Anda di halaman 1dari 5

JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No.

3, Desember 2016 : 74 - 78

EVALUASI KINERJA ALAT CRUSHING PLANT DAN ALAT MUAT


DALAM RANGKA PENINGKATAN TARGET PRODUKSI BATUBARA
PADA PT MANDIRI CITRA BERSAMA
Dahni1*, Uyu Saismana2, Romla Noor Hakim2, Andre3
1 Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
2 Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
3 Deputy Operation Department, PT Mandiri Citra Bersama

e-mail: *dahniansyah@gmail.com

ABSTRAK
PT Mandiri Citra Bersama telah membangun satu unit crushing plant. Target produksi crushing plant pada tahun 2015 adalah
500 ton/jam, sedangkan kapasitas nyata dari unit crusher hanya mampu memproduksi batubara sebesar 329 ton/ jam, masih jauh dari target
produksi pengolahan batubara yang diinginkan oleh perusahaan. Maka hal ini melatarbelakangi untuk mengadakan evaluasi ketercapaian
target produksi 2015 serta kajian teknis guna memenuhi target produksi yang direncanakan tahun 2016 pada unit crushing plant PT
Mandiri Citra Bersama.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis faktor-faktor pendukung produksi crushing plant
seperti cycle time alat pengumpan, spesifikasi alat crusher, belt conveyor, kondisi aktual lapangan seperti kondisi ROM dan stockpile,
faktor-faktor penyebab loss time seperti idle dan delay, serta breakdown time selama Bulan November dan Desember Tahun 2015.
Produksi aktual unit crushing plant pada PT Mandiri Citra Bersama sebesar 329 ton/jam untuk bulan November sedangkan untuk bulan
Desember sebesar 279 ton/jam masih belum memenuhi target produksi tahun 2015 yaitu 500 ton/jam. Nilai physical avaibility untuk unit
crusher bulan Nobember sebesar 96% dan pada bulan Desember sebesar 73%. Nilai used of avaibility bulan November sebesar 53% dan
pada bulan Desember sebesar 61%. Nilai effective utilization bulan November sebesar 51.24% dan pada bulan Desember sebesar 44.82%.
Pemenuhan target produksi tahun 2016 sebesar 500 ton/jam dilakukan kajian teknis terhadap unit crusher serta alat pengumpan
Wheel Loader 500 dan Dump Truck Hino FM 260JD. Evaluasi yang dilakukan untuk alat muat yaitu pergantian dari Wheel Loader 500
menjadi Wheel Loader 600 agar waktu pemuatan bisa lebih cepat, serta alat angkut dump truk yang semula 3 unit menjadi 4 unit agar
target produksi yang di inginkan oleh prusahaan dapat tercapai. Sedangkan untuk unit crusher dilakukan perbaikan kecepatan pada belt
conveyor 1.

Kata-kata kunci : Alat muat, crushing plant, crusher, produksi batubara, stock ROM

