TINJAUAN PUSTAKA
digunakan oleh pekerja demi melindungi dirinya dari potensi bahaya serta
mutlak yang sangat mendasar. Pemakaian APD yang tidak tepat dapat
dari bahaya potensial yang ada di tempat mereka terpapar. Jadi pemilihan
APD harus sesuai ketentuan seperti berikut ini (Buntarto, 2015: 49).
10
11
menarik.
pemeliharaan.
melindungi kepala dari bahaya terbentur oleh benda tajam atau keras
menjadi :
12
(Buntarto, 2015).
sebagai berikut :
cm.
2) Hood
bahan – bahan kimia, api, dan panas radiasi yang tinggi (Buntarto,
2015 :56).
mesin yang berputar. Biasanya terbuat dari bahan katun atau bahan
kecil yang melayang ke udara, paparan gas – gas atau uap yang dapat
14
2015: 56).
telinga dari percikan api atau logam – logam yang panas misalnya
pada pengelasan. Alat pelindung telinga dibagi atas dua jenis yaitu :
1) Ear plug
2) Ear muff
1) Masker
2008: 184).
2) Respirator
oleh bahan – bahan kimia yang ada dalam canister (Tarwaka, 2008:
184)
terbakar, tertusuk, lecet, patah, amputasi dan terkena bahan kimia yang
temperatur ekstrim, cuaca buruk, cipratan bahan kimia atau logam cair,
semburan dari tekanan yang bocor, penetrasi dari benda tajam dan
1) Apron
2) Pakaian pelindung
kulit, maka pakaian biasa akan terhindar dari percikan api terutama
sebab lengan baju akan melindungi tangan dari sinar api (Tarwaka,
2008 : 186)
19
Alat pelindung kaki ini berguna untuk melindungi kaki dari benda
tajam, larutan kimia, benda panas, kontak listrik, lantai licin, lantai
basah, benda jatuh, dan aberasi. Alat pelindung kaki ini harus terbuat
agar tidak masuk ke tempat yang mempunyai potensi jatuh atau menjaga
pekerja berada pada posisi kerja yang diinginkan dalam keadaan miring
20
(safety rope), alat penjepit tali (rope clamp), alat penurun (decender),
kerja.
disimpan ditempat semuala yang aman dan terhindar dari kontak bahaya.
Selain itu juga APD perlu dilakukan perawatan dan pemeliharaan secara
b. Fungsi dari APD ini hanya untuk mengurangi akibat dari kondisi yang
1. Definisi Perilaku
sebagai suatu yang dilakukan oleh manusia atau binatang dalam bentuk
yang dapat diamati dengan beberapa cara. Perilaku berbeda dengan pikiran
atau perasaan karena perilaku dapat diamati dan dipelajari. Tak seorang
pun dapat melihat atau mendengar perilaku. Seseorang dapat melihat dan
mengukur apa yang orang lain katakan, yaitu perilaku bicara dan kita
dapat menilai perilaku seseorang apakah perilaku itu positif atau perilaku
hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
ada pada individu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi akibat dari
2. Bentuk Perilaku
keterampilan berpikir.
perasan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian
diri.
menerima stimulus tersebut dan belum bisa diamati secara jelas oleh
orang lain.
atau terbuka. Respons terhadap stimulus pada perilaku ini sudah dalam
baru di dalam diri seseorang tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu :
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
1. Tahu (know)
spesifik dari seluruh bahan yang di pelajari atau rangsangan yang telah
26
sebagainya.
2. Memahami (Comprehention)
3. Aplikasi (Application)
4. Analisis (Analysis)
organisasi tersebut yang masih ada kaitannya antara satu dengan yang lain
objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang
bersangkutan (senang – tidak senang, setuju –tidak setuju, baik – tidak baik,
bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan
merupakan pelaksanaan motif tertentu. Dalam kata lain, fungsi sikap belum
27
1. Menerima
di lingkungannya.
2. Menanggapi
terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapi. Misalnya, seorang ibu yang
3. Menghargai
4. Bertanggung Jawab
resiko bila ada orang lain yang mencemooh atau adanya risiko lain.
sikap menjadi suatu perbedaan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu
Mengingat sikap itu belum berupa tindakan, maka untuk dapat mewujudkan
1. Persepsi
2. Terpinpim
3. Mekanisme
tepat dan cepat, akan dilakukan kembali tanpa harus diperintah atau
ditunggui.
29
4. Adopsi