Bab III Pembahasan
Bab III Pembahasan
PEMBAHASAN
TUGAS 1 INDIVIDU
27
3.2.1.1. Kelebihan Wireline Logging
A. Mampu melakukan pengukuran terhadap kedalaman Logging secara
otomatis.
B. Kecepatan transmisi datanya lebih cepat dari LWD, mampu mencapai 3
MB/detik.
3.2.1.2. Kekurangan Wireline Logging
A. Sulit digunakan pada horizontal dan high deviated well karena
menggunakan kabel.
B. Informasi yang didapat bukan merupakan Real – Time data.
3. 3. Jenis – jenis Logging
A. Log Gamma Ray ( GR ) adalah mengukur tingkat radioaktivitas ( sinar
gamma ) alami dari unsur potasium ( K ), Thorium ( Th ), dan uranium yang
menyusun batuan.
B. Log Resistivitas adalah mengukur resistivitas batuan terhadap arus Listrik
yang melaluinya.
C. Log Densitas adalah mengukur persentase dari pori batuan, dari intensitas
atom hidrogennya dengan asumsi bahwa pori batuan terisi oleh hidrogen
sebagai air atau Hidrokarbon.
D. Log spontaneous Potensiak ( SP ) adakag mengukur beda potensial dari
elektroda yang bergerak sepanjang lubang pemboran terhadap elektroda
dipermukaan, yang dinyatakan dalam skala Milivolt ( MV ).
E. Log Sonic adalah mengukur lamanya waktu yang diperlukan gelombang
suara untuk merambat melalui batuan.
F. Log Caliper adalah untuk mengetahui kondisi lubang pemboran, terutama
ukuran diameter lubang pemboran ( Borehole Diameter ).
28
TUGAS 2
Gambar 3.1 Mudlog Formasi Bottom Baturaja dan Formasi Top Talangakar
Dari Mud Log ini kita dapat melihat Lithology batuan dan gas
Chromatography. Disini kita lihat jika mata bit tersebut menembus batuan yang
29
Consolidate maka ROPnya akan naik dan sebaliknya ketika menembus batuan
Unconsolidate maka Ropnya akan turun.
Jadi pada Formasi Baturaja dari kedalamn 2400Ft sampai Top dari Formasi
Talangakar mempunyai dominasi Lithology Batugamping yang disisipi oleh
Batuan Lempung dan Pasir. Dan dari gas Chromatography kita melihat garis – garis
bewarna yang dimana garis bewarna tersebut mempunyai kandungan C1 – C5.
Pada kedalaman 2550 TVD keterdapatan adanya Oil Show dimana kita bisa
lihat dari Gas Chromatography bahwa adanya kehadiran garis berwarna pink
dimana garis berwarna Pink merupakan kandungan C5 ( Oil ), namun Oil ini hanya
menunjukkan Indikasi ( Trace Oil ) / Jejak Oil. Bukan good Oil dan Fair Oil. Jika
dia good Oil/Fair Oil. Mungkin bisa diindikasikan bahwa Batugamping tersebut
merupakan Reservoir Oil pada Formasi tersebut.
TUGAS 3
30
Rumus Vshale :
𝐺𝑟.𝐿𝑜𝑔− 𝐺𝑟,𝑀𝑖𝑛
1. Depth = 1200 – 1500 M Vshale = 𝐺𝑟.𝑀𝑎𝑥−𝐺𝑟.𝑀𝑖𝑛
120− 86
Gr. Log = 120 =
149−86
Gr Min = 86
Lithology = Batulempung
𝐺𝑟.𝐿𝑜𝑔−𝐺𝑟.𝑀𝑖𝑛
2. Depth = 1500 – 1950 M Vshale = 𝐺𝑟.𝑀𝑎𝑥−𝐺𝑟.𝑀𝑖𝑛
100−62
Gr.Log = 100 =
145−62
Gr.Min = 62
Lithology = Batulempung
𝐺𝑟.𝐿𝑜𝑔−𝐺𝑟.𝑀𝑖𝑛
3. Depth = 1950 – 2270 M Vshale = 𝐺𝑟.𝑀𝑎𝑥−𝐺𝑟.𝑀𝑖𝑛
