profesi.
1 (Pasal 1 UU No. 14 Tahun 2005
BAGIAN 1 tentang Guru
KOMPETENSI INTI GURU Dosen )
PERMENDIKNAS
NO. 16 TAHUN 2007 7
FUNGSI GURU
2 PASAL 4
menu Kedudukan guru sebagai tenaga
GURU KOMPETENSINYA profesional
GURU PROFESIONAL SEJATI sebagaimana dimaksud dalam Pasal
TUGAS POKOK GURU 2 ayat (1)
3 berfungsi untuk meningkatkan
GURU KOMPETENSINYA martabat dan peran
4 guru sebagai agen pembelajaran
Guru merupakan sentral dari upaya berfungsi untuk
peningkatan meningkatkan mutu pendidikan
mutu pendidikan nasional.
5
GURU
8
adalah pendidik profesional dengan Guru sebagai Tenaga Profesional
tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, Mengerjakan Tugas secara Optimal
mengarahkan, Meningkatkan Kompetensi agar
melatih, menilai, dan mengevaluasi Kinerja Terjaga dan
peserta didik Bermutu
pada pendidikan anak usia dini jalur Bersikap Profesional
pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan 9
menengah. Peran Guru sebagai Agen Pembelajaran
(Pasal 1 UU No. 14 Tahun 2005
tentang Guru
Mentor (Mitra Belajar)
Dosen )
Ahli Mata Pelajaran
Konselor
Psikolog Sosial
6 Neal Shambaugh Susan G. Magliaro
Profesional (2006)
Instructional Design, A Systematic
adalah pekerjaan atau kegiatan yang Approach for
dilakukan Reflective
oleh seseorang dan menjadi sumber Practice, Boston, Pearson Education
penghasilan Inc.
kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran,
atau kecakapan yang memenuhi
10
standar mutu atau
PERSYARATAN GURU
norma tertentu serta memerlukan
(UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru Dosen )
Pasal 8 Menguasai teori belajar dan prinsip-
Guru wajib memiliki kualifikasi prinsip
akademik, pembelajaran yang mendidik.
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat Mengembangkan kurikulum yang
jasmani terkait dengan mata
dan rohani, serta memiliki pelajaran/bidang pengembangan yang
kemampuan untuk diampu.
mewujudkan tujuan pendidikan Menyelenggarakan pembelajaran
nasional. yang mendidik.
Pasal 9
KUALIFIKASI AKADEMIK
sebagaimana dimaksud dalam 13
Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan 14
tinggi KOMPETENSI INTI PEDAGOGIK
program sarjana atau program
diploma empat. 5. Memanfaatkan teknologi informasi
dan
komunikasi untuk kepentingan
11 pembelajaran.
PERSYARATAN GURU Memfasilitasi pengembangan potensi
(UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru Dosen ) peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai
Pasal 10 potensi yang
KOMPETENSI GURU sebagaimana dimiliki.
dimaksud dalam Pasal Berkomunikasi secara efektif, empatik,
8 meliputi kompetensi pedagogik, dan santun
kompetensi dengan peserta didik.
kepribadian, kompetensi sosial, dan Menyelenggarakan penilaian dan
kompetensi evaluasi proses
profesional yang diperoleh melalui dan hasil belajar.
pendidikan Memanfaatkan hasil penilaian dan
profesi. evaluasi untuk
Lihat PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 28 kepentingan pembelajaran.
Penjelasannya Melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan
kualitas pembelajaran.
12
STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS
SD/MIPermendiknas 14
No. 16 Tahun 2007 15
KOMPETENSI PEDAGOGIK KOMPETENSI INTI KEPRIBADIAN
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
KOMPETENSI PROFESIONAL 1. Bertindak sesuai dengan norma
KOMPETENSI SOSIAL agama, hukum,
13 sosial, dan kebudayaan nasional
KOMPETENSI INTI PEDAGOGIK Indonesia.
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang
Menguasai karakteristik peserta didik jujur,
dari aspek berakhlak mulia, dan teladan bagi
fisik, moral, sosial, kultural, emosional, peserta didik
dan dan masyarakat.
intelektual.
3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang 21. Menguasai standar kompetensi
mantap, dan kompetensi
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. dasar mata pelajaran/ bidang
4. Menunjukkan etos kerja, tanggung pengembangan yang
jawab yang diampu.
tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan Mengembangkan materi pembelajaran
rasa yang diampu
percaya diri. secara kreatif.
