HYDROGELS
Salah satu contoh colloid yang berbahan dasar gliserin atau air,
mengembang dalam air (exudat luka). Mirip dengan hydrocolloid tapi dalam
bentuk gel.
1. Menciptakan lingkungan luka yang tetap lembab
2. Lembut dan fleksibel untuk segala jenis luka
3. Melunakkan dan menghancurkan jaringan nekrotik, tanpa merusak jaringan
sehat
4. Mengurangi rasa sakit karena mempunyai efek pendingin
CALCIUM ALGINATE
Terbuat dari polysakarida rumput laut (seawed polysacharida), dapat
menghentikan perdarahan minor pada luka, tidak lengket, menyerap
eksudat dan berubah menjadi gel bila kontak dengan cairan tubuh. Dapat
diaplikasikan selama 7 hari
FOAM
Mengandung Polyurethane foam, tersedia dalam kemasan sheets
(lembaran) atau ‘cavity filling’.
1. Foam memiliki kapasitas yang tinggi untuk mengabsorbsi eksudat yang
banyak
2. Foam juga mampu menyerap kelebihan kelembaban sehingga mengurangi
resiko maserasi
3. Tidak menimbulkan nyeri dan trauma pada jaringan luka saat penggantian.