PENDAHULUAN primer) dan literatur-literatur yang berhubungan dengan


Produksi kegiatan pengolahan aktual batubara permasalahan yang ada (data sekunder).
Pada PT Mandiri Citra Bersama pada bulan November a. Data primer terdiri atas : tata kerja kegiatan, produksi
sebesar 329 ton/jam, sedangkan pada bulan Desember crushing plant, peralatan pendukung, jam kerja crushing
sebesar 279 ton/jam. Produksi tersebut masih jauh dari plant, cycle time alat pengumpan, belt sampling,
target yang di inginkan oleh perusahaan sebesar 500 kecepatan belt conveyor, kapasitas produksi aktual
ton/jam. Peneliti bermaksud mengidentifikasi penyebab rangkaian unit crushing plant, luas penampang belt yang
tidak tercapainya target produksi crushing plant yang terisi batubara, dan sampling Stockpile Product.
diinginkan perusahaan dan memberikan penyelesaian b. Pengumpulan data sekunder merupakan kegiatan
masalah secara teknis. Tujuan yang disusun secara mempelajari, mengumpulkan dan membaca berbagai
sistematis untuk menyelesaikan permasalahan ini yaitu : sumber informasi untuk memperkuat landasan teori.
1. Menghitung produksi aktual unit crushing plant tahun Data sekunder terdiri atas : curah hujan, kondisi dan
2015. kesampaian daerah penelitian, target produksi
2. Mengetahui target produksi crushing plant. perusahaan saat penelitian, spesifikasi peralatan
3. Menghitung kapasitas masing-masing unit crushing crushing plant, dan spesifikasi alat muat dan angkut.
plant
4. Menghitung kapasitas serta kecepatan dan cycle time Peralatan pada Unit Crushing Plant
alat muat wheel loader 500 dan alat angkut dump truck. Gambar-1 memperlihatkan alat muat wheel loader
5. Menghitung peningkatan produksi unit crushing plant 500, yang mana dalam kegiatan crushing plant unit ini
setelah perbaikan. berfungsi sebagai alat muat untuk dump truck, serta
6. Menghitung peningkatan produksi setelah dilakukan berfungsi untuk memindahkan dan merapikan tumpukan
analisa terhadap alat muat dan angkut. material pada stockpile baik itu dari cycle time maupun
7. Merekomendasikan perbaikan unit crushing plant guna kapasitas bucket yang dimiliki oleh alat tersebut.
mencapai target produksi yang diinginkan. Gambar-2 memperlihatkan alat angkut dump truck
8. Merekomendasikan perbaikan atau pergantian alat hino yang digunakan untuk mengangkut batubara dari stock
muat dan angkut guna mencapai target produksi. rom. Selanjutnya pada stockrom batubara dibawa ke hopper
dan diproses oleh unit crusher. Cycle time rata-rata dari unit
METODOLOGI Dump Truck MCB 01 dan Wheel Loader 500 berturut-turut
Pengumpulan Data adalah 411 detik dan 25 detik.
Pada tahap pengumpulan data, pengambilan data Dari dimensi ukuran hopper yang tercantum dalam
tergantung dari jenis data yang dibutuhkan, yaitu : data Tabel-1 dapat dihitung kapasitas Hopper menggunakan
diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan (data persamaan (1) diperoleh 21.60 m3. Sedangkan untuk
Grizzly mempunyai ukuran 50 cm x 50 cm.

74
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No. 3, Desember 2016 : 74 - 78

Double roll crusher ialah jenis crusher yang


V = 1/3 t x (Latas + Lbawah +√𝐿𝑎𝑡𝑎𝑠 x 𝐿𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ ) (1) memecahkan material dengan cara menghimpitkan material
tersebut di antara dua silinder logam, dengan sumbu sejajar
satu sama lain dan dipisahkan dengan spasi sama dengan
ukuran produk yang diinginkan. Double roll crusher
menggunakan kompresi untuk menghancurkan materi.
Produksi double roll crusher dapat dihitung menggunakan
persamaan (2), di mana D merupakan diameter roll, W lebar
permukaan roll, 𝜌𝐵 menyatakan berat jenis material yang
diremuk, L adalah jarak antar roll, dan  merupakan
kecepatan putaran roll.

C = 188.5 x D x W x  x L x 𝜌𝐵 (2)
Gambar-1. Wheel Loader 500

Gambar-5. Double Roll Crusher


Gambar-2. Dump Truck MCB 01
Kapasitas teoritis Belt Conveyor (Qt) dalam
ton/jam dihitung menggunakan persamaan (3) di mana A
merupakan luas penampang melintang muatan di atas ban
berjalan dalam m2, V adalah kecepatan ban berjalan dalam
m/menit,  adalah density material dalam ton/m3, dan S =
koefisien kemiringan (incline / decline).

