Anda di halaman 1dari 8

Nama : Jusmita

Nim : 21806149
Kelas : E Nonreg

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA

1. Jelaskan perkembangan ideologi-ideologi besar dunia!


Jawab: Perkembangan ideologi diberbagai dunia saat ini sangat pesat. Buktinya
terdapat delapan ideologi yang menjadi induk-induk ideologi
lainnya.Delapan ideologi tersebut terbagi terbagi dua sayap yaitu
sayap kanan dan sayap kiri.Sayap kanan terdiri dari ideology fasisme,
nazisme, monarkisme, dan konservatisme.Sedangkan sayap kiri terdiri
dari ideologi anarkisme, komunisme, sosialisme, danliberalisme.
a. Fasisme adalah paham mencintai negara dan mengagung-
agungkan negaranya atau rasa nasionalisme secara berlebihan.
Negara yang menganut ideologi fasisme adalah Italia dan Jerman.
b. Monarkisme adalah paham dimana suatu negara dikuasai oleh
satu orang sebagai pemimpin yang bersifat absolut. Ideologi
monarki terbgi dua yaitu monarki mutlak dan monarki
konstitusional. Negara monarki mutlak diantaranya Brunei, Oman,
Qaras, Saudi Arabia, Swaziland dan Vatikan. Sedangkan negara
monarki konstitusional diantaranya Jepang, Inggris (Britania
Raya), Malaysia, Thailand dan masih banyak lagi.
c. Konservatisme adalah suatu paham yang dimilikioleh orang-orang
yang berfikir kolot (tradisional) yang tidak mau menerima sesuatu
yang baru karena dikhawatirkandapat merusak budaya/tradisi
mereka. Negara penganut ideologi konservatif adalah
Inggris, Kanada, Bulgaria, Denmark, Hongaria, Belanda, dan
Swedia. Selain keempat ideologi dari sayap kanan adapula
ideologi dari sayap kiri.
d. Anarkisme adalah suatu paham yang menyatakan bahwa negara
tidak memiliki pemerintahan atau negara sukarela yang mengatur
dirinya sendiri. Negara penganut ideologi ini adalah Rusia, dan
Spanyol.
e. Komunisme merupakan paham yang lahir sebagai reaksi
kapitalisme yang mana mementingkan individu pemilik modal dan
menyampingkan kaum buruh. Negara yang menganut ideologi ini
adalah Rusia, Republik Rakyat Cina, Vietnam, Korea Utara, Kuba
dan Laos.
f. Sosialisme adalah paham tentang respon keegoisan individu dari
kapitalisme. Negara penganut ideologi sosialisme adalah negara-
negara di Eropa Barat.
g. Liberalisme merupakan paham kebebasan, dimana suatu negara
yang menganut ideologi ini kuat akan kebebasan dalam hal
apapun. Negara penganut ideologi ini adalah beberapa negara di
Benua Amerika, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia,
Ekuador, Hondurus, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama,
Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini juga dianut
oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland,
Grenada, Kostarika, Puerto Rico dan Suriname.
2. Jelaskan perkembangan-perkembangan ideology baru!
Jawab: Sebagai sebuah negara, Indonesia juga memiliki ideologi. Ada beberapa
ideologi yang pernah berkembang selama perjalanan bangsa Indonesia
yang mana hal itu erat kaitannya dengan keberadaan organisasi dan
tokoh politik di Indonesia.Setidaknya ada lima ideologi yang
berkembang, yaitu Tradisionalisme Jawa, Islam, Nasionalisme
Radikal, Komunisme, dan Sosialisme Demokratis. Namun pada
perkembangan selanjutnya ada tiga ideologi utama yang sangat
berpengaruh dalam kehidupan bangsa Indonesia, yaitu ideologi
Nasionalisme, Islamisme, dan Komunisme.Namun komunisme tidak
lagi digunakan dan digantikan dengan ideologi baru, yaitu
Marxisme.Dengan adanya berbagai konflik dan permusuhan dari
ketiganya, akhirnya disepakati untuk membentuk sebuah ideologi baru
untuk Indonesia, yaitu Pancasila.Jadi, Pancasila yang menjadi ideologi
dan identitas bangsa saat ini mengandung nilai-nilai dari ideologi yang
telah berkembang di Indonesia sebelumnya.
3. Jelaskan makna dan peranan ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan
Negara!
Jawab: Secara umum, makna dari Pancasila sebagai ideologi negara adalah
Pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan untuk seluruh warga negara
Indonesia yang berdasar cita-cita bangsa. Selain itu, pancasila juga
bermakna sebagai nilai integratif negara.Sedangkan peran Pancasila
sebagai ideologi sebagai ideologi terbuka.Walaupun dalam perannya
sebagai ideologi yang terbuka, nilai-nilai pancasila sebagai ideologi
terbuka tetap mempunyai nilai yang memaksa pada seluruh warga
negara Indonesia untuk taat pada nilai Pancasila.Tindakan yang
menentang Pancasila sebagai dasar negara harus mendapat sanksi
