Anda di halaman 1dari 100

MANUAL MANAJEMEN

PEMELIHARAAN

ISA BROWN
PEMBUKAAN
Penelitian bertahun-tahun telah mengembangkan ayam petelur dengan
karakter produksi yang sangat mengesankan seperti daya hidup,
produksi dan kualitas telur.
Karakteristik yang sangat diminati ini hanya dapat tercapai ketika ayam
diperlakukan dengan manajemen keseluruhan yang baik, tidak hanya
terbatas pada kualitas pakan yang baik, kandang dan praktek manajemen
yang benar.
Tujuan dari manajemen guide ini adalah untuk membantu produsen
mendapatkan hasil dengan kemungkinan terbaik sebagai investasi. Hal
ini akan tercapai dengan penyediaan kondisi dimana ayam petelur dapat
tumbuh dengan pesat. Informasi yang tersedia dalam wacana ini
berdasarkan pada analisa dari penelitian yang lama dan hasil lapangan,
perpanjangan waktu produksi dan bertahun-tahun pengalaman.
Kami menyadari dengan bertambahnya tahun, banyak produsen telur
telah mengembangkan program manajemennya sendiri berdasarkan tipe
kandang tertentu, iklim, pakan, kondisi pasar dan faktor lainnya. Teknik
manajemen khusus ini juga hasil dari pengalaman dan banyak dari
teknik ini yang akan berhasil juga pada ayam petelur kami.

1
Oleh sebab itu jangan ragu menggunakan pengalaman anda sendiri yang
dihubungkan juga dengan petunjuk dalam manajemen guide ini. Dan
tentu saja jangan ragu untuk berkonsultasi dengan distributor kami yang
akan sangat senang membantu.

Institut de Sélection Animale B.V.


Villa ‗de Körver‘
Spoorstraat 69
P.O. Box 114
5830 AC Boxmeer / The Netherlands
T +31 485 319111
F +31 485 319112
Info.isa@hendrix-genetics.com
www.isapoultry.com

2
DAFTAR ISI
PERIODE PEMELIHARAAN :

- KONDISI BROODING YANG TERBAIK UNTUK AWAL


PEMELIHARAAN

- UMUR 4 SAMPAI 16 MINGGU, MEMBANGUN POTENSI


LAYER

10

- FOLLOW UP YANG BAIK MELALUI KONTROL


PERTUMBUHAN SETIAP MINGGU

14

- POTONG PARUH : OPERASIONAL YANG PALING


RISKAN

18

- PRINSIP UMUM PROGRAM PENCAHAYAAN PADA


PERIODE GROWER
- PROGRAM PENCAHAYAAN KANDANG TERTUTUP

24
29

- PROGRAM PENCAHAYAAN KANDANG DI DAERAH


IKLIM PANAS

33

- PROGRAM PENCAHAYAAN UNTUK SEMI KANDANG


TERTUTUP

37

3
PERIODE PRODUKSI

42

TRANSFER DAN PERMULAAN MASA PRODUKSI

42

PRINSIP UTAMA PROGRAM PENCAHAYAAN SELAMA


MASA LAYING

48

MANAGEMEN INTENSITAS CAHAYA DAN


HUBUNGANNYA DENGAN DAYA HIDUP

53

WAKTU OVIPOSISI DAN KUALITAS KERABANG

59

MENGATUR BERAT TELUR AGAR SESUAI DENGAN


PASAR

64

AIR : NUTRISI PALING PENTING

70

TEKNIK VAKSINASI

74

4
Kondisi Brooding yang terbaik untuk awal
pemeliharaan DOC
Periode dari umur 1 hari sampai masa pertama kali bertelur merupakan
masa yang penting dari keseluruhan periode pemeliharaan betina layer.
Hal tersebut dikarenakan pada masa ini terjadi perkembangan fungsi
fisiologis dari layer.
Keberhasilan pada periode grower akan berdampak pada kesuksesan
saat pada kandang layer dan kesemuanya berawal dari saat kedatangan
DOC. Seluruh prosedur standart dan program yang diberikan pada
manual ini telah terbuktikan mampu memberikan performa yang baik
pada produksi.
Bentuk keterlambatan apapun dalam pertumbuhan saat umur 4-5 minggu
akan berdampak pada rendahnya berat badan saat usia 16 minggu
kemudian akan berlanjut ke performa, biasanya pada rata-rata berat telur
pada daerah beriklim sedang atau keterlambatan masa onset bertelur
pada daerah beriklim panas yang posisinya di dekat equator.

Peralatan dan Lingkungan


Lantai
Umur (minggu)
Ventilasi

Min.perjam / kg

Kepadatan

Ayam / m2

0-2

2-5

0-3

3-5

0,7 m3 0,7 m3 0,7 m3 0,7 m3


30

20

Cm2 / Ayam
Suplai Air

Kdg.Battery

DOC/Drinker DOC

75

Ayam / Drinker

75

75

Ayam / Nipple

10
10

80

45

125

220

80 (1)

10 (2) 10 (2)

5
Suplai Pakan Ayam / pan

50

(3)

cm dari feeder through


4
4
2
4
/ palung
35
35
Ayam /
1 : Tempatkan 1 drinker ekstra per kandang untuk minggu
pertama
2 : Pastikan bahwa seluruh ayam bisa mendapatkan akses
setidaknya ke 2 nipple
3 : Sebarkan alas koran pada bagian bawah kandang hingga 7 hari,
keluarkan 1 lembar alas setiap harinya

Catatan :
 Pengeluaran starter drinker ekstra dari kandang harus dilakukan
secara bertahap untuk memastikan bahwa DOC sudah bisa terbiasa
dengan memakai drinker yang lain.
 Penting sekali untuk memonitor konsumsi air. Untuk
mempertahankan kualitas litter, hindari adanya air yang tertumpah /
jatuh tercecer, hal ini bisa dilakukan dengan mengatur secara teliti
pada drinker atau nipple.
 Drinker harus dicuci rutin setiap hari selama 2 minggu pertama.
Mulai 3 minggu baru pencucian bisa dilakukan seminggu sekali.

Standart Temperatur dan Kelembaban


Dengan tujuan untuk memastikan bahwa perlengkapan dan litter bisa
cukup hangat saat DOC tiba, disarankan untuk meningkatkan temperatur
kandang setidaknya selama 36 jam dengan suhu 28-310 C.

6
Temperatur brooding
Umur (hari)

Temperatur

Kelembaban

Ruang

Relatif

Pojok-pojok 2-3 m dari

Optimum-

brooder

brooder

0-3

350 C

29-280 C

33-310 C

55-60

4-7

340 C

28-270 C

32-310 C

55-60

8-14

320 C

27-260 C

30-280 C

55-60

15-21

26-250 C

28-260 C

55-60
22-24

25-230 C

25-230 C

55-65

25-28

23-210 C

23-210 C

55-65

29-35

21-190 C

21-190 C

60-70

> 35

19-170 C

19-170 C

60-70

29 C

maksimum (%)

Catatan :
 Heat Loss yang terjadi saat kontak dengan litter merupakan hal yang
penting pada hari-hari pertama pemeliharaan
 Disarankan memakai 2 gas brooder atau 2 pemanas radian dengan
energi 1450 Kcal untuk 1000 ekor ayam
 Temperatur dan kelembaban relatif harus sama pada seluruh
bangunan.

Distribusi DOC sebagai suatu indikator terbaik :


 Pada sistem lantai, distribusi DOC dalam tiap pen atau dalam 1
kandang bisa membantu anda untuk mengatur penyesuaian
temperatur yang tepat di dalam kandang
 Jika DOC tampak berkumpul bersama-sama dibawah brooder =
berarti temperatur terlalu rendah

7
 Jika DOC tampak menjauhi dari sekitar brooder = berarti temperatur
terlalu tinggi.

Program Pencahayaan untuk meningkatkan intake pakan


dan pertumbuhan
Pemeliharaan pada

Pemeliharaan pada daerah

kandang tertutup atau

iklim panas (kandang

semi tertutup

terbuka)

Durasi

Intensitas

Durasi

Intensitas

Cahaya

Cahaya

Cahaya

Cahaya

1-3 hari

23 jam

20-40 lux

23 jam

40 lux

4-7 hari

22 jam

15-30 lux

22 jam

40 lux

8-14 hari

20 jam

10-20 lux
20 jam

40 lux

15-21 hari

18 jam

5-10 lux

19 jam

40 lux

22-28 hari

16 jam

5-10 lux

18 jam

40 lux

29-35 hari

14 jam

5-10 lux

17 jam

40 lux

Selama beberapa hari pertama, penting sekali untuk mempertahankan


ayam bisa mendapat waktu pencahayaan yang maksimum ( 22 - 23 jam )
serta dengan intensitas yang cukup tinggi ( 30 - 40 lux ) untuk
meningkatkan intake pakan dan air. Selanjutnya intensitas cahaya bisa
dikurangi secara berkala hingga mencapai 10 lux saat ayam mencapai
umur 15 hari pada kandang tertutup. Intensitas cahaya juga sangat
tergantung pada perilaku/kebiasaan ayam.

8
Program Pemberian Pakan untuk Memacu Pertumbuhan
Selama periode umur 1 hari sampai 5 minggu, ayam belum mampu
untuk menyesuaikan pakan yang dikonsumsinya dengan tingkat energi.
Untuk

memacu

pertumbuhan

yang

baik,

kami

menyarankan

memberikan pakan dalam bentuk crumble (butiran kasar), dengan kadar


protein dan energi yang cukup dari umur 0 s.d 28 hari pada kondisi
iklim sedang dan pada iklim yang panas pada umur 0 s.d 35 hari (hingga
tercapai berat badan 290 gr pada kedua kondisi tersebut).
Dibawah ini beberapa poin utama untuk mendapatkan suatu awal yang
baik bagi DOC.
Poin-poin Utama :
 Flushing/bilas saluran air sebelum DOC datang dan pastikan
tidak ada desinfektan yang tertinggal pada saluran air saat DOC
datang
 Pastikan bahwa nipple dan round drinker (drinker bulat) ditaruh
pada ketinggian yang tepat, nipple pada level setinggi mata DOC,
dan round drinker di atas lantai.
 Taruh alas koran dibawah nipple untuk menarik perhatian DOC
dan taruh pakan ekstra ke sekitar alas koran DOC
 Periksa nipple / round drinker untuk memastikan apakah suplai
air tercukupi. Saat nipple digunakan, atur sedemikian sehingga
DOC bisa melihat bahwa ada tetesan air yang jatuh dari nipple.
 Pakan harus mulai didistribusikan setelah DOC mendapatkan
cukup minum untuk mengembalikan kondisi cairan tubuhnya
(sekitar 4 jam setelah penempatan pada brooding area)

9
Keseluruhan rekomendasi ini akan membantu dalam :
 Mendapatkan awal yang baik dan tingkat kematian rendah
selama 2 minggu pertama
 Sistem imun dan postur tubuh yang baik
 Uniformity yang baik mulai dari awal pemeliharaan

Umur 4 – 16 minggu, membangun potensi Layer


Setelah mendapatkan awal yang baik, tujuan dari pemeliharaan umur 4
s.d 16 minggu adalah mempersiapkan ayam untuk masa produksi
melalui pembentukan yang ideal dari :
- Tubuh

- Uniformity / Keseragaman

- Berat Badan

- Saluran Pencernaan

Tujuan-tujuan tersebut bisa dicapai dengan menyediakan :


- Kepadatan kandang serta kondisi kandang yang tepat
- Program pencahayaan yang sesuai untuk masa grower
- Standart potong paruh yang tepat
- Manajemen yang baik untuk program dan teknik pemberian
pakan

Kandang dan Perlengkapan


Lantai
Umur
(minggu)
Ventilasi

Min. perjam/kg

Kepadatan

Ayam/m2

Kdg. Battery

5-10 10-17 5-10

10-17

4 m3

4 m3

4 m3

4 m3

15

10

15

10
10
Ayam/m2(iklim panas)

12

cm2 / ayam
Suplai Air

Suplai
Pakan

12

200

350

Ayam/tempat minum

100

100

Ayam/tempat minum
(iklim panas)
Ayam/Nipple

75

75

Cm ketinggian tempat
pakan trough/palung
Ayam/Round Feeder

25

23

25

23

10 (1) 10 (1)
(1) pastikan bahwa seluruh ayam bisa mengakses setidaknya ke 2
nipple

Program Pemberian Pakan


Kisaran pakan yang disarankan untuk periode grower bisa disesuaikan
dengan kondisi perubahan dari perkembangan pertulangan dan berat
badan pullet.
Pakan starter direkomendasi dari umur 1 hari sampai 4 minggu dan
bisa diperpanjang sampai 5 atau 6 minggu untuk menjaga
perkembangan tulang tubuh. Perkembangan tulang tubuh utamanya
terjadi selama 8 minggu pertama dari masa grower.
Pakan Grower direkomendasikan dari umur 4 minggu sampai 10
minggu dan bisa diperpanjang sampai 11 atau 12 minggu untuk
menjaga perkembangan tubuh. Karena tujuan periode grower juga untuk
perkembangan sistem pencernaan, pakan grower biasanya tinggi kadar
energi dan tidak bisa diberikan setelah umur 12 minggu. Resiko
penggunaan pakan yang kadar energinya terlalu tinggi adalah penurunan

11
perkembangan saluran pencernaan dan intake pakan saat awal masa
layer.
Pemberian pakan developer/ pertumbuhan hingga umur 16 minggu
akan membantu perkembangan kapasitas tembolok karena kandungan
energinya lebih rendah dibanding pakan grower dan sedikit lebih rendah
juga dibandingkan pakan Prelay dan Layer.
Sebagai upaya untuk menjaga perkembangan tulang meduler yang
berfungsi sebagai sumber pendistribusian kalsium untuk pembentukan
kerabang telur, kami menyarankan untuk memberi pakan prelay dari
umur 17 minggu sampai keluarnya telur pertama.
Detail spesifikasi dari tiap pakan tersebut dapat ditemukan pada
bagian berikutnya di manual ini

Teknik Pemberian Pakan


Teknik pemberian pakan yang digunakan pada umur 4 – 16 minggu
didesain untuk :
- Menghindari penumpukan residu partikel pakan yang halus
- Memacu perkembangan tembolok dengan pemberian pakan secara
terus menerus

Penumpukan Residu Partikel Halus


Ayam secara alamiah merupakan pemakan butiran. Mereka selalu
memakan partikel yang lebih besar dulu dan meninggalkan pakan yang
berpartikel halus. Adanya akumulasi partikel halus pada tempat pakan
menyebabkan terjadinya penurunan tingkat konsumsi. Untuk itu, penting

12
dilakukan pengosongan tempat pakan setiap harinya. Aturan ini berlaku
baik bagi Pullet maupun Layer.

