Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KLANGENAN
Jl. Otto Iskandar Dinata No. 07 Telp. (0231) 341363
Klangenan - Cirebon
KodePos : 45156

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KLANGENAN


Nomor : 015/SK-II/Klg/III/2016

TENTANG

PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT PUSKESMAS KLANGENAN,

Meni : a. bahwa agar penyelenggaraan puskesmas dapat efektif, efisien dan


mba berkwalitas serta dapat dipertanggung jawabkan secara hukum,
ng perlu diatur adanya peraturan internal Puskesmas
b. bahwa berdasakan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
tentang Peraturan Internal Puskesmas
c. bahwa seluruh karyawan harus mantaati peraturan internal
Puskesmas

Men : 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan.


ging 2. Undang-undang No 32 tahun1996 tentang tenaga kesehatan.
at 3. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 65 tahun 2005
tentang penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
5. Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 1457/ MENKES/ SK/ II/2003
tentang Standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Kabupaten/Kota
6. Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 128/ MENKES/ SK/ II/2004
tentang kebijakan dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
MEMUTUSKAN

Men : PERATURANINTERNAL UPT PUSKESMAS KLANGENAN


etap
kan
Kesa : Disusun peraturan internal yang mengatur perilaku Pimpinan
tu Puskesmas, Penanggung jawab upaya dan pelaksana
upaya/kegiatan Puskesmas sesuai tata nilai, visi, misi dan motto
UPT Puskesmas Klangenan

Ked : Lampiran surat ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
ua Surat Keputusan ini

Keti : Keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkandanakandiadakanperuba
ga hanapabilaterdapatkekeliruandanpenyesuaianterhadapkondisiterbar
uterhadappenetapanini.

Ditetapkan di : Cirebon
Padatanggal : 18 Maret 2016
Kepala UPTPuskesmasKlangenan

H. AsepFirmansjah
Pembina
NIP. 19700904 200112 1 002
Lampiran : KeputusanKepala UPT PuskesmasKlangenan
Nomor: 015/SK-II/Klg/III/2016
Tentang : PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS
Tanggal : 18 Maret 2016
Tentang : PERATURAN INTERNAL UPT PUSKESMAS KLANGENAN

Peraturan Internal

1. Jam kerja dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan 14.15


2. Jam pelayanan dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan 14.00
3. Penggunaan Pakaian Dinas Harian di Puskesmas mengacu pada peraturan
bupati cirebon dan aturan internal
4. Kebersihan dibentuk 4 kelompok
5. Apel diikuti semua karyawan dengan petugas apel dilakukan secara
bergantian
6. Petugas Resepsionis dilakukan secara bergiliran
7. Ucapan selamat datang dilaksanakan oleh 2 tim yaitu tim pelayanan dan
tim pertemuan
8. Petugas wajib menerapkan tata nilai Puskesmas
9. Melaksanakan pelayanan sesuai SOP
10. Selesai pelayanan petugas wajib membersihkan dan merapihkan tempat
pelayanan masing-masing
11. Pekerjaaan di selesaikan tepat waktu
12. Petugas siap menerima kritik dan saran dari pelanggan
13. Setelah ke lapangan harus kembali ke puskesmas pukul 12.00 WIB
14. 3 hari berturut-turut tidak mengikuti apel diberikan teguran oleh kepala
puskesmas
15. Penggunaan ID Card setiap hari kerja
16. Olahraga di puskesmas dilakukan setiap hari sabtu
17. Semua karyawan harus memahami visi, misi, tujuan,tata nilai, moto
18. Semua karyawan harus mengisis rekam medis
19. Semua karyawan harus membuat laporan

