Anda di halaman 1dari 17

Title: PERMENDIKNAS pendidikan

profesi.
1  (Pasal 1 UU No. 14 Tahun 2005
BAGIAN 1 tentang Guru
KOMPETENSI INTI GURU Dosen )

 PERMENDIKNAS
 NO. 16 TAHUN 2007 7
FUNGSI GURU

2  PASAL 4
menu  Kedudukan guru sebagai tenaga
GURU KOMPETENSINYA profesional
GURU PROFESIONAL SEJATI sebagaimana dimaksud dalam Pasal
TUGAS POKOK GURU 2 ayat (1)
3 berfungsi untuk meningkatkan
GURU KOMPETENSINYA martabat dan peran
4 guru sebagai agen pembelajaran
Guru merupakan sentral dari upaya berfungsi untuk
peningkatan meningkatkan mutu pendidikan
mutu pendidikan nasional.
5
GURU
8
 adalah pendidik profesional dengan Guru sebagai Tenaga Profesional
tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing,  Mengerjakan Tugas secara Optimal
mengarahkan,  Meningkatkan Kompetensi agar
melatih, menilai, dan mengevaluasi Kinerja Terjaga dan
peserta didik Bermutu
pada pendidikan anak usia dini jalur  Bersikap Profesional
pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan 9
menengah. Peran Guru sebagai Agen Pembelajaran
 (Pasal 1 UU No. 14 Tahun 2005
tentang Guru
 Mentor (Mitra Belajar)
Dosen )
 Ahli Mata Pelajaran
 Konselor
 Psikolog Sosial
6  Neal Shambaugh Susan G. Magliaro
Profesional (2006)
 Instructional Design, A Systematic
 adalah pekerjaan atau kegiatan yang Approach for
dilakukan Reflective
oleh seseorang dan menjadi sumber  Practice, Boston, Pearson Education
penghasilan Inc.
kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran,
atau kecakapan yang memenuhi
10
standar mutu atau
PERSYARATAN GURU
norma tertentu serta memerlukan
(UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru Dosen )
 Pasal 8  Menguasai teori belajar dan prinsip-
 Guru wajib memiliki kualifikasi prinsip
akademik, pembelajaran yang mendidik.
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat  Mengembangkan kurikulum yang
jasmani terkait dengan mata
dan rohani, serta memiliki pelajaran/bidang pengembangan yang
kemampuan untuk diampu.
mewujudkan tujuan pendidikan  Menyelenggarakan pembelajaran
nasional. yang mendidik.
 Pasal 9
 KUALIFIKASI AKADEMIK
sebagaimana dimaksud dalam 13
Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan 14
tinggi KOMPETENSI INTI PEDAGOGIK
program sarjana atau program
diploma empat.  5. Memanfaatkan teknologi informasi
dan
komunikasi untuk kepentingan
11 pembelajaran.
PERSYARATAN GURU  Memfasilitasi pengembangan potensi
(UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru Dosen ) peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai
 Pasal 10 potensi yang
 KOMPETENSI GURU sebagaimana dimiliki.
dimaksud dalam Pasal  Berkomunikasi secara efektif, empatik,
8 meliputi kompetensi pedagogik, dan santun
kompetensi dengan peserta didik.
kepribadian, kompetensi sosial, dan  Menyelenggarakan penilaian dan
kompetensi evaluasi proses
profesional yang diperoleh melalui dan hasil belajar.
pendidikan  Memanfaatkan hasil penilaian dan
profesi. evaluasi untuk
 Lihat PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 28 kepentingan pembelajaran.
Penjelasannya  Melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan
kualitas pembelajaran.
12
STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS
SD/MIPermendiknas 14
No. 16 Tahun 2007 15
KOMPETENSI PEDAGOGIK KOMPETENSI INTI KEPRIBADIAN
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
KOMPETENSI PROFESIONAL 1. Bertindak sesuai dengan norma
KOMPETENSI SOSIAL agama, hukum,
13 sosial, dan kebudayaan nasional
KOMPETENSI INTI PEDAGOGIK Indonesia.