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi Mengembangkan keprofesionalan
guru. secara
berkelanjutan dengan melakukan
tindakan
15 reflektif.
16 Memanfaatkan teknologi informasi
KOMPETENSI INTI SOSIAL dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan
16. Bersikap inklusif, bertindak mengembangkan diri.
objektif, serta
tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis 17
kelamin, agama, ras, kondisi fisik, 18
latar INGAT!
belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi. GURU HARUS MEMILIKI
17. Berkomunikasi secara efektif, (1) KUALIFIKASI AKADEMIK (S1
empatik, dan ATAU D-IV)
santun dengan sesama pendidik, (2) KOMPETENSI (PEDAGOGIK
tenaga KEPRIBADIAN SOSIAL
kependidikan, orang tua, dan PROFESIONAL)
masyarakat. (3) SERTIFIKAT PENDIDIK
18. Beradaptasi di tempat bertugas di (Pasal 11 13 UU No. 14 Tahun 2005)
seluruh KALAU MAU MENDAPATKAN HAK-
wilayah Republik Indonesia yang HAKNYA
memiliki SECARA PENUH/LENGKAP
keragaman sosial budaya HIDUP SEJAHTERA
19. Berkomunikasi dengan komunitas
profesi
sendiri dan profesi lain secara lisan 19
dan tulisan GURU PROFESIONAL SEJATI
atau bentuk lain. 20
MASA KINI GURU ADALAH MASA DEPAN
PENDIDIKAN
16 21
17 Mendidik adalah menuntun segala kekuatan
KOMPETENSI INTI PROFESIONAL kodrat
yang ada pada masa anak-anak agar mereka
20. Menguasai materi, struktur, sebagai
konsep, dan pola manusia dan sebagai anggota masyarakat
pikir keilmuan yang mendukung mata dapat
pelajaran yang mencapai keselamatan dan kebahagiaan
diampu. setinggi-tingginya.
A
29
ORIENTASI HIDUP GURU PROFESIONAL
Ki Hajar Dewantara (2)
22 AKHIRAT
Guru memiliki tugas mulia Mendidik Generasi D
Muda berarti melestarikan dan memperkokoh C
eksistensi bangsa
23 B
Pertanyaan DUNIA
Guru yang bagaimana yang mampu A
melaksanakan 30
tugas mulia mendidik untuk mencapai tujuan Tiga Watak Kerja Profesional
pendidikan nasional?
24 1. Kerja seorang profesional itu
Jawaban beritikad untuk
Guru yang memiliki profesionalisme sejati merealisasi-kan kebajikan demi
25 tegaknya
Profesionalisme Sejati Guru kehormatan profesi yang digeluti, dan
Kualitas perilaku konsisten guru sesuai oleh
dengan karenanya tidak terlalu mementingkan
tuntutan tugas profesionalnya berdasarkan atau
UU dan mengharapkan imbalan upah materiil.
peraturan yang berlaku dalam konteks
perkembangan
zaman dengan segala perubahannya. 31
26 Tiga Watak Kerja Profesional
GURU PROFESIONAL SEJATI guru yang
berdaya 2. Kerja seorang profesional itu harus
karena memiliki kompetensi yang mantap dan dilandasi
selalu oleh kemahiran teknis yang
belajar karena tuntutan perubahan zaman berkualitas tinggi
reflektif, dinamis untuk selalu lebih baik dari yang dicapai melalui proses
masa sebelumnya dan belajar sepanjang pendidikan dan/atau
hayat. HARI pelatihan yang panjang, eksklusif dan
INI LEBIH BAIK DARIPADA KEMARIN, DAN berat.
HARI ESOK
LEBIH BAIK DARIPADA HARI INI
27
32
GURU PROFESIONAL SEJATI menghayati
Tiga Watak Kerja Profesional
hakikat
tugasnya dan mengaitkannya dengan tujuan
atau 3. Kerja seorang profesional --diukur
orientasi hidupnya dengan
28 kualitas teknis dan kualitas moral --
ORIENTASI HIDUP GURU PROFESIONAL harus
(1) menundukkan diri pada sebuah
D mekanisme kontrol
C berupa kode etik yang dikembangkan
dan disepakati
AKHIRAT bersama di dalam sebuah organisasi
B profesi.
