ibnusina.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian persediaan bahan baku
yang diterapkan oleh PT.Barelang Vision sudah optimal dalam menekan biaya produksi, dan
untuk menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis terhadap bahan baku kabel Rg 6 serta
menentukan biaya total persediaan yang minimal. Penelitian ini menggunakan metode Material
requirements planning (MRP) dan meteode Vendor Managed Inventory (VMI) yang bersifat
kuantitatif karena penelitian ini berkaitan dengan objek penelitian yaitu pada perusahaan dengan
kurun waktu tertentu dengan mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan
perusahaan dan disesuaikan dengan tujuan penelitian.Penerapan meteode persediaan diatas
diharapkan menjadi solusi bagi perusahaan terkait permasalahan yang dihadapi terkait dengan
masalah persediaan. Dan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terkait biaya persediaan
kabe Rg 6 mampu ditekan dengan menjalankan meteode Material requirements planning (MRP)
dan meteode Vendor Managed Inventory (VMI).
Kata kunci— Persediaan Bahan Baku, Material requirements planning (MRP) Vendor Managed
Inventory (VMI).
Abstract
This study aims to determine whether the inventory control of raw materials applied by
PT.Barelang Vision is optimal in reducing production costs, and to determine the amount of
economical ordering of raw materials Rg 6 cable and determine the minimum total inventory
cost. This research uses Material Requirements Planning (MRP) method and Vendor Managed
Inventory (VMI) method which is quantitative because this research is related to the object of
research that is in company with certain period of time by collecting data and information related
to the company and adapted to the purpose of research. Application of inventory meteode above
is expected to be a solution for the company related problems faced related to the problem of
inventory. And the results of this study indicate that the cost of inventory of RG 6 kabe can be
suppressed by running meteode Material requirements planning (MRP) and Vendor Managed
Inventory (VMI).
Keywords— Raw Material Inventory, Material requirements planning (MRP) Vendor Managed
Inventory (VMI)
April 2018 | Vol. 3 | No. 1 | ISSN : 2541-2647 Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)
Analisa Pengendalian Persediaan Kabel RG 6 Dengan Menggunakan Metode
84 Material Requirements Planning (MRP) dan Vendor Managed Inventory (VMI)
1. PENDAHULUAN
Kebutuhan akan sistem pengendalian pada dasarnya muncul karena adanya permasalahan
yang di hadapi oleh perusahaan berupa terjadinya kelebihan atau kekurangan persediaan. Hampir
pada setiap perusahaan industri mengalami masalah ini, baik perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur maupun jasa. Hal tersebut terjadi dikarnakan tidak adanya sistem pengendalian yang
baik dari perusahaan. Padahal persediaan bagi perusahaan-perusahaan besar didunia merupakan
salah satu kunci terpenting dalam operasi onal perusahaan . Tidak semua perusahaan mampu
menjalankan pengendalian persediaan dengan baik. Padahal di telah di jelaskan bahwa bahan
baku sendiri adalah inti dari berjalannyanya proses produks.
PT Barelang Vision adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyaluran TV
kabel. Perusahaan yang mengalami masalah pada persediaan bahan baku.Khususnya kabel Rg 6.
Selama ini sistem pengendalian persediaan di PT Barelang Vision hanya berdasarkan pada
perkiraan dan belum menggunakan perhitungan secara analistis terkait jumlah dan waktu
pemesanan, Sehingga persediaan khususnya bahan baku utama tidak terkontrol dengan baik, Pada
periode waktu tertentu sering kali proses produksI terganggu karna kurangnya stok bahan baku
kabel Rg 6.
2. METODE PENELITIAN
Berdasarkan tujuan penelitian maka salah satu data yang diamati adalah persediaan kabel Rg
6. Metode yang digunakan adalah meteode kuantitatif dari data skunder, melakukan pengolahan
data dengan menggunakan meteode MRP dan VMI yaitu meteode pengontrolan penyimpanan
dengan mempertahankan basis kuantitas permintaan bersifat tetap pada saat level penyimpanan
berada pada titik penyimpanan kritis yang telah di tetapkan.. Adapun langkah-langkah
pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
2.1 Peramalan
Adalah suatu kegiatan yang memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa mendatang.
Moving Average digunakan untuk memperkirakan periode selanjutnya
Ft + ∑𝑛𝑡=1 𝑥𝑡
𝑛
Dimana
Ft + 1 = Data perkiraan
Xt = Data actual pada waktu
T = Waktu
n = periode rata-rata bergerak
2.2 Menentukan Besarnya Biaya Pemesanan
Total Biaya Pemesanan
=
Frekuensi Pemesanan
2.3 Menentukan Besarnya Biaya Penyimpanan
Total Biaya Pemesanan
=
Jumlah Kebutuhan
Keterangan :
TC = Total biaya persediaan
Q = Jumlah barang setiap pesanan
D = Permintaan tahunan barang persediaan
GR
OH
NR
PORec
PORel
Keterangan :
1. GR: Gross Requirement (kebutuhan kotor) adalah keseluruhan jumlah item (komponen)
yang diperlukan pada suatu periode.