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang
 Menguasai karakteristik peserta didik jujur,
dari aspek berakhlak mulia, dan teladan bagi
fisik, moral, sosial, kultural, emosional, peserta didik
dan dan masyarakat.
intelektual.
3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang  21. Menguasai standar kompetensi
mantap, dan kompetensi
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. dasar mata pelajaran/ bidang
4. Menunjukkan etos kerja, tanggung pengembangan yang
jawab yang diampu.
tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan  Mengembangkan materi pembelajaran
rasa yang diampu
percaya diri. secara kreatif.
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi  Mengembangkan keprofesionalan
guru. secara
berkelanjutan dengan melakukan
tindakan
15 reflektif.
16  Memanfaatkan teknologi informasi
KOMPETENSI INTI SOSIAL dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan
 16. Bersikap inklusif, bertindak mengembangkan diri.
objektif, serta
tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis 17
kelamin, agama, ras, kondisi fisik, 18
latar INGAT!
belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi.  GURU HARUS MEMILIKI
 17. Berkomunikasi secara efektif,  (1) KUALIFIKASI AKADEMIK (S1
empatik, dan ATAU D-IV)
santun dengan sesama pendidik,  (2) KOMPETENSI (PEDAGOGIK
tenaga KEPRIBADIAN SOSIAL
kependidikan, orang tua, dan PROFESIONAL)
masyarakat.  (3) SERTIFIKAT PENDIDIK
 18. Beradaptasi di tempat bertugas di  (Pasal 11 13 UU No. 14 Tahun 2005)
seluruh  KALAU MAU MENDAPATKAN HAK-
wilayah Republik Indonesia yang HAKNYA
memiliki  SECARA PENUH/LENGKAP
keragaman sosial budaya  HIDUP SEJAHTERA
 19. Berkomunikasi dengan komunitas
profesi
sendiri dan profesi lain secara lisan 19
dan tulisan GURU PROFESIONAL SEJATI
atau bentuk lain. 20
MASA KINI GURU ADALAH MASA DEPAN
PENDIDIKAN
16 21
17 Mendidik adalah menuntun segala kekuatan
KOMPETENSI INTI PROFESIONAL kodrat
yang ada pada masa anak-anak agar mereka
 20. Menguasai materi, struktur, sebagai
konsep, dan pola manusia dan sebagai anggota masyarakat
pikir keilmuan yang mendukung mata dapat
pelajaran yang mencapai keselamatan dan kebahagiaan
diampu. setinggi-tingginya.
 A
29
ORIENTASI HIDUP GURU PROFESIONAL
Ki Hajar Dewantara (2)
22 AKHIRAT
Guru memiliki tugas mulia Mendidik Generasi D
Muda berarti melestarikan dan memperkokoh C
eksistensi bangsa
23 B
Pertanyaan DUNIA
Guru yang bagaimana yang mampu A
melaksanakan 30
tugas mulia mendidik untuk mencapai tujuan Tiga Watak Kerja Profesional
pendidikan nasional?
24  1. Kerja seorang profesional itu
Jawaban beritikad untuk
Guru yang memiliki profesionalisme sejati merealisasi-kan kebajikan demi
25 tegaknya
Profesionalisme Sejati Guru kehormatan profesi yang digeluti, dan
Kualitas perilaku konsisten guru sesuai oleh
dengan karenanya tidak terlalu mementingkan
tuntutan tugas profesionalnya berdasarkan atau
UU dan mengharapkan imbalan upah materiil.
peraturan yang berlaku dalam konteks
perkembangan
zaman dengan segala perubahannya. 31
26 Tiga Watak Kerja Profesional
GURU PROFESIONAL SEJATI guru yang
berdaya  2. Kerja seorang profesional itu harus
karena memiliki kompetensi yang mantap dan dilandasi
selalu oleh kemahiran teknis yang
belajar karena tuntutan perubahan zaman berkualitas tinggi
reflektif, dinamis untuk selalu lebih baik dari yang dicapai melalui proses
masa sebelumnya dan belajar sepanjang pendidikan dan/atau
hayat. HARI pelatihan yang panjang, eksklusif dan
INI LEBIH BAIK DARIPADA KEMARIN, DAN berat.
HARI ESOK
LEBIH BAIK DARIPADA HARI INI
