Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat
yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena
telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini
yang merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-
besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan, Sutrati Melisa Malik ST. MT. dan
semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan
kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan
khususnya bagi penulis sendiri. Amin.
penulis
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kewirausahaan........................................................................1
B. Produk usaha ..................................................................................................................5
C. Komunikasi dalam berwirausaha ....................................................................................5
D. Kepepimpinan dalam berwirausaha ...............................................................................8
E. Motivasi, inovasi, dan kreatifitas dalam berwirausaha .................................................14
A. LATAR BELAKANG
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan
usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada
tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman
dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di
beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas
yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir
500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia,
kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu
saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan
masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi
dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan
peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
B. TOPIK BAHASAN
1. Pengertian kewirausahaan
2. Produk Usaha
3. Komunikasi dalam Berwirausaha
4. Kepemimpinan dalam Berwirausaha
5. Motivasi, Inovasi, dan Kreatifitas dalam Berwirausaha
C. TUJUAN
1. Dapat memahami pengertian kewirausahaan.
2. Dapat memahami Produk dalam Usaha
3. Dapat memahami Komunikasi dalam Berwirausaha
4. Dapat ,memahami peran Kepemimpinan dalam Berwirausaha
5. Agar dapat mempunyai Motivasi, Inovasi, dan Kreatifitas dalam Berwirausaha
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga
pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual.
Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan,
keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski
demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta
tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang
dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah
wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha.
Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata
wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti
utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta
berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas
kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti
berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan
atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan
mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan
karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang
akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan
pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para
ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi
peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968,
1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau
melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru
dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap
mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-
tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau
dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai
terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental
dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam
rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu
kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir
kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan
hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
B. PRODUK USAHA
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dipakai,
dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Dari
pengertian ini dapat disimpulkan bahwa hampir semua yang termasuk produksi adalah
benda nyata yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan. Karena produk adalah benda ril, maka
jenisnya cukup banyak. Secara garis besar jenis-jenis produk bisa kita perinci menjadi dua
jenis, yaitu produk konsumsi dan produk industri.
Produk usaha yang dijalani adalah usaha jasa desain grafis dan penjualan pulsa, dimana
yang menjadi focus utama adalah usaha jasa desain grafis. Jasa desain grafis adalah suatu
usaha dimana kita sebagai mahasiswa arsitektur sangat cocok dengan usaha ini yang
memanfaatkan keahlian kita dalam bidang pengapliaksian software seperti photoshop dan
coreldraw, dimana dalam usaha mendesain kita menggunakan aplikasi tersebut untuk
membuat desain seperti kaos baju, spanduk, pamflet, logo, dan sebagainya.
Usaha penjualan pulsa juga menjadi produk usaha dalam tugas kewirausahaan ini,
penjualan pulsa ini merupakan usaha sampingan dari uasaha jasa desain grafis. Usaha
penjualan pulsa adalah usaha penjuala pulsa elektrik, listrik, dan paket data.
Berdasarkan dari pengertian diatas kewirausahaan berasal dari kata entrepreneur yang
artinya seorang yang melakukan kegiatan bisnis atau wirausaha yang memiliki kemampuan
dalam mengelola bisnisnya. Menurut Soeparman, entrepreneur adalah suatu kemampuan
(ability) dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya,
tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Secara
sederhana, wirausaha adalah seorang yang memiliki kegiatan bisnis dan memiliki
kemampuan kreatif dan inovatif tehadap suatu produk, melakukan penyusunan rencana
kerja, memasarkan produk, dan kegiatan bisnis lainnya.
Komunikasi yang dilakukan oleh seorang pengusaha tidak hanya seni berbicara saja,
komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai media seperti papan iklan, slogan, lambang,
gambar, video iklan, dan komunikasi verbal lainnya. Pesan yang disampaikan melalui media
tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai produk yang
dijual dalam bisnisnya. Pengusaha berusaha sekreatif mungkin dalam membentuk pesan
yang menjelaskan kualifikasi produknya agar masyarakat berminat untuk membeli
produknya.
1. Syarat-syarat berkomunikasi
c) Meningkatkan kerjasama
1. Perilaku Kepemimpinan
Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama:
a. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran. Merencanakan dana mencapai
sasaran.
b. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi.
Secara harfiah, kata motivasi dapat disamakan artinya dengan dorongan. Tetapi perlu
dipahami bahwa dorongan di sini bersifat psikologis, karena motivasi merupakan wilayah
kejiwaan, rohaniah, atau batiniah yang erat kaitannya dengan spirit seseorang. Sebagai
pembanding, coba perhatikan jika ada seorang anak mendorong kursi. Istilah mendorong
di sini tidak dapat disamakan artinya dengan memotivasi. Apabila tetap mau mencoba,
silahkan ucapkan "Anak Pak Lurah memotivasi kursi", orang yang mendengar tentu akan
tertawa.
Oleh karena itu, motivasi dapat disamakan maknanya dengan mendorong atau
dorongan apabila digunakan untuk manusia yang memiliki jiwa, hati, semangat, dan rasa.