2. OH: On Hand (persediaan di tangan) adalah jumlah persediaan akhir suatu periode dengan
memperhitungkan jumlah persediaan yang ada ditambah dengan jumlah item yang akan
diterima.
3. NR: Net Requirement (kebutuhan bersih) adalah jumlah kebutuhan bersih dari suatu item
yang diperlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan kasar pada suatu periode yang akan
datang.
4. PORec: Planned Order Receipts (rencana penerimaan pemesanan) adalah jumlah item yang
akan masuk sesuai dengan pemesanan.
5. PORel: Planned Order Release (rencana pemesanan) adalah jumlah item yang direncanakan
untuk dipesan agar memenuhi perencanaan masa datang.
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Analisa Pengendalian Persediaan Kabel RG 6 Dengan Menggunakan Metode
86 Material Requirements Planning (MRP) dan Vendor Managed Inventory (VMI)
Dari tabel pemasangan dari bulan Juni 2017 sampai bulan Oktober 2017 menggunkan metode
Moving Average berikut grafik Pemasangan Tv Kabel yang dihasilkan.
3,5
3
Axis Title
2,5
2
1,5
1
0,5
0
AGUST SEPTE OKTOB
MEI JUNI JULI
US MBER ER
l = Minggu pertama 3 3 3 3 2 2
ll = minggu kedua 3 2 2 3 2 2
lll = minggu ketiga 2 3 2 2 2 3
IV = minggu keempat 3 3 2 2 2 2
Grafik 1. Data Pemasangan TV Kabel
Berdasarakan grafik pemasangan TV kabel dapat dilihat bahwa permintaan pemasangan Tv kabel
mengalami fluktuasi dari bulan ke bulan yang terjadi pada periode bulan Mei sampai Oktober
2017. Dengan tidak menetunya kondisi pasar maka perlu di lakukan adanya peramalan untuk
mengetahui perkiraan permintaan pemasangan Tv kabel.
Total 960.000 960.000 960.000 960.000 960.000 960.000 1.440.000 1.440.001 960.000 29740000
Berdasarkan data di atas selama periode 6 bulan PT.Barelang Vision tidak melakukan
pengendalian terhadap persediaannya. Dilihat dari tabel diatas setiap minggu manajemen
membeli kabel ke toko karna habisnya stok kabel untuk pemasangan. Harga kabel Rg 6 sebanyak
satu roll tidak menentu tergantung harga yang diberikan oleh toko mengikuti kondisi pasar. Total
yang biaya yang dikeluarkan oleh PT.Barelang Vision untuk pembelian kabel selama periode 6
bulan terakhir adalah sebesar Rp.29.700.000
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Analisa Pengendalian Persediaan Kabel RG 6 Dengan Menggunakan Metode
88 Material Requirements Planning (MRP) dan Vendor Managed Inventory (VMI)
26 + 30 + 19
fAgustus minggu 2 = = 25
3
30 + 19 + 17
fAgustus minggu 3 = 3
= 22
19 + 17 + 24
fAgustus minggu 4 = 3
= 20
17 + 24+ 23
fSeptember minggu 1 = 3
= 21.33 dibulatkan menjadi 21
24+ 23 + 19
fSeptember minggu 2 = 3
= 22
23 + 19+ 17
fSeptember minggu 3 = = 19.66 dibulatkan menjadi 20
3
19+ 17+ 30
fSeptember minggu 4 = 3
= 22
17+ 30 + 23
fOktober minggu 1 = 3
= 23.33 dibulatkan menjadi 23
30 + 23 + 21
f Oktober minggu 2 = 3
= 24.66
23 + 21 + 19
f Oktober minggu 3 = = 21
3
Untuk satu rumah penggunaan kabel Rg 6 yang dibutuhkan adalah sepanjang 30 meter.