Intake Pakan yang Cepat


Tembolok merupakan organ penyimpanan. Tembolok membuat ayam
memakan cukup pakan pada sore hari untuk memenuhi kebutuhan energi
pada malam harinya. Peningkatan konsumsi pada awal masa Laying
tergantung dari perkembangan tembolok dan kebiasaan / perilaku pakan
selama masa Grower.
Konsumsi pakan yang tinggi selama masa Grower akan memacu
perkembangan tembolok. Kecepatan dalam menghabiskan pakan
tergantung dari kapan ayam itu diberikan pakan dan dalam bentuk apa.

Waktu Pemberian Pakan dan Intake Pakan Cepat


Secara alamiah, ayam makan lebih banyak pada pagi dan sore hari.
Karena alasan itulah tempat pakan perlu dikosongkan pada pertengahan
siang hari.
Untuk memacu konsumsi pakan yang cepat, kami menyarankan pakan
harian yang utuh diberikan sekitar 2-3 jam sebelum lampu dimatikan.
Aktual waktu terhadap masalah pakan harus dipilih sehingga sekitar
50% bisa termakan pada keesok paginya. Saat “lampu menyala”, karena
sistem pencernaan kosong, ayam akan memakan partikel yang lebih
halus dengan lebih baik. Rutinitas pemberian pakan ini bisa dimulai
antara 4 dan 8 tergantung pada peralatan pakannya yang dimiliki.
Lamanya waktu, selama pengosongan tempat pakan, harus ditambahkan
secara bertahap, sehingga sekitar umur 10 – 12 minggu, tempat pakan
menjadi kosong min. 2-3 jam per harinya. Bagaimanapun juga , bisa saja
13
karena perlengkapan pakan sehingga distribusinya 1x per hari baik pagi
atau sore hari saja, atau dua kali distribusi, sehingga periode pemberian
pakan dijaga tetap singkat.
Penimbangan berat ayam mingguan cukup penting, sehingga masalah
kuantitas pakan yang sesuai bisa diperhitungkan.
Perkembangan gizzard dapat dipacu dengan bentuk pakan yang
baik dan pemberian grit yang tidak larut. Anda bisa menemukan
detail lebih lanjut dari poin tersebut pada buletin “Nutrisi pada
Grower”.

Follow Up yang Baik Melalui Kontrol


Pertumbuhan Setiap Minggu
Kontrol mingguan pada pertumbuhan harus dicek untuk mengetahui
kondisi perkembangan flok yang sebenarnya; semakin cepat anda tahu
semakin cepat pula bisa anda koreksi.

Target pada Masa Grower :


- Untuk memproduksi flok yang uniform juga pada berat badan,
dimana berhubungan dengan umur kematangan seksual yang
diharapkan.
- Untuk mencapai berat badan yang tepat di umur 4 minggu sehingga
menjaga perkembangan rangka tubuh.
- Untuk memperoleh pertumbuhan yang stabil antara umur 4-16
minggu dengan perkembangan saluran pencernaan yang juga baik.

14
Target pada masa Produksi :
- Untuk memastikan bahwa antara produksi 5% dan saat produksi
puncak, peningkatan berat badan setidaknya harus 300 gr. Karena
alasan inilah, penting untuk melatih pengontrolan berat badan
perminggunya dengan dasar mulai dari usia 0 – 30 minggu
- Pengontrolan masalah kuantitas pakan tidak selalu bisa memperoleh
pertumbuhan

yang

baik

karena

kebutuhannya

berbeda-beda

tergantung dari: Tingkat Energi Pakan dan Suhu Kandang.


- Status Kesehatan dari suatu Flok

Metode Penimbangan
Waktu penimbangan lebih baik pada sore hari. Kami menyarankan
penimbangan secara individual (satu persatu). Metode praktisnya
dengan menggunakan lembar data penimbangan yang me mungkinkan
anda untuk menaruh hasil penimbangan langsung pada Histogram. Hal
ini menunjukkan distribusi berat badan dalam satu populasi.

Metode Sampling
Pada kandang type lantai, buatlah pembatas pen berjaring kawat yang
ringan lalu berjalanlah ke tengah flock dan sudutkan satu grup ayam.
Kemudian timbang seluruh ayam secara per individu pada pen kecil
tersebut.
Satu sampel dengan minimal 100 ekor bisa mewakili untuk menentukan
berat badan rata-rata dan Uniformity. Namun jika flok terbagi atas penpen yang
terpisah, perlu dilakukan sampel sebanyak 50 ekor pada tiap
pen lalu hitung rata-rata seluruhnya.

15
FORM PENIMBANGAN BERAT BADAN
PETERNAKAN :
TANGGAL :
UMUR :
BATMENT :
HEURE :
POIDSOBJECTIF :
260 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
280 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
300 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
320 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
340 x 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 340*1
360 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
380 x X 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 380*2
400 x 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 400*1
420 x X x x 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 420*1
440 x X x x x x x x x x x x 13 14 15 16 17 18 19 20 440*12
460 x X x x x x x x x x x x x x x 16 17 18 19 20 460*15
480 x X x x x x x x x x x x x x x x 17 18 19 20 480*16
500 x X x x x x x x x x x x x x x x x 18 19 20 500*17
520 x X x x x x x x x x x x x x x x 17 18 19 20 520*16
540 x X x x x x x x x x x 12 13 14 15 16 17 18 19 20 540*11
560 x X 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 560*2
580 x X x 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 580*3
600 x X x 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 600*3
620 x 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 620*1
640 x 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 640*1
660 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 340*1
680 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
700 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
720 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
740 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
POIDS HOYEN : 54720/105 = 493 g
HOMOGENITAS : Batasan : + 10% x 542 g, - 10% x 443 g
30 poids sant hars objectif, 75/105 = 71%

16
Bila pemeliharaan pada cages/ sangkar batterei, kita harus menimbang
seluruh ayam dari 5 atau 6 batterei terpilih secara acak dalam beberapa
bagian kandang yang berbeda.
- Penimbangan secara global bisa antara umur 0 sampai 4 minggu.
Karena Uniformity sangat sulit diukur selama periode tersebut.
- Penimbangan secara individual perminggunya bisa dari umur 4 – 26
minggu
- Umur dari 26 – 35 minggu, penimbangan dilakukan setiap 2 mingguan
- Saat umur 35 minggu, penimbangan bisa sebulan sekali.

Uniformity
Kualitas suatu flok bisa dinilai, sama seperti halnya yang lain, dengan
berdasar pada keseragamannya. Suatu flok bisa dikatakan ‖Seragam‖
bila semua berat pada sampel berada pada kisaran rata-rata (+) dan (–)
20%, saat 80% dari berat ada pada +10% dan -10% dari rata-rata.
Pada kisaran rata-rata (+) & (-) 20%, maka pullet yang terkecil dan
yang terberat bisa berkualitas sama. Hanya ayam yang terlalu kecil saja
yang di afkir. Bila Uniformity diluar range target, penting sekali untuk
mengidentifikasi penyebabnya dan pengecekan pada :
- Jarak antar tempat pakan &posisi

- Kualitas potong paruh

- Kecepatan dari rantai feeder

- Status Vaksinasi

- Adanya penyakit atau parasit, dsb


Untuk semua masalah berat dibawah standart harus sudah dikoreksi atau
dilakukan pengafkiran pada umur 8 minggu. Bila pada kandang batterei,
kami sarankan ayam yang paling ringan beratnya mulai disortir keluar
pada umur 6 minggu secara periodik dan ditaruh pada barisan paling

17
atas serta selalu dibuat pengecekan sehingga selalu sesuai jumlah ayam
pada setiap sangkarnya/ batterei nya.

80% Sampel

Potong Paruh; Operasional yang sangat Riskan


Kegiatan ini normalnya dilakukan karena 2 alasan utama :
(1)

Untuk mencegah Patuk bulu dan Kanibalisme

(2)

Untuk mengurangi terbuangnya pakan

Potong Paruh merupakan operasional yang riskan, hanya staff yang


sudah terlatih yang boleh menjalankannya. Bila tidak dilakukan dengan
sesuai, bisa berakibat ayam akan mengalami kesulitan saat makan dan
minum serta ketidakseragaman pada flok.

18
Umur Potong Paruh
Keputusan kapan (umur berapa) dilakukan potong paruh kebanyakan
tergantung dari sistem perkandangannya:
- Produksi dalam batterei, pada kandang tertutup, bila intensitas
cahayanya rendah, potong paruh pada saat DOC umur 1 hari atau
sekitar umur 10 hari.
- Produksi dalam sistem batterei atau sistem lantai, pada kandang
terbuka, intensitas cahaya pada jenis ini cukup tinggi, satu kali
pemotongan paruh pada umur 10 hari tidak cukup untuk mencegah
adanya pecking secarakesluruhan. Pada kondisi seperti ini, potong
paruh harus 2x : pemotongan ringan pertama pada umur 10 hari dan
kedua pada usia antara 8 dan 10 minggu.
- Produksi dalam sistem alternatif dimana memungkinkan cahaya
alami dari luar bisa masuk: potong paruh juga harus dilakukan 2x
seperti pada poin diatas.
Sebagai tambahan untuk rekomendasi teknis, etika dan peraturan
setempat tentang kesejahteraan hewan juga harus harus diperhatikan.

Potong Paruh Pada Umur 1 hari


Keuntungan terbesar metode ini (dilakukan di Hatchery sebelum DOC
dikirimkan) adalah sesuai dan biaya yang dikeluarkan cukup kecil.
Persiapan harus memadai untuk menghindari masalah saat proses
dimulai dan untuk meminimalisir pertumbuhan paruh nantinya.
Paruh DOC yang dipotong saat umur 0 hari masih bersifat sensitif;
untuk memastikan kemudahan akses ke air minum dalam kandang,

19
perlu digunakan nipple di satu sisi, drinker nipple dengan wadah atau
dimulai dengan mini drinker.
Metode utama pelaksanaan potong paruh pada umur 1 adalah :
- Mesin potong paruh robot
- Teknik Laser

Potong Paruh Pada Umur 7 – 10 hari


Potong Paruh pada umur 7 – 10 hari memiliki keunggulan bila
dilaksanakan secara tepat, efek samping pada pertumbuhan berat badan
bisa diminimalisir. Ditambah lagi tidak perlu dilakukan ke – dua kalinya
lagi pada periode Grower.

Metode :
- Pilih secara hati-hati diameter lubang yang tepat pada mesin
pemotong, sehingga pemotongan setidaknya bisa 2 mm dari
lubang hidung
- Pegang DOC dengan 1 tangan, dengan ibu jari dibelakang kepala
DOC, pertahankan kepala secara kukuh pada posisi tersebut dan
meletakkan paruh di atas telunjuk.

20
- Miringkan paruh DOC keatas dengan sudut 15° secara horisontal
dan kenai juga sampai bagian tepi dari paruh untuk menghindari
pertumbuhan ulang yang tak sama dari 2 mandible (paruh).
- Waktu kontak (paruh-mesin potong) harus sekitar 2 – 2,5 detik.
- Cek suhu pisau (600° - 650°) untuk masing - masing petugas
operator dan mesinnya setiap jamnya.

Potong Paruh Pada Umur 8 – 10 minggu


Potong Paruh terakhir bisa dilakukan dengan beberapa syarat, terutama
bila intensitas cahaya susah untuk diatur (kandang terbuka). Keuntungan
metode ini adalah potong paruh bisa sangat tepat dalam pelaksanaannya.
Kerugiannya adalah, bila tidak dilakukan sebagaimana semestinya,
ayam akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai lagi
pertambahan berat badannya.

Ayam betina yang paruhnya telah dipotong saat umur 8 – 10


mgg yang dipelihara pada kandang terbuka ( pencahayaan
alami ) dengan sistem batterei atau sistem lantai.

Metode :
- Masukkan 1 jari diantara 2 mandible / paruh.
- Potong Paruh nya secara tegak lurus serta sudut yang tepat
dengan

panjang

paruh

sehingga

setelah

pemotongan

21
(pembakaran), panjang yang tersisa adalah sekitar ½ dari
panjang paruh antara bagian ujung dengan lubang hidung
- Potong tiap mandible dengan hati-hati, biasanya pada bagian
samping paruh, sehingga merata dan mencegah pertumbuhan
ulang dari bagian lateral/ samping.
- Periksa secara berkala suhu dari pisau ( 650° - 750° C )

Potong Paruh Saat Transfer


Pelaksanaan yang sangat terlambat dan tidak direkomendasikan karena
Pullet sudah hampir mencapai dewasa kelamin dan hanya sedikit waktu
yang tersisa untuk pemulihan intake pakan dan pertambahan berat badan
yang normal bila tetap dilakukan. Namun, saat transfer disarankan untuk
mengecek ulang kondisi paruh dan bila diperlukan, setiap paruh disentuh
untuk mengetahui kondisinya, jika hal tersebut diijinkan dalam
peraturan di berbagai negara.