Selain itu, perlu juga dipahami bahwa seseorang (individu) dapat diberi dorongan oleh
orang lain (dimotivasi), jika ia sendiri memiliki motivasi dalam dirinya. Dengan demikian,
dapat diketahui bahwa motivasi terdiri dari dua macam, yaitu motivasi dari dalam diri
sendiri (motivasi intrinsik) dan motivasi yang datang dari orang lain (motivasi ekstrinsik).
2. INOVASI
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka
pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing) inovasi merupakan
fungsi utama dalam proses kewirausahaan. Peter Druckermengatakan inovasi memiliki
fungsi yang khas bagi wirausahawan. Dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik
sumberdaya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan
peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
Meskipun demikian, terdapat perbedaan yangsignifikan antara sebuah ide yang timbul
semata dari spekulasi dan ide yang merupakan hasil pemikiran riset pengalaman dan kerja
yang sempurna hal yang lebih penting, Wirausahawan yang prospektif harus mempunyai
keberanian untuk memberikan sebuah ide melalui tahapan pengembangan. Dengan
demikian inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakan suatu gagasan yang lebih
baik dan keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep melalui implementasi.
Proses inovasi di mulai dengan analisis sumberdaya kesempatan yang menjadi
obyek. Inovasi beresifat konseptual dan perseptual, dapat di pahami dan dilihat inovator
harus maelihat bertanya dan mendengar orang lain dalam mencari inovasi. Mereka
berfikir keras dengan segenap kemampuan otaknya, mereka melakukan perhitungan
dengan cermat dan mendengarkan pendapat orang lain, serta memperhatikan potensi
pengguna inovasi yang di carinya untuk memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi
yang berhasil pada umumnya sederhan dan terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang di
desain khas, jelas dan cermat. Inovasi lebih banyak melibatkan kerja fisik dari pada
pemikiran. Thomas Alfa Edison mengatakan ”jenius merupakan perpaduan yang terdiri
dari 1% inspirasi dan 99% kerja keras” lebih dari itu inovator pada umumnya bekerja
dalam suatu bidang, edison bekerja dalam hanya dalam bidang listrik dan menemukan
inovasi baru yang berupa bola lampu.
Inovasi terdiri dari empat jenis, diantaranya penemuan, pengembangan, duplikasi dan
sintesis.
a. Penemuan
Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Konsep ini cenderung disebut revolisioner. Ex, penemuan pesawat terbang oleh
wright bersaudara, telepon oleh alexander graham bell dll.
b. Pengembangan
Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini
menjadi aplikasi ide yang telah ada berbeda. Misalnya, pengembangan McD oleh Ray
Kroc.
c. Duplikasi
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi
bukan semata meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki
konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan. Misalnya, duplikasi perawatan
gigi oleh Dentaland.
d. Sintesis
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses
ini meliputi engambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan
dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Misal,
sintesis pada arloji oleh Casio.
3. KREATIVITAS
Kreativitas merupakan daya menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan
perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. Menurut Sulaiman Sahlan dan Maswan,
kreativitas adalah ide atau gagasan dan kemampuan berpikir kreatif. Sementara itu
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan kreativitas ialah
kemampuan untuk mencipta daya cipta.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan
seseorang dalam menuangkan ide atau gagasan melalui proses berpikir kreatif untuk
menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan
ketekunan. Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak
semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pionir dalam bisnis, inovator,
penanggung resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan
dalam berprestasi di bidang usaha. Sementara itu menurut Prawirokusumo wirausaha
adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang
(opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup. Senada dengan pendapat di atas,
menurut Suryana,enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang memiliki
kombinasi unsur-unsur(elemen-elemen) internal yang meliputi kombinasi motivasi diri,
visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan
untuk memanfaatkan peluang usaha.
Dalam konteks manajemen, peran fungsi kreativitas dalam proses inovasi
merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan
efisiensi pada suatu sistem. Aspek penting dalam kreativitas adalah proses dan
manusia. Prosesberorientasi pada tujuan yang di desain untuk mencapai solusi suatu
problem. Manusiamerupakan sumber daya yang menetukan solusi.
A. KESIMPULAN
Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadian
seseorang. The officer of Advocacy of Small Business Administration. bahwa kewirausahaan
yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian.
Seperti telah diungkapkan bahwa wirausaha sebenarnya adalah seorang inovator atau
individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda-benda materi
sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar, mempunyai semangat.
B. SARAN
Disarankan bagi mahasiswa yang nantinya akan memulai berwirausaha untuk meneladani
dan dapat mencontoh sikap, karakteristik, dan sebagainya dari apa yang tertulis di Bab
Pembahasan di atas. Seorang wirausaha memang perlu untuk menghadapi sebuah risiko,
karena dari proses risiko itu sendiri nantinya akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga
semangat, kerja keras, ulet, serta tidak putus asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang
wirausaha agar terus berkarya dengan usaha yang di jalankannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.folderbisnis.com/ide-bisnis-untuk-mahasiswa/
Adji Wahyu, Suwerli, & Suratno. Editor : Setiawan Yusuf. S, Utami Diyah .P. 2007.Kewirausahaan,
Jakarta:Penerbit Erlangga.
Ria Agustina, 2009, Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan Kreativitas Karyawan: Analisis
Pengaruh Mediasi Pemikiran Kreatif dan Motivasi Intrinsik pada Karyawan di Industri Media.
Timpe, Dale, 2002, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia – Kepemimpinan, PT Elex Media
Komputindo, Jakarta