Anda di halaman 1dari 10

83

ANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAAN KABEL RG 6 DENGAN


MENGGUNAKAN METEODE MATERIAL REQUIREMENTS PLANING
(MRP) DAN VENDOR MANAGED INVENTORY (VMI) STUDI KASUS
PT. BARELANG VISION

Nandar Cundara Abdurahman*1, Sanusi2, Muh. Wahyu Ar


1,2,3
Jln. Teuku Umar Lubuk Baja, Telp 0778 425 391 Fax 458394 Batam 29432
1,2,3
Program Studi Teknik Industri, STT Ibnu Sina, Batam
e-mail: * nandar@stt-ibnusina.ac.id, 2sanusi@stt-ibnusina.ac.id, 31310128425050@stt-
1

ibnusina.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian persediaan bahan baku
yang diterapkan oleh PT.Barelang Vision sudah optimal dalam menekan biaya produksi, dan
untuk menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis terhadap bahan baku kabel Rg 6 serta
menentukan biaya total persediaan yang minimal. Penelitian ini menggunakan metode Material
requirements planning (MRP) dan meteode Vendor Managed Inventory (VMI) yang bersifat
kuantitatif karena penelitian ini berkaitan dengan objek penelitian yaitu pada perusahaan dengan
kurun waktu tertentu dengan mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan
perusahaan dan disesuaikan dengan tujuan penelitian.Penerapan meteode persediaan diatas
diharapkan menjadi solusi bagi perusahaan terkait permasalahan yang dihadapi terkait dengan
masalah persediaan. Dan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terkait biaya persediaan
kabe Rg 6 mampu ditekan dengan menjalankan meteode Material requirements planning (MRP)
dan meteode Vendor Managed Inventory (VMI).

Kata kunci— Persediaan Bahan Baku, Material requirements planning (MRP) Vendor Managed
Inventory (VMI).

Abstract
This study aims to determine whether the inventory control of raw materials applied by
PT.Barelang Vision is optimal in reducing production costs, and to determine the amount of
economical ordering of raw materials Rg 6 cable and determine the minimum total inventory
cost. This research uses Material Requirements Planning (MRP) method and Vendor Managed
Inventory (VMI) method which is quantitative because this research is related to the object of
research that is in company with certain period of time by collecting data and information related
to the company and adapted to the purpose of research. Application of inventory meteode above
is expected to be a solution for the company related problems faced related to the problem of
inventory. And the results of this study indicate that the cost of inventory of RG 6 kabe can be
suppressed by running meteode Material requirements planning (MRP) and Vendor Managed
Inventory (VMI).

Keywords— Raw Material Inventory, Material requirements planning (MRP) Vendor Managed
Inventory (VMI)

April 2018 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2541-2647 Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)
Analisa Pengendalian Persediaan Kabel RG 6 Dengan Menggunakan Metode
84 Material Requirements Planning (MRP) dan Vendor Managed Inventory (VMI)

1. PENDAHULUAN

Kebutuhan akan sistem pengendalian pada dasarnya muncul karena adanya permasalahan
yang di hadapi oleh perusahaan berupa terjadinya kelebihan atau kekurangan persediaan. Hampir
pada setiap perusahaan industri mengalami masalah ini, baik perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur maupun jasa. Hal tersebut terjadi dikarnakan tidak adanya sistem pengendalian yang
baik dari perusahaan. Padahal persediaan bagi perusahaan-perusahaan besar didunia merupakan
salah satu kunci terpenting dalam operasi onal perusahaan . Tidak semua perusahaan mampu
menjalankan pengendalian persediaan dengan baik. Padahal di telah di jelaskan bahwa bahan
baku sendiri adalah inti dari berjalannyanya proses produks.
PT Barelang Vision adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyaluran TV
kabel. Perusahaan yang mengalami masalah pada persediaan bahan baku.Khususnya kabel Rg 6.
Selama ini sistem pengendalian persediaan di PT Barelang Vision hanya berdasarkan pada
perkiraan dan belum menggunakan perhitungan secara analistis terkait jumlah dan waktu
pemesanan, Sehingga persediaan khususnya bahan baku utama tidak terkontrol dengan baik, Pada
periode waktu tertentu sering kali proses produksI terganggu karna kurangnya stok bahan baku
kabel Rg 6.

