Anda di halaman 1dari 72

TEORI PENGAMBILAN

KEPUTUSAN
Decision Analysis
Model yang membantu para manajer memperoleh pengertian
dan pemahaman yang mendalam, tetapi mereka tidak dapat
membuat keputusan.

Pengambilan keputusan merupakan suatu tugas yang sulit


dalam kaitan dengan:
• ketidak-pastian masa depan
• konflik nilai-nilai atau hasil tujuan

Mempertimbangkan contoh berikut ...


Deciding Between Job Offers
Perusahaan A
• Suatu industri baru yang bisa memperoleh keuntungan
yang tinggi
• Gaji awal yang rendah, tetapi bisa meningkat dengan cepat.
• Terletak dekat teman, keluarga dan team olah raga favorit
Perusahaan B
• Perusahaan yang dibentuk dengan kekuatan keuangan dan
komitmen pada karyawan
• Gaji awal lebih tinggi tetapi kesempatan kemajuan lambat.
• Penempatan mendalam, menawarkan budaya.atau
aktivitas olahraga
PEKERJAAN YANG MANA KAMU AKAN MENGAMBIL???
Keputusan terbaik vs Hasil terbaik

• Pendekaan struktur pengambilan keputusan dapat


membantu membuat keputusan yang terbaik,
tetapi tidak dapat menggaransi hasil yang baik.

• Keputusan yang barik kadang-kkadasng


menghasilkan hasil yang kurang baik.
BAGAIMANA MEMBUAT KEPUTUSAN
DALAM ORGANISASI

» Langkah-langkah dalam membuat keputusan semantik.


• Menggambarkan dan mengenali masalah dan
kesempatan.
• Mengidentifikasi dan menganalisis macam langkah
tindakan alternatif, mengestimasi pengaruhnya dalam
masalah atau kesempatan.
• Memilih tindakan yang lebih disukai.
• Mengimplikasikan tindakan yang lebih disukai.
• Mengevaluasi hasil dan kelanjutannya sebagaimana
diperlukan.
BAGAIMANA KEPUTUSAN DI AMBIL DALAM
ORGANISASI?

» Lingkungan keputusan meliputi:

a.Lingkungan tertentu.

• Bilamana informasi adalah cukup untukmeramalkan hasil


dari tiap alternatif dalam pengambangan implementasi.
• Kepastian adalah masalah ideal dalam memecahkan dan
pengambilan keputusan lingkungan.
BAGAIMANA KEPUTUSAN DI AMBIL DALAM
ORGANISASI?

b. Mengambil resiko lingkungan.

• Bilamana pembuat keputusan tidak dapat menyudahi


kepastian mengenai hasil berbagai macam tindakan, tetapi
mereka dapat merumuskan kemungkinan kejadian.
• Kemungkinan dapat dirumuskan melalui sasaran
prosedur statistik atau intuisi pribadi.
BAGAIMANA KEPUTUSAN DI AMBIL DALAM
ORGANISASI?

c. MengaLingkungan tidak-pasti.
• Bilamana manager memiliki sedikit informasi bahwa mereka
tidak dapat menetapkan kemungkinan suatu kegiatan dari
berbagai alternative dan kemungkinan hasil.
• Ketidak-pastian memaksa pembuat keputusan bersandar pada
individu dan kreativitas kelompok untuk berhasil dalam
memecahkan masalah.
• Juga yang ditandai oleh dengan cepat mengubah:
– Kondisi-Kondisi eksternal. • Kebutuhan teknologi informasi.
– Personil yang mempengaruhi definisi pilihan dan masalah.
• Perubahan yang cepat ini adalah juga disebut anarki
terorganisir.
BAGAIMANA KEPUTUSAN DI AMBIL DALAM
ORGANISASI?

» Bentuk-bentuk keputusan.
– Keputusan terprogram.
• Melibatkan permasalahan rutin yang muncul secara teratur
dan dapat ditujukan melalui tanggapan standard.
– Keputusan tidak terprogram.
• Melibatkan bukan permasalahan rutin yang memerlukan
solusi secara rinci pada situasi yang ada
TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengertian
 Teori pengambilan keputusan adalah teknik pendekatan
yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan
atau proses memilih tindakan sebagai cara pemecahan
masalah.