Sebelum Potong Paruh,Poin-poin penting :


- Jangan memotong paruh ayam bila kondisi kesehatan dalam flok
sedang buruk atau stres setelah jadwal vaksinasi
- Tambahkan vitamin K pada air minum 48 jam sebelum dan
sesudah pemotongan untuk mencegah perdarahan
- Cek perlengkapan dan pastikan bahwa temperatur pisau
pemotong sesuai untuk proses pemotongan namun jangan terlalu
tinggi suhunya agar tidak timbul lelehan pada paruh nantinya.

22
Selama Proses Pemotongan, Poin-poin penting :
- Operator harus duduk senyaman mungkin sehingga setiap proses
pemotongan paruh bisa sama.
- Jangan terlalu terburu-buru, proses yang dilakukan secara
terburu-buru (banyaknya jumlah ayam/ menit) bisa beresiko
terhadap besarnya tingkat kesalahan dan bisa mengakibatkan
jeleknya Uniformity.
- Bersihkan pisau dengan sandpaper/ kertas pasir setelah dipakai
memotong paruh sebanyak 5000 ekor DOC, dan gantilah dengan
pisau baru setelah pemakaian 20.000 – 30.000 DOC.
- Pastikan lidah DOC tidak ikut terbakar

Setelah Proses Pemotongan, Poin-poin Penting :


- Tingkatkan ketinggian air pada drinker dan tekanan dalam pipa
sehingga memudahkan ayam untuk minum.
- Pastikan kedalaman pakan memadai pada feeder, jangan
lakukan kosong feeder selama seminggu setelah proses potong
paruh dilakukan.
Proses Potong Paruh merupakan operasi yang sangat beresiko
dan

penting

dilakukan

dengan

benar.

Kegagalan

pada

pemotongan secara benar bisa mempengaruhi daya hidup ayam


dan Uniformity dan akibatnya berefek negatif pada keseluruhan
performa suatu flok.

23
Prinsip Umum Program Pencahayaan Pada
Periode Grower
Ayam sangat sensitif terhadap perubahan durasi pencahayaan, hal ini
akan mempengaruhi umur kematangan seksual. Sebagai tambahan,
konsumsi pakan sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu siang hari.
Untuk itulah program pencahayaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Selama masa Grower, kita bisa memacu pertumbuhan dan mengontrol
kematangan seksual ayam. Untuk alasan itulah kami mempertimbangkan
bahwa penting untuk bisa mencapai berat badan sesuai rekomendasi saat
produksi masuk 5%, untuk mendapatkan berat telur yang sesuai target
sejak awal masa Produksi dan untuk mencapai total produksi yang
tinggi.

Program Pencahayaan dan Pertumbuhan :


Sebagai tambahan, untuk bisa mempengaruhi pertumbuhan, program
Pencahayaan memiliki peran yang penting, karena :
- Pertumbuhan progresif pada sistem pencernaan.
- Adaptasi tubuh terhadap waktu (secara keseluruhan, antisipasi
masa periode gelap)
- Kurangnya suplai energi pada malam hari di saat periode gelap
terlalu panjang.
Observasi dari perilaku pakan dengan konsumsi air menunjukkan bila
puncak pertama intake pakan adalah pada 2 – 3 jam sebelum periode
gelap dimulai, dan puncak kedua beberapa saat setelah lampu
dinyalakan. Tembolok digunakan sebagai organ penyimpanan pada
masa konsumsi puncak tersebut.

24
Pengenalan periode gelap pada awal periode grower perlu dilakukan
untuk meningkatkan perkembangan kapasitas tembolok yang berfungsi
sebagai penyimpanan cadangan makanan. Namun jumlah pakan yang
disimpan tetap tidak mencukupi untuk kebutuhan energi di malam hari.
Buyse (1993) menemukan bahwa Pullet yang mendapatkan periode
gelap selama 10 jam, jumlah pakan yang tersimpan pada saluran
pencernaan hanya mencukupi 75% dari kebutuhan energi ayam untuk 10
jam tersebut. Penulis lain juga mendapatkan hasil yang serupa. Jadi
perilaku pakan pada suatu peternakan ayam harus diupayakan memenuhi
energi pada malam hari. Hal ini wajar karena bila kekurangan energi di
malam hari sejalan dengan panjangnya periode gelap.

Lama Waktu Pencahayaan dan Pertumbuhan :


Penurunan yang tajam terhadap lama waktu pencahayaan digunakan
untuk memperlambat pertumbuhan Broiler dan Breeder Broiler saat
masih muda. Sebaliknya, tiap peningkatan lama waktu pencahayaan
akan memacu pertumbuhan. Hasil Trial (sampel Random ke 24 Tes –
Eickelborn)

menunjukkan

adanya hubungan

antara

lamanya

Pencahayaan/ Intake Pakan/ Pertumbuhan.

Pengaruh Pola Penurunan Pencahayaan Terhadap


Pertumbuhan
Umur

Lama Pencahayaan (Jam/Hari)

4 – 7 Hari

20

20

Minggu Ke 2

16

16

Minggu Ke 3

12

15

25
Minggu Ke 4

14,5

Minggu Ke 5

14

Minggu Ke 6

13,5

Minggu Ke 7

13

Minggu Ke 8

12,5

678

731 (+8%)

BB di umur 56 hari (gr)


24th R.S.T. Eikelborn.

Lama pencahayaan harus diperhitungkan saat merencanakan program


Pencahayaan sekaligus perlu diingat bahwa tujuannya bukan untuk
melampaui rekor pertumbuhan, tetapi agar sejalan dengan kurva
pertumbuhan yang ada.

Kontrol Kematangan Seksual


Tujuan dari Program Pencahayaan adalah untuk mengontrol umur saat
awal berproduksi ( Point of Lay ) selain itu untuk menghindari adanya
pengaruh yang bervariasi dari lamanya waktu siang hari.

Peran Berat Badan


- Stimulasi cahaya matahari tidak diperlukan untuk menstimulasi
produksi meskipun saat Pullet dipelihara pada masa siang hari
yang pendek
- Percobaan yang dilakukan oleh Lewis (1996) menunjukkan bahwa
panjangnya Pencahayaan lebih dari atau sama dengan 10 jam,
umur saat produksi 50% tidak akan terpengaruh, ataupun kalau
terpengaruh, kecil sekali pengaruhnya..Dilain pihak, panjangnya
Pencahayaan 8 jam tampaknya memperlambat kematangan seksual

26
selama 1 minggu. Terjadinya keterlambatan dewasa seksual bila
dilakukan Pencahayaan 8 jam ini saat masa plateau ( masa umur
14 – 16 minggu ) bisa dibuktikan dengan membandingkan
beratnya dengan berat pada ayam yang mendapat Pencahayaan
selama 10 jam atau lebih.
- Penelitian ini dilakukan pada area garis bujur yang dekat dengan
garis ekuator. Dengan sedikit sekali perubahan dari lama waktu
siang hari, kami telah membuktikan bahwa dewasa kelamin secara
utama teraktifkan dengan cara memperoleh berat badan yang
mencukupi.
Berdasarkan posisi garis lintang, adanya perbedaan dewasa kelamin
antara musim panas dan dingin menjadi semakin penting sama halnya
dengan garis lintang.

Stimulasi Cahaya
-

Adanya variasi pada lama waktu Pencahayaan sangat dipengaruhi


oleh dewasa kelamin. Pada kondisi tertentu, kami bisa
mengobservasi respon terhadap stimulasi cahaya dari umur 6
minggu. Periode yang lebih sensitif adalah antara umur 10 – 12
minggu.

Menurut program yang digunakan, umur saat produksi 50% bisa


berbeda-beda setidaknya sampai 6 minggu

Stimulasi cahaya akan merubah berat badan ayam saat dewasa kelamin
dan berat saat dewasa, pengaruhnya terhadap berat telur, yang
berhubungan langsung dengan berat badan ayam saat produksi telur
pertama kali.

27
Berat ayam saat dewasa kelamin bisa 75g lebih rendah saat pencahayaan
dilakukan 1 minggu lebih awal. Jumlah telur ayam akan lebih banyak
tapi berat telur akan menurun sekitar 1 gr. Jumlah massa telur yang
diproduksi tidak terpengaruh oleh variasi pada umur dewasa kelamin
(Lewis 1997).
Untuk alasan itulah, perlu untuk ditentukan stimulasi cahaya
berdasarkan berat badan dan bukannya dari umur ayam.

Pengaruh berat ayam pada umur 127 hari berdasarkan


performa dari 27 sampai 47 minggu

1535 gr

Umur saat produksi


50% (hari)
141

1585 gr

141

92,1

60,65 a

2.014

1620 gr

143

91,0

61,80 b

2.012

1665 gr

142

91,0

61,65 b

2.027

Berat Ayam

Bougon 96

Rata-rata Berat Telur


FCR
Produksi
(gr)
91,3
60,50 a
2.018
Isa Brown

Intensitas Cahaya pada masa Grower


Sedikit sekali informasi yang tersedia. Namun beberapa kegiatan telah
menunjukkan bahwa intensitas cahaya bisa sangat rendah sekali. Morris
(1996) menunjukkan bahwa intensitas yang lebih besar dari 1 lux tidak
akan merubah dewasa kelamin.
Intensitas cahaya yang ideal bisa ditentukan lewat praktek sebagai
berikut :
28
- Cahaya untuk kebutuhan inspeksi ayam berjalan normal
- Derajat kegelapan bangunan kandang (perhatikan banyaknya
cahaya yang bisa menerobos masuk)
- Intensitas yang dipakai selama masa Produksi
Program Pencahayaan harus disesuaikan terhadap fasilitas pemeliharaan
(Open/ Closed House), kondisi produksi, iklim dan berat telur yang
diharapkan oleh pasar.

PROGRAM PENCAHAYAAN KANDANG


TERTUTUP
Kami menyimpulkan bahwa yang disebut dengan Closed House
(Kandang Tertutup) adalah suatu bangunan dimana cahaya luar yang
bisa masuk ke dalam menghasilkan intensitas kurang dari 0,5 lux,
dengan derajat ketinggian 20° diatas permukaan tanah. Dalam bangunan
ini harus digunakan program untuk Kandang Tertutup.
Dengan sedikitnya intensitas cahaya luar yang masuk ke dalam, sedikit
akan terpengaruh dengan program pencahayaan buatan. Ayam akan
bereaksi sangat baik terhadap variasi dalam lama waktu pencahayaan
selama periode Grower.
Meskipun harus selalu diperhitungkan untuk mendapat data performa
pada periode sebelumnya, kematangan seksual bisa lebih diprediksi.

Lama waktu pencahayaan selama minggu pertama


Untuk mengontrol dan memaksimalkan pertumbuhan Pullet selama
minggu pertama, direkomendasikan untuk menggunakan program

29
Pencahayaan dengan sistem pengurangan lama waktu yang sangat
perlahan.
Program

Pencahayaan

ini

bisa

disesuaikan

dengan

performa

pertumbuhan atau kematangan seksual yang diharapkan.

Lama waktu pencahayaan dan performa pertumbuhan


Program Pencahayaan dengan metode langkah pengurangan yang klasik
atau yang normal merupakan program pencahayaan dimana 23 jam pada
3 hari pertama setelah DOC datang sampai periode plateau dari
pencahayaan yang tinggal 10 jam pada umur mencapai 43 hari. Selama
periode ini, lama waktu pencahayaan menurun secara bertahap sebanyak
2 jam perminggu selama 6 minggu.
Kecepatan berkurangnya lama waktu bisa diperlambat bila performa
pertumbuhan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Masa plateau
pencahayaan 10 jam yang cukup tinggi bisa dimulai dari umur 8 atau 10
minggu tanpa adanya penundaan apapun terhadap dewasa kelamin.
Tertundanya dewasa kelamin bisa dikompensasi dengan observasi dari
pertumbuhan yang lebih baik dengan lama waktu pencahayaan yang
lebih lama.

Lama waktu pencahayaan pada area plateau dan performa


pertumbuhan
Seperti yang pernah dijelaskan pada artikel sebelumnya, menyebutkan
bahwa lebih baik meningkatkan pertumbuhan daripada mempercepat
dewasa kelamin.
 Untuk mengkompensasi rendahnya pertumbuhan yang bisa
diamati selama periode grower pada beberapa kondisi spesifik

30
atau selama musim terpanas dalam satu tahun, lebih baik
mempertahankan 12 jam pencahayaan pada area plateau
dibanding

menurunkannya

jadi

10

jam.

Seperti

yang

ditunjukkan oleh Lewis (1996), lamanya pencahayaan yang


lebih besar atau sama dengan 10 jam tidak akan mengubah atau
hanya sedikit pengaruhnya pada umur saat produksi 50%.
 Bila keinginan pasar tinggi akan rata-rata berat telur yang tinggi,
program pencahayaan dengan masa penurunan waktunya yang
sangat lama akan memacu pertumbuhan dan menunda
kematangan

seksual.

Penambahan

faktor

ini

akan

menyebabkan penambahan rata-rata berat telur dengan cara


peningkatan berat badan dan penundaan dewasa kelamin.
Dari umur 6 - 15 minggu, pada seluruh ketinggian serta tidak meratanya
jenis kandang ayam, sangat penting untuk tidak sekalipun menambah
lama waktu siang hari ( lama cahaya ).

