KEMENTERIAN KESEHATAN RI
LAPORAN TAHUNAN
2017
LAPORAN TAHUNAN
TAHUN 2017
Kata Pengantar i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….…. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..………. ii
DAFTAR TABEL................................................................................................ iv
DAFTAR GRAFIK.............................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... vi
RINGKASAN EKSEKUTIF.…………………………………….....…………….. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………............................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan............. ………………………………............. 2
C. Ruang Lingkup Laporan…………………………………………….. 3
Daftar Isi ii
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN
A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran…………………………. 39
B. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi………………………….... 42
C. Upaya Tindak Lanjut……………………………………………….... 44
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………… 82
B. Saran…………………………………………………………………. 83
Daftar Grafik iv
Daftar Grafik
Daftar Grafik v
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Lampiran vi
R ingkasan E ksekutif
Program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2017 mengacu pada Tujuan,
Sasaran dan Indikator yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis RSUP
Persahabatan; dan indikator-indikator lainnya yang telah menjadi ketetapan Indikator
Kinerja BLU yang meliputi aspek keuangan dan pelayanan, Indikator Kinerja Individu
(IKI), Key Performance Indicators (KPI), Standard pelayanan Minimal (SPM) serta
Perjanjian Kinerja 2017. Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, setelah
melalui Penetapan Strategi, penentuan kebijakan dan program terkait. Untuk mengatasi
hambatan-hambatan dalam pelaksanaan strategi juga dilakukan upaya tindak lanjut.
Pencapaian Target Kinerja yang telah dicapai sampai 31 Desember 2017
menggambarkan keadaan sebagai berikut:
a. Rawat Jalan dari target 284.624 kunjungan terealisasi 292.824 kunjungan atau
102,88%.
b. Rawat Inap dari target 190.94 hari perawatan terealisasi 174.775 hari
perawatan atau 190,94%.
c. Tindakan Medik dari target 554.848 tindakan terealisasi 571.300 tindakan atau
102,97%.
d. Penunjang Medik dari target 2.387.261 terealisasi 2.731.903 atau 114,44%.
Hasil evaluasi kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan yang didasarkan
pada penilaian atas Indikator kinerja terdiri dari aspek keuangan (30%) dan aspek
pelayanan (70%). Dan hasil yang dicapai adalah 83,35 dengan tingkat kinerja tinggi ″AA″
yang terdiri dari Aspek Keuangan 18,75 dan Aspek Pelayanan 64,60.
Pelaksanaan SPM dan Key Performance Indicators telah tercapai sesuai dengan
target yang ada, demikian pula dengan program unggulan telah berjalan dengan baik.
Adapun alokasi anggaran tahun 2017 sebesar Rp 615.235.157.000,- yang terdiri dari :
a. Anggaran APBN (Rupiah Murni) sebesar Rp 153.568.881.000,-
b. Anggaran PNBP (BLU) tahun 2017 sebesar Rp 461.466.276.000,-
c. Saldo awal tahun 2017 Rp 33.250.000.000,-
Dalam rangka upaya untuk mempertahankan WTP dan zona integritas telah
dilaksanakan berbagai upaya antara lain :
a. Membangun komitmen dan integritas pimpinan pengelola dan pelaksana
b. Penguatan perencanaan anggaran
c. Perbaikan penatausahaan BMN serta tindaklanjut LHP sesegera mungkin
A. LATAR BELAKANG
Terselenggaranya Good Governance merupakan syarat bagi setiap pemerintahan untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan
bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan legitimate, sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara efektif, efisien, bersih dan
bertanggungjawab serta bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal pelayanan Kesehatan Nomor
PR.03.02/I/1466/12 tentang Laporan Berkala Satuan Kerja (Laporan Tahunan) Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan yang menyampaikan bahwa setiap pimpinan suatu
organisasi wajib menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Salah satu laporan
berkala yaitu Laporan Tahunan. Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan yang telah
ditetapkan menjadi BLU dengan SK Menkes nomor : 1243/Menkes/Per/VIII/2005 tanggal
11 Agustus 2005 telah diatur susunan organisasinya melalui SK Menkes nomor :
1679/Menkes/Per/XII/2005 memiliki tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan
pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan
dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan, melaksanakan upaya rujukan
serta menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian.
Dengan demikian RSUP Persahabatan secara berkala berkewajiban untuk
mengkomunikasikan pencapaian tujuan/sasaran strategis organisasi kepada Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI yang dituangkan kedalam
Laporan Tahunan.
Di samping hal-hal tersebut di atas, penyusunan Laporan Tahunan ini adalah merupakan
bentuk pelaksanaan dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan, menyebutkan dalam Pasal 996 bahwa Setiap Kepala Satuan Organisasi
wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-
masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Inilah yang menjadi
dasar/landasan hukum dalam penyusunan Laporan Tahunan ini.
BAB I Pendahuluan 1
Laporan Tahunan berisi uraian yang lebih menyeluruh mengenai kondisi sumber daya
(sumber daya manusia, sarana prasarana dan dana), hasil kegiatan program pelayanan
dan keuangan, pencapaian kinerja dan masalah, hambatan serta terobosan sebagai
upaya pemecahan masalah dalam pelaksanaan kegiatan dan program. Laporan Tahunan
diharapkan bersifat analitik, interpretative, disertai saran dan tindak lanjut.