 Tujuan analisis keputusan adalah untuk mengidentifikasi


apa yang harus dikerjakan, mengembangkan kriteria
khusus untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif
yang tersedia yang berhubungan dengan kriteria &
mengidentifikasi risiko yang melekat pada keputusan
tersebut
Pola dasar berpikir dlm konteks organisasi:
1. Penilaian situasi (Situational Approach)
untuk menghadapi pertanyaan “apa yg terjadi?”
2. Analisis persoalan (Problem Analysis)
dari pola pikir sebab-akibat
3. Analisis keputusan (Decision Analysis)
didasarkan pada pola berpikir mengambil pilihan
4. Analisis persoalan potensial (Potential Problem Analysis)
didasarkan pada perhatian kita mengenai peristiwa masa
depan, mengenai peristiwa yg mungkin terjadi & yg dapat
terjadi
Dasar-dasar Pengambilan Keputusan :
 Intuisi
 Pengalaman
 Fakta
 Wewenang
 Rasional

Proses Pengambilan Keputusan :


 Tahap Penemuan Masalah
 Tahap Pemecahan Masalah (state of
nature)
 Tahap Pengambilan Keputusan ( pay
off )
Beberapa Teknik dalam pengambilan keputusan
Situasi Keputusan Pemecahan Teknik
Ada kepastian (certainly) Deterministic • Linear programming
• Model transportasi
• Model penugasan
• Model antrian
• Model network
Ada resiko (Risk) probabilistic • Model kepututsan
inventory probabilistic
• Model antrian
probabilistic
Tidak ada kepastian Tidak diketahui • Analisis keputusan
(Uncertainly) dalam keadaan
ketidakpastian
Ada konflik (conflict) Tergantung tindakan • Teori permainan
lawan
KEPUTUSAN DALAM KEPASTIAN
Hasil dari setiap alternatif tindakan dapat
ditentukan dimuka dengan pasti. Misal model
linear programming, model integer programming
dan model deterministik.

Tujuan :
• Lebih dari satu tujuan.
• Lebih dari satu alternatif tindakan
• Setiap tindakan mempunyai satu atau lebih
hasil
KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO
• Kurang pastinya kejadian-kejadian dimasa mendatang,
maka kejadian ini digunakan sebagai parameter untuk
menentukan keputusan yang akan diambil.

• Situasi yang dihadapi pengambil keputusan adalah


mempunyai lebih dari satu alternatif tindakan, pengambil
keputusan mengetahui probabilitas yang akan terjadi
terhadap berbagai tindakan dan hasilnya dengan
memaksimalkan expected return (ER) atau expected
monetari value (EMV)
CONTOH:
Penjual koran mengambil koran waktu pagi dan
menjualnya, harga jual koran Rp 1.000 dan harga
beli Rp 800 koran yang tidak laku disore hari tidak
mempunyai harga.

Dari catatannya probabilitas koran yang laku setiap


hari:
Probo = prob. Laku 10 = 0,10
Prob1 = prob. Laku 50 = 0,20
Prob2 = prob. Laku 70 = 0,30

Pertanyaan: berapa koran yang harus dibeli setiap


harinya?
JAWAB:
Probabilitas Jumlah dan probabilitas permintaan koran
Koran 10=0.10 50=0.20 70=0.30
10 2.000 2.000 2.000
50 -30.000 10.000 10.000
70 -46.000 -6.000 14.000

Pay off = 10 (1.000) – 10 (800) = 2.000


Pay off = 70 (1.000) – 70 (800) = 14.000
Expected Return
ER10 2.000(0.10)+2.000(0.20)+2.000(0.30) 1200
ER50 -30.000 (0.10)+10.000(0.20)+10.000(0.30) 2000
ER100 -46.000(0.10)+-6.000(0.20)+14.000(0.30) 800