Stimulasi pencahayaan tergantung pada …


Mengingat berat badan memiliki peran yang penting dalam menentukan
profil berat telur selama seluruh periode pencahayaan, stimulasi cahaya
harus diberikan berdasarkan hasil pengamatan dari berat badan. Berikut
merupakan referensi berat badan :
- 1250 hingga 1300 gr untuk layer dengan telur coklat
- 1100 hingga 1150 gr untuk layer dengan telur putih
Untuk mendapatkan stimulasi cahaya yang efisien, peningkatan
pencahayaan terhadap cahaya dari foto stimulasi harus dilakukan pada
pagi hari.

31
Pemeliharaan masa grower pada kandang tertutup dan produksi pada
kandang terbuka, penting sekali untuk mempertahankan intensitas
pencahayaan yang tetap tinggi pada keseluruhan periode grower untuk
menghindari adanya peningkatan intensitas cahaya secara mendadak.
Program pencahayaan yang disarankan berikut hanya bersifat guide.
Semuanya tetap harus disesuaikan dengan situasi pada farm grower dan
berdasarkan data performa yang sebelumnya.

Lama waktu pencahayaan

PETUNJUK UNTUK PROGRAM PENCAHAYAAN MASA GROWER PADA


KANDANG TERTUTUP

Umur (Mgg)
Program untuk iklim
sedang

Program untuk iklim


panas

Program untuk penundaan


dewasa kelamin

Kami mempertimbangkan pentingnya pencapaian berat badan sesuai


rekomendasi saat stimulasi cahaya dan saat produksi 5%, untuk mendapatkan berat
telur sesuai target dari awal produksi, dan untuk
pencapaian produksi keseluruhan yang tinggi.

32
PROGRAM PENCAHAYAAN PADA
KANDANG DI DAERAH IKLIM PANAS
Antara 20° lintang utara dan 20° lintang selatan
Pada negara Tropis dan Subtropis, ayam petelur seringkali mengalami
stres panas yang berlebihan. Stres panas ini bisa muncul selama musim
tropis atau subtropis yang tinggi. Keterlambatan mengetahui terjadinya
intake pakan yang rendah pada masa ini akan berakibat berkurangnya
kemampuan ayam dalam membuang panas.
Tingkat

pertumbuhan

yang

rendah

selama

masa

grower

dan

berkurangnya produksi selama masa produksi adalah pengaruh dari


penurunan konsumsi pakan disaat ayam tidak mampu mengatur suhu
tubuh internalnya.

Temperatur tinggi dan pertumbuhan


Pertumbuhan akan terpengaruh saat ayam mencapai pertumbuhan bulu
penuh. Pertumbuhan utamanya akan terpengaruh setelah mencapai umur
6 minggu.
Kemerosotan pada tingkat pertumbuhan biasanya mengakibatkan adanya
penundaan dewasa kelamin. Sesungguhnya, tanpa adanya stimulasi
cahaya, pullet akan mulai berproduksi bila mereka mencapai berat badan
yang ideal. Makin mundur berat badan tersebut tercapai, makin mundur
pula masa produksi dimulai.

33
PERTUMBUHAN MASA GROWER BERDASARKAN SUHU

Untuk itulah, penting sekali pada masa grower dan produksi untuk
memacu pertumbuhan selama keseluruhan masa grower yang bisa
dimulai dengan :
- Menciptakan kondisi brooding yang baik untuk mencapai berat
badan sebaik mungkin pada umur 5 minggu dan juga seragam.
- Karena tingkat pertumbuhan berhubungan dengan lama waktu
pencahayaan, kami menyarankan memakai metode pencahayaan
dengan penurunan waktu yang lambat yang mana hal ini bisa
membantu dalam mempercepat konsumsi pakan serta pertumbuhan.
- Pengurangan lama waktu pencahayaan yang dilakukan pada sore
hari akan membuat ayam bisa makan pada pagi harinya dimana
saat itu merupakan waktu terdingin dan ini juga membantu ayam
untuk lebih mudah melepaskan panas dari hasil pencernaannya
sebelum siang hari saat waktu paling panas.

34
- Setelah umur 6 minggu, pemberian pakan lebih awal di siang hari
akan meningkatkan konsumsi pakan partikel berukuran besar (lebih
sedikit energi yang diperlukan) sebelum lampu dimatikan. Partikel
yang halus akan lebih mudah dimakan pada pagi harinya. Metode
feeding ini akan meningkatkan perkembangan saluran pencernaan
serta membantu meningkatkan konsumsi saat masa produksi
dimulai.
Sangat penting untuk memacu pertumbuhan daripada memacu
dewasa kelamin
- Terlalu rendahnya berat badan saat masa produksi dimulai akan
menyebabkan penurunan drastis setelah pencapaian puncak
produksi, resiko tingginya kematian di masa produksi dengan
beberapa kejadian prolaps, serta rendahnya kualitas dan persistensi
nantinya pada saat masa produksi.

- Pemberian stimulasi yang terlalu dini juga akan menyebabkan


penurunan drastis setelah puncak produksi tercapai. Sebenarnya
stimulasi tidak perlu diberikan saat 2% produksi. Peningkatan
stimulasi cahaya dari masa 2% produksi bisa dilakukan pada pagi
hari untuk memacu konsumsi pakan selama masa terdingin dalam
satu hari.
Di bawah ini adalah program pencahayaan masa grower di daerah
beriklim panas (antara 20° Lintang utara dan 20° Lintang selatan).
Hal ini hanya bersifat guide saja yang dapat disesuaikan dengan
kondisi lokal / daerah setempat.

35
Minggu

10

11

12

13

14

Total
24
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12 12
cahaya
ON
18:00 19:00 20:00 21:00 22:00 23:00 24:00 1:00 2:00 3:00 4:00 5:00 6:00 6:00
OFF

18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00 18:00

LAMA CAHAYA ALAMI

Jam per
hari

Catatan tambahan: Pada kondisi yang sulit, area plateau cahaya selama
13 jam, dimana lampu dinyalakan jam 5 pagi akan mendapatkan
pertumbuhan yang lebih baik.
Kami mengingatkan pentingnya pencapaian berat badan yang
direkomendasikan pada saat pemberian stimulasi cahaya dan saat
produksi 5%, untuk mendapatkan berat telur yang memenuhi
target dari mulai awal masa produksi, dan untuk mencapai
produksi keseluruhan yang tinggi.

36
PROGRAM PENCAHAYAAN UNTUK SEMI
KANDANG TERTUTUP
Sebelum menentukan jenis program pencahayaan yang akan dipakai
pada periode grower dan produksi, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
o Tipe kandang yang digunakan pada masa grower dan layer :
kandang tertutup, semi kandang tertutup (brown-out) atau
kandang terbuka.
o Lokasi : lama waktu masa terang alami tergantung dari posisi
garis lintang, yang bisa menentukan waktu matahari terbenam
dan matahari terbit dalam 1 tahun.
o Tanggal penetasan : flok yang menetas saat ―on season‖ (lama
waktu siang lebih panjang) cenderung akan mencapai masa
produksi lebih awal dibanding flok yang menetas pada saat ―off
season‖ (lama waktu siang lebih pendek).
o Dewasa kelamin biasanya dicapai di musim yang sama dengan
flok yang sebelumnya.

Definisi dari Tipe Kandang


Kami menganggap bahwa yang disebut dengan kandang tertutup adalah
bangunan/ kandang yang tertembus oleh cahaya dari luar, dari berbagai
celah/ lubang, menghasilkan intensitas kurang dari 0,5 lux. Berarti tipe
kandang ini tidak benar-benar light proof/ tidak tembus cahaya (gelap),
dan sebaiknya dikategorikan sebagai semi - gelap jika cahaya yang
menerobos masuk menghasilkan intensitas cahaya melebihi 0,5 lux.
Bahkan intensitas cahaya yang rendahpun cenderung mempengaruhi
performa ayam. Telah dibuktikan bahwa cahaya dengan intensitas 0,5
37
lux atau lebih redup yang diberikan 3 jam sebelum dan 3 jam sesudah
dari 8 jam periode pencahayaan bisa membuat tercapainya dewasa
kelamin lebih awal 1 minggu dibandingkan pullet yang hanya
mendapatkan 8 jam saja (Lewis, 1999). Untuk itu, penting bagi semi
kandang tertutup, untuk bisa menyesuaikan program pencahayaannya
dengan lama waktu siang hari.

Masa Grower pada Semi Kandang Tertutup


Pada jenis kandang ini, sulit untuk mengontrol kematangan seksual
secara menyeluruh karena adanaya fluktuasi dari lamanya waktu siang
hari akan mempengaruhi perkembangan seksual seperti yang sudah
dijelaskan di atas. Kematangan seksual yang biasanya di amati dari flok
dengan tipe kandang seperti ini pada musim yang sama juga harus
diperhitungkan.
Jadwal pencahayaan yang digunakan juga harus memperhitungkan lama
waktu masa siang alami pada saat itu terhadap transfer untuk
mendapatkan stimulasi cahaya yang efektif. Total lama waktu
pencahayaan jangan sampai lebih pendek daripada lama masa siang
terpanjang pada periode antara umur 8 minggu dan umur stimulasi
cahaya untuk menghindari bentuk peningkatan apapun dari lama waktu
pencahayaan sebelum umur 14 minggu.

Pemeliharaan selama periode pengurangan lama waktu


siang hari
Untuk mengurangi penundaan pencapaian dewasa kelamin akibat lama
masa siang yang pendek, kami merekomendasikan :

38
- Stimulasi cahaya dimulai saat berat badan sudah mencapai
target dengan cara meningkatkan lama waktu periode siang
yang bisa dilakukan dengan :
 2 jam di pagi hari untuk petelur coklat
 1 jam di pagi hari untuk petelur putih
- Kemudian tambahkan 1 jam per minggu-nya untuk mencapai
status pencahayaan 15 jam saat produksi mencapai 50%.

Pemeliharaan selama periode penambahan lama waktu


siang hari
Untuk menghindari terjadinya kematangan seksual yang terlalu dini,
yang bisa menyebabkan performa produksi secara keseluruhan menjadi
jelek (jumlah telur, ukuran telur, kualitas kerabang dan daya hidup),
kami merekomendasikan :
- Mencapai daerah plateau dengan pencahayaan yang konstan
sama dengan lama masa siang alami dimana pullet mendapat
kan stimulasi cahaya yang sesuai dengan umurnya.
- Memulai stimulasi cahaya saat berat badan mencapai target
dengan cara menambah lama masa siang sebanyak 1 jam di
pagi hari (ayam petur putih dan coklat).
- Kemudian menambah 1 jam setiap minggunya.
Berdasarkan stimulasi cahaya, beberapa poin berikut sangat penting
untuk diperhatikan :
- Ketepatan

waktu

dari

stimulasi

cahaya

harus

selalu

didasarkan pada berat badan, bukannya umur ayam.

39
- Stimulasi yang efektif selalu lebih sulit dilakukan apabila
lama masa siang alami mulai memanjang
- Untuk mendapatkan stimulasi cahaya yang efisien, kami
menyarankan untuk menambah cahaya di pagi hari dan
bukannya pada sore hari.

Penyesuaian Program Pemeliharaan masa Grower dengan


Fasilitas masa Produksi
Produksi pada Kandang Terbuka
Memindahkan ayam dari semi kandang tertutup ke kandang dengan tirai
bisa mempercepat tercapainya dewasa kelamin. Pada kondisi seperti ini,
terdapat peningkatan resiko terjadinya ayam dengan berat badan yang
ringan saat intensitas cahaya meningkat.
Untuk

mendapatkan

program

pencahayaan

yang

efektif

serta

mengurangi resiko, pada kondisi tersebut kami menyarankan pemberian


intensitas cahaya minimum 40 lux saat masa grower.

Umur dan/berat

Durasi Pencahayaan pada umur


15 minggu (jam)
10

11

12

13

14

1-3 hari

23

23

23

23

23

4-7 hari

22
22

22

22

22

8-14 hari

20

20

20

20

20

15-21 hari

18

18

18

18

18

22-28 hari

16

16

16

16

16

29-35 hari

14

14

14

14

15

40
36-42 hari

12

13

13

13.30

14

43-49 hari

11

12

12.30

13

14

Setelah 49 hari

10

NL

NL

NL

NL

Pada berat badan referensi (1)

12

13

14

15

16

BB Ref + 1 minggu

13

14

Penurunan lama masa terang

BB Ref + 2 minggu

13.30 14.30
14.30 15.30 16.30
15

16

16.30

Peningkatan masa terang


Setelah 49 hari

10

11

12

13

14

Pada berat badan referensi (1)

11

12

13

14

15

BB Ref + 1 minggu

12

13

14

BB Ref + 2 minggu

13

14

14.30

14.30 15.30
15

16

+1/2 jam perminggu sehingga


Setelah

mendapat 15 jam – 16,5 jam saat


masa produksi 50%
(1) : Referensi Berat Badan adalah :
- Untuk Layer dengan telur coklat antara 1.250 dan 1.300 gr
- Untuk Layer dengan telur putih antara 1.100 dan 1.150 gr

Produksi Pada Kandang Tertutup


Saran yang diberikan diatas hanya bisa diaplikasikan pada masa grower.
Tidak akan ada efek yang berarti dari pemindahan ayam dari Kandang
terbuka ke Kandang tertutup terhadap perkembangan sexual ayam dan
bisa menyebabkan tertundanya awal masa bertelur. Penting untuk
menghindari hal ini sejauh mungkin dan mendapatkan durasi cahaya

41
lebih lama yang memasuki kandang layer dibandingkan lama masa siang
hari saat transfer dan penyesuaian intensitas cahaya setelah transfer.
Kami menyatakan penting untuk mencapai berat badan sesuai
dengan yang direkomendasikan pada masa produksi 50% dan
mulainya stimulasi cahaya, untuk mendapatkan berat telur yang
sesuai target sejak awal masa produksi, dan mencapai produksi
keseluruhan yang tinggi.