DUNIA
9. guru melaksanakan segala
33 ketentuan yang
Kode Etik Guru Indonesia merupakan kebijaksanaan pemerintah
dalam bidang
1. guru berbakti membimbing anak didik pendidikan.
seutuhnya,
untuk membentuk manusia
pembangunan yang 35
ber-Pancasila Ancaman Profesionalisme Guru
2. guru memiliki kejujuran profesional
dalam Waktu guru habis di ruang kelas
menerapkan kurikulum sesuai Sifat kerja guru non-kolaboratif
kebutuhan anak didik Terbatasnya kontak akademis guru
masing-masing dengan sejawat
3. guru mengadakan komunikasi, Kontak antarguru cenderung non-
terutama dalam akademis
memperoleh informasi, anak didik, Kurang mendapatkan balikan
tetapi
menghindarkan diri dari segala
bentuk 36
penyalahgunaan. TUGAS POKOK GURU
4. guru menciptakan suasana kehidupan 37
sekolah dan TUGAS POKOK GURU(PP NO. 74 TAHUN
memelihara hubungan dengan orang 2008)
tua murid
sebaik-baiknya bagi kepentingan anak
didik MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
MENILAI HASIL PEMBELAJARAN
MEMBIMBING DAN MELATIH
34
PESERTA DIDIK
Kode Etik Guru Indonesia
MELAKSANAKAN TUGAS
TAMBAHAN LAIN (PEMBINA
5. guru memelihara hubungan baik PRAMUKA, KIR, PIKET)
dengan
masyarakat di sekitar sekolah maupun
masyarakat
38
luas untuk kepentingan pendidikan.
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
6. guru secara sendiri dan/atau
bersama-sama
berusaha mengembangkan dan MENYUSUN SILABUS DAN RPP
meningkatkan mutu SESUAI STANDAR PROSES
profesinya. (PERMENDIKNAS NO. 41 TAHUN
7. guru menciptakan dan memelihara 2007)
hubungan MENYERAHKAN SILABUS RPP
antarsesama guru baik berdasarkan PADA SETIAP AWAL
lingkungan SEMESTER
kerja maupun di dalam hubungan MELAKUKAN PENYEMPURNAAN/
keseluruhan. REVISI SILABUS RPP
8. guru secara bersama-sama SETIAP TAHUN
memelihara, membina,
dan meningkatkan mutu organisasi
guru profesional 39
sebagai sarana pengabdiannya MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
MENGAJAR SESUAI STANDAR
PROSES. DALAM KEGIATAN Awal
INTI MENGANDUNG PROSES 44
EKSPLORASI ELABORASI STANDAR PENILAIAN
KONFIRMASI
MENGAJAR MINIMAL 24 JTM 1. Standar penilaian pendidikan
SESUAI DENGAN BIDANG adalah standar
KEAHLIAN/ SERTIFIKAT PENDIDIK nasional pendidikan yang berkaitan
BEKERJA MINIMAL 37,5 PER dengan
MINGGU mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian
hasil belajar peserta didik
40 2. Penilaian pendidikan adalah proses
MENILAI HASIL BELAJAR pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk
MELAKSANAKAN PENILAIAN menentukan
SESUAI DENGAN STANDAR pencapaian hasil belajar peserta didik.
PENILAIAN (PERMENDIKNAS NO. 3. Ulangan adalah proses yang
20 TAHUN 2007) dilakukan untuk
MEMBUAT SOAL TES / INSTRUMEN mengukur pencapaian kompetensi
MENILAI DAN MENGOLAH NILAI peserta didik
MENGANALISIS HASIL secara berkelanjutan dalam proses
MEMBUAT LAPORAN HASIL pembelajaran,
PENILAIAN (TERMASUK untuk memantau kemajuan,
KETERCAPAIAN KKM) melakukan perbaikan
pembelajaran, dan menentukan
keberhasilan belajar
41 peserta didik.
MEMBIMBING DAN MELATIH SISWA
Awal Awal
54 56
MEKANISME PROSEDURPENILAIAN MEKANISME PROSEDURPENILAIAN
1. Penilaian hasil belajar pada jenjang 5. Penilaian akhir hasil belajar oleh
pendidikan dasar dan menengah satuan
dilaksanakan oleh pendidikan untuk mata pelajaran
pendidik, satuan pendidikan, dan kelompok mata
pemerintah. pelajaran estetika dan kelompok mata
2. Perancangan strategi penilaian oleh pelajaran
pendidik pendidikan jasmani, olahraga dan
dilakukan pada saat penyusunan kesehatan
silabus yang ditentukan melalui rapat dewan
penjabarannya merupakan bagian dari pendidik
rencana berdasarkan hasil penilaian oleh
peiaksanaan pembelajaran (RPP). pendidik.