koran yang harus dibeli setiap


harinya = 50 buah
KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN

Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian menunjukkan


suasana keputusan dimana probabilitas hasil-hasil potensial
tidak diketahui (tak diperkirakan). Dalam suasana
ketidakpastian pengambil keputusan sadar akan hasil-hasil
alternatif dalam bermacam-macam peristiwa, namun
pengambil keputusan tidak dapat menetapkan probabilitas
peristiwa.
Kriteria-kriteria yang digunakan
A. Kriteria MAXIMIN / WALD (Abraham Wald)
Kriteria untuk memilih keputusan yang mencerminkan nilai
maksimum dari hasil yang minimum Asumsi: pengambil keputusan
adalah pesimistik /konservatif/risk avoider tentang masa depan
Kelemahan: tidak memanfaatkan seluruh informasi yang ada, yang
merupakan cirri pengambil keputusan modern

B. Kriteria MAXIMAX (Vs MAXIMIN)


Krietria untuk memilih alternatif yang merupakan nilai maksimum
dari pay off yang maksimum Asumsi: pengambil keputusan adalah
optimistic, cocok bagi investor yang risk taker
Kelemahan: mengabaikan banyak informasi yang tersedia.
Kriteria-kriteria yang digunakan
C. Kriteria MINIMAX REGRET / PENYESALAN ( L.J. Savage)
Kriteria untuk menghindari penyesalan yang timbul setelah
memilih keputusan yang meminimumkan maksimum
penyesalan/keputusan yang menghindari kekecewaan terbesar,
atau memilih nilai minimum dari regret maksimum, dimana:
Jumlah regret/opportunity loss = Pay off max – pay off alternatif
pd peristiwa tertentu
Kriteria-kriteria yang digunakan
D. Kriteria HURWICZ / kompromi antara MAXIMAX dan MAXIMIN
(Leonid Hurwicz)
Kriteria dimana pengambil keputusan tidak sepenuhnya optimis
dan pesimis sempurna, sehingga hasil keputusan dikalikan dengan
koefisien optimistic untuk mengukur optimisme pengambil
keputusan, dimana koefisien optimisme (a) = 0 ≤ a ≤ 1
Dengan a : 1, berarti optimis total (MAXIMAX)
a : 0, berarti sangat pesimis/optimis 0 (MAXIMIN)
Atau a : optimis
1-a : pesimis
Kelemahan:
- sulit menentukan nilai a yang tepat
- mengabaikan beberapa informasi yang tersedia (ex: prospek
ekonomi sedang diabaikan)
Kriteria-kriteria yang digunakan

E. Kriteria LAPLACE / BOBOT YANG SAMA ( Equal Likelihood)

Asumsi: semua peristiwa mempunyai kemungkinan yang sama


untuk terjadi
CONFLICT:
Jika kepentingan dua atau lebih pengambil keputusan berada
dalam pertarungan aktif diantara kedua belah pihak, sementara
keputusan certainty, risk & uncertainty yang aktif hanya
pengambil keputusan
MANAGEMENT SCIENCE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERDASARKAN TUJUAN

1. Pengambilan keputusan berdasarkan tujuan


2. Pengambilan keputusan berdasarkan informasi &
analisis
3. Pengambilan keputusan untuk tujuan ganda
4. Penekanan yg meningkat pd produktivitas:
• produktivitas SDM
• manajemen modal & material yg efektif
•proses pengambilan keputusan yg efisien
5. Peningkatan perhatian pd perilaku kelompok
6. Manajemen modal, energi & material yg efisien
7. Manajemen ttg segala kemungkinan yg lebih sistematis
8. Lebih beraksi dg faktor eksternal (ex: pemerintah, situasi
internasional, faktor sosial, ekonomi, lingkungan,
perubahan situasi pasar, selera konsumen, pesaing, dll)
BAB II