27
32
GURU PROFESIONAL SEJATI menghayati
Tiga Watak Kerja Profesional
hakikat
tugasnya dan mengaitkannya dengan tujuan
atau  3. Kerja seorang profesional --diukur
orientasi hidupnya dengan
28 kualitas teknis dan kualitas moral --
ORIENTASI HIDUP GURU PROFESIONAL harus
(1) menundukkan diri pada sebuah
D mekanisme kontrol
C berupa kode etik yang dikembangkan
dan disepakati
AKHIRAT bersama di dalam sebuah organisasi
B profesi.
DUNIA
 9. guru melaksanakan segala
33 ketentuan yang
Kode Etik Guru Indonesia merupakan kebijaksanaan pemerintah
dalam bidang
1. guru berbakti membimbing anak didik pendidikan.
seutuhnya,
untuk membentuk manusia
pembangunan yang 35
ber-Pancasila Ancaman Profesionalisme Guru
2. guru memiliki kejujuran profesional
dalam  Waktu guru habis di ruang kelas
menerapkan kurikulum sesuai  Sifat kerja guru non-kolaboratif
kebutuhan anak didik  Terbatasnya kontak akademis guru
masing-masing dengan sejawat
3. guru mengadakan komunikasi,  Kontak antarguru cenderung non-
terutama dalam akademis
memperoleh informasi, anak didik,  Kurang mendapatkan balikan
tetapi
menghindarkan diri dari segala
bentuk 36
penyalahgunaan. TUGAS POKOK GURU
4. guru menciptakan suasana kehidupan 37
sekolah dan TUGAS POKOK GURU(PP NO. 74 TAHUN
memelihara hubungan dengan orang 2008)
tua murid
sebaik-baiknya bagi kepentingan anak
didik  MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
 MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
 MENILAI HASIL PEMBELAJARAN
 MEMBIMBING DAN MELATIH
34
PESERTA DIDIK
Kode Etik Guru Indonesia
 MELAKSANAKAN TUGAS
TAMBAHAN LAIN (PEMBINA
 5. guru memelihara hubungan baik PRAMUKA, KIR, PIKET)
dengan
masyarakat di sekitar sekolah maupun
masyarakat
38
luas untuk kepentingan pendidikan.
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
 6. guru secara sendiri dan/atau
bersama-sama
berusaha mengembangkan dan  MENYUSUN SILABUS DAN RPP
meningkatkan mutu SESUAI STANDAR PROSES
profesinya. (PERMENDIKNAS NO. 41 TAHUN
 7. guru menciptakan dan memelihara 2007)
hubungan  MENYERAHKAN SILABUS RPP
antarsesama guru baik berdasarkan PADA SETIAP AWAL
lingkungan SEMESTER
kerja maupun di dalam hubungan  MELAKUKAN PENYEMPURNAAN/
keseluruhan. REVISI SILABUS RPP
 8. guru secara bersama-sama SETIAP TAHUN
memelihara, membina,
dan meningkatkan mutu organisasi
guru profesional 39
sebagai sarana pengabdiannya MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
 MENGAJAR SESUAI STANDAR
PROSES. DALAM KEGIATAN Awal
INTI MENGANDUNG PROSES 44
EKSPLORASI ELABORASI STANDAR PENILAIAN
KONFIRMASI
 MENGAJAR MINIMAL 24 JTM  1. Standar penilaian pendidikan
SESUAI DENGAN BIDANG adalah standar
KEAHLIAN/ SERTIFIKAT PENDIDIK nasional pendidikan yang berkaitan
 BEKERJA MINIMAL 37,5 PER dengan
MINGGU mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian
hasil belajar peserta didik
40  2. Penilaian pendidikan adalah proses
MENILAI HASIL BELAJAR pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk
 MELAKSANAKAN PENILAIAN menentukan
SESUAI DENGAN STANDAR pencapaian hasil belajar peserta didik.
PENILAIAN (PERMENDIKNAS NO.  3. Ulangan adalah proses yang
20 TAHUN 2007) dilakukan untuk
 MEMBUAT SOAL TES / INSTRUMEN mengukur pencapaian kompetensi
 MENILAI DAN MENGOLAH NILAI peserta didik
MENGANALISIS HASIL secara berkelanjutan dalam proses
 MEMBUAT LAPORAN HASIL pembelajaran,
PENILAIAN (TERMASUK untuk memantau kemajuan,
KETERCAPAIAN KKM) melakukan perbaikan
pembelajaran, dan menentukan
keberhasilan belajar
41 peserta didik.
MEMBIMBING DAN MELATIH SISWA