1 roll kabel panjangnya adalah 300 meter. Berikut adalah tabel hasil perhitungan pemasangan dan
perkiraan penggunaan kabel Rg 6 dari bulan mei sampai dengan November 2017 menggunakan
metode Moving Average 3 periode
Tabel 3. Data Perkiraan Penggunaan Kabel Rg 6 Tahun 2017
No Bulan Perkiraan Penggunaan Kabel Rg6 Tahun 2017
I II III IV
1 Mei 3 3 2 3
2 Juni 3 2 3 3
3 Juli 3 2 2 2
4 Agustus 3 3 2 2
5 September 2 2 2 2
6 Oktober 2 2 3 2
7 November 2
Dari tabel hasil perhitungan perkiraan diatas dari bulan Mei 2017 sampai bulan
November 2017 menggunkan metode Moving Average 3 periode berikut grafik pemasangan dan
perkiraan yang dihasilkan :
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Analisa Pengendalian Persediaan Kabel RG 6 Dengan Menggunakan Metode
90 Material Requirements Planning (MRP) dan Vendor Managed Inventory (VMI)
Berdasarkan tabel perhitungan MRP diatas terdapat 3 kali waktu pemesanan kabel Rg 6
yaitu pada minggu keempat bulan april, minggu ke 3 dibulan Juni dan minggu ke 4 dibulan
Agustus dengan waktu tunggu selama 1 minggu. Untuk sekali pengiriman barang minimal harus
20 roll kabel dengan biaya ongkos pengiriman yaitu sebesar Rp.1.800.000 untuk sekali
pengiriman . Untuk sekali pemesanan barang yaitu sebanyak 20 roll dengan biaya sebesar
Rp.7.200.000 dengan biaya penyimpanan sebesar Rp.350.000 perbulan dan biaya pemesanan
sebesar Rp.6.770.00 untuk sekali pesan maka total keseluruhannya yaitu sebesar Rp.29.214.81.
Tabel 5. Daftar Kesepakatan Harga Oleh Toko Cong Mei 2017 - Oktober 2017
Jumlah pemakaian kabel (Roll) Harga kabel
No Bulan
I II III IV
1 Mei 3 3 2 3 Rp.5.170.000
2 Juni 3 2 3 3 Rp.5.170.000
3 Juli 3 2 2 2 Rp.4.230.000
4 Agustus 3 3 2 2 Rp.4.700.000
5 September 2 2 2 2 Rp.3.760.000
6 Oktober 2 2 3 2 Rp.4.230.000
7 November 2 Rp..940.000
Total Rp.28.200.000
PT.barelang Vison menjalin kerja sama dengan Toko Cong untuk memenuhi persediaan
kabel Rg 6. Perusahaan memberikan peramalan kepada toko kemudian disepakati bahwa harga
per roll dari kabel Rg 6 adalah Rp.470.000, dengan penyimpanan oleh toko.
Tabel 6. Daftar Kesepakatan Harga Kabel Oleh Toko Subur Elektro Mei 2017 - Oktober 2017
PT.Barelang Vison menjalin kerja sama dengan Toko Elektro untuk memenuhi
persediaan kabel Rg 6. Perusahaan memberikan peramalan kepada toko kemudian disepakati
bahwa harga per roll dari kabel Rg 6 adalah Rp.485.000
4. SIMPULAN
5. SARAN
Penelitian yan gdilakukan saat ini masih mempunyai banyak kekurangan, maka pada
penelitian selanjutnya diharapkan akan lebih baik lagi. Saran yang dapat diberikan ke pada PT.
Barelang Vision adalah untuk mengelola masalah terkait pengendalian persediaan dengan baik
dengan melakukan analisa secara teoritis dengan menggunakan metode VMI.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmat fauzi (2015), Dengan Judul Penelitian.“Analisa Persediaan Pengendalian Sarden Ranesa
Dengan Menggunakan Meteode Economy Order Quantity (EOQ) di PT INDOMAYA
MAS CABANG BATAM.”. STT Ibnu Sina, Batam.
Biegal. John. E. 1995. Pengendalian Produksi Suatu Pendekatan Kuantitatif Jakarta : Akademika
Presindo.
Jasoman Sinaga Tahun 2007 Analisa Perencanaan Bahan Baku Berdasarkan Sistem Material
Requirement Planning (MRP) pada PT. Rohm and Haas
Kumar, A. S., dan Suresh, N., 2008. Production and Operations Management: with Skill
Development, Caselets, and Cases. New Delhi: New Age International (P) Limited,
Publishers
Monika Nainggolan Tahun 2012 Model Pengendalian Persediaan Eoq Dengan Pendekatan
Vendor Managed Inventory Consignment (Vmi-c).
Sanusi, S., Despriadi, A., & Yusdinata, Z. (2017). ANALISA POTENSI BAHAYA DAN
RISIKO KEGIATAN BONGKAR MUAT DI PELABUHAN PT SARANA
CITRANUSA KABIL DENGAN METODE HIRARC. Jurnal Teknik Ibnu Sina JT-
IBSI, 2(1).
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Analisa Pengendalian Persediaan Kabel RG 6 Dengan Menggunakan Metode
92 Material Requirements Planning (MRP) dan Vendor Managed Inventory (VMI)
Setyabudhi, A. L. (2016). Analisa Proses Produksi Ordner dengan Perhitungan Waktu Tunggu.
Jurnal Teknik Ibnu Sina JT-IBSI, 1(01).
Simchi Levi, D., Kaminsky, P., dan Simchi Levi,E. 2000, Designing and Managing The Supply
Chain: Concepts, Strategies, and Case Studies, 1stedition, McGraw-Hill, New York