Qt = 60 x A x V x  x s (3)

Gambar-3. Hopper dan Grizzly

Tabel-1.Dimensi Hopper
Dimensi Keterangan
P atas 4.30 m
L atas 4.30 m
P bawah 3m
L bawah 1.10 m
T atas 1.10 m
Gambar-6. Belt Conveyor
T bawah 1.10 m

Kecepatan aktual belt conveyor dapat diketahui


Belt feeder merupakan alat yang terbuat dari karet
melalui pengamatan. Peralatan yang digunakan dalam
berperan dalam mengantar atau membawa material dari
pengambilan sampel adalah stopwatch dan meteran.
hopper menuju ke double roll crusher. Batubara yang
Perhitungan data rata-rata putaran belt conveyor dapat
masuk di hopper akan jatuh ke belt feeder kemudian dibawa
dilihat pada Tabel-2.
untuk dilakukan proses pereduksian. Belt feeder digunakan
untuk mengatur aliran batubara yang masuk ke double roll Tabel-2. Waktu Rata-rata Putaran Belt Conveyor
crusher agar tidak terjadi kelebihan muatan.
Panjang (Meter) Kecepatan (Meter/Detik)
BC 1 BC 2 BC 3 BC 1 BC 2 BC 3
20 20 20 1,24 1,21 1,13

Pengamatan bobot isi batubara dilakukan untuk


mengetahui densitas aktual pada product hasil crushing
plant. Tabel-3 menunjukkan rata-rata data bobot isi
batubara hasil pengamatan.
Screen berfungsi sebagai ayakan atau pemisah
Gambar-4. Belt Feeder ukuran batubara yang besar dan kecil, screen yang
75
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No. 3, Desember 2016 : 74 - 78