TRANSFER DAN PERMULAAN MASA


PRODUKSI
Transfer dari farm grower ke fasilitas Produksi sudah pasti akan
menimbulkan stres yang parah, diikuti dengan perubahan pada
lingkungan (temperatur, kelembaban,…) dan perlengkapan. Hal ini
harus dilakukan secepat mungkin, idealnya bisa selesai dalam waktu
satu hari.
Kemudian, antara masa transfer dan puncak produksi, perlu diupayakan
peningkatan intake pakan terus menerus karena ayam perlu untuk :
- Pertumbuhannya hingga mencapai berat badan dewasa
- Kebutuhannya untuk mencapai masa puncak produksi
- Kebutuhannya untuk mencapai peningkatan berat telur
secara terus menerus.
Umur saat Transfer
Kami meenyarankan melakukan transfer saat ayam memasuki umur 15
minggu, namun jangan sampai setelah umur 17 minggu.

42
Mengingat stres yang didapatkan ayam selama transfer dan beberapa
saat setelahnya :
- Sangat penting dipastikan bahwa transfer sudah selesai dilakukan
sebelum masa peneluran pertama kalinya: perkembangan organorgan reproduksi (ovarium
dan oviduct) kebanyakan terjadi 10
hari sebelum telur pertama dihasilkan.
- Kami menyarankan vaksinasi sudah diberikan setidaknya satu
minggu sebelum transfer, untuk mencapai status vaksin yang
baik.
- Lakukan De-Worming pada flok, bila perlu, lebih baik dilakukan
3 hari sebelum ayam dipindahkan.
- Transfer yang terlambat dan Transfer yang terlalu lama waktunya
akan menyebabkan start masa produksi menjadi terlambat dan
tingkat kematian yang tinggi serta peningkatan resiko ayam
bertelur dilantai pada sistem kandang non-Batterei.

Poin-Poin penting dalam Pemuatan dan Transport


Aturan-aturan berikut bisa meminimalisir stres saat meng-handling
ayam pada proses pemuatan dan transport :
- Saat proses pemuatan, sistem pencernaan ayam diusahakan dalam
kondisi kosong, namun mereka harus tetap bisa mengakses air
segar hingga proses pemuatan ayam tersebut.
- Pilih waktu transport yang terbaik saat menjelang malam
tergantung cuaca saat itu.
- Kontainer atau Bak, perlengkapan, truk, dsb harus melalui proses
pencucian dan desinfeksi.

43
- Pastikan udara bisa bebas bersirkulasi dalam bak, namun juga
bersifat melindungi pullet terkena angin secara langsung.
Kontainer atau bak tidak boleh sampai over kapasitas, terlebih
lagi pada cuaca panas dan pengangkutan dengan jarak yang
panjang.
- Hindari pemberhentian yang tidak terlalu penting selama proses
transit ayam.
Pencahayaan sebagai media untuk memacu kecepatan adaptasi
terhadap lingkungan yang baru
Secepat mungkin setelah ayam datang ke unit Produksi, penting untuk
melakukan teknik-teknik berikut untuk membantu ayam lebih cepat
beradaptasi terhadap lingkungan yang baru, terutama pada batterei dan
sistem nipple :
- Berikan pencahayaan selama 22 jam pada hari pertama
- Lama waktu pencahayaan harus ditentukan berdasarkan yang
telah diterapkan pada masa grower
- Tingkatkan intensitas cahaya untuk 4 hingga 7 hari untuk
membantu ayam menemukan nipples saat gelap.
- Kemudian kurangi intensitas cahaya secara berkala sambil
memastikan bahwa intake air tetap dan tidak terganggu.
Pemberian intensitas cahaya tinggi lebih dari 7 hari bisa
meningkatkan resiko timbulnya Pecking/ Patuk.

44
Meningkatkan Konsumsi Air
Saat transfer ayam dapat mengalami dehidrasi. Hilangnya air bisa
mencapai 0,3% - 0,5% per jam-nya tergantung dari kondisi atmospher.
- Pullet harus minum sebelum diberi pakan : Tidak adanya pakan
yang terlihat akan membuat ayam cenderung menemukan nipple
lebih mudah.
- Pastikan pipa saluran air sudah mengalami pencucian dan
pembilasan sebelum ayam datang.
- Tunggu 3 sampai 4 jam sebelum mendistribusikan pakan dan
lakukan pengecekan bila sistem minum tidak berfungsi normal.
- Bila pullet sebelumnya tidak terbiasa dengan sistem nipple,
kurangi tekanan dan buat sedemikian rupa sehingga terjadi ttesan
air dari nipple selama beberapa hari awal.
- Bila nipple sudah bisa disediakan pada produksi, akan sangat
membantu untuk menambah setidaknya 1 nipple untuk 200 ayam
disamping perlengkapan drinker yang digunakan pada masa
grower, yang bisa bertindak sebagai ‖sekolah nipple‖.
- Kontrol konsumsi harian sangat penting untuk dilakukan.

Pemberian Pakan untuk kebutuhan Fisiologis


- Sekitar 2 minggu sebelum telur pertama dihasilkan, tulang
medularry, yang berfungsi sebagai sumber kalsium untuk
pembentukan kerabang telur, mulai terbentuk. Oleh karena itu,
perlu diberikan pakan Pre-Lay, yang mengandung cukup kalsium
dan fosfor, untuk pembentukan tulang ini. Pakan ini harus segera
diganti ke Pakan Layer sesegera mungkin setelah produksi

45
mencapai 2% untuk menghindari demineralisasi (penumpukan
mineral ) pada ayam.
- Kemudian, Pakan Layer awal dengan kandungan asam amino
tinggi (sekitar 7% lebih tinggi dibandingkan pakan setelah
puncak) harus diberikan. Pakan ini perlu untuk memenuhi
kebutuhan saat produksi awal, pertumbuhan dan perkembangan
reproduksi.

Memacu Konsumsi Pakan


Mulai dari awal masa produksi hingga puncak produksi, konsumsi pakan
harus terus ditambah sekitar 40% agar ayam selalu terpenuhi
kebutuhannya untuk pertumbuhan dan produksi telur.
Untuk merangsang nafsu makan ayam serta intake pakan, beberapa
saran berikut perlu dilakukan :
- Pertahankan temperatur saat masa produksi semirip mungkin saat
ayam sudah tebiasa dengan temperatur saat masa grower.
Pertumbuhan saat masa produksi mengalami penurunan bila
diatas 24° C, dan akan sangat menurun bila diatas 28° C.
- Minimalisir terjadinya variasi temperatur dan hindari adanya
draught (angin kecil yang menerobos kandang).
- Programkan pemberian penerangan yang sesuai kebutuhan,
pastikan mencapai 15 jam pencahayaan saat produksi 50%.
- Sediakan 1,5 - 2 jam tambahan pencahayaan ditengah malam, hal
ini akan membantu dalam pencapaian berat badan yang tepat
dengan cara memberikan extra intake pakan (pakan saat tengah
malam).

46
- Batasi jumlah distribusi pakan berdasarkan perlengkapan untuk
menghindari adanya ayam yang pilih-pilih pakan dan kompetisi
pakan berpartikel besar yang bisa menyebabkan jeleknya
keseragaman.
- Sesuaikan waktu pemberian pakan dimana untuk mencapai 60%
pakan yang termakan dalam waktu 6 jam terakhir dalam 1 hari
serta melakukan pengosongan tempat pakan selama 2-3 jam pada
siang hari. Teknik ini akan mencegah terjadinya penumpukan
partikel serbuk/halus dan efek negatifnya terhadap intake pakan.
- Gunakan pakan layer dengan hasil gilingan yang tepat (80%
partikel dengan ukuran diameter antara 0,5 dan 3,2).

Pengamatan Parameter Lingkungan dan Produksi


Pengontrolan ketat dari beberapa parameter berikut bisa membantu anda
untuk mengecek evolusi sebenarnya yang terjadi pada flok selama
periode kritis untuk performa di masa mendatang :
- Konsumsi Pakan (harian)
- Konsumsi Air (harian) dan rasio pakan/air
- Temperatur (min-maks.) dan Kelembaban Relatif (harian)
- Perkembangan Berat Badan (mingguan hingga puncak produksi)
dengan penimbangan ayam saat di atas umur 35 minggu.
- Perkembangan Berat Telur (harian untuk pertama masa laying)

47
PRINSIP UTAMA PROGRAM
PENCAHAYAAN SELAMA MASA PRODUKSI
Pada masa produksi seperti halnya pada masa Grower, program
pencahayaan sangat mempengaruhi konsumsi pakan. Sebagai tambahan,
sepanjang hidup ayam, seekor ayam akan selalu sensitif terhadap
perubahan lama waktu penyinaran.
Tujuan dari program pencahayaan selama masa produksi adalah :
- Untuk memacu pertumbuhan pada masa awal produksi
- Untuk melenyapkan efek beresiko dari kurangnya sinar alami
pada siang hari
- Untuk mengontrol daya hidup melalui manajemen intensitas
cahaya
- Untuk meningkatkan kualitas kerabang telur
Program pencahayaan yang lain juga bisa diberikan selama masa
produksi untuk pencapaian berat telur sesuai dengan keinginan pasar,
untuk meningkatkan kualitas kerabang telur atau untuk mengontrol
intake pakan bagi beberapa breed/ strain ayam.

Sensibilitas Ayam terhadap Perubahan Penyinaran


Pertama-tama, program pencahayaan pada masa produksi haruslah
merupakan lanjutan dari program pencahayaan yang diberikan pada
masa grower. Kita harus memastikan bahwa lama waktu pencahayaan di
kandang produksi mempunyai lama waktu yang sama dengan
pencahayaan yang diterima ayam terakhir kali di kandang grower
sebelum mengalami proses transfer.

48
Karena ayam tetap sensitif terhadap penurunan lama waktu pencahayaan
sepanjang siklus produksi, panjangnya masa terang (interval antara
lampu ON/nyala dan lampu OFF/mati) tidak boleh dikurangi selama
masa produksi.
- Panjangnya periode terang lebih dari 16 jam tidak diperlukan
pada sistem Kandang tertutup
- Pada Kandang Terbuka atau Semi Kandang Tertutup, harus selalu
dihindari adanya penurunan lama periode terang selama masa
produksi

dengan

cara

mempertahankannya,

saat

terjadi

penurunan masa terang alami (masa siang), lamanya masa terang


sama dengan masa terang terpanjang yang pernah didapat,
dengan cara menyamakan lampu ON dan lampu OFF dengan
waktu matahari terbenam dan matahari terbit.

Program Pencahayaan pada Awal Masa Produksi: 15 jam


pada produksi 50%
Dari umur 17 minggu hingga puncak produksi, konsumsi pakan harus
ditambah 40-50% berdasarkan sistem pemeliharaan saat grower untuk
melindungi terhadap kebutuhan pertumbuhan, puncak produksi dan
peningkatan berat telur saat awal masa laying.
- 350 gr pertumbuhan antara usia 18 dan 28 minggu.
- Saat puncak produksi, berat telur harian adalah dari 0 gr -58 gr.
Jumlah pakan yang termakan tergantung dari lamanya masa terang,
perubahan sebanyak 1 jam saja bisa merubah intake pakan sekitar 1,5 –
2 gr.

49
Kami merekomendasikan untuk menyesuaikan peningkatan lama waktu
pencahayaan pada awal masa bertelur untuk mendapat setidaknya 15
jam pencahayaan pada produksi 50% untuk memacu peningkatan intake
pakan. Bagi semua ayam, produksi ditentukan oleh jumlah intake pakan
saat awal masa laying. Pemberian 1,5 jam – 2 jam pencahayaan bisa
sekaligus dilakukan.

1,5 jam – 2 jam Pencahayaan di Tengah Malam


Teknik ini dipraktekkan secara luas. Teknik ini bisa meningkatkan
konsumsi pakan dan pertumbuhan saat awal masa bertelur. Pengenalan
1,5 – 2 jam pencahayaan tidak akan mengganggu program pencahayaan
rutin yang diberikan. Program ini bisa diperkenalkan saat kita
menginginkannya pada awal masa laying (biasanya saat 5% lay) dan
bisa dihentikan kapanpun tanpa mempengaruhi produksi. Ayam tidak
akan mengenali penghentian program ini sama halnya dengan saat
terjadi pengurangan durasi pencahayaan.
Prinsip teknisnya :
- Lampu harus dinyalakan sekitar 3 jam setelah ―cahaya padam‖
(sore hari). Bisa dihentikan sekitar usia 30 minggu bila berat
badan dan konsumsi pakan sudah mencapai target.
- Teknik ini bisa dipertahankan sepanjang seluruh masa bertelur
- Bila dihentikan pada umur 30 minggu, teknik ini bisa
diperkenalkan lagi pada umur 45 minggu untuk mengurangi
terjadinya kemerosotan dari kualitas kerabang (dan warna) pada
akhir masa bertelur. Pemakaian lagi pada akhir masa bertelur
bukan untuk meningkatkan intake pakan, tetapi untuk memberi

50
kesempatan pada ayam untuk memakai limestone (Kalsium)
selama pembentukan kerabang.
- Pada daerah iklim tropis atau selama musim panas, pencahayaan
selama tengah malam bisa menurunkan efek penyakit dari panas
dengan memacu intake pakan selama kondisi terdingin.
- Bila memungkinkan, kami menyarankan untuk mendistribusikan
pakan beberapa saat setelah lampu menyala.