 MEMANFAATKAN HASIL PENILAIAN 45


UNTUK REMEDIAL DAN STANDAR PENILAIAN
PENGAYAAN
 MEMBIMBING SISWA DALAM  4. Ulangan harian adalah kegiatan
KEGIATAN INTRA DAN yang dilakukan
KOKURIKULER secara periodik untuk mengukur
 MELATIH SISWA DALAM KEGIATAN pencapaian
EKSTRAKURIKULER kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan
satu Kompetensi Dasar (KD) atau
42 lebih.
TERIMA KASIH  5. Ulangan tengah semester adalah
43 kegiatan yang
BAGIAN 2 dilakukan oleh pendidik untuk
PENILAIAN PEMBELAJARAN mengukur pencapaian
MENURUT STANDAR PENILAIAN kompetensi peserta didik setelah
PENDIDIKAN (Permendiknas melaksanakan 8
No. 20 Tahun 2007) 9 minggu kegiatan pembelajaran.
Cakupan ulangan
meliputi seluruh indikator yang
 Oleh merepresentasikan
 Nanang Rijono seluruh KD pada periode tersebut.
pelajaran
46 agama dan akhlak mulia serta
STANDAR PENILAIAN kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan
 6. Ulangan akhir semester adalah kepribadian yang
kegiatan yang akan diatur dalam POS Ujian
dilakukan oleh pendidik untuk Sekolah/Madrasah.
mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik di akhir
semester. 48
Cakupan ulangan meliputi seluruh STANDAR PENILAIAN
indikator yang
merepresentasikan semua KD pada  9. Ujian Nasional yang selanjutnya
semester disebut UN
tersebut. adalah kegiatan pengukuran
 7. Ulangan kenaikan kelas adalah pencapaian kompetensi
kegiatan yang peserta didik pada beberapa mata
dilakukan oleh pendidik di akhir pelajaran
semester genap tertentu dalam kelompok mata
untuk mengukur pencapaian pelajaran ilmu
kompetensi peserta pengetahuan dan teknologi dalam
didik di akhir semester genap pada rangka menilai
satuan pencapaian Standar Nasional
pendidikan yang menggunakan sistem Pendidikan.
paket. Cakupan  10. Kriteria ketuntasan minimal (KKM)
ulangan meliputi seluruh indikator adalah
yang kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang
merepresentasikan KD pada semester ditentukan
tersebut. oleh satuan pendidikan. KKM pada
akhir jenjang
satuan pendidikan untuk kelompok
47 mata pelajaran
STANDAR PENILAIAN selain ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan
 8. Ujian sekolah/madrasah adalah nilai batas ambang kompetensi.
kegiatan
pengukuran pencapaian kompetensi
peserta didik Awal
yang dilakukan oleh satuan 49
pendidikan untuk PRINSIP PENILAIAN
memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar dan  Penilaian hasil belajar peserta didik
merupakan salah satu persyaratan pada
kelulusan dari jenjang pendidikan dasar dan
satuan pendidikan. Mata pelajaran menengah didasarkan
yang diujikan pada prinsip-prinsip sebagai berikut
adalah mata pelajaran kelompok mata  1. Sahih, berarti Penilaian didasarkan
pelajaran pada data
ilmu pengetahuan dan teknologi yang yang mencerminkan kemampuan
tidak yang diukur.
diujikan dalam ujian nasional dan  2. Objektif, berarti penilaian
aspek kognitif didasarkan pada
dan/atau psikomotorik kelompok mata
prosedur dan kriteria yang jelas, tidak  9. Akuntabel, berarti penilaian dapat
dipengaruhi subjektivitas penilai. dipertanggungjawabkan, baik dari segi
 3. Adil, berarti penilaian tidak teknik,
menguntungkan prosedur, maupun hasilnya.
atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan
khusus serta perbedaan latar Awal
belakang agama, 52
suku, budaya, adat istiadat, status TEKNIK INSTRUMENPENILAIAN
sosial
ekonomi, dan gender.  1. Penilaian hasil belajar oleh
pendidik
menggunakan berbagai teknik
50 Penilaian berupa tes,
PRINSIP PENILAIAN observasi, penugasan perseorangan
atau kelompok,
 4. Terpadu, berarti penilaian oleh dan bentuk lain yang sesuai dengan
pendidik karakteristik
merupakan salah satu komponen kompetensi dan tingkat
yang tak perkembangan peserta
terpisahkan dari kegiatan didik.
pembelajaran.  2. Teknik tes berupa tes tertulis, tes
 5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, lisan,
kriteria dan tes praktik atau tes kinerja.
penilaian, dan dasar pengambilan  3. Teknik observasi atau pengamatan
keputusan dapat dilakukan
diketahui oleh pihak yang selama pembelajaran berlangsung
berkepentingan. dan/atau di luar
 6. Menyeluruh dan kegiatan pembelajaran.
berkesinambungan, berarti  4. Teknik penugasan baik
penilaian oleh pendidik mencakup perseorangan maupun
semua aspek kelompok dapat berbentuk tugas
kompetensi dengan menggunakan rumah dan/atau
berbagai teknik proyek.
Penilaian yang sesuai, untuk
memantau
perkembangan kemampuan peserta Awal
didik. 53
TEKNIK INSTRUMENPENILAIAN

51  5. Instrumen penilaian hasil belajar


PRINSIP PENILAIAN yang
digunakan pendidik memenuhi
 7. Sistematis, berarti penilaian persyaratan (a)
dilakukan substansi, adalah merepresentasikan
secara berencana dan bertahap kompetensi
dengan mengikuti yang dinilai, (b) konstruksi, adalah
langkah-langkah baku. memenuhi
 8. Beracuan kriteria, berarti Penilaian persyaratan teknis sesuai dengan
didasarkan pada ukuran pencapaian bentuk instrumen
kompetensi yang yang digunakan, dan (c) bahasa,
ditetapkan. adalah
menggunakan bahasa yang baik dan 55
benar serta MEKANISME PROSEDURPENILAIAN
komunikatif sesuai dengan taraf
perkembangan  4. Penilaian hasil belajar peserta didik
peserta didik. pada
 Instrumen penilaian yang digunakan mata pelajaran dalam kelompok
oleh satuan matapelajaran ilmu
pendidikan dalam bentuk ujian pengetahuan dan teknologi yang tidak
sekolah/madrasah diujikan
memenuhi persyaratan substansi, pada UN dan aspek kognitif dan/atau
konstruksi, dan aspek
bahasa, serta memiliki bukti validitas psikomotorik untuk kelompok mata
empirik. pelajaran agama
 7. Instrumen penilaian yang dan akhlak mulia dan kelompok mata
digunakan oleh pelajaran
pernerintah dalam bentuk UN kewarganegaraan dan kepribadian
memenuhi persyaratan dilakukan oleh
substansi, konstruksi, bahasa, dan satuan pendidikan melalui ujian
memiliki bukti sekolah/madrasah
validitas empirik serta menghasilkan untuk memperoleh pengakuan atas
skor yang prestasi belajar
dapat diperbandingkan antarsekolah, dan merupakan salah satu
antardaerah, persyaratan keiulusan
dan antartahun. dari satuan pendidikan.