Laporan tahunan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan disusun berdasarkan data
dan masukan dari bagian/bidang dan instalasi-instalasi yang ada dilingkungan Rumah
Sakit Umum Pusat Persahabatan.
BAB I Pendahuluan 2
C. RUANG LINGKUP LAPORAN
Ruang lingkup yang dibahas dalam Laporan Tahunan ini meliputi :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan Laporan
C. Ruang Lingkup Laporan
BAB I Pendahuluan 3
BAB V HASIL KERJA
A. Pencapaian Target Kinerja
1. Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan
2. Indikator Kinerja BLU
3. Indikator Kinerja Individu (IKI)
4. SPM RS
5. KPI (Key Performance Indicator)
6. Promotif Preventif
7. Produk Unggulan
B. Realisasi Anggaran
C. Upaya untuk mempertahankan WTP 2016
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
- Perjanjian Kinerja
- Indikator Kinerja
- Neraca SAI
BAB I Pendahuluan 4
BAB II
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
B. KELEMBAGAAN
1) Tugas dan Fungsi Organisasi
• Tugas
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan mempunyai tugas
menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan
dan menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian.
2) Struktur Organisasi
Susunan Organisasi RSUP Persahabatan sampai saat ini adalah
mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes)
No.1071/MENKES/SK/XI/2008 RSUP Persahabatan dipimpin oleh seorang
Kepala yang disebut Direktur Utama dengan membawahi:
a) Direktorat Medik dan Keperawatan
b) Direktorat Umum, Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
c) Direktorat Keuangan
d) Unit-unit Non Struktural
Selain itu, dalam Permenkes tersebut terdapat pula komite yang memberikan
pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam rangka peningkatan
dan pengembangan pelayanan rumah sakit.
Komite tersebut adalah :
a. Komite Medik
b. Komite Etik dan Hukum
c. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
d. Komisi Mutu dan Keselamatan
e. Komite Penelitian dan Pengembangan
f. Komite Farmasi dan Terapi
Direktur Utama
Direktur Keuangan
Direktur Keuangan
(1) Direktur Keuangan mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan
rumah sakit yang meliputi penyusunan dan evaluasi anggaran,
perbendaharaan dan mobilisasi dana serta akuntansi dan verifikasi.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
Direktur Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan perbendaharaan dan mobilisasi dan,
serta akuntansi;
b. Koordinasi pelaksanaan kegiatan perbendaharaan dan mobilisasi
dana, serta akuntansi;
c. Pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
perbendaharaan dan mobilisasi dana serta akuntansi
Ketua
1 dr. Donald Pardede, M.P.P.M.
Drs.
rs. Bayu Teja Muliawan, M.Pharm,
M.Pharm
3
MM
M.Apt Anggota
Grafik II.1
JENIS TENAGA =<20 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 56-60 >=61 Total
DOKTER UMUM 0 0 15 14 13 4 8 1 2 0 57
DOKTER GIGI 0 0 1 0 0 0 1 0 2 0 4
DOKTER SPESIALIS 0 0 2 16 29 27 21 16 17 17 145
DOKTER GIGI SPESIALIS 0 0 0 3 3 1 1 0 1 0 9
PERAWAT DAN BIDAN 2 112 141 178 110 37 70 96 34 0 780
PENUNJANG MEDIS 1 66 67 60 42 35 43 32 18 0 364
NON MEDIS 4 59 136 137 65 64 77 110 58 1 711
TOTAL 7 237 362 408 262 168 221 255 132 18 2070
PERSENTASE 0.34% 11.45% 17.49% 19.71% 12.66% 8.12% 10.68% 12.32% 6.38% 0.87% 100.00%
Gol I
0,08%
Gol IV
12,14% Gol II
21,93%
Golongan Jumlah
Gol III Gol I 1
65,86%
Gol II 271
Gol III 814
Gol IV 150
Total 1236
GOL =<20 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 56-60 >=61
IV/e 0 0 0 0 0 0 0 2 1 7
IV/d 0 0 0 0 0 0 0 1 6 2
IV/c 0 0 0 0 0 0 15 8 13 3
IV/b 0 0 0 0 0 0 4 14 0 0
IV/a 0 0 0 0 0 10 35 19 10 0
III/d 0 0 0 5 27 34 84 113 37 0
III/c 0 0 1 17 55 28 29 13 3 0
III/b 0 0 3 32 37 18 14 52 31 0
III/a 0 0 35 73 39 19 8 5 2 0
II/d 0 0 25 25 21 8 2 1 1 0
II/c 0 0 21 28 14 26 22 16 4 0
II/b 0 0 0 11 8 9 11 5 0 0
II/a 0 0 1 1 0 2 4 4 1 0
I/d 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
I/c 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
I/b 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
I/a 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BLU NON PNS 7 229 284 216 61 13 7 2 9 6
TOTAL 7 229 370 408 262 168 235 255 118 18
Tabel II.3
DATA PEGAWAI
PEGAWAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN
PER 31 DESEMBER 2017
35,60%
64,40%
Laki-laki
Perempuan
Sumber daya sarana dan prasarana atau Asset Tetap yang dimiliki Rumah Sakit
Umum Pusat Persahabatan per 31 Desember 2017 bernilai total sebesar
Rp 2.472.782.804.456,-. Secara detail kami tampilkan dalam tabel II.3:
Tabel II.4
(Beginning
(Ending Balance)
No Keterangan Balance) per Penambahan
Per 31/12/2017
01/01/2017
Harga Perolehan
A. DASAR HUKUM
Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan di Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan selalu berlandaskan ketentuan/peraturan yang berlaku yang meliputi :
- Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019
- Peraturan Presiden No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara
- Peraturan Pemerinta No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
- Keputusan Menteri Kesehatan No. 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan
- Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
- Peraturan Menteri Kesehatan No.1981/Menkes/SK/XII/2010 tentang Pedoman
Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit
- Peraturan Menteri Keuangan No.76/PMK.05/2008 tentang Pedoman Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum
- Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas
Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2013 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Badan Layanan Umum di Lingkungan
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.