3. Ulangan tengah semester, ulangan 6. Penilaian akhir hasil belajar peserta
akhir didik
semester, dan ulangan kenaikan kelas kelompok mata pelajaran agama dan
dilakukan akhlak mulia
oleh pendidik di bawah koordinasi dan kelompok mata pelajaran
satuan kewarganegaraan dan
pendidikan. kepribadian dilakukan oleh satuan
pendidikan
melalui rapat dewan pendidik
Awal berdasarkan hasil
penilaian oieh pendidik dengan
mempertimbangkan kepribadian oleh
hasil ujian sekolah/ madrasah. guru pendidikan kewarganegaraan
dengan
memanfaatkan informasi dari pendidik
Awal mata
57 pelajaran lain dan sumber lain yang
MEKANISME PROSEDURPENILAIAN relevan.
10. Penilaian mata pelajaran muatan
7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah lokal
dilakukan mengikuti penilaian kelompok mata
dengan langkah-langkah (a) pelajaran yang
rnenyusun kisi-kisi relevan.
ujian, (b) mengembangkan instrumen,
(c)
melaksanakan ujian, (d) mengolah Awal
dan menentukan 59
kelulusan peserta didik dari ujian MEKANISME PROSEDURPENILAIAN
sekolah/madrasah, dan (e)
melaporkan dan 11. Keikutsertaan dalam kegiatan
memanfaatkan hasil penilaian. pengembangan
8. Penilaian akhlak mulia yang diri dibuktikan dengan surat
merupakan aspek keterangan yang
afektif dari kelompok mata pelajaran ditandatangani oleh pembina kegiatan
agama dan dan kepala
akhlak mulia, sebagai perwujudan sekolah/madrasah.
sikap dan 12. Hasil ulangan harian
perilaku beriman dan bertakwa diinformasikan kepada
kepada Tuhan YME, peserta didik sebelum diadakan
dilakukan oleh guru agama dengan ulangan harian
memanfaatkan berikutnya. Peserta didik yang belum
informasi dari pendidik mata pelajaran mencapai KKM
lain dan harus mengikuti pembelajaran remedi.
sumber lain yang relevan. 13. Hasil penilaian oleh pendidik dan
satuan
pendidikan disampaikan dalam bentuk
Awal satu nilai
58 pencapaian kompetensi mata
MEKANISME PROSEDURPENILAIAN pelajaran, disertai
dengan deskripsi kemajuan belajar.
9. Penilaian kepribadian, yang
merupakan
perwujudan kesadaran dan tanggung Awal
jawab sebagai 60
warga masyarakat dan warganegara MEKANISME PROSEDURPENILAIAN
yang baik sesuai
dengan norma dan nilai-nilai luhur 14. Kegiatan penilaian oleh
yang berlaku pemerintah dilakukan
dalam kehidupan bermasyarakat dan melalui UN dengan langkah-langkah
berbangsa, yang diatur
adalah bagian dari penilaian kelompok dalam Prosedur Operasi Standar
mata (POS) UN.
pelajaran kewarganegaraan dan
15. UN diselenggarakan oleh Badan 1. menginformasikan silabus mata
Standar pelajaran yang
Nasional Pendidikan (BSNP) di dalamnya memuat rancangan dan
bekerjasama dengan kriteria
instansi terkait. penilaian pada awal semester.
16. Hasil UN disampaikan kepada 2. mengembangkan indikator
satuan pencapaian KD dan
pendidikan untuk dijadikan salah satu memilih teknik penilaian yang sesuai
syarat pada saat
kelulusan peserta didik dari satuan menyusun silabus mata pelajaran.
pendidikan 3. mengembangkan instrumen dan
dan salah satu pertimbangan dalam pedoman penilaian
seleksi masuk sesuai dengan bentuk dan teknik
ke jenjang pendidikan berikutnya. penilaian yang
dipilih.
Awal
61 64
MEKANISME PROSEDURPENILAIAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK
Awal