digunakan pada PT Mandiri Citra Bersama mempunyai Ban berjalan atau belt conveyor berfungsi sebagai
ukuran net sebesar 5x5cm. alat angkut untuk mendukung aliran dan distribusi batubara
mulai dari keluaran hopper menuju proses atau tempat
Tabel-4. Berat Sampel Batubara di Stockpile Product selanjutnya, pada unit crusher di PT Mandiri Citra Bersama
Pengambilan sampel ke- Berat Volume Bobot mempunyai 3 buah belt conveyor. Kapasitas aktual dan
1 2 3 (ton) box isi
(m3) (ton/m3)
teoritis dapat dilihat pada Tabel-6.
0.0171 0.0171 0.0172 0.0171 0.0175 0.98
Jam Kerja Kegiatan Crushing
Rencana dan kegiatan jam kerja pada bulan
November dan Desember selama pengamatan yaitu 60 hari
tanpa adanya hari libur dengan rencana shif kerja, untuk
rata-rata jam kerja tersedia dan efektif dapat dilihat pada
Tabel-7.
Tabel-7. Waktu Tersedia dan Waktu Efektif
Waktu Kerja Crusher (jam)
Waktu Tersedia 10
November 6.36
Rata-rata Waktu Efektif
Desember 7.34
Gambar-6. Vibrating Screen
Perhitungan Nilai PA, UA, dan EU
HASIL DAN PEMBAHASAN Ketersediaan Alat (Physical Availability) atau
Kapasitas Unit Crushing Plant disingkat PA mesin crusher merupakan persentase waktu
ROM yang terdapat pada crushing plant PT dimana mesin crusher tersedia untuk berproduksi, setelah
Mandiri Citra Bersama berkapasitas ±450,000 ton. waktu efektif ditambah waktu delay dan idle dibagi dengan
Terdapat material boulder yang bisa mengganggu kerja unit total jam kerja (work hour). PA bulan November sebesar
crushing plant. Kapasitas teoritis rangkaian unit crushing 96.67% sedangkan bulan Desember sebesar 73.33%
plant menurut kapasitas per alat diuraikan sebagai berikut. Utilization of Availability percent (UA)
Pengumpanan material secara aktual dilakukan menyatakan berapa persen waktu yang dipergunakan oleh
oleh 1 unit wheel loader 500 sebagai pelambung dan 3 unit suatu alat untuk beroperasi pada saat alat tersebut dapat
dump truck untuk mengangkut ke hopper. Cycle time rata- dipergunakan. Perhitungan dilakukan berdasarkan dari data
rata keseluruhan unit pengumpan persiklusnya adalah 5.15 hours meter crushing plant bulan November dan Desember.
menit dengan jumlah angkut perjamnya 329 ton/jam. UA bulan November sebesar 53% dan pada bulan
Pada hopper terdapat grizzly yang berfungsi Desember sebesar 61.13%.
sebagai saringan utama sebelum batubara masuk ke Effective utilization (EU) adalah cara untuk
primary crusher untuk digerus, yang mana ukuran menunjukan berapa persen dari seluruh waktu kerja yang
grizzlynya adalah 50x50 cm. Hopper yang digunakan pada tersedia dapat dimanfaatkan untuk kerja produktif.
crushing plant PT Mandiri Citra Bersama berkapasitas Perhitungan dilakukan berdasarkan dari data hours meter
21.60 m3. Kapasitas teoritis belt feeder sebesar 396.54 crushing plant bulan November dan Desember tahun 2015.
ton/jam. EU bulan November sebesar 51.24% dan pada bulan
Kapasitas aktual dan kapasitas teoritis double roll Desember sebesar 44.82%.
crusher tercantum pada Tabel-5.
Analisis Data dan Pembahasan
Tabel-5. Kapasitas Teoritis dan Kapasitas Aktual Crusher Proses pengolahan yang dilakukan tidak akan
mungkin dapat berjalan secara penuh, karena dalam suatu
Kapasitas Kapasitas
Kapasitas proses pengolahan pasti akan banyak ditemui permasalahan
Crusher aktual Bulan aktual Bulan yang menghambat kinerja dari unit pengolahan tersebut,
Teoritis
November Desember
begitu juga dengan unit crushing plant.
Primary 642.81 PT Mandiri Citra Bersama memiliki satu buah unit
Crusher 329 ton/jam 279 ton/jam
ton/jam pengolahan dengan target produksi 500 ton/jam. Sedangkan
kemampuan crushing plant Perjamnya yang terbaik
Berdasarkan nilai productivitas yang telah diperoleh terdapat pada bulan november yaitu sebesar 329 ton.
(642.81 ton/jam), maka secara teoritis target produksi Kurang optimalnya kinerja dari unit disebabkan oleh
crushing plant untuk tahun 2015 sebesar 500 ton/jam dapat banyak faktor-faktor yang menghambat proses kerja dari
tercapai. Kapasitas double roll crusher secara teoritis unit pengolahan. Adapun faktor-faktor penghambat
adalah sebesar 642.81 ton per jam. tersebut meliputi faktor yang datangnya dari dalam dan
faktor yang datangnya dari luar unit pengolahan. Faktor dari
Tabel-6. Kapasitas Teoritis dan Aktual Belt Conveyor dalam merupakan faktor kesalahan yang biasanya terjadi
Kapasitas
Kapasitas Kapasitas pada unit pengolahan maupun operator, misalnya ukuran
Belt Aktual Aktual umpan dan produk, kesalahan terhadap "setting" alat,
Teoritis
Conveyor November Desember
(ton/jam)
(ton/jam) (ton/jam)
efektifitas kerja dari alat maupun operator, kerusakan dari
BC 1 935.28 386.64 386.64 belt conveyor dan lain–lain. Sedangkan faktor dari luar unit
BC 2 935.28 378.18 378.18 pengolahan disini juga cukup berpengaruh terhadap proses
BC 3 445.5 169.10 169.10 pengolahan, misalnya : pada metode pengumpanan yang

76
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No. 3, Desember 2016 : 74 - 78