- Rencana Strategi (Renstra) RSUP Persahabatan 2015 - 2019
- Rencana Bisnis Anggaran Tahun 2017
- Pengesahan DIPA Nomor : SP DIPA-024.04.2.415448/2017
MISI
- Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan
keselamatan pasien,
- Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pelatihan kedokteran dan tenaga
kesehatan lain,
- Mengembangkan pelayanan yang terintegrasi dengan penelitian, dan
pendidikan dalam bidang kesehatan Respirasi
- Melaksanakan tata kelola Rumah Sakit dan tata kelola klinis yang berstandar
Internasional
TATA NILAI
Profesional
Integritas
Kolaborasi
Kesempurnaan
Orientasi pada Pelanggan
MOTTO
Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut diatas maka RSUP Persahabatan
mempunyai motto :
″CARING WITH FRIENDSHIP″″ (MELAYANI SECARA BERSAHABAT)
Melalui nilai-nilai dan motto yang ada diharapkan, Manajemen dan Karyawan
secara sinergi dapat memberikan pelayanan yang terbaik, tidak hanya secara
fisik tetapi juga dengan hati. Program transformasi budaya organisasi di RSUP
Persahabatan mempercepat proses internalisasi nilai-nilai yang perlu dimiliki
oleh setiap karyawan RSUP Persahabatan.
SASARAN
Sasaran strategis dan Key Performance Indicator (KPI) Rumah Sakit Umum Pusat
Persahabatan telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis RSUP
Persahabatan 2015-2019. Sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya keberhasilan penanganan kasus respirasi tersier di Indonesia
b. Terwujudnya kepuasan stakeholders
c. Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan penelitian respirasi yang excellent
d. Terwujudnya Respiratory Center
TOTA L 30 23,40
II. INDIKATOR DAN BOBOT SERTA NILAI DARI ASPEK PELAYANAN, MUTU DAN
MANFAAT BAGI MASYARAKAT
Proyeksi 2017
No INDIKATOR Bobot
Haper Nilai
1 LAYANAN 35 27,00
Ada Program
Pembinaan Kepada Puskesmas dan Sarana
1 1 dilaksanakan 1,00
kesehatan Lain
semua
Ada Program
2 Penyuluhan Kesehatan (PKMRS) 1 dilaksanakan 1,00
semua
2017
Ada 5 CP diimplementasikan
1 Kepatuhan terhadap clinical pathway
dan di evaluasi
TARGET
No SASARAN STRATEGIS No KPI
2017
Terwujudnya SDM yang kompeten dan Persentase SDM dengan kompetensi sesuai
11 23 95%
sistem manajemen SDM persyaratan
TARGET
No SASARAN STRATEGIS No KPI
2017
Terwujudnya kepuasan
2 4 Tingkat kepuasan pasien 82%
stakeholders
Direktorat Keuangan
Strategi yang diambil adalah :
Meningkatkan pertumbuhan pendapatan
Meningkatkan pertumbuhan ROI
Melakukan efisiensi pembiayaan dengan mengutamakan pada pengeluaran
yang mempunyai dampak peningkatan pelayanan
Mengintegrasikan sistem informasi manajemen RS
Melakukan pelaksanaan anggaran sesuai ketentuan yang berlaku
Penyesuaian tarif layanan berdasarkan unit cost.
Meningkatkan kesejahteraan untuk karyawan melalui penyempurnaan sistem
remunerasi
Meminimalkan piutang
Program Kerja
Review tarif
Sistem pengendalian keuangan berbasis apllikasi SIMRS
Perbaikan sistem penganggaran unit kerja
Evaluasi dan penyusunan unit cost
Mengkaji sistem dan proses pembelian
Peningkatan cakupan pendapatan dengan meningkatkan pengawasan
penerimaan.
Perbaikan manajemen jasa dokter
Percepatan dan perbaikan pelaporan keuangan dan pengarsipan keuangan.
Pembenahan administrasi piutang dan percepatan penagihan piutang.
Pengembangan SIMRS yang terintegrasi.
Meningkatkan budaya organisasi PIKKO
Pembuatan Blue Print
Kebijakan
Pencapaian akreditasi Nasional KARS Versi 2012 di tahun 2017
Implementasi Remunerasi Pegawai
Program Kerja
Pencapaian kepuasan peserta didik
Peningkatan kualitas dan kuantitas dosen klinis
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana pendidikan dan penelitian
Pengembangan modal pelatihan respirasi
Program insentif publikasi Nasional/Internasional
Membangun budaya penelitian
Peningkatan Era Nasional dan Internasional dalam pendidikan dan penelitian
Penguatan kerjasama Internasional dalam mendukung pusat respirasi
Standarisasi SDM
Pengembangan/pembinaan karir pegawai
Pengembangan Indeks budaya dalam mendukung transformasi budaya
Pengembangan fisik lanjutan (tahap IV)
Meningkatkan budaya organisasi PIKKO
Direktorat Keuangan
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) belum optimal sehingga
belum sepenuhnya menunjang kebutuhan jaringan di seluruh unit pelayanan dan
sistem informasi keuangan.