hukum.Selain itu, pengamalan pancasila sebagai ideologi negara sudah
seharusnya menjadi kebiasaan bagi tiap warga negara.Penerapan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah bukti bahwa makna dari
Pancasila sebagai ideologi negara telah melekat dalam pemikiran tiap
warga negara.Berbicara mengenai makna dari Pancasila sebagai
ideologi negara, berarti Pancasila sudah merupakan ideologi yang
dianut bukan hanya individu atau sekelompok orang, melainkan
seluruh warga Negara.
4. Bagaimana agar perbuatan Anda sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?
Jawab: Agar perbuatan sesuai dengan nilai-nilai pancasila yaitu Nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila dari Sila ke I sampai Sila Sila ke V yang
harus diaplikasikan atau dijabarkan dalam setiap kegiatan pengelolaan
lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
a. Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religious
seperti:
1) Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai
pencipta segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan
suci seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha
Bijaksana dan sebagainya.
2) Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni
menjalankan semua perintah-nya dan menjauhi larangan-
larangannya.
Contoh: misalnya menyayangi binatang, menyayangi tumbuh-
tumbuhan dan merawatnya, selalu menjaga kebersihan dan
sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan, bahwa Allah tidak
suka pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi,
tetapi Allah senang terhadap orang-orang yang selalu bertakwa dan
selalu berbuat baik.
b. Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung nilai-nilai
perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam hal ini antara lain sebagai berikut:
1) Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala
hak dan kewajiban asasiny.
2) Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri
sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan.
3) Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang
memiliki daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan.
Contoh: Dapat diwujudkan dalam bentuk kepedulian akan hak
setiap orang untuk memperoleh lingkungan hidup yang baik dan
sehat, hak setiap orang untuk mendapatkan informasi lingkungan
hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan
hidup, hak setiap orang untuk berperan dalam rangka pengelolaan
lingkungan hidup yang sesuai dengan ketentuanketentuan hukum
yang berlaku dan sebagainya.
c. Dalam Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa,
dalam arti dalam hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa patut
diperhatikan aspek-aspek seperti:
1) Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami
wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi
(patriotisme).
2) Pengakuan terhadap kebhinekatunggalikaan suku bangsa
(etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa)
yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa.
3) Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia
(nasionalisme).
Contoh: Dengan melakukan inventarisasi tata nilai tradisional
yang harus selalu diperhitungkan dalam pengambilan
kebijaksanaan dan pengendalian pembangunan lingkungan di
daerah dan mengembangkannya melalui pendidikan dan latihan
serta penerangan dan penyuluhan dalam pengenalan tata nilai
tradisional dan tata nilai agama yang mendorong perilaku manusia
untuk melindungi sumber daya dan lingkungan.
d. Dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan terkandung
nilai-nilai kerakyatan. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus
dicermati, yakni:
1) Kedaulatan negara adalah di tangan rakyat
2) Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang
dilandasi akal sehat
3) Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga
masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang
sama
4) Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat
oleh wakil-wakil rakyat
Contoh: Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan
meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pengambil
keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
e. Dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
terkandung nilai keadilan sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan
beberapa aspek berikut:
1) Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama di
bidang politik, ekonomi dan sosial budaya
2) Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat
Indonesia
3) Keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak
milik orang lain.
Contoh: Penerapan sila ini tampak dalam ketentuan-ketentuan
hukum yang mengatur masalah lingkungan hidup. Sebagai contoh,
dalam Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-
Garis Besar Haluan Negara (GBHN), Bagian H yang mengatur
aspekaspek pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan
sumber daya alam.
5. Bagaimana cara Anda memfilter ideologi-ideologi yang bertengtangan dengan
Pancasila?
Jawab: Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila
adalah dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri
masyarakat Indonesia, hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan
nilai-nilai pancasila bagi masyarakat yang tidak sedang berada dalam
dunia pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang berada dalam dunia
pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa, pengetahuan tentang
pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum pembelajaran.Kendala
terbesar adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum yang
sedang tidak berada dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu
mendapatkan perhatian khusus mengenai metode
penyuluhannya.Menanamkan mental agama yang lebih untuk anak-
anak, agar tidak terjebak dalam hal-hal yang negative terkait dunia
Ilmu Teknologi. Bekal agama pun tak kalah penting agar para siswa
dapat mengetahui batasan batasan dan normanorma dalam mengambil
informasi dari kemajuan Ilmu Teknologi. Memberikan pengarahan
tentang pemanfaatan dan pengoptimalan ilmu teknologi sebagai media
untuk membantu guru maupun siswa dalam proses belajar dan
mengajar di sekolah
6. Bagaimana menyerap nilai ideologi dari luar yang positif?
Jawab: Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Ketuhanan, Sikap dan
Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kemanusiaan, Sikap dan
Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Persatuan Indonesia, Sikap
dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
Permusyawaratan/Perwakilan dan Sikap dan Perilaku Menjunjung
Tinggi Nilai-nilai Keadilan Sosial.
7. Adakah riset kelompok tentang ideologi yang bertengtangan dengan Pancasila
di masyarakat, hasilnya laporkan dan diskusikan!
Jawab: Pancasila sebagai sebuah ideologi negara, secara aklamasi sudah
diterima semua golongan semua kelompok kepentingan. Hal ini
disebabkan karena Pancasila mempunyai kemampuan mempersatukan
masyarakat plural yang memiliki potensi konflik dan perpecahan.
8. Jelaskan berapa pokok pikiran yang terkandung di dalam konsep liberalisme
Jawab :
1. Inti pemikiran kebebasan individu.
2. Berkembangnya sebagai respon terhadap pola kekuasaan negara
absolut, pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai dengan
pembatasan ketat melalui berbagai Undang-Undang dan peraturan
terhadap warga negara.
3. Landasan pemikirannya adalah bahwa manusia pada hakikatnya
adalah baik dan berbudi pekerti, tanpa harus di adakannya pola-pola
pengaturan yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya.
4. Sistem pemerintahan harus demokrasi.
bersahabat, tertib dan damai.
9. Tuliskan 4 arti nasionalisme menurut Hayes
Jawab :
1. Sebagai suatu proses sejarah aktual, yaitu proses sejarah pembentukan
nasionalitas sebagai unit-unit politik, pembentukan suku dan imperium
kelembangan negara nasional modern.
2. Sebagai suatu teori, prinsip atau implikasi ideal dalam proses sejarah
aktual.
3. Nasionalisme menaruh kepedulian terhadap kegiatan-kegiatan politik,
seperti partai politik tertentu, penggabungan proses historis dan suatu
teori politik.
4. Sebagai suatu sentimen, yaitu menunjukkan keadaan pikiran diantara
satu nasionalitas.
10. Apa perbedaan Pluralisme dan peminisme
Jawab : Pluralisme adalah merupakan perspektif pemikiran dan gerakan yang
ingin menghapuskan sekat-sekat primordialisme ( asal-usul
kelahiran, agama, dan hal-hal bawaan ) dalam pola dan prose
interaksi sosial manusia dalam kehidupan. Sedangkan Feminisme
adalah paham dan gerakan yang menuntut hak sepenuhnya antara
kaum wanita ( perempuan) dan laki-laki. Feminisme pada umumnya
merupakan gerakan yang berangkat dari asumsi dan kesadaran bahwa
kaum perempuan pada dasarnya ditindas dan dieksploitasi, sehingga
harus ada upaya mengakhiri penindasan dan pengekslotasian.

Anda mungkin juga menyukai