LINGKUP KEPUTUSAN
PENGKAJIAN MASALAH
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Melihat situasi lingkungan
 Melihat kemampuan manusia dalam
menyelesaikan persoalan
 proses pengambilan keputusan berdasarkan
intuisi
LINGKUNGAN
Karakteristik utama
* Ketidakpastian
menyulitkan karena kita tidak tahu pasti apa yang terjadi
dimasa yang akan datang
* Kompleks
- banyak faktor yang berinteraksi
- dengan berbagai cara
- kita tidak tahu lagi bagaimana interaksi ini berlangsung
* Dinamis  berubah dengan waktu
* Bersaing
* Keterbatasan sumber  daya alam yang tersedia
manusia bingung
cemas
KEMAMPUAN MANUSIA
Dalam menghadapi lingkungan yang : tidak pasti &
kompleks, manusia punya alat untuk menghadapi rasa
bingung & cemas dalam menghadapi persoalan yaitu :
1. Kecerdasan - untuk memahami, menyusu

punya kemampuan, memilih


2. Persepsi - belajar dari pengalaman (yang dilihat/dialami)
bisa memberi penilaian
3. Falsafah - pandangan, prinsip-prinsip hidup

preferensi terhadap hasil yang diharapkan


diperoleh dari keputusan
Kombinasi dari :
Kecerdasan gagasan berpikir
Persepsi proses berpikir untuk memecahkan persoalan
Falsafah pengambilan keputusan
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERDASARKAN INTUISI
Sebagian besar keputusan dibuat berdasarkan intuisi dari informasi
yang bisa diperoleh
 proses intuitif
preferensi  pertimbangan pilihan keputusan
tidak terlihat mekanisme berpikirnya.
 logika intuisi : tidak dapat ditelusuri secara rasional

tidak bisa menerangkan dengan jelas kepada orang lain.
dengan memutuskan berdasarkan intuisi

pengambil keputusan  seringkali mencari cara lain yang lebih
merasa “tidak enak” baik untuk merasionalisasikan keputusan
yang diambil
Proses pengambilan keputusan secara intuisi dapat
digambarkan sebagai berikut :
LINGKUNGAN ALAT
*tidak pasti kecerdasan *pilihan INTUISI
*kompleks logika
*dinamis persepsi *informasi tidak keputusan HASIL
*persaingan dapat
*sumber *preferensi diperiksa
terbatas falsafah

bingung berpikir rasa bertindak puji senang


cemas tidak enak cela sedih
REAKSI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN INTUISI
KEPUTUSAN VS HASIL
Kecenderungan menilai suatu keputusan berdasarkan hasilnya
misalnya: * hasil baik - keputusan baik
* hasil jelek - keputusan jelek

Ilustrasi: A membeli undian harapan Rp.250,-/pak


B membeli undian harapan

memutuskan hasil “kecenderungan”


A membeli undian harapan tidak dapat ”keputusan jelek”
B membeli undian harapan  dapat ”keputusan baik”
C mengikuti sipenmaru  diterima ”keputusan baik”
D mengikuti sipenmaru tidak diterima”keputusan jelek”
KEPUTUSAN VS HASIL
dari contoh diatas :
* menilai kualitas keputusan berdasarkan hasil adalah tidak benar
* seharusnya menilai kualitas keputusan adalah dengan melihat,
apakah keputusan konsisten dengan : - pilihan yang ada
- informasi yang tersedia
- preferensi yang dimiliki pengambil keputusan
* membuat keputusan yang terbaik adalah memilih pilihan terbaik
yang dapat memberikan kesempatan memperoleh hasil yang
diinginkan

analisa keputusan: merumuskan apa & bagaimana yang disebut


keputusan yang baik dalam bentuk kuantitatif

- dapat disampaikan kepada orang lain


- dapat dibandingkan dengan situasi lain
ANALISA KEPUTUSAN
# Suatu prosedur logis & kuantitatif yang tidak hanya
menerangkan proses pengambilan keputusan, tapi juga
merupakan cara membuat keputusan
atau
# Cara untuk membuat model suatu keputusan yang
memungkinkan dilakukan pemeriksaan & pengujian