Awal Awal
54 56
MEKANISME PROSEDURPENILAIAN MEKANISME PROSEDURPENILAIAN

 1. Penilaian hasil belajar pada jenjang  5. Penilaian akhir hasil belajar oleh
pendidikan dasar dan menengah satuan
dilaksanakan oleh pendidikan untuk mata pelajaran
pendidik, satuan pendidikan, dan kelompok mata
pemerintah. pelajaran estetika dan kelompok mata
 2. Perancangan strategi penilaian oleh pelajaran
pendidik pendidikan jasmani, olahraga dan
dilakukan pada saat penyusunan kesehatan
silabus yang ditentukan melalui rapat dewan
penjabarannya merupakan bagian dari pendidik
rencana berdasarkan hasil penilaian oleh
peiaksanaan pembelajaran (RPP). pendidik.
 3. Ulangan tengah semester, ulangan  6. Penilaian akhir hasil belajar peserta
akhir didik
semester, dan ulangan kenaikan kelas kelompok mata pelajaran agama dan
dilakukan akhlak mulia
oleh pendidik di bawah koordinasi dan kelompok mata pelajaran
satuan kewarganegaraan dan
pendidikan. kepribadian dilakukan oleh satuan
pendidikan
melalui rapat dewan pendidik
Awal berdasarkan hasil
penilaian oieh pendidik dengan
mempertimbangkan kepribadian oleh
hasil ujian sekolah/ madrasah. guru pendidikan kewarganegaraan
dengan
memanfaatkan informasi dari pendidik
Awal mata
57 pelajaran lain dan sumber lain yang
MEKANISME PROSEDURPENILAIAN relevan.
 10. Penilaian mata pelajaran muatan
 7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah lokal
dilakukan mengikuti penilaian kelompok mata
dengan langkah-langkah (a) pelajaran yang
rnenyusun kisi-kisi relevan.
ujian, (b) mengembangkan instrumen,
(c)
melaksanakan ujian, (d) mengolah Awal
dan menentukan 59
kelulusan peserta didik dari ujian MEKANISME PROSEDURPENILAIAN
sekolah/madrasah, dan (e)
melaporkan dan  11. Keikutsertaan dalam kegiatan
memanfaatkan hasil penilaian. pengembangan
 8. Penilaian akhlak mulia yang diri dibuktikan dengan surat
merupakan aspek keterangan yang
afektif dari kelompok mata pelajaran ditandatangani oleh pembina kegiatan
agama dan dan kepala
akhlak mulia, sebagai perwujudan sekolah/madrasah.
sikap dan  12. Hasil ulangan harian
perilaku beriman dan bertakwa diinformasikan kepada
kepada Tuhan YME, peserta didik sebelum diadakan
dilakukan oleh guru agama dengan ulangan harian
memanfaatkan berikutnya. Peserta didik yang belum
informasi dari pendidik mata pelajaran mencapai KKM
lain dan harus mengikuti pembelajaran remedi.
sumber lain yang relevan.  13. Hasil penilaian oleh pendidik dan
satuan
pendidikan disampaikan dalam bentuk
Awal satu nilai
58 pencapaian kompetensi mata
MEKANISME PROSEDURPENILAIAN pelajaran, disertai
dengan deskripsi kemajuan belajar.
 9. Penilaian kepribadian, yang
merupakan
perwujudan kesadaran dan tanggung Awal
jawab sebagai 60
warga masyarakat dan warganegara MEKANISME PROSEDURPENILAIAN
yang baik sesuai
dengan norma dan nilai-nilai luhur  14. Kegiatan penilaian oleh
yang berlaku pemerintah dilakukan
dalam kehidupan bermasyarakat dan melalui UN dengan langkah-langkah
berbangsa, yang diatur
adalah bagian dari penilaian kelompok dalam Prosedur Operasi Standar
mata (POS) UN.
pelajaran kewarganegaraan dan
 15. UN diselenggarakan oleh Badan  1. menginformasikan silabus mata
Standar pelajaran yang
Nasional Pendidikan (BSNP) di dalamnya memuat rancangan dan
bekerjasama dengan kriteria
instansi terkait. penilaian pada awal semester.
 16. Hasil UN disampaikan kepada  2. mengembangkan indikator
satuan pencapaian KD dan
pendidikan untuk dijadikan salah satu memilih teknik penilaian yang sesuai
syarat pada saat
kelulusan peserta didik dari satuan menyusun silabus mata pelajaran.
pendidikan  3. mengembangkan instrumen dan
dan salah satu pertimbangan dalam pedoman penilaian
seleksi masuk sesuai dengan bentuk dan teknik
ke jenjang pendidikan berikutnya. penilaian yang
dipilih.