120−85
Gr.Log = 120 =
123−85
Gr.Min = 85
Lithology = Batulempung
𝐺𝑟.𝐿𝑜𝑔−𝐺𝑟.𝑀𝑖𝑛
4. Depth = 2270 – 2300 M Vshale = 𝐺𝑟.𝑀𝑎𝑥−𝐺𝑟.𝑀𝑖𝑛
85−76
Gr.Log = 85 =
123−76
Gr.Min = 76
Lithology = Batupasir
𝐺𝑟.𝐿𝑜𝑔−𝐺𝑟.𝑀𝑖𝑛
5. Depth = 2300 – 2485 Vshale = 𝐺𝑟.𝑀𝑎𝑥−𝐺𝑟.𝑀𝑖𝑛
70−50
Gr.Log = 70 =
110−50
Gr.Min = 50
Lithology = Batupasir
31
TUGAS 4
32
Gambar 3.4. Data Log Triple Combo Zona III dan IV
33
Gambar 3.5. Data Log Triple Combo Zona V sampai VII
Zona II = RT = 100
RW = 1100
𝑎 0.62
F=
𝛷𝑚
= 282.15 = 0.00047
𝑛
√𝑓.𝑟𝑤 2.0 0.0047.1100 2.0
Sw = = √ = √0.00517 = 0.00517
𝑟𝑡 100
34
Zona III = RT = 80
RW = 1000
𝑎 0.81
F= = 62.0 = 0.02
𝛷𝑚
𝑛 𝑟𝑤 2.0 0.02.1000 2.0
Sw = √𝑓. = √ = √0.25 = 0.25
𝑟𝑡 80
Zona Iv = RT = 120
RW = 900
𝑎 0.62
F= = = 0.00027
𝛷𝑚 362.15
Zona V = RT = 109
RW = 2000
𝑎 0.81
F= = = 0.0066
𝛷𝑚 112.0
𝑅𝑊
𝑛 0.006.2000 2.0
SW = √𝐹. 𝑅𝑇 = √ 109 = 2.0√0.121 = 0.121
Zona VI = RT = 700
RW = 1900
𝑎 0.81
F= = = 0.0056
𝛷𝑚 1220
Zona VII = RT = 90
RW = 699
𝑎 0.81
F = 𝛷𝑚 = 112.0 = 0.0056
35
TUGAS KELOMPOK STUDY CASE
Keterangan :
Pada reservoar ini dengan kedalaman 2668 – 2675 m. Ditemukan adanya
indikasi hidrokarbon. Dengan spesifikasi gamma ray 115 gAPI, resistivity rendah
900 ohm, densitas 25 gr/cm, neutron 0.6. maka kami simpulkan ditemukan indikasi
adanya Oil. Dengan rumus sebagai berikut :
178 − 105
𝑉𝑠ℎ𝑎𝑙𝑒 = = 54%
147 − 105
Φ Densitas =
𝑅𝐻𝑂𝐵𝑚𝑎𝑡 − 𝑅𝐻𝑂𝐵
=
𝑅𝐻𝑂𝐵𝑚𝑎𝑡 − 𝑅𝐻𝑂𝐹𝑙𝑢𝑖𝑑
2.65 − 2.55
=
2.65 − 1
0.1
= = 0.06% = 6%
1.65
F=
𝑎 0.81 0.81
= = = = 0.0225
𝛷𝑚 6² 36
SW =
𝑛 𝑅𝑤 𝑛 0.0225.900
√𝐹. = √ = 0.225% = 22%
𝑅𝑡 400
36
Gambar 3.7 Data Log Kedalaman 2774 – 2780 m
Keterangan :
Pada reservoar ini dengan kedalaman 2774 – 2780 m. Ditemukan adanya
crossover yang kecil yang berupa hidrokarbon. Dengan spesifikasi gamma ray 60
gAPI, resistivity rendah 1100 ohm, densitas 2.6464 gr/cm, neutron 0.24. maka kami
simpulkan ditemukan indikasi adanya Oil. Dengan rumus sebagai berikut :
62 − 51
𝑉𝑠ℎ𝑎𝑙𝑒 = = 23%
98 − 51
Φ Densitas
𝑅𝐻𝑂𝐵𝑚𝑎𝑡 − 𝑅𝐻𝑂𝐵
=
𝑅𝐻𝑂𝐵𝑚𝑎𝑡 − 𝑅𝐻𝑂𝐹𝑙𝑢𝑖𝑑
2.65 − 2.35
=
2.65 − 1
0.3
= = 0.18 = 18%
1.65
F=
𝑎 0.62 0.6
= = = = 0.0015
𝛷𝑚 16²ⁱ⁵ 388
SW =
𝑛 𝑅𝑤 𝑛 0.015.1100 2
√𝐹. = √ = √0.0165 = 0.1284
𝑅𝑡 1000
37
Gambar 3.8 Data Log Kedalaman 2367 – 2311 m
Keterangan :
Pada reservoar ini dengan kedalaman 2367 – 2311 m. Ditemukan adanya
crossover yang kecil yang berupa hidrokarbon. Dengan spesifikasi gamma ray 50
gAPI, resistivity rendah 1200 ohm, densitas 2.55 gr/cm, neutron 0.3. maka kami
simpulkan ditemukan indikasi adanya Oil. Dengan rumus sebagai berikut :
57 − 44
𝑉𝑠ℎ𝑎𝑙𝑒 = = 28%
89 − 44
Φ Densitas =
𝑅𝐻𝑂𝐵𝑚𝑎𝑡 − 𝑅𝐻𝑂𝐵
=
𝑅𝐻𝑂𝐵𝑚𝑎𝑡 − 𝑅𝐻𝑂𝐹𝑙𝑢𝑖𝑑
2.65 − 2.45
=
2.65 − 1
0.2
= = 0.12% = 12%
1.65
F=
𝑎 0.81 0.81
= = = = 0.0056
𝛷𝑚 12² 144
SW =
𝑛 𝑅𝑤 𝑛 0.056.1200 𝑛 67.2 𝑛
√𝐹. = √ = √ = √0.084 = 0.28 = 28%
𝑅𝑡 800 800
38