Pengaruh 2 jam interval pencahayaan selama malam hari.


Periode

Konsumsi Pakan

Pemaparan

(gr/hari)

Densitas kerabang telur

Cahaya

Exp 1

Exp 2

Exp 1

Exp 2

6-22 Jam

127,7

116,8

1.0722 a

1.0790 a

4-20 Jam

128,8

118,1

1.0714 b

1.0792 a

131,9

122,0

1.0726 a

1.0806 b

6-20 Jam &


23-1 Jam
Grizzle (1992)

Siklus Program Pencahayaan


Program-program berikut hanya bisa diaplikasikan pada jenis kandang
yang benar-benar tertutup (cahaya tidak dapat masuk). Waktu 24 jam
dalam 1 hari dibagi-bagi dalam 1 siklus menjadi 2, 4, 6 atau 8 jam. Tiap
siklus terdiri atas 1 periode terang dan 1 periode gelap. Panjangnya
pencahayaan dalam tiap siklus bisa berbeda-beda selama masa bertelur.

51
Program pencahayaan yang bersegmen tersebut cukup terkenal efek
positifnya terhadap :
- Warna & kekuatan kerabang telur

- Manajemen FCR & Daya hidup

- Berat telur

- Kontrol polpulasi Tungau Red

Efek fisiologis dari program-program tersebut adalah : desinkronisasi


dari oviposisi dan posisi bertelur bisa tersebar selama 24 jam. Lamanya
waktu yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah telur mengalami
peningkatan. Hal ini memungkinkan peningkatan berat telur sekitar 23% namun
mengurangi jumlah

telur yang dihasilkan dengan

perbandingan yang sama.


Pada prakteknya :
- Metode-metode tersebut bisa diaplikasikan kapanpun selama
masa bertelur, termasuk saat tahap awal bila dipandang berguna
secara ekonomis untuk mendapatkan berat telur yang lebih
tinggi.
- Saat mulai menggunakan salah satu program tersebut, kami
sarankan tetap memakai total jam yang sama per harinya untuk
beberapa minggu.
- Berdasarkan perkembangan dari konsumsi pakan, peningkatan
secara progresif dari periode gelap bisa dilakukan. Pengurangan
total lama waktu pencahayaan ini tidak akan mempengaruhi
produksi namun menurunkan aktivitas (menurunkan Daya
Hidup) dan menghemat pakan.
- Program-program tersebut bisa mengurangi populasi Tungau
merah dengan cara meningkatkan aktivitas menjilat dan
menggaruk pada ayam.
52
Penerapan Praktis : Tahapan perubahan berdasarkan umur
dan konsumsi
Pilihan Siklus
Umur

2 jam

Dari 5%
produksi

1 jam 15
menit L +45

Lama
Pencahayaan

menit N
15 jam

3 jam

4 jam

2 jam L+1

2,5 jam

jam N

L+1,5 jam N

16 jam

15 jam

6 jam
3 jam 45 menit
L+2 jam 15
menit N
15 jam

- Pengurangan durasi pencahayaan harus dilakukan secara


bertahap sesuai dengan konsumsi pakan dan air yang sudah
diamati. Cukup memungkinkan untuk menurunkan total lama
waktu pencahayaan sampai 9 jam dengan cara yang bertahap.
- Apabila konsumsi pakan menurun drastis dan bertahan seperti itu
selama beberapa hari setelah polanya berubah, kembalilah pada
program pencahayaan sebelumnya (peningkatan pencahayaan).

Manajemen Intensitas Cahaya dan Hubungannya dengan


Daya Hidup
Intensitas Cahaya selama Masa Grower
Intensitas

cahaya

sangat

penting
selama

beberapa

hari

masa

pemeliharaan untuk memacu aktifitas DOC dalam menyesuaikan


lingkungannya dan untuk cepat menemukan lokasi pakan dan air.

53
Untuk itulah, intensitas cahaya berikut bisa dikurangi secara bertahap.
Intensitas cahaya yang ideal bisa ditentukan dalam praktek dengan
memenuhi kebutuhan berikut :
-

Lampu untuk menginspeksi ayam

Derajat kegelapan dari suatu bangunan (kebocoran cahaya)

Intensitas yang digunakan selama masa produksi.

Pada Kandang Tertutup, (Kandang dimana pemasukan cahaya dari


luar tidak lebih dari 0,5 lux)
-

Intensitas cahaya yang diperlukan sangat rendah. Intensitas


cahaya ideal adalah kebutuhan minimal untuk inspeksi suatu
flok dengan benar. Intensitas 5-10 lux dirasa cukup.

Pada Semi Kandang Tertutup atau Kandang Terbuka


-

(Kandang dimana pemasukan cahaya dari luar melebihi 0,5 lux),


intensitas cahaya harus disesuaikan dengan derajat kegelapan
kandang untuk menghindari bentuk pengaruh apapun dari
stimulasi cahaya.

Intensitas cahaya buatan harusnya, bila memungkinkan, besarnya


12 jam yang datang dari luar. Bila perbedaannya tidak terlalu
besar, ayam akan menganggap masa terang saat itu sama dengan
masa terang yang alami (siang) dan bukannya masa terang
buatan apabila durasi pencahayaan buatan lebih pendek
dibanding panjangnya masa siang alami.

54
Pengaruh Intensitas Cahaya yang diperoleh saat Grower
-

Pada kandang terbuka, pemeliharaan lepas, dan sistem produksi


organik, sistem pemeliharaan

pada gudang/ barn, juga

membutuhkan cahaya alami.


-

Bila periode produksi pada Kandang Terbuka, diperlukan


intensitas sebesar 40 lux untuk menghindari terlalu banyaknya
peningkatan dalam intensitas saat transfer ke kandang produksi,
yang bisa menimbulkan kegelisahan dan pematukan pada ayam.

Intensitas Cahaya dalam Produksi


Intensitas yang diperlukan rendah. Tidak ada perbedaan nyata yang
didapatkan dari hasil trial beberapa breeding belakangan ini. Namun
seperti yang dilakukan pada masa grower, kami memacu peningkatan
dalam intensitas cahaya selama beberapa hari dari saat mulai transfer
untuk membantu ayam mengenali lingkungannya dan mudah dalam
menemukan posisi sistem pakan dan air.
Sesudah itu, intensitas cahaya bisa diturunkan secara bertahap menjadi
minimum 0,5 lux pada level tempat pakan pada area yang paling redup
dari kandang produksi apabila selama tahap grower intensitas cahaya
tidak melebihi 10 lux.
Terdapat hubungan yang kuat antara aktifitas ayam, populasi dan
hilangnya bulu selama produksi.

Intensitas Cahaya dan Daya Hidup


Penyelidikan akhir-akhir ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat
antara intensitas cahaya, aktifitas fisik dan hilangnya bulu. Hasil

55
tingginya intensitas cahaya terhadap peningkatan angka kematian
sebagai akibat dari vent pecking/ patuk kloaka, yang ditambah dengan
peningkatan hilangnya bulu.
Intensitas yang tinggi cenderung meningkatkan tingkat kegelisahan dan
pematukan ayam (Hughes 1972 dan Savory 1995). Aktifitas ayam yang
terpengaruh oleh sumber cahaya. Peningkatan jumlah tumpukan dalam
instalasi kandang akhir-akhir ini, bersama-sama dengan adanya
perubahan pemakaian lampu bohlam ke lampu fluorescent atau bohlam
fluorescent, menyebabkan peningkatan yang penting dan intensitas
cahaya ke ayam pada jarak yang dekat dengan sumber cahaya.
Intensitas cahaya yang tinggi juga menyebabkan tingginya FCR. Saat
intensitas cahaya diturunkan sebanyak 50%, penghematan pakan bisa
mencapai 1,6 gr.

Mortalitas ( Angka kematian) dan Aktifitas


- Pada kandang batterei, kami terkadang menemukan perbedaan berarti
pada intensitas cahaya pada tingkat yang berbeda. Ayam yang dekat
dengan sumber cahaya lebih menunjukkan aktivitas pematukan dan
angka kematian lebih besar.
- Pengontrolan Angka Kematian per baris bisa menyebabkan terjadinya
perbedaan tingkat Kematian seperti berikut :
Tahun

1996

1997

Baris terbawah

1,1

0,9

Baris tengah

1,6

2,3

Baris teratas

6,1

6,2

8.250 ekor ayam per baris

56
Angka Kematian dan Sumber Cahaya
- Pada kandang batterei, aktivitas terukur dalam 1 eksperimen yang
dilakukan oleh Boshouwers menunjukkan aktivitas jauh lebih penting
dengan memakai cahaya fluorescent dan berhubungan erat dengan
intensitas cahaya. Ayam lebih sensitif terhadap cahaya fluorescent
dimana ayam melihatnya sebagai kilauan yang terus menerus.
Pergerakan perjam

Intensitas Cahaya
1 lux

10 lux

100 lux

Aktifitas tinggi F

1363

2317

3271

Aktifitas tinggi I

1292

1929

2566

Aktifitas rata-rata F

197

343

499

Aktifitas rata-rata I

189

283

377

Boshouwers
F=Lampu Fluorescent

I=Lampu Incandescent

Note :
Lampu fluorescent adalah lampu yang menghasilkan sinar dari
pengeluaran gas merkuri. Contoh : Neon, Lampu UV, Lampu infra
red.
Lampu incandescent adalah lampu yang menghasilkan sinar dari
pemanasan kawat filamen logamnya menjadi suhu tinggi sampai
timbul sinar. Contoh : Bohlam, Lampu Halogen
Rekomendasi Praktis
- Seperti yang ditunjukkan berikut, intensitas yang dibutuhkan rendah

57
Efek intensitas cahaya terhadap performa
Tingkat
Jumlah
Pencapaian
Massa Konsumsi
intensitas pada
telur
Berat badan Mortality
Telur
Pakan
tempat pakan
20/76
(gr)
%
(gr/hari) (gr/hari)
through
mgg
20/72 mgg
0,5 lux
311
52,2
123
470
5,3
2 lux

314

52,3

122

460

5,6

15 lux

310

52,2

122

430

6,4

Tuckler 1993
- Yang paling penting adalah dicapainya distribusi pencahayaan
dengan seragam secepat mungkin. Pendistribusian banyak bohlam
dalam bentuk quincunx pada unit baru ayam petelur besar dengan
beberapa tumpukan baris.
( quincunx = pengaturan suatu bentuk dari 5 hal yang membentuk
persegi untuk agar terbentuk satu kelompok dengan beberapa baris
pada beberapa arah )
- Pengaturan bisa ditingkatkan dengan memakaikan selotipe hitam
atau adhesive pada bohlam untuk mengurangi intensitas bagi
ayam-ayam yang berada tepat di depan bohlam. Cahaya merah
atau yang bersifat redup (warna) bisa digunakan untuk mengurangi
aktifitas, hilangnya bulu dan pematukan.
Sebelum dilakukan modifikasi, sebelumnya penting untuk mengukur
intensitas cahaya pada beberapa titik. Pengurangan intensitas cahaya,
kita harus memastikan bahwa area yang mendapatkan penyinaran
tersedikit memiliki intensitas dari 0,5 – 1 lux. Pengontrolan intensitas
cahaya ini akan membantu meningkatkan FCR. Energi yang digunakan
akan meningkat 1 Kcal/jam/ekor saat intensitas yang dipakai 1 – 10 lux

58
dan juga 10 – 100 lux. Hal ini sama saja dengan sedikit lebih banyak
perlu 5 gr pakan antara 10 lux dan hampir 11 gr pakan antara 1 dan 100
lux (Boshouwers 1993).

WAKTU OVIPOSISI DAN KUALITAS


KERABANG
Kualitas kerabang tergantung dari jumlah Kalsium yang tersedia dalam
saluran pencernaan selama pembentukan. Perlu diperhitungkan waktu
saat bertelur dan dengan demikian juga waktu dari pembentukan
kerabang, memungkinkan kita untuk menyesuaikan waktu pemberian
pakan untuk memenuhi kebutuhan Kalsium ayam.
Penjelasan Proses Pembentukan Telur
-

Ovulasi : Ovulasi terjadi dalam 5-10 menit yang mengikuti


pengeluaran telur yang sebelumnya.

Memasuki Uterus: Setelah dihasilkan Albumin dan membran


kerabang (lapisan tipis telur), telur masuk Uterus sekitar 5 jam
setelah ovulasi.

Hidrasi (penggabungan dengan air) dari Albumin : Fase ini


berlangsung selama sekitar 6 jam.

Deposisi Kalsium – 2 fase :


 Fase I: Selama 5 jam pertama semenjak masuk Uterus,
kristal-kristal kalsium mulai terbentuk
 Fase II: Dimulai sekitar 10 jam setelah ovulasi dan
berlangsung sekitar 12 jam. Selama masa ini, 90%
Kalsium terdeposit dalam kerabang dengan ritme 180200 mg Kalsium per-jam (Lihat
Grafik di bawah).
59
-

Pigmentasi : Untuk Layer penghasil telur coklat, deposit pigmen


(Ooporphyrins) muncul di akhir pembentukan kerabang dan
pada awal-awal jam pembentukan.

Pembentukan Kutikula : Kutikula terdeposit 2 jam setelahnya.