Penyusunan Unit cost belum berjalan optimal
Besarnya tenaga non PNS yang gajinya harus dibayar oleh Rumah Sakit
menjadi beban operasional rumah sakit.
Anggaran yang tersedia baik dari Subsidi maupun penerimaan rumah sakit
(PNBP) belum sepenuhnya dapat mendukung kebutuhan unit-unit pelayanan
Direktorat Keuangan
Perencanaan anggaran dengan penetapan prioritas anggaran untuk menunjang
pelayanan.
Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pihak penjamin Layanan
Kesehatan dalam realisasi pembayaran klaim
Meningkatkan koordinasi dengan koordinator pelayanan DPJP (Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan) dalam hal pengendalian biaya pelayanan
Melaksanakan anggaran sesuai rencana/POK
Sistem keuangan yang didukung oleh SIMRS yang terintegrasi
Meningkatkan pemasaran rumah sakit didukung dengan tim yang handal
II RAWAT INAP
1 Akomodasi (termasuk bayi) 91.532 174.775 190,94
2 Visite 212.472 211.463 99,53
3 Konsultasi 14.524 14.694 101,17
Sub Jumlah 318.528 400.932 125,87
- Rawat Inap
Realisasi volume akomodasi
250.000 sebesar 174.775 hari perawatan
212.472
211.463
200.000 174.775 atau 190,94% dari target/RBA
150.000 dan visite realisasinya sebesar
RBA 2017
100.000
91.532
Realisasi 211.463 hari perawatan atau
99,53% dari target/RBA.
50.000
14.524 14.694
Konsultasi 14.694 hari perawatan
0
Akomodasi Visite Konsultasi atau 101,17% dari target/RBA.
- Tindakan Medik
Realisasi tindakan medik rawat jalan
400.000 344.768 362.470
dan gawat darurat 362.470 tindakan
350.000
atau 105,13% dari target/RBA. 300.000
250.000
Realisasi tindakan medik keperawatan 193.132 191.681
200.000
RBA 2017
di rawat inap dan Griya Puspa sebesar 150.000
Realisasi
100.000
191.681 tindakan atau 99,25% dari 16.948 17.149
50.000
target/RBA. Realisasi tindakan medik 0
Tindakan Tindakan Tindakan
operatif sebesar 17.149 tindakan atau Medik IRJ & Medik Medik
IGD Keperawatan Operatif
101,19% dari target/RBA.
Kunjungan
Poliklinik Jumlah
Lama Baru
IRJ
Paru 23.836 25.862 49.698
Asma 203 5.299 5.502
Bedah 3.372 32.305 35.677
Kebidanan 1.862 15.552 17.414
Rehab Medik 127 18.467 18.594
Jantung 457 18.447 18.904
mata 2.421 29.315 31.736
THT 2.251 9.654 11.905
Gizi 44 433 477
Kes. Anak 864 6.302 7.166
Kulit & Kelamin 1.556 4.085 5.641
Mata 1.556 4.707 6.263
Pegawai 36 435 471
Gigi & Mulut 1.189 5.591 6.780
Saraf 529 5.475 6.004
Jiwa 138 1.223 1.361
Akupunktur 41 632 673
Jumlah 40.482 183.784 224.266
Griya Puspa 5.761 14.740 20.501
IPMT 19.494 1.820 21.314
IGD 20.931 18.146 39.077
TOTAL RAJAL 283.844
UNI T JML LAMA HARI BOR ALOS TOI BTO GDR NDR
NO LAYANAN T.T RAWAT RAWAT ( % ) (HARI) (HARI) (PASIEN) ( % ) ( % )
1 IRIN A. 189 44.480 45.294 65,66 4,50 2,40 52,33 4,78 3,02
2 IRIN B. 167 45.166 45.334 74,37 5,35 1,85 50,57 6,15 4,19
3 IRIN C. 114 34.731 34.466 82,83 6,13 1,26 49,72 9,53 7,34
4 I. P. I. 38 6.224 6.139 44,26 3,23 4,02 50,66 11,95 7,53
5 IPKRN 50 6.469 6.539 35,83 5,36 9,69 25,92 8,80 5,94
6 INTERMEDIETE WARD 25 6.244 15.620 171,18 1,07 -1,11 234,20 6,56 1,20
7 HC U 2 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
TOTA L 585 143.314 153.391 71,84 5,53 2,32 44,28 8,72 5,25
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas khususnya mengenai tindakan pembedahan periode Januari sampai dengan 31
Desember tahun 2017 dapat dilihat perinciannya sebagai berikut:
N UNIT JENIS
JAN FEB MRT APL MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES TOTAL
O LAYANAN OPERASI
BESAR 36 43 51 97 108 95 105 122 91 101 110 73 1.032
SEDANG 80 88 109 42 74 36 48 63 48 51 45 42 726
1 K. E. B. KECIL 14 12 20 16 31 31 25 23 19 21 32 21 265
KHUSUS - - - - - - - - - - - - -
ODC - - - - - - - - - - - - -
BESAR - - - - - - - - - 1 - - 1