FORMALISASI ANALISA KEPUTUSAN


analisa keputusan  intuisi
beda: pada “pengamatan” terhadap lingkungan
Analisa keputusan: memakai alat yang kita miliki
kecerdasan pilihan
persepsi informasi
falsafah preferensi
a. pilihan : kecerdasan alternatif spesifik dari
kreatifitas persoalan keputusan
alternatif terbatas
dapat dijabarkan dalam variabel kontinu
harus dapat dijabarkan secara kuantitatif

b. Kodifikasi informasi
* berkenaan dengan hubungan-hubungan dalam sistem
 model menggambarkan struktur persoalan
* berkenaan dengan ketidakpastiannilai kemungkinan
(probability)
1. Penyusunan model : menggambarkan hubungan-
hubungan logis yang mendasari persoalan keputusan ke
dalam suatu model matematis mencerminkan
hubungan diantara faktor-faktor yang terlibat
2. Penetapan nilai keputusan. Cara menggambarkan
ketidakpastian seseorang dalam menghadapi kejadian
atau variabel

berhubungan dengan
* tingkat pengetahuan, atau pada saat menghadapi
* informasi yang dimiliki kejadian tak pasti/variabel
C. Penetapan preferensi
Menentukan pilihan mana yang paling berharga diantara alternatif-
alternatif yang ada

pencerminan nilai & 1. Penetapan nilai


pandangan hidup 2. Preferensi atas waktu
pengambil keputusan 3. Preferensi atas resiko
1. Penetapan nilai
ukuran yang mencerminkan seberapa besar kita menghargai suatu
hasil.
Sakit I. Terapi menyakitkan ada suatu harga dimana
II. Obat mujarab seseorang menganggap
harga 10.000 pilih II I & II sama buruk &
harga 1.000.000 pilih I sama baik
2. Preferensi atas waktu
menjahit baju kilat, Rp. 50.000,- (1 hari selesai)
biasa, Rp. 15.000,-(2 minggu selesai)

3. Preferensi atas resiko


setiap orang punya sikap sendiri dalam menghadapi resiko
“penggemar resiko” “pengelak resiko”
misalnya : seseorang diberi tawaran 1juta & 0 juta
alternatif I melempar uang
alternatif II hadiah langsung
A: pilih II, “pengelak resiko”
B: pilih I, “penggemar resiko”
D. Keputusan yang logis
Tahapan pengambilan keputusan yang logis
(memakai analisa keputusan) 
pengambilan keputusan berdasarkan intuisi

* tahap normatif
* dimungkinkan adanya perbaikan-perbaikan
terhadap alternatif keputusan sehingga
sebelum mengambil keputusan, pengambil
keputusan yanik & puas, karena merasa
telah berbuat yang terbaik.
LINGKUNGAN ALAT ANALISA KEPUTUSAN
(NORMATIF)

*tidak pasti kecerdasan pilihan *alternatif


*kompleks *penetapan
*dinamis persepsi informasi kemungkinan L
*persaingan *struktur model O KEPUTUSAN HASIL
*terbatas falsafah preferensi *penetapan nilai G
*preferensi I
waktu K
*preferensi A
resiko
sensitifitas
nilai informasi

bingung
DIAGRAM KEPUTUSAN
(DECISION TREE)
• “SUATU DIAGRAM BERUPA POHON
BERCABANG-CABANG YANG
MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTARA
ALTERNATIF KEPUTUSAN/TINDAKAN DENGAN
KEJADIAN-KEJADIAN TAK PASTI YANG
MELINGKUPI SETIAP ALTERNATIF DAN HASIL
ALTERNATIF KEPUTUSAN YANG DIPILIH”
SITUASI KEPUTUSAN
KUMPULAN ALTERNATIF
KUMPULAN KEADAAN TAK PASTI

PERLU DIAGRAM
KEPUTUSAN
NOTASI DIAGRAM KEPUTUSAN
PERLU DIBEDAKAN ANTARA :

• SAAT DIMANA DIPILIH SALAH SATU ALTERNATIF


YANG TERSEDIA, MEMILIKI KENDALI DALAM
BERTINDAK, PUNYA KEKUASAAN MEMILIH.
• SAAT KEMUNCULAN KEJADIAN TAK PASTI YANG
AKAN MENENTUKAN HASIL DARI ALTERNATIF
TERSEBUT, DILUAR DIRI KITA YANG
MENENTUKAN
DIAGRAM KEPUTUSAN

• YAITU RANGKAIAN
KRONOLOGIS
TENTANG KEADAAN
APA YANG MUNGKIN
TERJADI UNTUK TIAP
ALTERNATIF
KEPUTUSAN
1. NOTASI YANG DIGUNAKAN :

