DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KLANGENAN
Jl. Otto Iskandar Dinata No. 07 Telp. (0231) 341363
Klangenan - Cirebon
KodePos : 45156
TENTANG
Ked : Lampiran surat ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
ua Surat Keputusan ini
Keti : Keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkandanakandiadakanperuba
ga hanapabilaterdapatkekeliruandanpenyesuaianterhadapkondisiterbar
uterhadappenetapanini.
Ditetapkan di : Cirebon
Padatanggal : 18 Maret 2016
Kepala UPTPuskesmasKlangenan
H. AsepFirmansjah
Pembina
NIP. 19700904 200112 1 002
Lampiran : KeputusanKepala UPT PuskesmasKlangenan
Nomor: 015/SK-II/Klg/III/2016
Tentang : PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS
Tanggal : 18 Maret 2016
Tentang : PERATURAN INTERNAL UPT PUSKESMAS KLANGENAN
Peraturan Internal
BAB V
KEWENANGAN KLINIS ( CLINICAL PRIVILEGE )
Pasal 15
1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik,
semua pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di
Puskesmas dilakukan atas penugasan klinis ( Clinical Appointment ) dari
Kepala Puskesmas.
2. Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian
kewenangan, klinis ( clinical privilege ) oleh Kepala Puskesmas melalui
penerbitan surat penugasan klinis kepada Staf Medis yang
bersangkutan.
3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan
oleh kepala Puskesmas setelah mendapat rekomendasi dari Komite
Medik.
4. Dalam keadaan darurat Kepala Puskesmas dapat memberikan surat
penugasan klinis ( clinical appointment ) tanpa rekomendasi Komite
Medik.
BAB V
PENUGASAN KLINIK( CLINICAL APPOINTMENT )
Pasal 16
Setiapstafmedis dan Perawat dan Bidan yang
melakukanasuhanmedisharusmemilikisuratpenugasanklinisdariKepala
Puskesmas atau tenaga medisberdasarkanrinciankewenanganklinis(
delineation of clinical privilege ) setiapstafmedis yang
direkomendasikanolehKomiteMedik.
Pasal 17
Komite Medis
1. KomiteMedikadalahperangkatPuskesmas yang menjamintatakelolaklinis
( clinical governance ) yang baik di Puskesmas,
denganmenjagakualitasdanprofesionalitasstafmedis,
melaluimekanismekredensial, peningkatanmutuprofesimedis,
danpenegakanetikadandisiplinprofesimedis.
2. Komite Medis dipimpin oleh seorang dokter, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3. PembentukanKomite Medis ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
4. Fungsi Komite Medis :
Memberikan saran kepada kepala Puskesmas
Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.
Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus
dilaksanakan.
5. Tugas Komite Medis :
a. Membantu Kepala Puskesmas menyusun :
Daftar Pelayanan Medis
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan medico – legal.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan etiko – legal.
b. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu
profesi.
c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis dan staf non
medis.
d. Melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan pemantauan dan
pembinaan pelaksanaan tugas kelompok staff medis
e. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta
penelitian dan pengembangan dalam pelayanan kesehatan di
Puskesmas.
f. Monitoring dan evalusi mutu pelayanan.
g. Membuat laporan kegiatan
Pasal 18
Mekanisme Pengawasan
1. Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan pengawasan internal
keuangan dan operasional , menilai pengendalian, pengelolaan dan
pelaksanaannya pada Puskesmas serta memberikan saran-saran
perbaikannya.
2. Komite Medik melakukan pengawasan internal di bidang praktik
kedokteran dalam rangka penyelenggaraan pelayanan profesi agar sesuai
dengan standar dan etika profesi.
Pasal 19
Tata Urutan Peraturan
1. Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi pedoman
semua peraturan dan kebijakan Puskesmas yang dibuat dengan
Keputusan Kepala Puskesmas.
2. Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standart prosedur operasional
yang mengacu pada Peraturan Internal Puskesmas.
3. Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan
manajemen Puskesmas tidak boleh bertentangan dengan Peraturan
Internal Puskesmas.
Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut:
a. Peraturan Internal Puskesmas.
b. Keputusan Kepala Puskesmas
c. Keputusan Koordinator Upaya Kegiatan dalam hirarki struktural,
Kepala kelompok Non Struktural/ Fungsional untuk hal – hal yang
teknis operasional di bidangnya dan dipertanggung jawabkan kepada
atasan langsung.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
1. Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini
disahkan, masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
ketentuan ketentuan yang tercantum di dalam Peraturan ini.
2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk
oleh Kepala Puskesmas.
3. Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditemukan
hal-hal yang sudah tidak sesuai lagi, maka akan dilakukan perbaikan
penyempurnaan, yang selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Puskesmas.
Pasal 21
1. Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
2. Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan
melaksanakan dengan penuh tanggung jawab
Ditetapkan di : Cirebon
Padatanggal : 18 Maret 2016
Kepala UPTPuskesmasKlangenan
H. AsepFirmansjah
Pembina
NIP. 19700904 200112 1 002