SEDANG 66 59 66 64 66 55 66 67 61 65 71 53 759
2 T H T KECIL - - - - - - - - - - - - -
KHUSUS - - - - - - - - - - - - -
ODC - - - - - 1 1 2 - - - 1 5
BESAR - - - - - - - - - - - - -
SEDANG 6 3 2 3 6 2 5 8 1 3 5 44
3 MAT A KECIL - 1 1 2 - - 1 - 1 1 - - 7
KHUSUS - - - - - - - - - - - - -
ODC 22 16 4 7 13 4 10 22 7 20 9 4 138
BESAR 22 15 15 15 14 12 12 24 30 20 15 13 207
SEDANG 19 14 12 14 8 7 14 11 10 14 26 17 166
4 GIGI KECIL - - - - - - - - - - - - -
KHUSUS - - - - - - - - - - - - -
ODC - - - - 1 1 - - - - 1 3
BESAR 41 29 38 42 50 31 44 32 29 30 41 34 441
SEDANG 30 28 29 22 43 30 28 39 30 28 34 37 378
5 BDH THORAKS KECIL - - - - - - - - - - - - -
KHUSUS 13 13 15 10 15 12 7 16 11 - 13 8 133
ODC - - - 8 35 28 37 37 38 30 31 26 270
BESAR 5 - 7 2 2 1 4 - 3 - 1 1 26
SEDANG - - - - 1 - - 2 - - 1 - 4
6 P AR U KECIL - - - - - - - - - - - - -
KHUSUS 94 - 115 - - - - - - - - - 209
ODC 1 2 1 - 1 2 2 1 - - 3 - 13
BESAR 26 30 21 30 22 15 12 32 32 27 26 13 286
SEDANG - - - - - 1 - 2 1 6 3 2 15
7 BDH SYARAF KECIL - - - - - - - - - - - - -
KHUSUS - - - - - - - - - - - - -
ODC - - - - - - - - - - - - -
BESAR 53 50 58 32 55 33 60 59 52 53 66 46 617
SEDANG 7 8 4 6 6 11 3 3 4 9 4 3 68
8 BEDAH ONK KECIL - - - - - - - - - - - - -
KHUSUS - - - - - - - - - - - - -
ODC - 1 - - - - - 1 - - - - 2
BESAR 75 36 63 60 62 45 77 81 72 71 74 75 791
SEDANG 32 10 29 19 22 27 23 23 13 15 22 11 246
9 BEDAH DIGESTIF KECIL - - - - - - - - - - - - -
KHUSUS - - - - - - - - - - - - -
ODC - 1 - - - - - - - - - - 1
BESAR 25 24 46 22 30 11 35 17 18 32 14 22 296
SEDANG 1 1 1 - - 1 1 1 - - 1 - 7
10 BEDAH PLASTIK KECIL - - - - - - - - - - - 2 2
KHUSUS - - - - - - - - - - - - -
ODC - - - - - - - - - - - - -
BESAR 37 42 57 73 59 63 67 66 41 65 58 49 677
SEDANG 11 9 14 8 14 6 11 22 18 12 13 18 156
11 BEDAH ORTO KECIL - - - - - - - - - - - - -
KHUSUS - - - - - - - - - - - - -
ODC - - - - - - - 1 - - - - 1
BESAR 71 57 81 58 77 75 79 76 71 73 79 66 863
SEDANG 26 24 30 9 35 24 28 20 16 23 22 21 278
12 BEDAH UROLOGI KECIL - - - - - - - - - - - - -
KHUSUS - - - - - - - - - - - - -
ODC - - - - - - - - - - - - -
BESAR 8 5 12 10 9 3 7 5 10 6 4 5 84
SEDANG 5 7 14 12 6 8 7 10 7 11 9 10 106
13 BEDAH ANAK KECIL - - - - - - - - - - - - -
KHUSUS - - - - - - - - - - - - -
ODC - - - - 1 - - - - - - - 1
BESAR 1 1 2 - - - - - - - - - 4
SEDANG - - - 2 6 6 6 - 6 - - 6 32
14 ANESTESI KECIL - - - - - - - - - - - - -
KHUSUS - - - - - - - - - - - - -
ODC - - - 3 - - - - - - - 3
TOTAL IBS 827 629 917 688 872 676 821 885 747 786 830 685 9.363
TAHUN 2017
TINDAKAN LAIN DI IBS TOTAL
JAN FEB MRT APL MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
DIAGNOSTIK PARU 77 100 105 104 113 118 100 111 117 97 1.042
PELAYANAN PD BAYI SC 40 36 53 47 54 54 58 51 41 45 34 513
DIAGNOSTIK BEDAH THORAK -
JUMLAH 40 113 53 147 159 158 171 169 141 111 162 131 1.555
Total kegiatan operasi dan 867 742 970 835 1.031 834 992 1.054 888 897 992 816 10.918
tindakan lain
Untuk lebih jelasnya dibawah ini disajikan grafik Realisasi Kegiatan penunjang
Medik sebagai berikut:
Grafik V.1
1.800.000
1.600.000
1.400.000
1.200.000
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000 RBA 2017
-
Realisasi Jan s.d 31 Des 2017
PENDAPATAN BULAN
NO MAP K EGI A T A N TARGET %
JAN S.D DES 2017
Capaian 2017
No. Sub Aspek / Indikator Bobot
Haper Nilai
Capaian 2017
No INDIKATOR Bobot
Haper Nilai
1 LAYANAN 35 32,00
A. PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS 18 15,50
1 Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan perhari 2 1,46 2,00
2 Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat perhari 2 1,15 2,00
3 Hari Perawatan (HP) 2 1,01 1,50
4 Pemeriksaan Radiologi perhari 2 1,17 2,00
5 Pemeriksaan Laboratorium perhari 2 1,04 1,50