BAB V
KEWENANGAN KLINIS ( CLINICAL PRIVILEGE )
Pasal 15
1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik,
semua pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di
Puskesmas dilakukan atas penugasan klinis ( Clinical Appointment ) dari
Kepala Puskesmas.
2. Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian
kewenangan, klinis ( clinical privilege ) oleh Kepala Puskesmas melalui
penerbitan surat penugasan klinis kepada Staf Medis yang
bersangkutan.
3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan
oleh kepala Puskesmas setelah mendapat rekomendasi dari Komite
Medik.
4. Dalam keadaan darurat Kepala Puskesmas dapat memberikan surat
penugasan klinis ( clinical appointment ) tanpa rekomendasi Komite
Medik.
BAB V
PENUGASAN KLINIK( CLINICAL APPOINTMENT )
Pasal 16
Setiapstafmedis dan Perawat dan Bidan yang
melakukanasuhanmedisharusmemilikisuratpenugasanklinisdariKepala
Puskesmas atau tenaga medisberdasarkanrinciankewenanganklinis(
delineation of clinical privilege ) setiapstafmedis yang
direkomendasikanolehKomiteMedik.
Pasal 17
Komite Medis
1. KomiteMedikadalahperangkatPuskesmas yang menjamintatakelolaklinis
( clinical governance ) yang baik di Puskesmas,
denganmenjagakualitasdanprofesionalitasstafmedis,
melaluimekanismekredensial, peningkatanmutuprofesimedis,
danpenegakanetikadandisiplinprofesimedis.
2. Komite Medis dipimpin oleh seorang dokter, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3. PembentukanKomite Medis ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
4. Fungsi Komite Medis :
 Memberikan saran kepada kepala Puskesmas
 Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.
 Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
 Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus
dilaksanakan.
5. Tugas Komite Medis :
a. Membantu Kepala Puskesmas menyusun :
 Daftar Pelayanan Medis
 Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan medico – legal.
 Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan etiko – legal.
b. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu
profesi.
c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis dan staf non
medis.
d. Melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan pemantauan dan
pembinaan pelaksanaan tugas kelompok staff medis
e. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta
penelitian dan pengembangan dalam pelayanan kesehatan di
Puskesmas.
f. Monitoring dan evalusi mutu pelayanan.
g. Membuat laporan kegiatan

Pasal 18
Mekanisme Pengawasan
1. Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan pengawasan internal
keuangan dan operasional , menilai pengendalian, pengelolaan dan
pelaksanaannya pada Puskesmas serta memberikan saran-saran
perbaikannya.
2. Komite Medik melakukan pengawasan internal di bidang praktik
kedokteran dalam rangka penyelenggaraan pelayanan profesi agar sesuai
dengan standar dan etika profesi.

Pasal 19
Tata Urutan Peraturan
1. Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi pedoman
semua peraturan dan kebijakan Puskesmas yang dibuat dengan
Keputusan Kepala Puskesmas.
2. Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standart prosedur operasional
yang mengacu pada Peraturan Internal Puskesmas.
3. Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan
manajemen Puskesmas tidak boleh bertentangan dengan Peraturan
Internal Puskesmas.
Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut:
a. Peraturan Internal Puskesmas.
b. Keputusan Kepala Puskesmas
c. Keputusan Koordinator Upaya Kegiatan dalam hirarki struktural,
Kepala kelompok Non Struktural/ Fungsional untuk hal – hal yang
teknis operasional di bidangnya dan dipertanggung jawabkan kepada
atasan langsung.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
1. Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini
disahkan, masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
ketentuan ketentuan yang tercantum di dalam Peraturan ini.
2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk
oleh Kepala Puskesmas.
3. Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditemukan
hal-hal yang sudah tidak sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan
penyempurnaan, yang selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Puskesmas.
Pasal 21
1. Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
2. Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan
melaksanakan dengan penuh tanggung jawab

Ditetapkan di : Cirebon
Padatanggal : 18 Maret 2016
Kepala UPTPuskesmasKlangenan

H. AsepFirmansjah
Pembina
NIP. 19700904 200112 1 002

Anda mungkin juga menyukai