Waktu Peneluran atau Waktu Oviposisi


Waktu Peneluran ditentukan oleh ―waktu padam cahaya (malam)‖.
Banyak eksperimen yang menunjukkan bahwa terdapat sedikit
perbedaan antara flok yang satu dengan flok yang lain. Grafik yang
ditunjukkan berikut merupakan evolusi dari waktu bertelur sebagai
fungsi waktu yang dibutuhkan setelah ―Padam Cahaya‖.
Perkembangan peneluran selama 1 hari sebagai fungsi dari waktu
yang dilalui setelah “Padam Cahaya” untuk petelur putih dan
coklat.
Layer Coklat

Lampu Nyala
(8 jam)

Layer Putih

Jam setelah Lampu Nyala

60
Perubahan berat kerabang (gram) sebagai fungsi waktu yang dilalui
setelah telur terakhir dikeluarkan.

Jam setelah Oviposisi

Pembentukan Kerabang
Untuk lama waktu pencahayaan 16 jam.
- Untuk Petelur coklat : Sekitar 40% ayam telah menyelesaikan
deposit Kalsium saat lampu ON dan rata-rata ayam sudah
mengalami pembentukan kerabang 4 jam sebelum lampu OFF.
- Untuk Petelur putih : Sekitar 50% ayam telah menyelesaikan
deposit Kalsium 3,5 jam setelah lampu ON dan rata-rata ayam
sudah mengalami pembentukan kerabang sebelum lampu OFF.

61
Kalsifikasi dari kerabang utamanya terjadi saat malam. Prosentase
tinggi dari Petelur Coklat akan berhenti kalsifikasi bila lampu ON
atau sesaat setelahnya, sedangkan Petelur Putih selesai membentuk
kerabang mereka setelah lampu ON.

Penjelasan mengenai bagaimana Pembentukan Kerabang


Selama proses pembentukan kerabang, ayam terlebih dahulu akan
menggunakan Kalsium yang terkandung dalam saluran pencernaannya.
Kalsium yang terkandung tersebut diuraikan dengan memakai sekresi
yang tinggi oleh asam Hydroklorit. Saat jumlah Kalsium tidak
mencukupi, digunakan cadangan dari tulang (kalsium dideposit dan
phospor dibuang melalui ginjal). Telah ditunjukkan beberapa kali bahwa
ayam yang

dipaksakan

memakai cadangan

dari tulang,

akan

menghasilkan telur dengan kualitas kerabang yang lebih jelek.


Kualitas kerabang tergantung dari jumlah kalsium yang tertinggal di
Gizzard saat lampu ON untuk Petelur coklat dan Petelur petelur putih
akan mengakses bentuk terlarut dari kalsium setelah lampu ON.

Bagaimana meningkatkan Kualitas Kerabang


Semua metode yang bisa membantu meningkatkan jumlah kalsium yang
tersimpan pada gizzard mempunyai efek positif terhadap kualitas
kerabang (kekuatan dan warna) dan membantu dalam mencerna bentuk
terlarut dari kalsium setelah lampu ON. Oleh karena itu, kami
menyarankan saat proses transfer :

62
 Untuk Petelur coklat :
- Memacu intake pakan maksimum selama 6 jam terakhir dalam
1 hari (distribusikan 6-7 jam sebelum lampu OFF)
- Buat jadwal tempat pakan kosong pada tengah hari untuk
memacu intake pakan pada sore harinya.
- Distribusikan pakan selama

malam hari saat

periode

pencahayaan 1-2 jam, 4 jam setelah ―lampu OFF‖ jika


dilakukan penyinaran tengah malam atau saat lampu ON.
- Pastikan kandungan kalsium pada pakan setidaknya 70%
dalam bentuk partikel berukuran 2-4 mm untuk merangsang
retensi dalam gizzard dan penyimpanan untuk periode
malamnya.
- Sediakan 30% kalsium dalam bentuk bubuk mudah terlarut
yang bisa tersedia saat lampu ON.
 Untuk Petelur putih :
- Tingkatkan intake pakan maksimum saat 4 jam terakhir
dalam 1 hari (distribusikan 4 jam sebelum cahaya padam)
- Atur pengosongan tempat pakan saat tengah hari untuk
memacu intake pakan pada sore harinya
- Pastikan bahwa kandungan kalsium pada pakan terdiri atas
50% partikel berukuran 2 sampai 4 mm untuk meningkatkan
retensi gizzard dan penyimpanan pada periode malam.
- Sediakan kalsium dengan kadar 50% dalam bentuk serbuk
yang mudah larut yang bisa tersedia saat lampu ON.

63
Hal penting yang perlu diperhatikan
Selama musim panas atau di musim panas, heat stres merupakan faktor
utama yang akan menunda waktu oviposisi saat ayam berada dalam
kondisi

panting.

Aktivitas

panting

menyebabkan

hilangnya

karbondioksida dan bikarbonat dalam plasma darah. Konsekuensinya,


waktu oviposisi akan tertunda. Pakan maksimum harus diberikan saat
penyinaran tengah malam dan di awal pagi hari untuk mempertahankan
produksi dan kualitas kerabang.

MENGATUR BERAT TELUR AGAR


SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PASAR
Para produsen telur ingin menghasilkan telur dengan ukuran dan berat
yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan pada akhirnya akan
memuaskan keinginan pelanggan mereka dan mengoptimalkan margin.
Faktor-faktor prinsip yang mempengaruhi berat telur antara lain:
- Aspek genetik
- Berat badan saat mencapai dewasa kelamin (sama dengan
waktu saat telur pertama kali dihasilkan)
- Konsumsi pakan dan pertumbuhan dari telur yangg pertama
kali hingga mencapai berat badan dewasa
- Faktor nutrisi

Aspek Genetik
Berat telur merupakan kriteria utama dalam program breeding. Pertamatama, kriteria
dari heritability tersebut benar. Sehingga, tiap breed dapat
memiliki profil sendiri-sendiri. Sebagai tambahan, harus dilakukan

64
usaha untuk mencapai berat telur keinginan pasar secara menerus mulai
dari awal lay selagi menghindari peningkatan berat telur di akhir masa
lay. Meskipun demikian, teknik manajemen dan karakteristik nutrisi dari
diet bisa merubah berat telur. Tiap strain memiliki range potensi dalam
berat telur, yang mana perbedaannya sekitar 3 sampai 4 gr, dan hal ini
sangatlah penting.

Berat Badan Saat Dewasa Kelamin


Berat badan saat dewasa kelamin sangat tergantung dengan umur saat
ayam diberikan stimulasi cahaya dan saat masa grower.
Bila dibandingkan dengan kurva pertumbuhan standart, dan umur saat
mulai produksi dirubah, maka berat badan saat mencapai dewasa
kelamin juga akan dirubah.
Umur saat mulai berproduksi berpengaruh langsung dengan berat badan
saat dewasa dan, oleh karenanya, juga terhadap ukuran telur sepanjang
periode produksi. Flok yang mengalami dewasa kelamin lebih dini akan
memproduksi jumlah telur yang lebih banyak, namun telur-telur yang
dihasilkan tersebut ukurannya lebih kecil dibanding flok yang
mengalami penundaan dewasa kelamin, hal ini disebabkan karena berat
badan pullet yang lebih ringan.

65
BERAT BADAN

UMUR (HARI)

Pengaruh berat badan pullet saat produksi telur pertama, terhadap


berat telur (gr) dari seluruh periode yang berbeda.
Berat Pullet saat produksi telur pertama (gr)
Periode
(minggu)

1300–1500 gr 1500–1700 gr 1700–1900 gr >1900 gr

18-28 minggu

49,75

53,25

56,05

57,60

28-40 minggu

57,55

59,20

61,03

62,35

40-60 minggu

61,65

62,55

64,55

65,80

Isa Brown Pullet-Lewis-1992

Kontrol terhadap dewasa kelamin


Penelitian telah menunjukkan bahwa rata-rata berat telur mengalami
peningkatan 1 gr saat penundaan dewasa kelamin selama 1 minggu. Dan

66
sebaliknya, maka jumlah telur yang dihasilkan akan berkurang. Untuk
setiap perubahan dalam 1 minggu di umur saat mulai produksi, akan ada
perubahan sekitar 4,5 telur yang dihasilkan. Dengan memakai teknik
yang sesuai, umur saat awal produksi bisa dimodifikasi untuk bisa
memproduksi telur sesuai dengan berat yang dibutuhkan, tanpa
mempengaruhi total massa telur yang diproduksi.
Daripada memberikan stimulasi cahaya berdasarkan umur, kami lebih
menyarankan untuk menunda lamanya pencahayaan hingga pullet
mencapai target berat badan sesuai dengan yang direncanakan. Artinya,
mereka diupayakan untuk tidak memasuki masa produksi bila berat
badannya terlalu ringan, yang nantinya bisa merugikan terhadap berat
telur dan keseluruhan performa.

Berat badan pada umur 24 minggu


Berat telur sangat tergantung dengan berat badan pada umur 24 minggu.
Antara produksi 5% dan puncak produksi, berat badan seharusnya
mengalami peningkatan setidaknya 300 gr.
Hasil penelitian kami bisa membuat kami mampu menentukan berat
badan yang optimum selama periode grower hingga produksi. Hal ini
berperan penting dalam mendapatkan performa yang sesuai dengan
jumlah telur yang dihasilkan, berat telur dan FCR.
Selama periode grower dan setelah transfer, perhatian harus difokuskan
pada teknik pemberian pakan dan kurva pertumbuhan.

67
Pengaruh Panas
Angka produksi biasanya hanya terpengaruh saat suhu diatas 30° C.
Berat telur menurun sekitar 0.4 % setiap kenaikan 1° C antara suhu 23° 27° C.
Diatas 27° C, pengurangannya sekitar 0,8% per °C. Pertumbuhan
saat awal produksi akan berkurang saat suhu diatas 24° C dan menjadi
sangat kecil sekali jika suhu diatas 28° c. FCR min. Pada suhu 28° C.
Gambaran – gambaran ini hanyalah indikasi saja, karena kecepatan
pergerakan udara dan kelembaban relatif mempengaruhi thermoregulasi
(pengaturan panas tubuh).

Program Pencahayaan selama Produksi


Program yang disebut dengan ―cyclical lighting programmes‖ (=
Program Pencahayaan Bersiklus) bisa meningkatkan berat telur.
Program tersebut hanya bisa dipakai, bila tipe kandang benar-benar
kedap cahaya (closed house). Efek yang dihasilkan dari program ini
adalah sebagai berikut :
- Telur dapat dihasilkan dalam waktu 24 jam dan lamanya waktu
pembentukan telur meningkat.
- Hal ini akan menyebabkan peningkatan berat telur sebesar 2-3%
namun mengurangi jumlah telur pada produksi yang sama.

Pembatasan Pakan
Pembatasan pakan yang ringan bisa dipraktekan untuk mengontrol berat
telur hingga akhir periode produksi. Metode ini bisa digunakan hanya
saat ayam bisa mencapai berat badan standart pada umur 28 minggu.

68
Teknik ini bisa dilakukan secara bertahap untuk mencegah pembatasan
pakan yang terlalu besar yang bisa mempengaruhi tingkat produksi.
- Distribusi dari waktu pemberian pakan bisa diarahkan secara
bertahap untuk mengurangi konsumsi pakan
- Pengenalan periode gelap selama 1 atau 2 kali bisa dilakukan.

Aspek-Aspek Nutrisi
Berat telur bisa ditingkatkan dengan penambahan minyak sayur dalam
ransum layer. Efek yang diharapkan biasanya ditujukan terhadap tingkat
asam linoleat dalam ransum, namun Whitehead (1981) menunjukkan
bahwa pengaruh pada berat telur bisa ditujukan terhadap minyak dan
bukannya pada tingkat asam linoleat. Pada ransum, dimana biji-bijian
baik berupa gandum atau campuran gandum dengan barley, dia
membandingkan antara penambahan minyak jagung, yang kaya akan
asam linoleat, dengan minyak zaitun, yang rendah akan asam linoleat.
Berdasarkan hal tersebut kami cenderung lebih suka membicarakan
istilah ―efek dari minyaknya‖, dan bukannya ―efek dari asam linoleat‖.
Dari tingkat yang diberikan, tingkat minyak dalam ransum lebih
memiliki pengaruh dibandingkan tingkat asam linoleat dalam ransum.
Penambahan lemak tak jenuh bisa meningkatkan intake energi, dari
berat badan ayam, berat telur dan jumlah telur yang diproduksi.

69
Minyak

Tingkat
as.Palmitat

Tingkat
As.Linoleat

Berat Telur

Palem
Rumput Laut

28,4
18,0

1,52
1,37

63,0
63,1

Lemak Babi

17,8

1,64

64,3

Buah anggur

11,2

2,67

65,5

Biji Rami

10,5

1,65

65,3

Meluzzi et al, 2001


Untuk semua jenis asam amino, tanpa terkecuali, segala bentuk
defisiensi akan menyebabkan penurunan dalam performa ayam,
biasanya 60-65% disebabkan oleh rendahnya tingkat produksi dan 3540% dari rendahnya
berat telur.

AIR : NUTRISI PALING PENTING


Air merupakan nutrisi yang paling penting pada peternakan ayam.
Pengontrolan perhari dari konsumsi air sangat penting. Bila seekor
hewan tidak minum, dia juga tidak akan makan dan akhirnya tidak
berproduksi.

Kualitas Air
Air minum berkualitas sangat penting bagi (produksi) hewan. Bila
membicarakan mengenai peternakan ayam, ayam harus selalu bisa
mengakses air minum dengan mudah, air minum juga harus segar dan
bening. Bau dan rasanya memang tidak terlalu penting bagi ayam tapi
bagi kita merupakan indikator kualitas air yang sangat penting.