6 Rata-rata Operasi perhari 2 1,07 1,50
7 Rata-rata Rehab. Medik perhari 2 1,04 1,50
ada program
3 Ada tidaknya Reward dan Punishment 1 1,00
dilaksanakan
2017
Indikator Keuangan………………………………………………… 18,75 TINGKAT
Indikator Pelayanan………………………………….. 64,60 KINERJA
TINGGI
T otal Skor 83,35 " AA "
RATA-RATA
KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR BOBOT STANDAR
HAPER 2017
Pelayanan Medis
Ada 5 CP Ada 5 CP
1 Kepatuhan terhadap clinical pathway 0,05 diimplementasi diimplementasi
dan di evaluasi dan di evaluasi
Kepatuhan terhadap
standar 2 Penerapan keselamatan operasi 0,05 100% 100%
Pelayanan Keuangan
Jumlah Tercapai/Blm
No Jenis Pelayanan Uraian Standar Capaian 2017
Indikator tercapai
Kemapuan menangani life
1 Gawat Darurat 8 1 100% 100% Tercapai
saving
Pemberi pelayanan
kegawatdaruratan
2 bersertifikasi 100% 100% Tercapai
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/G
ELS) yg msh berlaku
Ketersediaan tim
3 1 Tim 100% Tercapai
penanggulangan bencana
jam buka pelayanan gawat
4 24 Jam 100% Tercapai
darurat
≤ 5 menit dilayani
Waktu tanggap pelayanan
5 setelah pasien 5' Tercapai
dokter di Gawat Darurat
datang
Tidak ada keharusan
6 100% 100% Tercapai
membayar uang muka
Kematian pasien di IGD (≤ 8
7 ≤ 2 perseribu 0,72% Tercapai
jam)
8 Kepuasan pasien ≥ 70% 84,497% Tercapai
2 Rawat Jalan 9 1 Ketersediaan pelayanan RS tipe A 19 Klinik Tercapai
Dokter pemberi pelayanan di
2 100% dr spesialis 100% Tercapai
poliklinik spesialis
Jam buka pelayanan dengan 08.00s/d 13, kec
3 8:30 Belum Tercapai
ketentuan Jumat 08.00-11.00
4 waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 menit 57,5 menit Tercapai
penegakkan diagnosa TB mll
5 100% 100% Tercapai
pemeriksaan mikroskopis
Pasien Rajal TB yg ditangani
6 100% 100% Tercapai
dengan strategi DOTS
Ketersediaan pelayanan VCT tersedia dgn tenaga
7 100% Tercapai
(HIV) terlatih
Pencatatan dan pelaporan TB
8 100% 100% Tercapai
di RS
9 Kepuasan pasien ≥ 90% 84,50% Tercapai
13
Pelayanan Rekam
6 1
Pemberi pelayanan rekam
Sesuai persyaratan
sesuai
Medik medik
Tercapai
persyaratan
Waktu penyediaan dokumen
2 ≤ 10 menit 3,78 menit Tercapai
Rekam Medik Rawat jalan
Waktu penyediaan dokumen
3 ≤ 15 menit 8,43 menit Tercapai
Rekam Medik Rawat Inap
Kelengkapan pengisian
4 rekam medik 24 jam setelah 100% 84,16% Belum Tercapai
selesai pelayanan
Kelangkapan informed
concent setelah
5 100% 98,67% Belum Tercapai
mendapatkan informasi yg
jelas
6 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 80% Tercapai
Dari 106 indikator Rumah Sakit pada tahun 2017 ada 98 indikator yang tercapai
dan ada 8 indikator yang belum tercapai.
Terwujudnya kepuasan
2 4 Tingkat kepuasan pasien 84,49%
stakeholders
Terwujudnya jejaring dan sistem 15 Jumlah fasyankes binaan yang berkinerja baik 24
6
rujukan kesehatan respirasi
16 Persentase kasus respirasi rujukan yang tepat 87,07%
Terwujudnya network dan Jumlah kerjasama terkait respirasi yang
7 kerjasama eksternal yang 17 2
terlaksana
melembaga
Terwujudnya kolaborasi layanan Persentase kasus sulit yang ditangani secara
8 18 93,05%
respirasi lintas SMF dan unit kerja multidisiplin
Dari 28 Key Performance Indicators (KPI) yang sesuai atau melebihi dengan target
ada 28 Key Performance Indicators (KPI).
- Pelaksanaan PKRS penjelasan tentang Kenali Lesi Ganas dalam Rongga Mulut
Skrining terhadap perkembangan lesi prakanker dan kanker rongga mulut telah
meningkat secara pesat dalam beberapa
dekade terakhir. Bermacam macam lesi
mukosa mulut
lut seperti lesi kemerahan
(erythroplasias) dan lesi putih
(leukoplakias) berpotensi menjadi kanker,
Keadaan ini harus dibedakan dari lesi
hiperplastik kronik seperti kandidosis yang
sangat kurang berpotensi menjadi kanker.