Awal
61 64
MEKANISME PROSEDURPENILAIAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK

 17. Hasil analisis data UN  4. melaksanakan tes, pengamatan,


disampaikan kepada penugasan,
pihak-pihak yang berkepentingan dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
untuk pemetaan  5. mengolah hasil penilaian untuk
mutu program dan/atau satuan mengetahui
pendidikan serta kemajuan hasil belajar dan kesulitan
pembinaan dan pemberian bantuan belajar
kepada satuan peserta didik.
pendidikan dalam upaya  6. mengembalikan hasil pemeriksaan
meningkatkan mutu pekerjaan
pendidikan. peserta didik disertai balikan/komentar
yang
mendidik.
Awal  7. memanfaatkan hasil penilaian untuk
62 perbaikan
PENILAIAN OLEH PENDIDIK pembelajaran.
Awal  8. melaporkan hasil penilaian mata
63 pelajaran
PENILAIAN OLEH PENDIDIK pada setiap akhir semester kepada
pimpinan satuan
 Penilaian hasil belajar oleh pendidik pendidikan dalam bentuk satu nilai
dilakukan prestasi
secara barkesinambungan, bertujuan belajar peserta didik disertai deskripsi
untuk memantau singkat
proses dan kemajuan belajar peserta sebagai cerminan kompetensi utuh.
didik serta
untuk meningkatkan efektivitas
kegiatan 65
pembelajaran. Penilaian tersebut PENILAIAN OLEH PENDIDIK
meliputi
kegiatan sebagai berikut  9. melaporkan hasil penilaian akhlak
kepada guru
Pendidikan Agama dan hasil penilaian  4. menentukan kriteria program
kepribadian pembelajaran bagi
kepada guru Pendidikan satuan pendidikan yang mengglinakan
Kewarganegaraan sebagai sistem kredit
informasi untuk menentukan nilai akhir semester melalui rapat dewan
semester pendidik.
akhlak dan kepribadian peserta didik  5. menentukan nilai akhir kelompok
dengan mata
kategori sangat baik, baik, atau pelajaran estetika dan kelompok mata
kurang baik. pelajaran
pendidikan jasmani, olah raga dan
kesehatan
Awal melalui rapat dewan pendidik dengan
66 mempertimbangkan hasil penilaian
PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN oleh pendidik.
Awal  6. menentukan nilai akhir kelompok
67 mata
PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN pelajaran agama dan akhlak mulia
dan kelompok
 Penilaian hasil belajar oleh satuan mata pelajaran kewarganegaraan dan
pendidikan kepribadian
dilakukan untuk menilai pencapaian dilakukan melalui rapat dewan
kompetensi pendidik dengan
peserta didik pada semua mata mempertimbangkan hasil penilaian
pelajaran. oleh pendidik
Penilaian tersebut meliputi kegiatan dan nilai hasil ujian sekolah/
sebagai madrasah.
berikut
 1. menentukan KKM setiap mata
pelajaran dengan 69
memperhatikan karakteristik peserta PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN
didik,
karakteristik mata pelajaran, dan  7. menyelenggarakan ujian
kondisi satuan sekolah/madrasah dan
pendidikan melalui rapai dewan menentukan kelulusan peserta didik
pendidik. dari ujian
 2. mengkoordinasikan ulangan tengah sekolah/madrasah sesuai dengan
semester, POS Ujian
ulangan akhir semester, dan ulangan Sekolah/Madrasah bagi satuan
kenaikan pendidikan
kelas. penyelenggara UN.
 3. menentukan kriteria kenaikan kelas  8. melaporkan hasil penilaian mata
bagi pelajaran
satuan pendidikan yang untuk semua kelompok mata
menggunakan sistem paket pelajaran pada setiap
melalui rapat dewan pendidik. akhir semester kepada orang tua/wali
peserta
didik dalam bentuk buku laporan
68 pendidikan.
PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN  9. melaporkan pencapaian hasil
belajar tingkat
satuan pendidikan kepada dinas
pendidikan 73
kabupaten/kota. PENILAIAN OLEH PEMERINTAH

 Penilaian hasil belajar oleh


70 pemerintah dilakukan
PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN dalam bentuk UN yang bertujuan
untuk menilai
 10. menentukan kelulusan peserta pencapaian kompetensi lulusan
didik dari secara nasional
satuan pendidikan melalui rapat pada mata pelajaran tertentu dalam
dewan pendidik kelompok mats
sesuai dengan kriteria pelajaran ilmu pengetahuan dan
 a. menyelesaikan seluruh program teknologi.
pembelajaran.  2. UN didukung oleh suatu sistem
 b. memperoleh nilai minimal baik pada yang menjamin
penilaian mutu dan kerahasiaan soal serta
akhir untuk seluruh mata pelajaran pelaksanaan yang
kelompok mata aman, jujur, dan adil.
pelajaran agama dan akhlak mulia  3. Dalam rangka penggunaan hasil
kelompok mata UN untuk
pelajaran kewarganegaraan dan pemetaan mutu program dan/atau
kepribadian satuan pendidikan,
kelompok mata pelajaran estetika dan Pemerintah menganalisis dan
kelompok membuat peta daya
mata pelajaran jasmani, olahraga, dan serap berdasarkan
kesehatan.
 c. lulus ujian sekolah/madrasah.
 d. lulus UN. 74
PENILAIAN OLEH PEMERINTAH