SIMPUL KEPUTUSAN

SIMPUL KEJADIAN
TAK PASTI
CONTOH : MAIN LOTERE

• PERMAINAN UANG
• PERMAINAN DADU

COBA GAMBARKAN MODEL PILIHAN PERMAINAN


DENGAN MENGGUNAKAN
SIMPUL KEPUTUSAN
PILIHAN
MAIN LOTERE
MATA UANG

MAIN LOTERE
DADU

TIDAK MAIN
GAMBAR SIMPUL KEJADIAN
TAK PASTI

SIMBOL

1. MAIN UANG
2. MAIN DADU
PERMAINAN MATA UANG
GAMBAR

ANGKA

KEJADIAN TAK PASTI


PERMAINAN DADU
1
2
3

4
5

KEJADIAN TAK PASTI


DIAGRAM KEPUTUSAN
• MERUPAKAN GABUNGAN 2 JENIS DIAGRAM
TERSEBUT
MISAL HARGA PERMAINAN LOTERE

Rp. 1.000,-, SEDANG PERMAINANNYA :

PERMAINAN MATA UANG


KEJADIAN PENERIMAAN

GAMBAR Rp. 2.000,-

ANGKA Rp.0,-
PERMAINAN DADU
KEJADIAN PENERIMAAN
MATA 1 Rp. 1.000,-
MATA 2 Rp. 0,-
MATA 3 Rp. 2.000.-
MATA 4 Rp. 0,-
MATA 5 Rp. 0,-
MATA 6 Rp. 3,000,-
GAMBAR GABUNGAN
Rp. 1.000,-, SEDANG PERMAINANNYA :

PERMAINAN PERMAINAN DADU


MATA UANG
KEJADIAN PENERIMA
KEJADIAN PENERIMA AN
AN
MATA 1 Rp. 1.000,-
GAMBAR Rp. 2.000,-
MATA 2 Rp. 0,-
ANGKA Rp.0,- MATA 3 Rp. 2.000.-
MATA 4 Rp. 0,-
MATA 5 Rp. 0,-
PILIH MAIN MANA?
MATA 6 Rp. 3,000,-
GAMBAR
KEJADIAN PENERIMAAN
GAMBA
R
MAIN
LOTERE
MATA UANG ANGKA

1
MAIN LOTERE
2
DADU 3

POHON 4
KEPUTUSAN 5
LENGKAP ????
TIDAK MAIN 6
KEJADIAN PENERIMAAN
GAMBA
Rp. 1.000,-
R
MAIN
LOTERE
MATA UANG ANGKA - Rp. 1.000,-

1 Rp.0,-
MAIN LOTERE
2 -Rp.1.000,-
DADU 3 Rp.1.000,-
POHON 4 -Rp.1.000,
KEPUTUSAN 5
LENGKAP -Rp.1.000,-
TIDAK MAIN 6 Rp.2.000,-
Rp.o,-
2. PENGGAMBARAN DIAGRAM
KEPUTUSAN

• CONTOH KASUS :
• PERUSAHAAN BUMN YANG
MEMPRODUKSI BARANG-BARANG
SARANA PRODUKSI PERTANIAN.
• SEMULA MAMPU MENGUASAI 20%
PASAR. TETAPI KEMUDIAN
MENURUN SAMPAI 10%.
• MANAJER PEMASARAN
MELAKUKAN RISET PASAR/
SURVEY KONSUMEN
• HASILNYA : PENURUNAN
DISEBABKAN KARENA
KUALITAS LEBIH RENDAH
DIBANDING PESAING.
TERSEDIA 3 KEMUNGKINAN PILIHAN

• KEGIATAN PENGEMBANGAN
PRODUK
• MENERUSKAN PENJUALAN
TANPA MENGADAKAN
PERUBAHAN
• MENGHENTIKAN PRODUK
GAMBAR PENGEMBANGAN PRODUK

