Pendahuluan Obesitas
Pendahuluan Obesitas
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berat badan merupakan salah satu topik yang sering menjadi sorotan utama
percaya diri dengan penampilannya, selain itu berat badan berlebih juga dapat
Berat badan berlebih atau yang dapat disebut sebagai obesitas dapat terjadi
jika konsumsi energi lebih banyak daripada kebutuhan energi yang akan dipakai,
sehingga kelebihan energi itu akan disimpan sebagai cadangan energi yang akan
dikonversi menjadi lemak. Obesitas juga dapat terjadi karena pemakaian energi
yang sedikit walaupun konsumsi sumber energi itu dalam batas yang normal atau
tidak berlebihan. Pemakaian energi yang sedikit ini terjadi pada orang yang
Prevalensi terjadinya obesitas menurut WHO pada tahun 2014 yaitu banyak
terjadi pada orang usia dewasa >18 tahun, pada tahun yang sama 11% pria dan
15% wanita dari 13% dari keseluruhan populasi di dunia mengalami obesitas.
1
2
maka ukuran sel lemak akan bertambah besar dan jumlah sel lemak akan
bertambah banyak.1 Hal ini dapat terjadi oleh beberapa faktor diantaranya adalah
makanan yang tersedia. Kejadian obesitas sering ditemukan pada penduduk yang
berdiam di wilayah perkotaan daripada di pedesaan, hal ini dapat terjadi karena
Dalam era globalisasi terjadi perubahan gaya hidup dan pola makan sehingga
Indonesia mengalami dua masalah, yaitu masalah kurang gizi dan masalah gizi
lebih.2 Namun pada tulisan ini hanya akan membahas tentang gizi lebih atau
obesitas. Pengukuran tingkat obesitas yang paling sering digunakan dan praktis
untuk orang dewasa adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu
berat badan dalam kilogram (kg) dibagi dengan tinggi badan dalam meter kuadrat
kegemukan, bisa saja seseorang terlihat obesitas karena massa ototnya yang besar,
Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang sukar diatasi dan
seseorang. Postur tubuh yang benar dapat mendukung keseimbangan statis seperti
saat kita berdiri dan saat melakukan berbagai aktifitas sehari-hari. Keseimbangan
3
statis dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengatur tubuh dalam posisi
yang benar sesuai dengan pusat gravitasi tubuh (center of gravity) sehingga bisa
menstabilkan posisi saat kita berdiri. Pusat gravitasi pada manusia yang tegak
tampak dari belakang berlokasi pada pelvis dibagian atas didepan sacrum sekitar
58% dari tinggi seseorang dari tanah. Posisi pusat gravitasi akan berubah
tergantung beberapa faktor seperti kontrol otot yang buruk, kecelakaan, penyakit,
kehamilan, kelebihan berat badan, dan postur tubuh yang buruk. Seseorang
dengan kondisi berat badan yang berlebihan akan mengubah titik pusat gravitasi
menjadi ke depan sehingga garis vertikal tubuh lewat di bawah pusat kaki
B. HIPOTESIS
tidak seimbang.
(center of gravity).
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Tujuan penulisan ini secara umum adalah untuk menjelaskan bahwa obesitas
2. TUJUAN KHUSUS
D. MANFAAT