Lesi-lesi erythroplasia dan leukoplakia mempunyai risiko untuk berubah menjadi
ganas, sehingga dibutuhkan perhatian untuk mengenal lesi-lesi
lesi ini. Akurasi
prediksi rendah terhadap lesi-lesi
lesi ini, namun lesi-lesi
lesi yang berisiko ini dapat
menjadi dasar untuk diagnosis dan rencana pengobatan. Faktor-faktor yang
menyokong terjadinya lesi-lesi
lesi lesi ini antara lain merokok tembakau, alkohol, dan
gangguan genetik. Tingkat prediktor terbaik terhadap lesi yang berpotensi
menjadi ganas secara histologik dapat dilihat dari derajat displasia. Displasia
merupakan
akan pertumbuhan tidak normal secara sitologik, dan dapat dijumpai pada
sel-sel
sel prakanker maupun kanker. Lesi prakanker dibedakan dari kanker
berdasarkan pada invasi sel-sel
sel tumor ke dalam stroma dan metastase atau
penyebaran. Kanker pada rongga mulut diatas
tas 90% adalah jenis karsinoma sel
skuamous, berasal dari sel-sel
sel sel epitel mukosa. Patogenesis dari karsinoma sel
skuamous multifaktorial. Di Amerika Utara dan Eropah kanker rongga mulut
umumnya terjadi pada pria usia pertengahan dengan riwayat perokok tembakau
tem
kronis dan peminum alkohol. Faktor-faktor
Faktor lain yang menyokong terjadinya
karsinoma sel skuamous yaitu infeksi dengan virus HPV, dan lebih jarang virus
HIV. Studi mengenai ekspresi gen telah mengidentifikasi tanda-tanda
tanda transkripsi
gen pada karsinoma sel skuamous rongga mulut. Evaluasi dan deteksi lesi
7. Layanan Unggulan
a. Klinik Berhenti Merokok
Klinik berhenti merokok RSUP Persahabatan memberikan layanan terpadu dalam
upaya pasien untuk berhenti merokok. Konsep berhenti merokok yang
dikembangkan merupakan integrasi konseling, obat dan tatalaksana withdrawal
effect.
Fasilitas yang disediakan meliputi:
• Konseling
• Obat-obatan
obatan untuk berhenti merokok
• Behavior therapy (Terapi Perilaku)
• Rehabilitasi Medis
• Hipnoterapi
• Konsultasi Gizi
• Pemeriksaan kadar nikotin
• Pemeriksaan fungsi paru dan fungsi
jantung
Body Pletysmograph
• Mengukur volume paru-paru
paru
• Mengukur takaran jalan nafas
• Mengukur kapasitas difungsi
karbonmonoksida
• Mengukur basal metabolic rate
g. Pelayanan Kardiorepirasi
Pelayanan cardio respirasi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari
pelayanan di RS ini baik untuk penyakit
jantung murni dan sebagai bagian
pelayanan holistik untuk penyakit – penyakit
respirasi dan non kardiak lainnya.
i. Bedah Thoraks
Unit Pelayanan Bedah Thoraks Kardiovaskuler (BTKV) RSUP Persahabatan
merupakan rujukan tingkat nasional untuk kasus-kasus
kasus kasus bedah paru, mediastinum,
bedah saluran nafas, bedah esophagus,, dan bedah vaskuler (pembuluh darah).
Layanan Video Assisted Thoracoscopic
Thoracoscop Surgery (VATS), Operasi rekonstruksi
jalan napas (trakeoplasti,
trakeoplasti, bronkoplasti),
bronkoplasti Kasus-kasus
kasus keganasan toraks (kanker
paru, tumor mediastinum), Kasus-kasus
Kasus kasus emergensi bedah toraks (trauma toraks,
batuk darah masif), Kelainan jantung dengan penyulit gangguan
ganggua respirasi.
Tabel V.12
A. BEDAH TORAKS
1. Bedah Toraks - Video Assisted - Minimally invasive The use of minimally invasive techniques for the treatment of
- Thoracic Surgery tumors of early stage lungs.
- Major Airway Surgery - Resection and reconstruction
- Lung Cancer Treatment trakeo-bronchial lesion Multidisciplinary approach to treatment of lesions with techniques
- Operation kardiotorasik trakeobronkial bronkoplasti,
bronkoplasti trakeoplasti, endoscopic procedures
- Radical resection with lymph and stenting
node dissection
Complete removal of the lung cancer stage I and II with radical
resection
1. Laboratory of VITEK 2 Automated identification VITEK 2 (biomerieux, Marcy l’Etoile, France) is an integrated
Clinical and antimicrobial system that automatically performs rapid identification using
algorithms based on fluorescence and colorimetry and
Microbiology susceptibility testing system antimicrobial susceptibility testing (AST) based on kinetic analysis
clinically significant bacteria of growth data. The advanced Expert System (AES) analyses the
ASt data using a knowledge base of 2000 phenotypes and 20000
MIC distributions. VITEK 2 has been developed tto provide rapid,
reliable and accurate bacterial ID and AST results for the majority
of clinically encountered species
2. The Xpert MTB/RIF The Xpert MTB/RIF is a The Xpert MTB/RIF is based on the Cepheid GeneXpert platform, a
cartridge-based, automated highly sensitive, rapid and simple to use nucleic acid amplification
diagnostic test that can test (NAAT). The Xpert MTB/Rif test is a cartridge
cartridge-based fully
identify Mycobacterium automated NAAT (nucleic Acid Amplification Test) for TB case
detection and rifampicin resistance testing. It purifies,
Tuberculosis (MTB) and
concentrates, amplifies (by rapid, real time PCR) and identifies
resistance to rifampicin (RIF)
targeted nucleic acid sequences in the TB genome, and provides
results from unprocessed sputum samples in less than 2 hours,
with minimal hands on technical time.
