Anda di halaman 1dari 3

Kasus 2

Nn. M berusia 16 tahun dibawa oleh sahabatnya ke poliklinik rumah sakit jiwa
untuk konsultasi mengenai masalahnya. Nn. M mengatakan bahwa dia sudah
sering melakukan seks bebas sejak kelas dua sekolah menengah pertama. Nn. M
sudah dua kali melakukan aborsi, yang pertama ketika dia berusia 14 tahun, yang
terakhir kira-kira 6 bulan yang lalu. Nn. M menyatakan tidak berani
mengungkapkan kejadian yang ia alami kepada kedua orang tuanya. Ia khawatir
nantinya orang tuanya syok dan jatuh sakit bahkan mengusir ia dari rumah. Nn.M
menyatakan sangat menyesal telah melakukan tindakan aborsi, tetapi ia sangat
menyukai seks bebas, dan ia melakukan semua ini hanya untuk mancari uang
untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Ia mengungkapkan “saya berasal dari
keluarga yang sederhana akan tetapi saya menginginkan kekayaan”. Nn. M
meminta kepada perawat untuk memberikan alat kontrasepsi yang tepat bagi dia
dan memohon penjelasan tentang pencegahan penyakit menular.
Format Pengambilan Keputusan

Isu/masalah : Seks bebas pada remaja dan masalah ekonomi dalam keluarga

Tujuan :

1. Memberikan edukasi tentang bahaya seks bebas dan


masalah sistem reproduksi.

2. Mencegah penyakit menular

3. Memberikan sedikit informasi tentang baik buruknya


pekerjaan yang nona M kerjakan.

4. Agar nona M memiliki sedikit pengetahuan tentang


kesehatan dan itu akan membuat dirinya mengetahui dan
berpikir panjang melakukan hal yang sama.

Pilihan :

1. Mendiskusikan masalah dengan orang tua

2. Mengedukasi bahaya seks bebas dan masalah sistem


reproduksi

3. Memberikan alat kontrasepsi yang nona M inginkan yang


sesuai dengan keperluan nona M.

4. Memberikan pengetahuan bahwa aborsi itu sangat berbahaya

Evaluasi dari pilihan :

Pilihan Keuntungan Kerugian

1. Mendiskusikan masalah Bisa memperbaiki hubungan Akan ada suatu pertengkaran


yang ada dengan antar anak dan orang tua. antara orang tua dan anak,
keluarga tetapi itu terjadi karena orang
tua sayang dengan anaknya
dan pasti orang tua bisa
mengambil keputusan yang
terbaik untuk anaknya.

2. Mengedukasi bahaya Nona M jadi mengetahui Jika nona M tidak terima apa
seks bebas dan masalah bahaya atau tidaknya yang di sampaikan pasti dia
reproduksi pekerjaan yang dilakukan, tidak akan meenghiraukan
karena jika tidak bahaya bagi kesehatannya dan
mengetahuinya dia akan terus tetap mengulangi seks bebas
melakukan seks bebas yang yang sudah jadi suatu
disenanginya. Dan nona M kebiasaannya demi kelas
pun bisa tahu bahwa hamil ekonomi yang tinggi.
dibawah umur itu sangat
berbahaya untuk kesehatan
reproduksinya karna janin
yang belum matang akan
membahayakan proses
kehamilan dan kelahrian bayi
apalagi aborsi yang
dilakukannya itu sangat
berbahaya.

3. Memberikan kontrasepsi Dengan alat kontrasepsi yang Tenaga kesehatan bisa disebut
yang nona M butuhkan digunakan nona M akan melegalkan seks bebas tetapi
sesuai prosedur yang ada mengurangi sedikit bahaya itu semua sudah menjadi
dan telah mendapat tentang penularan penyakit keputusan yang diinginkan
persetujuan dari dokter pada sistem reeproduksi. nona M, karena sebagai
Walaupun penyakit bisa tenaga kesehatan tidak boleh
datang kapan saja tetapi menolak apa yang diinginkan
setidaknya sudah mencoba oleh pasien semua di
untuk menjaga dirinya sendiri kembalikan ke tangan pasien.

4. Memberikan Nona M akan mengetahui Nona M akan merasa takut


pengetahuan bahwa bahaya yg akan mengancam atau bahkan dia tidak
aborsi itu sangat kesehatan dia bahkan hal menghiraukan apa yang
berbahaya. aborsi yang tidak sesuai dikatakan oleh perawat.
dengan tindakan medis yang
benar akan menyebakan
kematian bagi yang
melakukan.

Anda mungkin juga menyukai