DAPAT
POSITIF PASARKAN
PRODUK

PENGEMBANGAN
PRODUK HENTIKAN
NEGATIF PRODUK

TERUSKAN
PRODUK
LAMA
3. TAHAPAN PENGGAMBARAN DIAGRAM
KEPUTUSAN
A. KUMPULAN ALTERNATIF AWAL
MANAJER PEMASARAN DIHADAPKN
PADA 3 ALTERNATIF, YANG DISEBUT
ALTERNATIF TINDAKAN. YAITU
KUMPULAN ALTERNATIF PERTAMA
YANG HARUS DIPILIH OLEH
PENGAMBIL KEPUTUSAN/ DECISION
MAKER.
TIGA (3) KEMUNGKINAN PILIHAN

PROYEK PENGEMBANGAN

TERUSKAN SEPERTI
BIASA

HENTIKAN PRODUKSI
B. KEJADIAN TAK PASTI
• KEJADIAN TAK PASTI
YANG MELINGKUPI
ALTERNATIF AWAL
• KEMUNGKINAN-
KEMUNGKINAN YANG
BISA TERJADI
TERHADAP ALTERNATIF
YANG DIPILIH
KEJADIAN TAK PASTI
• PROYEK PENGEMBANGAN
(Hasilnya mungkin Pos atau
Neg)
• TERUSKAN PRODUK LAMA
(Hal yang mungkin terjadi
tingkat penjualan tetap rendah
atau mungkin tinggi)
• HENTIKAN PRODUK
Tak ada kejadia tak pasti.
Penjualan pasti nol.
b.KEJADIAN TAK PASTI YANG MELINGKUPI
ALTERNATIF AWAL

POS
PROYEK PENGEMBANGAN
NEG

TINGGI
TERUSKAN SEPERTI
BIASA RENDA
H

HENTIKAN PRODUKSI
PENJUALAN NOL
C. ALTERNATIF LANJUTAN
• MERUPAKAN ALTERNATIF PILIHAN LANJUTAN
DARI KEJADIAN TAK PASTI YANG MUNCUL .
• DALAM HAL PROYEK PENGEMBANGAN BILA
HASILNYA POSITIF ALTERNATIF LANJUTANNYA
:”PASARKAN PRODUK BARU ATAU TIDAK
PASARKAN
D. KEJADIAN TAK PASTI YANG
MELINGKUPI ALTERNATIF LANJUTAN

• DARI ALTERNATIF LANJUTAN YANG


DIPILIH AKAN MUNCUL KEJADIAN
TAK PASTI YANG MUNGKIN
TERJADI
• JADI BILA PRODUK BARU
DIPASARKAN MAKA HASIL
PENJUALANNYA MUNGKIN
TINGGI, MUNGKIN RENDAH
TINGGI
ALTERNATIF LANJUTAN
POS PASARKAN
PRODUK
BARU RENDAH

PROYEK
TIDAK
PENGEMBAN NEG TG
GAN PASARKA
TERUSKAN N
TINGGI PRODUK
SEPERTI BIASA
LAMA RD
RENDA
H NOL
HENTIKAN HENTIKAN
PRODUKSI PRODUK
NOL
4. PENETAPAN NILAI
• TIAP JALUR DALAM DIAGRAM KEPUTUSAN
AKAN MENGHASILKAN SUATU NILAI YANG
TERSENDIRI BAGI DECISION MAKER

DITULISKAN DIUJUNG AKHIR TIAP


CABANG
UKURANYA TERSERAH, TAPI YANG
LAZIM, UKURAN MONETER,
RUPIAH, DOLAR DSB.
5. PENETAPAN NILAI KEMUNGKINAN

• SETELAH NILAI HASIL DITETAPKAN, UNTUK


DAPAT MENENTUKAN PILIHAN, DIPERLUKAN
NILAI LAIN YANG MENUNJUKKAN BESARNYA
KEMUNGKINAN KEMUNCULAN DARI TIAP
KEJADIAN TAK PASTI.
• MUNCULNYA KEJADIAN TAK PASTI BERADA
DILUAR KENDALI DECISION MAKER, TAPI
BIASANYA DAPAT DITETAPKAN BERAPA BESAR
KEMUNGKINAN SUATU KEJADIAN AKAN
TERJADI.

Anda mungkin juga menyukai