1. Intervention DSA Cerebral & Minimal Invasif Cerebral arterial DSA is the examination of the brain to assess the
Radiology Trombolisis Stroke presence or absence of obstruction to blood flow in patients with
Iskemik ischemic stroke has been demonstrated with a CT Scan / MRI.
Thrombolysis is a continuation of the action Cerebral DSA aims to
remove the blockage in brain blood flow.
• Realisasi Pendapatan
Bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2017 tertera dalam tabel
berikut :
Tabel V.13
PENDAPATAN BULAN
NO MAP K E GI A T A N TARGET %
JAN S.D DES 2017
521115 HO NO RARIUM KPA, PPK, SPM DAN BENDAHARA 301.560.000 254.640.000 84,44
525111 BELANJA PEGAWAI, REMUNERASI & PENGEMBANGAN SDM 193.493.351.000 186.560.759.959 96,42
- Pemeliharaan Peralatan Medik & Kontrak Service Peralatan Medik 9.647.400.000 3.997.449.996 41,44
- Pemeliharaan Peralatan Non Medik & Kontrak Service Peralatan
7.610.000.000 4.172.730.563 54,83
Non Medik
A. KESIMPULAN
Tahun ini secara umum menunjukan pencapaian kinerja selama tahun 2017 sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sebagai
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang
mengemban tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna secara
berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta
pelaksanaan pelayanan lain di bidang pelayanan kesehatan yang bertujuan
meningkatkan status kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada kepentingan
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tujuan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan berdasarkan tugas pokok tersebut
diatas adalah terselenggaranya pelayanan prima dengan menerapkan upaya dalam
menjaga mutu dan keselamatan pasien.
Dalam mencapai tujuan tersebut, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan telah
melaksanakan strategi dan pengukuran kinerja kegiatan selama Tahun 2017
sebagaimana diuraikan dalam bab terdahulu, namun disadari bahwa hasil kerja yang
dicapal belum optimal.
Sebagai gambaran pada pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan Rumah Sakit
Umum Pusat Persahabatan sepanjang tahun 2017, maka secara ringkas output yang
diperoleh adalah sebagai berikut:
BAB VI Penutup 82
2. Hasil evaluasi kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan yang didasarkan
pada penilaian atas Indikator kinerja yang terdiri dari aspek keuangan (30%) dan
aspek pelayanan (70%). Dan hasil yang dicapai adalah 83,35 dengan tingkat
kinerja tinggi ″AA″ yang terdiri dari aspek keuangan 18,75 dan aspek pelayanan
64,60.
Pelaksanaan SPM dan Key Performance Indicators telah tercapai sesuai dengan
target yang ada demikian pula dengan program unggulan telah berjalan dengan
baik.
• Belanja :
- Rupiah Murni Rp 140.957.409.547,- (91,79%)
- BLU Rp 404.052.830.707,- (87,52%)
Jumlah Belanja Rp 545.010.240.254,- (88,59%)
B. SARAN
Upaya dan strategi yang mungkin dilakukan dalam rangka optimalisasi pelaksanaan
kegiatan di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan disarankan sebagai berikut:
1. Melengkapi Kebijakan, pedoman, panduan, dan SPO pelayanan menyeluruh,
termasuk Panduan Praktek Klinik (PPK) dan clinical pathway.
2. Melaksanakan manajemen SDM yang berbasis kompetensi di tiap unit layanan
sehingga dapat terlaksananya alokasi dan distribusi SDM yang berbasis kompetensi
BAB VI Penutup 83
3. Meningkatkan pelayanan yang berorientasi pada keselamatan pasien dan mutu
layanan yang PRIMA.
4. Menetapkan indikator kinerja di setiap unit pelayanan sebagai dasar untuk penilaian
dan evaluasi.
5. Menentukan prioritas penggunaan anggaran, sehingga usulan SDM, sarana,
prasarana dan alat untuk pelayanan dapat terpenuhi secara optimal.
6. Mengoptimalkan fungsi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) sehingga dapat
menunjang kebutuhan jaringan di unit pelayanan dan Sistem Informasi Akuntansi.
7. Segera menyusun dan menetapkan panduan standarisasi alat kesehatan sebagai
acuan untuk melakukan pengkajian pengadaan alat kesehatan
8. Menginventarisasi SPO yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan yang optimal
dan meningkatkan kemampuan teknisi internal dengan mengadakan ataupun
mengikut sertakan dalam pelatihan-pelatihan ;
9. Mengoptimalkan informasi, sosialisasi dan promosi pelayanan serta rujukan
berjenjang di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan.
10. Perencanaan Business Plan dengan memperhatikan trend sesuai dengan kaidah
yang ada.
Demikian Laporan Tahunan ini kami susun sehingga dapat dijadikan informasi kinerja
dan kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dari pembuatan laporan ini baik
dari materi maupun tehnik penyajiannya.
BAB VI Penutup 84