dilakukan oleh operator, penempatan umpan pada ROM Tabel-8. Cycle Time Aktual Dan Simulasi Perbaikan Alat
dan lain-lain. Muat Wheel Loader
Aktual Cycle Time (Detik) Total Cycle Time x 3 (Detik)
Evaluasi Ketercapaian Target Produksi Crushing Plant WA 500 25 75
Tahun 2015 Perbaikan Cycle Time (Detik) Total Cycle Time x 2 (Detik)
Diperlukan pengamatan dan pengambilan sampel
WA 600 25 50
untuk mengetahui produktivitas aktual rangkaian unit
sebagai parameter ketercapaian produksi crushing plant
tahun 2015. Berikut adalah productivity actual rangkaian Tabel-9. Cycle Time aktual dan simulasi perbaikan alat angkut
unit crushing plant: Dump Truck
Cycle Time
1. Double roll crusher (primary crusher).
Untuk mengetahui Productivity breaker dilakukan Aktual Total Waktu (Detik) Total Waktu (Menit)
pendekatan menggunakan metode stopped belt sampling 309 5.1
pada belt conveyor 1. Perbaikan Total Waktu (Detik) Total Waktu (Menit)
2. Belt conveyor 1.
Productivity belt conveyor 1 diperoleh dengan metode 195 3
mengamati kecepatan putar belt conveyor, diperoleh
productivity belt conveyor 1 yaitu 386.64 ton/jam. Dari hasil pengamatan yang diperoleh kecepatan
3. Belt conveyor 2. belt conveyor aktual untuk BC1, BC2 dan BC3 masing-
Productivity belt conveyor 2 adalah sebesar 378.18 masing sebesar 74.41 m/menit, 72.78 m/menit dan 68.32
ton/jam. m/s. Dilakukan evaluasi untuk kecepatan masing-masing
4. Belt conveyor 3 belt conveyor, dikarenakan untuk semua belt conveyor
Productivity belt conveyor 3 adalah 169.10 ton/jam. belum ada yang mencapai target produksi 500 ton/jam,
untuk perhitungan simulasi perbaikan dapat dilihat pada
Rencana Peningkatan Target Produksi Crushing Plant Tabel-10.
Tahun 2015
Peningkatan nilai produktivitas crushing plant Tabel-10. Kapasitas Aktual dan Simulasi Perbaikan Belt
adalah dengan cara mengoptimalkan kinerja dari unit Conveyor
crusher secara keseluruhan, komponen dari unit crusher Aktual Simulasi Perbaikan
perlu dimaksimalkan dengan cara alat yang harus selalu Belt Kapasitas Kapasitas
Conveyor Kecepatan Kecepatan
dirawat dan dibersihkan mengingat umur unit crushing (m/menit)
Produksi
(m/menit)
Produksi
plant yang sudah tua untuk mencapai kapasitas yang (ton/jam) (ton/jam)
maksimal dari masing-masing komponen crushing plant. 1 74.41 386.64 102 529
Produktifitas bulan November 329 dan Desember 279 2 72.78 378.18 72.78 378.18
ton/jam, kurang dari target produksi sebesar 500 ton/jam.
3 68.32 169.10 68.32 169.10
Untuk mengoptimalkan produktifitas pada unit crushing
plant dengan melihat dari hasil penelitian unit mana yang
Tabel-11. Kapasitas Teoritis, Aktual dan Simulasi Perbaikan
kurang optimal kinerjanya.
Crushing Plant
Untuk meningkatkan target produksi yang besar
Kapasitas (ton/jam)
maka perlu alat muat dan angkut yang besar pula untuk Segmen Aktual Atual Simulasi
menyeimbangkannya. Penggantian alat muat wheel loader Teoritis
November Desember Perbaikan
500 menjai 600 dan penambahan jumlah dump truck yang Opening 400 329 279 500
semula 3 buah menjadi 4 buah untuk menyesuaikan dengan
Belt Feeder
alat mauat yang besar dan untuk tercapainya terget produksi 935.28 329 279 529
Conveyor
sebesar 500 ton/jam. Primary
642.81 329 279 642.81
Crusher
Setelah dilakukan perubahan pada alat muat dan
angkut maka secara teoritis kapasitas angkut batubara ke Belt Conveyor 1 935.28 386.64 386.64 529