2. METODE PENELITIAN

Berdasarkan tujuan penelitian maka salah satu data yang diamati adalah persediaan kabel Rg
6. Metode yang digunakan adalah meteode kuantitatif dari data skunder, melakukan pengolahan
data dengan menggunakan meteode MRP dan VMI yaitu meteode pengontrolan penyimpanan
dengan mempertahankan basis kuantitas permintaan bersifat tetap pada saat level penyimpanan
berada pada titik penyimpanan kritis yang telah di tetapkan.. Adapun langkah-langkah
pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
2.1 Peramalan
Adalah suatu kegiatan yang memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa mendatang.
Moving Average digunakan untuk memperkirakan periode selanjutnya
Ft + ∑𝑛𝑡=1 𝑥𝑡
𝑛
Dimana
Ft + 1 = Data perkiraan
Xt = Data actual pada waktu
T = Waktu
n = periode rata-rata bergerak
2.2 Menentukan Besarnya Biaya Pemesanan
Total Biaya Pemesanan
=
Frekuensi Pemesanan
2.3 Menentukan Besarnya Biaya Penyimpanan
Total Biaya Pemesanan
=
Jumlah Kebutuhan

2.4 Menentukan Total Biaya Persediaan


TC = 𝐷 S + 𝑄 H
𝑄 2

Keterangan :
TC = Total biaya persediaan
Q = Jumlah barang setiap pesanan
D = Permintaan tahunan barang persediaan

April 2018 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2541-2647


Abdurhaman, Sanusi, Ar 85

2.5 Merancang Tabel Mrp


Item: Lead Time:
Periode
1 2 3 4

GR
OH
NR
PORec
PORel

Keterangan :
1. GR: Gross Requirement (kebutuhan kotor) adalah keseluruhan jumlah item (komponen)
yang diperlukan pada suatu periode.
2. OH: On Hand (persediaan di tangan) adalah jumlah persediaan akhir suatu periode dengan
memperhitungkan jumlah persediaan yang ada ditambah dengan jumlah item yang akan
diterima.
3. NR: Net Requirement (kebutuhan bersih) adalah jumlah kebutuhan bersih dari suatu item
yang diperlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan kasar pada suatu periode yang akan
datang.
4. PORec: Planned Order Receipts (rencana penerimaan pemesanan) adalah jumlah item yang
akan masuk sesuai dengan pemesanan.
5. PORel: Planned Order Release (rencana pemesanan) adalah jumlah item yang direncanakan
untuk dipesan agar memenuhi perencanaan masa datang.

2.6 Menentukan VMI


VMI merupakan konsep baru yang saat ini sudah banyak diimplementasikan. Tujuannya
adalah menjalin hubungan yang saling menguntungkan antara dua belah pihak dalam menjamin
ketersediaan dan arus barang menjadi lebih lancar dengan kontrol yang akurat. Dalam konsep
VMI pabrikan atau distributor mengambil alih peran perencanaan persediaan bagi para
pelanggannya. Dengan memberikan informasi yang baik dan lengkap kepada produsen atau
distributor maka tingkat visibilitas barangnya yang tinggi di lokasi pelanggan dapat dipertahankan
bahkan ditingkatkan. Tujuan VMI adalah mengurangi ketidakpastian yang timbul pada saat
pemasok tidak mengetahui status persediaan barang dimasing-masing pelanggannya
Proses VMI sederhana saja.
 Anda mengirimkan perkiraan Anda;
 Kami memasukkannya ke dalam sistem Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) kami
dan memastikan kami memiliki stok yang cukup;
 Kami mulai membuat kartu dan materi terkait.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengumpulan Data


Penulis melakukan pengumpulan data pada PT.barelang Vision selama 6 bulan dari
laporan pemasangan PT.Barelang Vision Batam yang dimulai dari bulan Mei 2017 hingga
Oktober 2017. Dengan rincian sebagai berikut :

Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Analisa Pengendalian Persediaan Kabel RG 6 Dengan Menggunakan Metode
86 Material Requirements Planning (MRP) dan Vendor Managed Inventory (VMI)

Tabel 1. Data Pemasangan TV Kabel bulan Mei 2017 - Oktober 2017

Jumlah pemakaian kabel (Roll)


No Bulan
I II III IV
1 Mei 3 3 2 3
2 Juni 3 2 3 3
3 Juli 3 2 2 2
4 Agustus 3 3 2 2
5 September 2 2 2 2
6 Oktober 2 2 3 2

Dari tabel pemasangan dari bulan Juni 2017 sampai bulan Oktober 2017 menggunkan metode
Moving Average berikut grafik Pemasangan Tv Kabel yang dihasilkan.

