Anda di halaman 1dari 1

PAGELARAN DONGENG JOGJA

Mengajar Tanpa Menggurui Anak

Rumah Dongeng Mentari berhasil mengadakan Pagelaran Dongeng Jogja yang digelar di
Amphitheater Hutan Pinus Mangunan, Imogiri, Bantul, Yogyakarta pada Sabtu, 9 Desember
2017. Acara ini merupakan puncak acara dari Awicarita Festival yang tidak hanya menampilkan
pendongeng, tapi juga pesohor dan tokoh masyarakat yang bercerita.

Awicarita Festival merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka mempopulerkan kembali budaya
mendongeng pada generasi muda saat ini. "Dongeng merupakan sarana ampuh untuk mengajar
tanpa menggurui sang anak. Dongeng kaya akan pesan moral yang dapat membentuk karakter
anak sejak kecil," terang Rona Mentari, pendiri Rumah Dongeng Mentari.

Sebelumnya, Awicarita Festival telah sukses mengadakan Jelajah Dongeng (29 Oktober 2017-2
November 2017), Pesta Upakyana Jogja (11-12 November 2017), Sayembara Pendongeng Cilik
(19 November 2017), Kelas Negeri Dongeng (8-9 Desember 2017). “Rangkaian acara tersebut
diselenggarakan selain untuk pembentukan karakter anak, juga sebagai penyembuhan (healing)
trauma anak terhadap pengalaman buruknya,” tambah Rona Mentari.

Mengusung tema besar "Imaji Nation", acara ini mengundang 9 pendongeng, yakni Bagong
Soebardjo (Dalang dan Pembuat wayang), Gunawan Maryanto (Best Actor Umar Ismail Award),
Bimo (PPMI), Kanya (Sarang Cerita), Enderiza (Pantonim), Aio (Ayo Dongeng Indonesia), Elis
Cetta (Ventriloquist), Arif Rahmanto (Best Teacher Goes to Japan), Rona Mentari (Aktivis
Storrytelling). Jadi, tidak hanya bercerita secara langsung, pendongeng juga menyampaikannya
melaui berbagai media, seperti pantonim, musik, dan gamelan.

Acara ini mampu menarik perhatian banyak kalangan, mulai dari murid TK Mangunan, kalangan
mahasiswa, para orang tua beserta buah hatinya, dan wisatawan Hutan Pinus sendiri. Acara yang
dimulai sejak pukul 09.00 sampai 12.30 ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada
para pendongeng dan foto bersama dengan seluruh panitia dan hadirin.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, bisa menularkan virus mendongeng kepada
generasi muda agar mereka kelak bisa berbagi dengan anak cucunya,” pungkas Rona Mentari
yang ditemui usai acara. (Giacinta Veona Putri Sekarsari).

Anda mungkin juga menyukai