hopper sebesar 500 ton/jam dari 20 ritase dump truck, dapat Belt Conveyor 2 935.28 378.18 378.18 378.18
dilihat pada Tabel-8 dan 9. Belt Conveyor 3 445.5 169.10 169.10 169.10
Belt Feeder secara teroritis kemampuan atau
kapasitas dari belt feeder yaitu sebesar 396.54 masih jauh
dari target produksi yaitu 500 ton/jam untuk menghantarkan
batubara ke primary crusher, maka perlu adanya perbaikan
dari segi kecepatan untuk belt feeder yang semula ratio
gear box 1:19 maka dipercepat dengan ratio gear box 1:14.
Maka diperoleh kapasitas dari belt feeder setelah perbaikan
yaitu sebesar 538.16, untuk menyeimbangkan dengan
kapasitas primary crusher yang besar.
Secara teoritis kapasitas dari primary rool
crushers 642.81 ton/jam sudah lebih dari target yang di
inginkan sebesar 500 ton/jam, maka tidak perlu lagi
dilakukan evaluasi untuk perbaikan. Gambar-8. Perbandingan Kapasitas Teoritis, Aktual dan
Simulasi Perbaikan Unit Unit Crusher

77
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No. 3, Desember 2016 : 74 - 78

Kapasitas teoritis primary crusher adalah 642.81


ton/jam masih sudah dapat memenuhi target produksi 500 UCAPAN TERIMA KASIH
ton/jam, sehingga tidak perlu lagi dilakukan perbaikan Saya ucapkan terimakasih kepada pembimbing
terhadap Primary Crusher. Setelah dilakukan simulasi lapangan saya Pa Zainal, staf officer : Pa Yamin, Aspi, Pa
perbaikan kecepatan belt conveyor, maka didapatkan Indra selaku HRD PT MCB, Pa Tulus ST selaku
produktivitas rangkaian unit crushing plant sebesar 500 engineering depthead MCB dan Pa Gito selaku wakil
ton/jam dapat dilihat pada Tabel-11. Menejer PT MCB, dan seluruh staf serta para pekerja yang
ada pada kawasan PT Mandiri Citra Bersama.
KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengamatan di lapangan dan DAFTAR PUSTAKA
pengolahan data mengenai kegiatan yang dilakukan maka [1] Anonim. 2015. Data Engineering Department PT
dapat di ambil bebrapa kesimpulan yaitu : Mandiri Citra Bersama. PT Mandiri Citra Bersama,
1. Evaluasi terhadap produksi alat angkut dan muat yaitu Pelaihari.
pada pergantian alat muat wheel loader 500 menjadi 600
untuk menyesuaikan alat muat yang besar maka perlu [2] Prodjosumarto, P. 1993. Pemindahan Tanah Mekanis.
adanya penambahan jumlah dump truck yang semula 3 Jurusan Teknik Pertambangan Institut Teknologi
menjadi 4 agar pengangkutan dapat lebih maksimal dan Bandung, Bandung. hal : 16-21.
target produksi yang di inginkan sebesar 500 ton/jam
dapat tercapai. [3] Sudarsono, U. 1993. Pengolahan Bahan Galian.
2. Perlu dilakukan perbaikan pada bagian belt conveyor 1 Jurusan Teknik Pertambangan Institut Teknologi
dengan cara menambah kecepatan agar batubara hasil Bandung, Bandung. hal : 11-15.
gerusan dari produksi primary crusher yang besar tidak [4] Sukandarrumidi. 2005. Batubara dan
berhamburan atau berceceran karena adanya Pemanfaatannya. Gajahmada University Press,
keterlambatan pengangkutan pada belt conveyor. Yogyakarta. Hal : 17-20.
3. Nilai PA, UA, dan EU masing-masing pada bulan
November 2015 96%, 53%, 51.24 %. Nilai PA, UA, dan [5] Sukamto, U. 2001. Pengolahan Bahan Galian.
EU masing-masing pada bulan Desember 2015 ialah Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi
73%, 61%, dan 44.82%. Mineral, Universitas Pembangunan Nasional
4. Produktivitas setelah perbaikan pada masing-masing “Veteran” , Yogyakarta. hal : 7-16.
bagian unit crushing plant pada PT Mandiri Citra [6] Wills, B. 1985. Mineral Processing Technology.
Bersama sebesar 500 ton/jam dan sudah sesuai dengan Pergamount Press, Oxford, New York. page : 95.
target yang diinginkan oleh perusahaan sebesar 500
ton/jam.

78

Anda mungkin juga menyukai