3,5
3
Axis Title

2,5
2
1,5
1
0,5
0
AGUST SEPTE OKTOB
MEI JUNI JULI
US MBER ER
l = Minggu pertama 3 3 3 3 2 2
ll = minggu kedua 3 2 2 3 2 2
lll = minggu ketiga 2 3 2 2 2 3
IV = minggu keempat 3 3 2 2 2 2
Grafik 1. Data Pemasangan TV Kabel

Berdasarakan grafik pemasangan TV kabel dapat dilihat bahwa permintaan pemasangan Tv kabel
mengalami fluktuasi dari bulan ke bulan yang terjadi pada periode bulan Mei sampai Oktober
2017. Dengan tidak menetunya kondisi pasar maka perlu di lakukan adanya peramalan untuk
mengetahui perkiraan permintaan pemasangan Tv kabel.

3.2 Pengendalian Persediaan di PT.Barelang Vision


Selama ini sistem pengendalian di PT.Barelang Vision tidak berdasarkan pada
perhitungan secara teoritis hanya berdasarkan pengalaman dan hanyan berdasarkan keadaan di
lapangan. Manajemen perusahaan hanya membeli berdasarkan kebutuhan saat itu. Kabel di beli
dari toko-toko didaerah Batam, Bukan langsung dari supplier. Tentu saja harganya berbeda
apabila di beli langsung ke supplier.

Tabel 2. Data Persediaan PT.Barelang Vision


Bulan May-17 Jun-17
Minggu I II III IV I II III IV
jumlah order 3 3 3 3 3 2 3 2
Harga kabel 490.000 490.000 490.000 490.000 490.000 490.000 490.000 490.000

Total 1.470.000 1.470.000 1.470.000 1.470.000 1.470.000 980.000 1.470.000 980.000


April 2018 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2541-2647
Abdurhaman, Sanusi, Ar 87

Bulan Jul-17 Aug-17


Minggu I II III IV I II III IV
jumlah order 3 2 2 2 3 2 3 2
Harga kabel 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000

Total 1.440000 960.000 960.000 960.000 1.440.000 960.000 1.440.000 960.000

Bulan Sep-18 Oct-18 Nov-18 Total


Minggu I II III IV I II III IV I
jumlah order 2 2 2 2 2 2 3 3 2
Harga kabel 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000 480.000

Total 960.000 960.000 960.000 960.000 960.000 960.000 1.440.000 1.440.001 960.000 29740000
Berdasarkan data di atas selama periode 6 bulan PT.Barelang Vision tidak melakukan
pengendalian terhadap persediaannya. Dilihat dari tabel diatas setiap minggu manajemen
membeli kabel ke toko karna habisnya stok kabel untuk pemasangan. Harga kabel Rg 6 sebanyak
satu roll tidak menentu tergantung harga yang diberikan oleh toko mengikuti kondisi pasar. Total
yang biaya yang dikeluarkan oleh PT.Barelang Vision untuk pembelian kabel selama periode 6
bulan terakhir adalah sebesar Rp.29.700.000

3.3 Pengolahan Data


3.3.1 Moving Average (rata-rata bergerak)
Perhitungan peramalan pemasangan Tv kabel pada bulan Mei 2017 dengan
menggunakan metode Single Moving Average 3 periode. Untuk menghitung peramalan
pemasangan Tv Kabel pada bulan November 2017 terlebih dahulu dihitung dari bulan Mei 2017
dengan data sebagai berikut :
25 +32 +24
fMei Minggu 3 = 3
= 27
32 +24 +25
fMei Minggu 4 = 3
= 27
24 + 25 +26
fJuni minggu 1 = 3
= 25
25 +26 + 23
fJuni minggu 2 = 3
= 24.66 dibulatkan menjadi 25
26 + 23 + 26
fJuni minggu 3 = = 25
3
23 + 26 + 26
fJuni minggu 4 = 3
= 25
26 + 26 + 24
fJuli minggu 1 = 3
= 25.3 dibulatkan menjadi 25
26 + 24 + 21
fJuli minggu 2 = 3
= 23.60 dibulatkan menjadi 23
24 + 21 + 20
fJuli minggu 3 = 3
= 21.66 dibulatkan menjadi 22
21 + 20 + 26
fJuli minggu 4= = 22.3
3
20 + 26 + 30
fAgustus minggu 1 = 3
= 25.33 dibulatkan menjadi 25

Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Analisa Pengendalian Persediaan Kabel RG 6 Dengan Menggunakan Metode
88 Material Requirements Planning (MRP) dan Vendor Managed Inventory (VMI)

26 + 30 + 19
fAgustus minggu 2 = = 25
3
30 + 19 + 17
fAgustus minggu 3 = 3
= 22
19 + 17 + 24
fAgustus minggu 4 = 3
= 20
17 + 24+ 23
fSeptember minggu 1 = 3
= 21.33 dibulatkan menjadi 21
24+ 23 + 19
fSeptember minggu 2 = 3
= 22
23 + 19+ 17
fSeptember minggu 3 = = 19.66 dibulatkan menjadi 20
3
19+ 17+ 30
fSeptember minggu 4 = 3
= 22
17+ 30 + 23
fOktober minggu 1 = 3
= 23.33 dibulatkan menjadi 23
30 + 23 + 21
f Oktober minggu 2 = 3
= 24.66
23 + 21 + 19
f Oktober minggu 3 = = 21
3

Untuk satu rumah penggunaan kabel Rg 6 yang dibutuhkan adalah sepanjang 30 meter.
1 roll kabel panjangnya adalah 300 meter. Berikut adalah tabel hasil perhitungan pemasangan dan
perkiraan penggunaan kabel Rg 6 dari bulan mei sampai dengan November 2017 menggunakan
metode Moving Average 3 periode
Tabel 3. Data Perkiraan Penggunaan Kabel Rg 6 Tahun 2017
No Bulan Perkiraan Penggunaan Kabel Rg6 Tahun 2017
I II III IV
1 Mei 3 3 2 3
2 Juni 3 2 3 3
3 Juli 3 2 2 2
4 Agustus 3 3 2 2
5 September 2 2 2 2
6 Oktober 2 2 3 2
7 November 2

Dari tabel hasil perhitungan perkiraan diatas dari bulan Mei 2017 sampai bulan
November 2017 menggunkan metode Moving Average 3 periode berikut grafik pemasangan dan
perkiraan yang dihasilkan :

Perkiraan penggunaan Kabel Rg 6


35
30
25
20
15
10
5
0

Grafik 2. Data Perkiraan Pemasangan TV Kabel

Setelah dilakukan perhitungan metode Moving Average 3 periode, maka didapatkan


perkiraan pemasangan untuk minggu pertama dibulan November yaitu 21 pelanggan

April 2018 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2541-2647


Abdurhaman, Sanusi, Ar 89

3.3.2 Peramalan Menggunakan Metode MRP


Menentukan Besarnya Biaya Pemesanan. Biaya pemesanan adalah biaya semua
pengeluaran yang timbul untuk mendatangkan barang dari pemasok, dimana biaya ini merupakan
dari setiap pembelian seperti biaya telpon, biaya karyawan, biaya kertas dan print, biaya internet.
Biaya pemesanan yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pemesanan persediaan,
meliputi :
 Biaya Telpon
Biaya telpon adalah biaya yang timbul karena adanya hubungan komunikasi lewat telpon didalam
proses pemesanan. Dimana biaya telpon Rp 10.000 untuk sekali pemesanan produk Kabel Rg 6,
rata-rata telpon :
1 bulan = 3 kali telpon
2 x telpon = Rp.20.000
Biaya telpon = Rp.30.000/bln
 Biaya Karyawan
Biaya ini timbul untuk membiayai tenaga kerja yang menyiapkan dan mengirim surat dan
pengiriman email, dan print kertas untuk keperluan pemesanan. Berikut adalah uraian tabel
karyawan dalam aktivitas pemesanan.
Gaji karyawan = Rp. 2.600.000
Waktu telpon dan print dan lain-lain = 0.5 jam (3 0 menit)
8 (1 hari kerja x 26 hari kerja sebulan =192 jam kerja sebulan
Rp.2.600.000 / 192 jam kerja =Rp.13.541.00
Rp.13.541.00 x 0.5 =Rp.6.770.5
 Biaya kertas dan print
Biaya ini timbul karena adanya pemakaian kertas dan tinta print komputer. Pada biaya ini
menghabiskan 3 lembar kertas dengan biaya keseluruhan Rp 1500
 Menentukan Besarnya Biaya Pengiriman
Ongkos Kirim
Ongkos kirim adalah biaya yang timbul karena adanya pengiriman melalui jasa
pengiriman sampai ke Batam. Dimana supplier mengirim barang orderan ke perusahaan dengan
biaya pengiriman yaitu Rp.1.800.000.00 untuk sekali pengirman sebanyak 20 roll kabel
 Menentukan Biaya Penyimpanan
Biaya penyimpanan adalah biaya yang dikeluarkan dalam penanganan atau penyimpanan
material, semi finished product sub assembly, atau produk jadi. Misalnya biaya sewa gudang, ,
biaya kerusakan, dan lain-lainnya
 Biaya Sewa Gudang
Biaya sewa gudang timbul dikarenakan dibutuhkannya tempat penyimpanan material barang.
Pada biaya ini perusahaaan mengeluarkan biaya perbulan untuk menyewa tempat untuk material
kabel Rg 6 yaitu Rp.300.000
 Biaya Kerusakan
Biaya kerusakan ini timbul untuk membiayai kerusakan yaitu lem, kain pembersih. Pada
biaya ini telah ditetapkan perusahaan dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
selama penyimpanan dikenakan biaya Rp 50.000.