71  4. Hasil UN menjadi salah satu


PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN pertimbangan
dalam pembinaan dan pemberian
 11. menerbitkan Surat Keterangan bantuan kepada
Hasil Ujian satuan pendidikan dalam upaya
Nasional (SKHUN) setiap peserta meningkatkan mutu
didik yang pendidikan.
mengikuti Ujian Nasional bagi satuan  5. Hasil UN digunakan sebagai salah
pendidikan satu
penyelenggara UN. pertimbangan dalam menentukan
 12. menerbitkan ijazah setiap peserta kelulusan peserta
didik yang didik pada seleksi masuk jenjang
lulus dari satuan pendidikan bagi pendidikan
satuan berikutnya.
pendidikan penyelenggara UN.  6. Hasil UN digunakan sebagai salah
satu penentu
kelulusan peserta didik dari satuan
Awal pendidikan
72 yang kriteria kelulusannya ditetapkan
PENILAIAN OLEH PEMERINTAH setiap
Awal tahun oleh Menteri berdasarkan
rekomendasi BSNP.
yang tercantum
Awal pada rapor yang dimiliki peserta didik
75 mulai
UJIAN NASIONAL semester 1 sampai semester 6
76 SMA/MA. Ketentuan
PENILAIAN DALAM UN ini menjadi prasyarat untuk mengikuti
SMPPERMENDIKNAS NO. 78 TAHUN Ujian
2008 Sekolah dan Ujian Nasional. Penilaian
ini
 Pasal 2 dilakukan oleh satuan pendidikan
 Ujian Nasional bertujuan menilai bersama
pencapaian pendidik.
kompetensi lulusan secara nasional
pada mata
pelajaran tertentu dalam kelompok 78
mata pelajaran PENILAIAN DALAM POS UN SMP
ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Pasal 3  2. Memperoleh nilai minimal baik pada
 Hasil UN digunakan sebagai salah penilaian
satu akhir untuk seluruh mata pelajaran (a)
pertimbangan untuk kelompok
 a. pemetaan mutu satuan dan/atau mata pelajaran agama dan ahlak
program mulia, (b)
pendidikan kelompok mata pelajaran
 b. seleksi masuk jenjang pendidikan kewarganegaraan dan
berikutnya kepribadian, (c) kelompok mata
 c. penentuan kelulusan peserta didik pelajaran
dari estetika, dan (d) kelompok mata
program dan/ atau satuan pendidikan pelajaran
 d. pembinaan dan pemberian bantuan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
kepada satuan Penilaian akhir
pendidikan dalam upaya peningkatan untuk masing-masing kelompok mata
mutu pelajaran
pendidikan. dilakukan oleh satuan pendidikan
dengan
mempertimbangkan hasil penilaian
77 peserta didik
PENILAIAN DALAM POS UN SMP oleh pendidik.

