1. Jelaskan perkembangan ideologi-ideologi besar dunia!
Jawab: Perkembangan ideologi diberbagai dunia saat ini sangat pesat. Buktinya terdapat delapan ideologi yang menjadi induk-induk ideologi lainnya.Delapan ideologi tersebut terbagi terbagi dua sayap yaitu sayap kanan dan sayap kiri.Sayap kanan terdiri dari ideology fasisme, nazisme, monarkisme, dan konservatisme.Sedangkan sayap kiri terdiri dari ideologi anarkisme, komunisme, sosialisme, danliberalisme. a. Fasisme adalah paham mencintai negara dan mengagung- agungkan negaranya atau rasa nasionalisme secara berlebihan. Negara yang menganut ideologi fasisme adalah Italia dan Jerman. b. Monarkisme adalah paham dimana suatu negara dikuasai oleh satu orang sebagai pemimpin yang bersifat absolut. Ideologi monarki terbgi dua yaitu monarki mutlak dan monarki konstitusional. Negara monarki mutlak diantaranya Brunei, Oman, Qaras, Saudi Arabia, Swaziland dan Vatikan. Sedangkan negara monarki konstitusional diantaranya Jepang, Inggris (Britania Raya), Malaysia, Thailand dan masih banyak lagi. c. Konservatisme adalah suatu paham yang dimilikioleh orang-orang yang berfikir kolot (tradisional) yang tidak mau menerima sesuatu yang baru karena dikhawatirkandapat merusak budaya/tradisi mereka. Negara penganut ideologi konservatif adalah Inggris, Kanada, Bulgaria, Denmark, Hongaria, Belanda, dan Swedia. Selain keempat ideologi dari sayap kanan adapula ideologi dari sayap kiri. d. Anarkisme adalah suatu paham yang menyatakan bahwa negara tidak memiliki pemerintahan atau negara sukarela yang mengatur dirinya sendiri. Negara penganut ideologi ini adalah Rusia, dan Spanyol. e. Komunisme merupakan paham yang lahir sebagai reaksi kapitalisme yang mana mementingkan individu pemilik modal dan menyampingkan kaum buruh. Negara yang menganut ideologi ini adalah Rusia, Republik Rakyat Cina, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos. f. Sosialisme adalah paham tentang respon keegoisan individu dari kapitalisme. Negara penganut ideologi sosialisme adalah negara- negara di Eropa Barat. g. Liberalisme merupakan paham kebebasan, dimana suatu negara yang menganut ideologi ini kuat akan kebebasan dalam hal apapun. Negara penganut ideologi ini adalah beberapa negara di Benua Amerika, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Hondurus, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini juga dianut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kostarika, Puerto Rico dan Suriname. 2. Jelaskan perkembangan-perkembangan ideology baru! Jawab: Sebagai sebuah negara, Indonesia juga memiliki ideologi. Ada beberapa ideologi yang pernah berkembang selama perjalanan bangsa Indonesia yang mana hal itu erat kaitannya dengan keberadaan organisasi dan tokoh politik di Indonesia.Setidaknya ada lima ideologi yang berkembang, yaitu Tradisionalisme Jawa, Islam, Nasionalisme Radikal, Komunisme, dan Sosialisme Demokratis. Namun pada perkembangan selanjutnya ada tiga ideologi utama yang sangat berpengaruh dalam kehidupan bangsa Indonesia, yaitu ideologi Nasionalisme, Islamisme, dan Komunisme.Namun komunisme tidak lagi digunakan dan digantikan dengan ideologi baru, yaitu Marxisme.Dengan adanya berbagai konflik dan permusuhan dari ketiganya, akhirnya disepakati untuk membentuk sebuah ideologi baru untuk Indonesia, yaitu Pancasila.Jadi, Pancasila yang menjadi ideologi dan identitas bangsa saat ini mengandung nilai-nilai dari ideologi yang telah berkembang di Indonesia sebelumnya. 3. Jelaskan makna dan peranan ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara! Jawab: Secara umum, makna dari Pancasila sebagai ideologi negara adalah Pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan untuk seluruh warga negara Indonesia yang berdasar cita-cita bangsa. Selain itu, pancasila juga bermakna sebagai nilai integratif negara.Sedangkan peran Pancasila sebagai ideologi sebagai ideologi terbuka.Walaupun dalam perannya sebagai ideologi yang terbuka, nilai-nilai pancasila sebagai ideologi terbuka tetap mempunyai nilai yang memaksa pada seluruh warga negara Indonesia untuk taat pada nilai Pancasila.Tindakan yang menentang Pancasila sebagai dasar negara harus mendapat sanksi hukum.Selain itu, pengamalan pancasila sebagai ideologi negara sudah seharusnya menjadi kebiasaan bagi tiap warga negara.Penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah bukti bahwa makna dari Pancasila sebagai ideologi negara telah melekat dalam pemikiran tiap warga negara.Berbicara mengenai makna dari Pancasila sebagai ideologi negara, berarti Pancasila sudah merupakan ideologi yang dianut bukan hanya individu atau sekelompok orang, melainkan seluruh warga Negara. 4. Bagaimana agar perbuatan Anda sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai Pancasila? Jawab: Agar perbuatan sesuai dengan nilai-nilai pancasila yaitu Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari Sila ke I sampai Sila Sila ke V yang harus diaplikasikan atau dijabarkan dalam setiap kegiatan pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut: a. Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religious seperti: 1) Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana dan sebagainya. 2) Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua perintah-nya dan menjauhi larangan- larangannya. Contoh: misalnya menyayangi binatang, menyayangi tumbuh- tumbuhan dan merawatnya, selalu menjaga kebersihan dan sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan, bahwa Allah tidak suka pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, tetapi Allah senang terhadap orang-orang yang selalu bertakwa dan selalu berbuat baik. b. Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung nilai-nilai perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari- hari. Dalam hal ini antara lain sebagai berikut: 1) Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan kewajiban asasiny. 2) Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan. 3) Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan. Contoh: Dapat diwujudkan dalam bentuk kepedulian akan hak setiap orang untuk memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat, hak setiap orang untuk mendapatkan informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup, hak setiap orang untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup yang sesuai dengan ketentuanketentuan hukum yang berlaku dan sebagainya. c. Dalam Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti dalam hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa patut diperhatikan aspek-aspek seperti: 1) Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme). 2) Pengakuan terhadap kebhinekatunggalikaan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa. 3) Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme). Contoh: Dengan melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu diperhitungkan dalam pengambilan kebijaksanaan dan pengendalian pembangunan lingkungan di daerah dan mengembangkannya melalui pendidikan dan latihan serta penerangan dan penyuluhan dalam pengenalan tata nilai tradisional dan tata nilai agama yang mendorong perilaku manusia untuk melindungi sumber daya dan lingkungan. d. Dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan terkandung nilai-nilai kerakyatan. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus dicermati, yakni: 1) Kedaulatan negara adalah di tangan rakyat 2) Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat 3) Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama 4) Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh wakil-wakil rakyat Contoh: Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup. e. Dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan beberapa aspek berikut: 1) Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya 2) Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia 3) Keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak milik orang lain. Contoh: Penerapan sila ini tampak dalam ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur masalah lingkungan hidup. Sebagai contoh, dalam Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis- Garis Besar Haluan Negara (GBHN), Bagian H yang mengatur aspekaspek pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan sumber daya alam. 5. Bagaimana cara Anda memfilter ideologi-ideologi yang bertengtangan dengan Pancasila? Jawab: Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila adalah dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri masyarakat Indonesia, hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan nilai-nilai pancasila bagi masyarakat yang tidak sedang berada dalam dunia pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang berada dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa, pengetahuan tentang pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum pembelajaran.Kendala terbesar adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum yang sedang tidak berada dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus mengenai metode penyuluhannya.Menanamkan mental agama yang lebih untuk anak- anak, agar tidak terjebak dalam hal-hal yang negative terkait dunia Ilmu Teknologi. Bekal agama pun tak kalah penting agar para siswa dapat mengetahui batasan batasan dan normanorma dalam mengambil informasi dari kemajuan Ilmu Teknologi. Memberikan pengarahan tentang pemanfaatan dan pengoptimalan ilmu teknologi sebagai media untuk membantu guru maupun siswa dalam proses belajar dan mengajar di sekolah 6. Bagaimana menyerap nilai ideologi dari luar yang positif? Jawab: Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Ketuhanan, Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kemanusiaan, Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Persatuan Indonesia, Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Permusyawaratan/Perwakilan dan Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Keadilan Sosial. 7. Adakah riset kelompok tentang ideologi yang bertengtangan dengan Pancasila di masyarakat, hasilnya laporkan dan diskusikan! Jawab: Pancasila sebagai sebuah ideologi negara, secara aklamasi sudah diterima semua golongan semua kelompok kepentingan. Hal ini disebabkan karena Pancasila mempunyai kemampuan mempersatukan masyarakat plural yang memiliki potensi konflik dan perpecahan. 8. Jelaskan berapa pokok pikiran yang terkandung di dalam konsep liberalisme Jawab : 1. Inti pemikiran kebebasan individu. 2. Berkembangnya sebagai respon terhadap pola kekuasaan negara absolut, pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai dengan pembatasan ketat melalui berbagai Undang-Undang dan peraturan terhadap warga negara. 3. Landasan pemikirannya adalah bahwa manusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi pekerti, tanpa harus di adakannya pola-pola pengaturan yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya. 4. Sistem pemerintahan harus demokrasi. bersahabat, tertib dan damai. 9. Tuliskan 4 arti nasionalisme menurut Hayes Jawab : 1. Sebagai suatu proses sejarah aktual, yaitu proses sejarah pembentukan nasionalitas sebagai unit-unit politik, pembentukan suku dan imperium kelembangan negara nasional modern. 2. Sebagai suatu teori, prinsip atau implikasi ideal dalam proses sejarah aktual. 3. Nasionalisme menaruh kepedulian terhadap kegiatan-kegiatan politik, seperti partai politik tertentu, penggabungan proses historis dan suatu teori politik. 4. Sebagai suatu sentimen, yaitu menunjukkan keadaan pikiran diantara satu nasionalitas. 10. Apa perbedaan Pluralisme dan peminisme Jawab : Pluralisme adalah merupakan perspektif pemikiran dan gerakan yang ingin menghapuskan sekat-sekat primordialisme ( asal-usul kelahiran, agama, dan hal-hal bawaan ) dalam pola dan prose interaksi sosial manusia dalam kehidupan. Sedangkan Feminisme adalah paham dan gerakan yang menuntut hak sepenuhnya antara kaum wanita ( perempuan) dan laki-laki. Feminisme pada umumnya merupakan gerakan yang berangkat dari asumsi dan kesadaran bahwa kaum perempuan pada dasarnya ditindas dan dieksploitasi, sehingga harus ada upaya mengakhiri penindasan dan pengekslotasian.