Tabel 4. Tabel MRP Kabel Rg 6 bulan Mei 2017 - Oktober 2017


Item : Kabel Rg 6 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-18 Oct-18 Nov-18
Lot Size : 20 box I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I
GR 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
SR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
POH 0 17 14 12 9 6 4 1 18 15 13 11 9 6 3 1 19 17 15 13 11 9 7 4 2 0
NR 3 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
POREL # 0 0 0 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 20 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
POR 20 0 0 0 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 0 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Analisa Pengendalian Persediaan Kabel RG 6 Dengan Menggunakan Metode
90 Material Requirements Planning (MRP) dan Vendor Managed Inventory (VMI)

Berdasarkan tabel perhitungan MRP diatas terdapat 3 kali waktu pemesanan kabel Rg 6
yaitu pada minggu keempat bulan april, minggu ke 3 dibulan Juni dan minggu ke 4 dibulan
Agustus dengan waktu tunggu selama 1 minggu. Untuk sekali pengiriman barang minimal harus
20 roll kabel dengan biaya ongkos pengiriman yaitu sebesar Rp.1.800.000 untuk sekali
pengiriman . Untuk sekali pemesanan barang yaitu sebanyak 20 roll dengan biaya sebesar
Rp.7.200.000 dengan biaya penyimpanan sebesar Rp.350.000 perbulan dan biaya pemesanan
sebesar Rp.6.770.00 untuk sekali pesan maka total keseluruhannya yaitu sebesar Rp.29.214.81.

3.3.3. Peramalan Menggunakan Metode VMI (Vendor Managed Inventory)


Toko cong

Tabel 5. Daftar Kesepakatan Harga Oleh Toko Cong Mei 2017 - Oktober 2017
Jumlah pemakaian kabel (Roll) Harga kabel
No Bulan
I II III IV
1 Mei 3 3 2 3 Rp.5.170.000
2 Juni 3 2 3 3 Rp.5.170.000
3 Juli 3 2 2 2 Rp.4.230.000
4 Agustus 3 3 2 2 Rp.4.700.000
5 September 2 2 2 2 Rp.3.760.000
6 Oktober 2 2 3 2 Rp.4.230.000
7 November 2 Rp..940.000
Total Rp.28.200.000

PT.barelang Vison menjalin kerja sama dengan Toko Cong untuk memenuhi persediaan
kabel Rg 6. Perusahaan memberikan peramalan kepada toko kemudian disepakati bahwa harga
per roll dari kabel Rg 6 adalah Rp.470.000, dengan penyimpanan oleh toko.