 Kriteria Lulus dari Satuan Pendidikan


 1. Menyelesaikan seluruh program 79
pembelajaran PENILAIAN DALAM POS UN SMP
Hal ini berarti peserta didik telah
mengikuti  Penilaian hasil belajar kelompok mata
program pembelajaran seluruh mata pelajaran
pelajaran yang agama dan akhlak mulia dilakukan
terdapat pada kurikulum yang melalui
digunakan, yaitu pengamatan terhadap perubahan
kurikulum 1994 atau kurikulum 2004, perilaku dan sikap
atau KTSP. untuk menilai perkembangan afeksi
Pemenuhan persyaratan ini dilihat peserta didik,
pada serta melalui ulangan, dan/atau
kelengkapan laporan hasil belajar
penugasan untuk pengamatan terhadap perubahan
mengukur aspek kognitif peserta didik. perilaku dan sikap
 Pengamatan yang dilakukan untuk untuk menilai perkembangan afeksi
menilai kelompok peserta didik
mata pelajaran agama dan akhlak dan kepribadian, serta melalui
mulia dapat ulangan, dan/atau
berdasarkan indikator penugasan untuk mengukur aspek
 (1) kerajinan melaksanakan ibadah kognitif peserta
sesuai dengan didik.
agama yang dianut  Pengamatan yang dilakukan untuk
 (2) kerajinan mengikuti kegiatan menilai kelompok
keagamaan mata pelajaran kewarganegaraan dan
 (3) jujur dalam perkataan dan kepribadian
perbuatan dapat menggunakan indikator
 (4) mematuhi aturan sekolah  (1) menunjukkan kemauan belajar
 (5) hormat terhadap pendidik  (2) ulet tidak mudah menyerah
 (6) ketertiban ketika mengikuti  (3) mematuhi aturan sosial
pelajaran di  (4) tidak mudah dipengaruhi hal yang
kelas atau di tempat lain negatif
 (7) kriteria lainnya yang dapat  (5) berani bertanya dan
dikembangkan menyampaikan pendapat
oleh masing-masing satuan  (6) kerja sama dengan teman dalam
pendidikan dan pendidik. hal yang
positif
 (7) mengikuti kegiatan ekstra kurikuler
80 satuan
PENILAIAN DALAM POS UN SMP pendidikan
 (8) kriteria lainnya yang
 Ulangan dan/atau penugasan dikembangkan oleh
dilakukan sekolah satuan pendidikan.
dengan materi ujian berdasarkan
kurikulum yang
digunakan. 82
 Hasil penilaian akhir terdiri dari dua PENILAIAN DALAM POS UN SMP
aspek
yang masing-masing harus minimum  Ulangan, dan/atau penugasan
baik dilakukan satuan
 1) hasil pengamatan terhadap pendidikan dengan materi ujian
perkembangan berdasarkan
 perilaku minimum baik kurikulum yang digunakan.
 2) hasil ulangan dan/atau penugasan  Hasil penilaian akhir terdiri dari dua
minimum baik. aspek
yang masing-masing harus minimum
baik
Awal  1) hasil pengamatan terhadap
81 perkembangan
PENILAIAN DALAM POS UN SMP  perilaku minimum baik
 2) hasil ulangan dan/atau penugasan
 Penilaian hasil belajar kelompok mata minimum baik.
pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan melalui Awal
83  (4) tidak menggunakan narkoba
PENILAIAN DALAM POS UN SMP  (5) disiplin waktu
 (6) keterampilan melakukan gerak
 Penilaian hasil belajar kelompok mata olahraga
pelajaran  (7) kriteria lainnya dapat
estetika dilakukan melalui dikembangkan oleh
pengamatan terhadap satuan pendidikan.
perubahan perilaku dan sikap untuk
menilai
perkembangan afeksi dan ekspresi Awal
psikomotorik 85
peserta didik. PENILAIAN DALAM POS UN SMP
 Pengamatan yang dilakukan untuk
menilai kelompok  3. Lulus Ujian Sekolah/Madrasah
mata pelajaran estetika dapat  a. Ujian sekolah/madrasah mencakup
menggunakan  1) ujian untuk menilai pencapaian
indikator standar
 (1) apresiasi seni kompetensi lulusan pada mata
 (2) kreasi seni pelajaran dalam
 (3) kriteria lainnya dapat kelompok mata pelajaran ilmu
dikembangkan oleh pengetahuan dan
satuan pendidikan. teknologi yang tidak diujikan pada
 Hasil penilaian akhir yang merupakan ujian
gabungan nasional
dari hasil penilaian dari beberapa  2) ujian praktik untuk mata pelajaran
observasi yang tidak
ditentukan oleh satuan pendidikan. dinilai melalui UN.
 b. Hasil ujian sekolah/madrasah
digunakan
Awal sebagai salah satu pertimbangan
84 untuk
PENILAIAN DALAM POS UN SMP  1) penentuan kelulusan peserta didik
dari suatu
 Penilaian hasil belajar kelompok mata satuan pendidikan
pelajaran  2) pembinaan peserta didik, pendidik,
jasmani, olahraga, dan kesehatan dan tenaga
melalui kependidikan serta pengembangan
pengamatan terhadap perubahan fasilitas dalam
perilaku dan sikap upaya peningkatan mutu pendidikan
untuk menilai perkembangan
psikomotorik dan
afeksi peserta didik. Awal
 Pengamatan yang dilakukan untuk 86
menilai kelompok PENILAIAN DALAM POS UN SMP
mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan  VI. KELULUSAN UJIAN NASIONAL
dapat menggunakan indikator  1. Peserta UN dinyatakan lulus jika
 (1) aktivitas dalam kegiatan olah raga memenuhi
di satuan standar kelulusan UN sebagai berikut
pendidikan  a. memiliki nilai rata-rata minimal 5,50
 (2) kebiasaan hidup sehat dan bersih untuk
 (3) tidak merokok seluruh mata pelajaran yang diujikan,
dengan
nilai minimal 4,00 untuk paling banyak
dua mata
pelajaran dan minimal 4,25 untuk
mata pelajaran
lainnya
 b. khusus untuk SMK nilai uji
kompetensi
keahlian minimum 7,00, dengan nilai
teori
kejuruan minimum 5, nilai uji
kompetensi keahlian
digunakan untuk menghitung nilai
rata-rata UN.
 2. Kabupaten/Kota dan atau satuan
pendidikan
dapat menentukan standar kelulusan
UN lebih
tinggi dari kriteria butir 1 sebelum
pelaksanaan
UN.

Awal

Anda mungkin juga menyukai