paduan antara animasi dan Dari manfaat dan kebutuhan
narasi yang membuat siswa tertarik, media pembelajaran dalam proses
sehingga game mempunyai potensi pembelajaran kimia khususnya materi
besar dalam membangun motivasi struktur atom di kelas X SMA maka
siswa. Game membuat siswa merasa perlu dilakukan penelitian untuk
senang dan nyaman dalam mengikuti menghasilkan media pembelajaran yang
pembelajaran. Bukan hanya sesuai kebutuhan siswa. Penelitian
menghindarkan dari kejenuhan, mengenai pengembanagn media dapat
kegiatan pembelajaran yang heboh ditempuh melalui penelitian jenis
menggunakan media game akan Research and Development(RnD). RnD
meninggalkan kesan yang lama dalam dalam penelitian adalah sebuah model
memori siswa serta memberikan pengembangan produk yang
peluang kepada siswa untuk belajar selanjutnya diujikan di lapangan,
dengan suasana yang lebih dievaluasi dan disempurnakan hingga
menyenangkan tanpa meninggalkan memenuhi kriteria tertentu yaitu layak
tujuan pembelajaran [5]. dari segi kualitas [2]. Penelitian ini
Dari uraian di atas, media bertujuan mengembangkan sebuah
pembelajaran berupa game edukasi media pembelajaran yang selanjutnya
kiranya bisa menjadi media divalidasi, dinilai, diujicobakan, dan
pembelajaran yang dapat menarik minat direvisi sehingga dapat diketahui
dan motivasi belajar siswa, serta media kualitas media pembelajaran pada
pembelajaran yang menantang dan materi tersebut.
menyenangkan bagi siswa. Selain itu,
posisi media pembelajaran ini adalah METODE PENELITIAN
sebagai sumber belajar mandiri. Sumber Penelitian ini menggunakan
belajar mandiri tidak hanya dapat metode pengembangan Research and
digunakan sebagai alat bantu Development (RnD) yang mengacu
pembelajaran tetapi juga dapat pada model pengembangan Borg dan
digunakan siswa dengan atau tanpa Gall. Langkah-langkah yang digunakan
guru mata pelajaran yang bersangkutan dalam penelitian ini meliputi: 1)
[6]. Oleh karena itu, pada penelitian ini Penelitian dan pengumpulan data, 2)
akan dikembangkan game edukasi Perencanaan, 3) Pengembangan
kimia sebagai media pembelajaran produk awal, 4) Uji coba lapangan awal
mandiri. Dengan menggunakan media dan Revisi produk utama, 5) Uji coba
pembelajaran berupa game diharapkan lapangan dan Revisi produk
agar siswa menjadi lebih tertarik dalam operasional, 6) Uji pelaksanaan
mempelajari kimia dan lebih banyak lapangan dan Penyempurnaan produk
menghabiskan waktu untuk belajar. akhir [7].
Copyright © 2014 98
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 96-104
Copyright © 2014 99
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Hal. 96-104
kritik dan saran dari ahli media, 4. Uji Coba Lapangan Awal dan
dilakukan beberapa revisi sesuai Revisi Produk Utama
dengan saran ahli media yaitu mengenai (Preliminary Field Testing and
tampilan menu pada halaman judul, tata Main Product Revision)
tulis, warna tampilan materi, pemberian Game edukasi kimia berbasis Role
wajah pada setiap tokoh, dan Playing Game (RPG) yang telah
penambahan tampilan profil divalidasi oleh ahli media, ahli materi
pengembang yang disajikan dalam dan reviewer serta telah mengalami
game edukasi kimia. Setelah dilakukan tahap revisi selanjutnya diuji cobakan
revisi, selanjutnya game edukasi kimia pada uji coba lapangan awal. Pada uji
berbasis Role Playing Game (RPG) ini coba ini, produk yang sedang
mendapatkan rekomendasi dari ahli dikembangkan yaitu game edukasi kimia
media untuk selanjutnya dinilai oleh berbasis Role Playing Game (RPG)
reviewer. diujikan kepada 12 orang siswa meliputi
6 orang siswa di SMA N 2 Purworejo
c. Reviewer dan 6 orang siswa di SMA N 8
Produk yang telah divalidasi oleh Purworejo yang sudah mendapatkan
ahli materi dan ahli media selanjutnya materi struktur atom. Dalam
divalidasi oleh 4 reviewer yaitu 2 guru pelaksanaannya, siswa diminta untuk
kimia di SMA N 2 Purworejo dan 2 guru mengoperasikan game edukasi dan
kimia di SMA N 8 Purworejo, sehingga memberikan penilaian dengan
game edukasi kimia berbasis Role menggunakan angket. Angket yang
Playing Game (RPG) pada materi diberikan kepada siswa meliputi angket
struktur atom sebagai media respon siswa dan angket penilaian
pembelajaran mandiri untuk siswa SMA media. Berdasarkan angket penilaian
kelas X akan mendapatkan hasil yang media yang meliputi aspek penggunaan
layak untuk digunakan pada uji coba program, kemudahan mempelajari isi,
skala kecil. dan tampilan media diperoleh rata-rata
Terlebih dulu peneliti menampilkan skor keseluruhan aspek penilaian
produk game edukasi kepada reviewer. sebesar 61,83 dari skor rata-rata
Selanjutnya reviewer diminta untuk maksimal 75,00 dengan presentase
mengisi angket penilaian terhadap keidealan sebesar 82,44%. Skor
media dan angket respon. Selain itu, tersebut menunjukkan bahwa media
reviewer juga diminta untuk memberikan memiliki kualitas yang baik menurut
kritik dan saran untuk perbaikan produk. siswa sebagai pengguna. Sedangkan
Dari hasil angket penilaian media yang berdasarkan angket respon siswa
meliputi aspek kualitas strategi terhadap media game edukasi diperoleh
pembelajaran dan kualitas teknis rata-rata skor keseluruhan angket
diperoleh rata-rata skor keseluruhan respon siswa sebesar 53,75 dari skor
aspek penilaian sebesar 46,25 dari skor rata-rata maksimal 60,00 dengan
rata-rata maksimal 55,00 dengan presentase keidealan sebesar 89,58%.
presentase keidealan 84,09%. Skor Skor tersebut menunjukkan bahwa
tersebut menunjukkan bahwa media respon siswa terhadap media
memiliki kualitas yang sangat baik pembelajaran adalah sangat baik.
menurut guru sebagai reviewer. Untuk kritik dan saran, secara
Sedangkan dari hasil angket respon umum komentar dari siswa hampir sama
guru terhadap media game edukasi yaitu mengenai beberapa tokoh yang
diperoleh rata-rata skor keseluruhan berjalan sangat cepat saat permainan
angket respon guru sebesar 45,50 dari sehingga pemain kesulitan
skor rata-rata maksimal 50,00 dengan menyelesaikan game. Setelah dilakukan
presentase keidealan sebesar 91,00%. revisi maka game edukasi kimia siap
Skor tersebut menunjukkan bahwa untuk diujicobakan ke tahap selanjutnya.
respon guru terhadap media
pembelajaran game edukasi kimia
adalah sangat baik.