Toko Subur Elektro

Tabel 6. Daftar Kesepakatan Harga Kabel Oleh Toko Subur Elektro Mei 2017 - Oktober 2017

Jumlah pemakaian Harga kabel


No Bulan kabel (Roll)
I II III IV
1 Mei 3 3 2 3 Rp.5.335.000
2 Juni 3 2 3 3 Rp.5.335.000
3 Juli 3 2 2 2 Rp.4.365.000
4 Agustus 3 3 2 2 Rp.4.850.000
5 September 2 2 2 2 Rp.3.880.000
6 Oktober 2 2 3 2 Rp.4.365.000
7 November 2 Rp..970.000
Total Rp.29.100.000

PT.Barelang Vison menjalin kerja sama dengan Toko Elektro untuk memenuhi
persediaan kabel Rg 6. Perusahaan memberikan peramalan kepada toko kemudian disepakati
bahwa harga per roll dari kabel Rg 6 adalah Rp.485.000

4. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pengolahan data dengan menggunakan meteode Marketing


requirements planning (MRP) dengan Vendor Managed Inventory (VMI), yang telah dilakukan,
maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
April 2018 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2541-2647
Abdurhaman, Sanusi, Ar 91

1. Sistem pengendalian dan pengadaan persediaan bahan baku kabel Rg 6 pada


PT.Barelang Vision belum terstruktur, hal ini terlihat dari sistem pengadaan bahan
baku yang hanya berdasarkan pengalaman.
2. Meteode VMI lebih direkomendasikan karna lebih mampu menekan biaya terkait
pengendalian persediaan kabel Rg 6 dengan total biaya keseluruhan yaitu
Rp.28.200.000 dibandingkan dengan MRP yang total biayanya adalah Rp.29.214.81.

5. SARAN

Penelitian yan gdilakukan saat ini masih mempunyai banyak kekurangan, maka pada
penelitian selanjutnya diharapkan akan lebih baik lagi. Saran yang dapat diberikan ke pada PT.
Barelang Vision adalah untuk mengelola masalah terkait pengendalian persediaan dengan baik
dengan melakukan analisa secara teoritis dengan menggunakan metode VMI.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmat fauzi (2015), Dengan Judul Penelitian.“Analisa Persediaan Pengendalian Sarden Ranesa
Dengan Menggunakan Meteode Economy Order Quantity (EOQ) di PT INDOMAYA
MAS CABANG BATAM.”. STT Ibnu Sina, Batam.

Alamsyah, N. (2016). PENGURUTAN SKALA PRIORITAS PERSPEKTIF BALANCE


SCORECARD DAN KPI PERUSAHAN STARTUP DENGAN METODE AHP
(ANALYTICAL HIERARCHY PROSESS). Jurnal Teknik Ibnu Sina JT-IBSI, 1(01).

Bambang Riyanto, (2001). “Dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4 Jogjakarta;.BPFE Jogja

Biegal. John. E. 1995. Pengendalian Produksi Suatu Pendekatan Kuantitatif Jakarta : Akademika
Presindo.

Farida Kusuma,H.(2004).Manajemen Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi Edisi


Ketiga. Penerbit Andi. Yogyakarta

Hendra Kusuma. 2009. Manajemen Produksi:Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi 4.


Yogyakarta: PenerbitAndi

Jasoman Sinaga Tahun 2007 Analisa Perencanaan Bahan Baku Berdasarkan Sistem Material
Requirement Planning (MRP) pada PT. Rohm and Haas

Kumar, A. S., dan Suresh, N., 2008. Production and Operations Management: with Skill
Development, Caselets, and Cases. New Delhi: New Age International (P) Limited,
Publishers

Monika Nainggolan Tahun 2012 Model Pengendalian Persediaan Eoq Dengan Pendekatan
Vendor Managed Inventory Consignment (Vmi-c).

Sanusi, S., Despriadi, A., & Yusdinata, Z. (2017). ANALISA POTENSI BAHAYA DAN
RISIKO KEGIATAN BONGKAR MUAT DI PELABUHAN PT SARANA
CITRANUSA KABIL DENGAN METODE HIRARC. Jurnal Teknik Ibnu Sina JT-
IBSI, 2(1).

Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Analisa Pengendalian Persediaan Kabel RG 6 Dengan Menggunakan Metode
92 Material Requirements Planning (MRP) dan Vendor Managed Inventory (VMI)

Setyabudhi, A. L. (2016). Analisa Proses Produksi Ordner dengan Perhitungan Waktu Tunggu.
Jurnal Teknik Ibnu Sina JT-IBSI, 1(01).

Simchi Levi, D., Kaminsky, P., dan Simchi Levi,E. 2000, Designing and Managing The Supply
Chain: Concepts, Strategies, and Case Studies, 1stedition, McGraw-Hill, New York

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian

April 2018 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2541-2647

Anda mungkin juga menyukai