70
Keterangan :
Parameter

Peternakan Ayam
Kualitas baik

Jangan digunakan

pH

5-8,5

<4 dan >9

Amonium (mg/l)

<2,0

>10

Nitrit (mg/l)

<0,1

>1

Nitrat (mg/l)

<100

>200

Chlorit (mg/l)

<250

>2000

Sodium (mg/l)

<800

>1500

Sulfat (mg/l)

<150

>250

Zat besi (mg/l)

<0,5

>2,5

Mangan (mg/l)

<1,0
>2,0

Lime/kandungan chulk

<20

>25

<50

>200

Tidak terdeteksi

Tidak terdeteksi

<100

>100

<100.000

>100.000

Bahan organik mudah


teroksidasi (mg/l)
H2S
Bakteri Coliform (cfu/ml)
Total jumlah kuman
(cfu/ml)

Pemantauan Kualitas Air


Jumlah dari suatu analisa apapun tergantung pada kapan, dimana, dan
bagaimana sampel tersebut diambil, (dimana sampel memasuki kandang
atau pada akhir sistem). Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah
analisa hanya ditujukan pada kualitas air pada saat itu, sewaktu sampel

71
diambil, dan kualitasnya tidak bisa dijadikan jaminan untuk waktu yang
lain.
Apabila suatu farm memiliki suplai air sendiri, perlu dilakukan
pengambilan sampel setidaknya 2 kali dalam setahun (satu dia akhir
musim dingin, dan yang kedua di akhir musim panas). Pada farm yang
menggunakan suplai utama pengukuran secara tahunan dirasa cukup.
Perlu disadari bahwa sodium thiosulphate, yang terkandung dalam
wadah yang diberikan oleh laboratorium membawa tes bakteriologis
pada air, hanya bisa menetralisir chlorin atau pemutih. Bahan tersebut
tidak akan berpengaruh pada Quaternary Ammonium Compounds.

Membersihkan sistem pipa untuk sanitasi saat kososng kandang


Deposit mineral dan bahan organik dalam saluran air minum merupakan
tempat yang disukai bagi bakteri untuk tumbuh subur serta bisa
mengurangi aktivitas dari chlorin. Oleh karena itu, penting untuk
melakukan dekontaminasi juga pada pipa saluran, saat kondisi kosong
kandang. Solusi terbaik adalah menggunakan alkaline dan pembersih
asam untuk mencapai keberhasilan. Tes bakteriologis di air pada akhir
dari saluran harus dilakukan secara sistematik sebelum flok yang baru
masuk, sebagai usaha dalam mengevaluasi kualitas dan proses
dekontaminasi. Pipa saluran air harus dibilas sebelum kedatangan pullet.

Perlakuan pada Air Minum


Klorinasi masih merupakan metode yang terbaik dan paling ekonomis
dalam memperlakukan air minum. Klorin bisa diinjeksikan dengan
memakai pompa ukur. Waktu kontak adalah sekitar 15 sampai 30 menit

72
antara air dan klorin untuk mendapatkan desinfeksi yang baik. Penting
untuk memantau residu aktif dari klorin di akhir sistem pipa sekali
dalam seminggu. Hanya tes reaksi DPD (Diethyl Phenylene Diamine)
yang bisa dilakukan untuk mengujinya. Test colorimetric dengan
memakai ortholuidine mampu mengukur adanya chlorin dalam bentuk
apapun (aktif dan inaktif). Tingkat residu dari klorin aktif di ujung dari
sistem air harusnya 0,3 – 0,4 mg/liter (0,3 – 0,4 ppm). Klorin bisa
terpisah dalam air menjadi bentuk asam hypoklorit atau ion hypoklorit.
Prosentase dari 2 pecahan klorin tersebut tergantung dari pH air. Asam
hypoclorit 120 kali lebih aktif dibandingkan ion hypoklorit. Oleh
karenanya, lebih disukai jika ph air yang diperlakukan tersebut tetap
dibawah 7 sehingga proses desinfeksi klorin bisa lebih efektif.

Mencuci Tempat Minum


Sistem air harus dicuci secara teratur, namun harus dibersihkan setelah
air mengalami perlakuan, terutama setelah pemberian antibiotik.
Air dalam tempat minum seringkali tercampur dengan residu pakan, dan
kemungkinan juga dengan sumber infeksi. Untuk mencegah kuman
berkembang luas di dalam tempat minum, maka harus dibersihkan
setidaknya sekali sehari selama 2 minggu pertama, dan seminggu sekali
sesudahnya.
Pada iklim panas, tempat minum harus dicuci setiap hari. Kedalaman air
dalam harus 15 mm.

73
Konsumsi Air
Konsumsi air tergantung pada temperatur lingkungan. Bila diatas 20° C,
konsumsi akan meningkat agar ayam bisa mempertahankan temperatur
tubuhnya (penguapan lewat pernafasan).
Konsumsi aktual tergantung dari temperatur dan kelembaban dari udara
sekitar. Tabel dibawah ini menunjukkan hubungan konsumsi air dan
pakan berdasarkan temperatur kandang :
Temperatur

Grower

Produksi

15° C

1,6

1,70 (210 ml)

20° C

1,7

1,80 (205 ml)

25° C

2,3

2,10 (230 ml)

30° C

3,0

3,10 (320 ml)

Pada musim panas, perlu dilakukan penyediaan air dingin bagi ayam.
Pada cuaca yang panas, air dingin akan meningkatkan produktifitas.
Sangat penting untuk melindungi tanki air dari sinar matahari langsung.

TEKNIK VAKSINASI
Imunitas
Ayam memiliki 2 organ lymphoid utama yang aktif : Thymus dan Bursa
Fabrisius
- Posisinya pada area leher, Thymus merupakan organ, dimana
terjadi kematangan dari T. Lymphocytes, dan bertanggung
jawab dalam kekebalan karena merupakan Cell Mediated
Immunity. Organ ini berfungsi sejak telur menetas, dan
berkembang sesuai umur menjadi organ Lymphoid sekunder.

74
- Bursa Fabrisius merupakan organ, dimana terjadi kematangan
lymphosit tipe B, dan bertanggung jawab terhadap kekebalan
melalui sistem humoral. Organ ini juga berfungsi sejak telur
menetas, dan terus berkembang serta aktif antara umur 4 - 10
minggu, setelah itu secara bertahap mengalami regresi/ ukuran
mengecil. Ayam memiliki beberapa struktur lymphoid sekunder
yang terdistribusi pada seluruh bagian tubuh :
- Peyer Patch pada mukosa usus
- Caeca Tonsil pada mukosa ilium-caecum
- Struktur lymphoid sepanjang saluran respirasi
- Glandula Harder pada bagian belakang dari kelopak mata ke tiga
- Inklusi kecil pada kebanyakan organ, termasuk pada syaraf
- Limpa
Seluruh struktur imunitas tersebut menjadi aktif , saat vaksin diberikan
dengan berbagai rute aplikasi : meneteskan cairan ke dalam cairan
okular (tetes mata), memasukkan dari palatine groove pada saat proses
menelan (via air minum), droplet inhalasi (spray).
Vaksinasi Individual

Vaksinasi Masal

- instilasi oculo-nasal (tetes mata)

- via air minum

- celup paruh

Via spraying

- tusukan dan pembuatan luka pada kulit


injeksi intramuskular dan sub kutan

Instilasi Oculo-Nasal (tetes mata)


Memungkinkan kekebalan secara lokal dan umum, karena adanya
glandula Harder dibelakang kelopak mata ke tiga.
75
- Selalu taruh botol dalam posisi vertikal untuk mencegah terjadi
kontak dengan membran mukosa.
- Secara umum mengandung 1000 droplet per 30 ml
- Pelarut ocular sebaiknya berwarna sehingga membuat lebih
mudah untuk indikasi apakah vaksin sudah di berikan dengan
benar atau tidak
- Umumnya dipakai untuk infeksi Laryngotracheitis dan sering
diberikan di waktu yang sama dalam bentuk injeksi vaksin
minyak

Celup Paruh
Metode ini adalah dengan mencelupkan paruh hingga sampai nostril
sedemikian rupa sehingga larutan vaksin bisa masuk ke lubang nasal
- Hanya bisa dilakukan pada DOC berumur kurang dari 1 minggu
- 150 - 200 ml per 1000 DOC
- Masih sering digunakan di banyak negara dalam mengatasi
Newcastle Disease dan Gumboro pada minggu-minggu pertama
karena dibutuhkan pencapaian 100% vaksinasi dan mengurangi
kemungkinan reaksi penolakan dari hidung
- Biasanya digunakan apabila vaksinasi melalui air minum tidak
memungkinkan (konsumsi air tidak regular sebelum berusia 5
hari) dan saat vaksin melalui spray meningkatkan resiko
terhadap reaksi pada pernafasan.

76
Penusukan pada kulit dan Pembuatan luka (goresan)
Hanya digunakan untuk memberikan vaksinasi fowl pox (cacar) live
Penusukan pada sayap dengan bantuan jarum tangkai ganda biasanya
lebih sering dipakai untuk menggores kulit , dengan memakai stylus
vaksinasi.

Injeksi Intramuskular dan Sub kutan


- Perlengkapan harus steril (hal ini penting karena pembentukan
seroma= cairan bening yang biasanya keluar dari perlukaan,
bisa menjadi masalah)
- Panjang jarum harus sesuai dengan umur ayam
- Ganti jarum secara berkala (setidaknya setelah 500 kali
injeksi). Ini merupakan frekuensi minimum karena semakin
seringnya jarum dirubah maka kesejahteraan ayam akan
semakin terjamin (akibat dari jarum yang tumpul) dan
menyebabkan penyakit tersebar secara perspektif – Avian
Leucosis
- Keluarkan botol dari pendingin beberapa jam sebelum
digunakan untuk meningkatkan daya cairnya (vaksin inaktif
dengan bahan dasar minyak).
- Leher ayam (vaksin bakteri dengan adjuvan minyak) atau otot
dada (terutama untuk vaksin inaktif berbahan minyak).

77
Melalui Air Minum
Idealnya hanya diaplikasikan pada ayam berumur lebih dari 1 minggu
(untuk mencapai keseragaman dalam air yang diminum)
- Atasi secara berkala adanya pembentukan kerak dan bersihkan
sistem pipa dengan menggunakan air bertekanan dari arah yang
berlawanan lalu tambahkan asam organik pada air minum
selama 4 hari berurutan.
- Sebelum vaksinasi, periksa apakah tempat minum dan nipple
bersih dan bekerja dengan baik atau tidak. Tidak boleh ada
desinfekstan sepanjang saluran air minum karena hal ini akan
menginaktifkan vaksin. Pastikan semua sistem sanitasi air sudah
dimatikan dan air dalam sistem hanya berisi air yang bersih.
- Buat ayam menjadi haus, 30 menit hingga 1,5 jam atau lebih
(tergantung dari iklim dan tingkat kehausan ayam) sebelum
mendistribusikan cairan vaksin.
- Bersihkan air secara menyeluruh dari sistem air. Pastikan bahwa
semua air terkuras habis, terutama pada bagian bawah tanki dan
bagian terbawah dari saluran pipa air
- Selalu sediakan ruang tambahan untuk jalannya vaksin agar
tetap higienis—sarung tangan sekali pakai juga harus tersedia
- Perkirakan jumlah air yang dibutuhkan, yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan minum selama 2 jam. Jumlahnya adalah
sekitar 1/7 dari jumlah yang dikonsumsi pada hari sebelumnya.
- Larutkan 2,5 gr susu bubuk skim per liter air (hindari
terbentuknya endapan)

78
- Selanjutnya, larutkan dalam air mineral komersil (atau air
suling) dalam jumlah kecil sejumlah dosis yang sesuai dengan
jumlah ayam yang akan divaksinasi menurut umurnya. Aduk
larutan vaksin tersebut secara merata (gunakan pengaduk
berbahan plastik) pada air susu skim yang sudah disiapkan
sebelumnya.

Marker

warna

bisa

digunakan

untuk

mengidentifikasi larutan vaksin. Pertahankan larutan vaksin


dalam kondisi dingin, dan jauhkan dari pemaparan cahaya
matahari secara langsung.
- Cek seluruh drinker dan nipple apakah semua sudah terisi air
susu. Pada kasus yang spesifik bila menggunakan sistem nipple,
buka pipa air yang berada di ujung untuk menguras air yang
sebelumnya tersendat ditengah-tengah pipa saluran dan juga
untuk memasukkan larutan vaksin hingga mencapai ujung
saluran.
- Berjalanlah perlahan dalam kandang dan pastikan seluruh ayam
meminum larutan vaksin yang tersedia.
- Terakhir, buka stopcock dan kembalikan ke sistem air yang
normal.
- Semua perlengkapan yang digunakan untuk mempersiapkan
larutan vaksin harus dibersihkan dan tanpa ada sisa desinfektan
yang tertinggal.
- Aspek-aspek kualitas air :
* Harus memenuhi standart untuk konsumsi manusia tanpa
ada kelebihan kandungan mineral
* pH harus sedikit asam dengan kisaran antara 5,5 dan 6,5
79
* Lebih baik antara 5,5 dan 6,5
* Bila daerah tersebut menggunakan air yang masih
mengandung klorin, tambahkan 2,5 gr susu bubuk skim
untuk menetralisir klorin
Untuk memvaksin suatu flok secara benar, anda setidaknya harus
memastikan bahwa 90% ayam sudah menyerap 1 dosis penuh suatu
vaksin sesuai dengan kebutuhannya.

80

Anda mungkin juga menyukai